RBGI berjalan, kalah bersaing dgn bgi impor.
-flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar
Macam BG menurut pemanfaatannya :
-bg logam (besi, timah, tembaga, nikel,
perak)
-bg energi ( batubara )
-bg industri ( asbes, aspal, andesit,
bentonit, belerang, batugamping, batu
apung, dolomit, diatom, feldspar, gypsum,
halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor,
talk, zeolit)
BGI : semua bg diluar bg logam, energi,
radioaktif yg dapat digunakan dalam
industri tertentu.
2. TINJAUAN UMUM RBGI
2.1.Manfaat BGI:
1. sbg industri pendukung maupun pokok
spt pd bidang kesehatan, pendidikan,
peternakan, pertanian, perumahan dll.
2. penyedia lapangan pekerjaan shg
mengurangi pengangguran
3. meningkatkan pendapatan asli daerah,
menunjang otonomi daerah
4. dapat mengembangan daerah
5. dapat meningkatkan devisa negara
6. dapat memberdayakan masyarakat.
Perbedaan bg industri dengan bijih
Bgi :
-dimanfaatkan sifat fisiknya
-dpt langsung dipasarkan
-uk, warna, kadar, derajat keputihan
-sederhana, canggih, murah
-modal dpt kecil, perusahaan mudah
Bijih :
-dimanfaatkan logamnya
-tdk dpt langsung dijual
-persyaratan konsumen biasanya kadar
-penambangan, pengolahan, canggih/
mahal
-modal besar, pengusahaan sulit/rumit
2.2 Ciri umum bgi
-pengolahan & penambangan
menggunakan alat sederhana, bila
produksi besar dpt digunakan peralatan
canggih.
-produk dipasarkan lokal akan mudah,
sering pasar mjd sempit
-resiko pengusahaan kecil krn modal kecil
-perijinan relatif lebih mudah
-masalah lingk kurang diperhatikan
-masalah utama pd modal manajemen,
treknik pengolahan, pasar
-harga relatif mudah (kecuali dibentuk
seni)
2.3. Permasalahan dan pemecahan pada
bgi :
1. Modal umumnya bgi dikelola oleh
masyarakat yg mpy modal kecil shg untuk
pengembangan sulit. Mengatasinya ada
mitra kerja binaan seperti BUMN/BUMD
yg mpy dana dipinjamkan dgn bunga
rendah (6/ th jangka waktu angsuran
lama).
2. Teknologi & manajemen setiap org yg
mpy modal meskipun pendidikan rendah
dpt mengusahakan bgi. Pengetahuan
teknologi kurang mengatasinya
dilaksanakan sibermas (sinergi
pemberdayaan masyarakat) dari PT,
LSM< pemerintah, mitra kerja dpt
membantunya
3. Sempitnya pasar. Pengusaha tdk tahu
manfaat bgi scr pasti banyak pengusaha yg
ikut2an, kualitas produk tdk perrhatikan,
asosiasi yg merupakan pst informasi tdk
Mengatasinya penelitian perlu
ditingkatkan, memvariasikan produk,
kualitas produk dijaga, disiplin waktu,
mengaktifkan asosiasi, ada aturan/
perangkat lunak ttg impor, tingkatkan
kerja sama, ikut pameran baik diluar/ dlm
negeri.
Pengelompokan BGI
Berdasarkan teknologi pengolahan :
1. bgi siap pakai : bgi yg dpt langsung
dijual tanpa teknik pengolahan (pasir kali)
2. bgi teknologi sedang : bgi yg dijual
melalui teknologi pengolahan seperti
peremukan, penggilingan, sizing, slucing
(psr kwarsa, batugamping, bentonit)
3. bgi teknologi maju : bgi yg diolah dgn
cara flotasi, magnetik separation,
pelarutan ( kaolin & feldspar utk keramik,
phospat utk pupuk)
berdasarkan batuan asal/ asosiasinya:
1. Berkaitan dgn batuan sedimen
a. batugamping (dolomit, kalsit, fosfat,
gipsum) tjd krn proses sedimentasi bhn yg
mengandung karbonat.
b. batuan sedimen lainnya ( bentonit,
ballclay, fire clay, zeolit, feldspar,
yodium, mangaan) mrpkn sedimen tersier,
piroklastik, berbutir halus, biasanya tjd
dlm lingkungan air.
2. Berkaitan dgn batuan gunung api
kegiatan gunung api menghasilkan
material lepas bersifat asam sampai basa,
berukuran debu sampai bongkah, melalui
proses geologi dan dlm kurun waktu ttu
akan berubah mjd bgi ( obsidian,
batuapung, belerang, trachit, opal,
kalsedon, pasir, andesit, basalt)
3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam
dan ultrabasa
berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit,
granodiorit, bauksit, feldspar, mika (bat.
Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa))
4. berkaitan dengan endapan residu
(lempeng residu, kaolin, zircon, psr
kwarsa, kalsidon, intan, kuarsa kristal)
5. berkaitan dengan proses ubahan
hidrothermal (kaolin, magnetite, talk,
pirofilit)
eksplorasi
dimaksudkan untuk mengetahui kualitas
dan kuantitas bg serta penyebarannya
(sifat fisik, kimia, cadangan, kadar) dgn
tahapan : pemetaan, pembuatan sumur uji,
analisis dan perhitungan.
Penambangan
Tambang hrs berwawasan lingkungan dgn
tahapan : pembabatan, pengupasan &
penimbunan tanah pucuk, pembongkaran
pemuatan pengangkutan, kegiatan
lingkungan hidup.
Peralatan
Sederhana : linggis, sekop, cangkul
Canggih: bulldozer, powershovel,
pemboran peledakan.
Pengolahan:
-peremukan/ penggilingan, sizing : utk
mendptkan ukuran yg sesuai dgn
permintaan pasar (andesit, asbes,
mangaan, bentonit)
-pencucian, sluicing, siklon, magnetik
separation : agar bersih dari kotoran ( psr
kwarsa, psr besi, psr kali)
(feldspar)
Peran pemerintah:
1. membuat kebijaksanaan strategis
2. memberikan pelayanan, petunjuk kpd
pengusaha terutama dlm hal perijinan
3. mengadakan pembinaan, pemantauan,
dan membantu dlm mengusahakan modal,
penataan manajemen, teknologi,
pemasaran
4. menciptakan kondisi yg kondusif dlm
menunjang keberadaan bgi
5. menata lembaga pemerintahan,
meningkatkan sdm
6. berperan sbg mediator yg baik,
fasilitator terutama dlm hal kemitraan yg
sejati
7. mengawasi jalannya penambangan
berkaitan dgn keamanan keselamatan
kerja, ketertiban, kesejahteraan karyawan.
Bimbingan dan pembinaan pemerintah
kepada pengusaha meliputi :
1.mempelajari/ memahami peraturan per
UU yg berlaku
2.memahami setiap bagian pekerjaan yg
akan dilakukan, termasuk tata cara
penambangan.
3.mengantisipasi semua dampak yg
mungkin timbul
4. memahami & melaksanakan hak &
kewajibannya selaku pemegang SIPD
5. memahami sanksi yg dikenakan bila
melanggar peraturan
Upaya pengawasan pemerintah:
1.peningkatan frek & kualitas pengawasan
meliputi fisik & adsminitrasi
2. penerapan buku kendali agar hub
pengawas dgn pengusaha lancar
3. penyederhanaan format laporan,
pengawasan cepat
4. pengecekan laporan produksi, perlu
meningkatkan sarana & fasilitas
penunjang pengawasan
5. peningkatan koordinasi pengawasan
dgn instansi terkait.
6. pengawasan thd lingkungan demi
kesinambungan pembangunan, pengaman
dan penyelamat kekayaan daerah/negara.
Hambatan pd pemerintah:
1. otonomi daerah belum mantap
2. SDM masih kurang
3. fasilitas penunjang terbatas
4. koordinasi antar instansi masih belum
lancar
5. masih banyak pengusaha yg belum
memp ijin
Hambatan pd Pengusaha:
1.pertumbuhan usaha cepat, tenaga ahli
tdk seimbang, kualitas sdm rendah
2. profesionalisme pengelolaan relatif
rendah
3. kurangnya pemahaman peraturan yg
berlaku.
Upaya pengendalian pemerintah:
1. memberi pengarahan pd pertemuan
berkala antara pemerintah dgn pemegang
sipd
2. saran, intruksi, teguran, peringatan
ditulis dlm buku kendali/ surat dinas.
3. penghentian kegiatan sementara/
pencabutab sipd bagi pengusaha yg nakal
4. pembentukan asosiasi konsumen
maupun produsen
5. pengembangan pd kemitraan
6. penerbitan penambangan tanpa ijin dan
menerbitkan siop ( surat ijin operasional
penambangan) yg merupakan jembatan
proses pembuatan sipd
Peran assosiasi:
1. memberikan informasi kpd konsumen
maupun produsen
2. menstabilkan harga bgi
3. mencegah persaingan yg tdjk sehat
4. membantu pemerintah dlm hal
pembinaan, pengawasan, transfer
teknologi, kemitraan dan pemasaran
Peran mitra kerja:
1.membantu dan membina permodalan
2. ikut membantu dlm hal pemasaran,
penelitian
3. memonitor perkembangan perusahaan
Peran PT:
1. membantu penelitian dan informasi
hasil penelitian
2. membantu di bid teknologi, sdm dan
informasi pemasaran
3. Melibatkan mhs sbg pendamping
4. Melaksanakan sibermas yg mrpkn
perwujudan dr tridharma PT
5. Menyelenggarakan kursus/ seminar yg
melibatkan pengusaha.
Konsep Pengembangan BGI :
1. Penyedia bhn baku industri dlm negeri
2. Peningkatan ekspor & penerimaan
negara
3. Penganeka ragaman hsl/produk bgi
4. Peningkatan effisiensi bgi
5. Peningkatan eksplorasi dan pemetaan
bgi
6. Pengembangan pengolahan dlm negeri
7. meningkatkan transfer teknologi
8. memperluas kesehatan kerja
Pemerintah menunjang konsep:
1.meningkatkan peran investor dlm negeri
2.memberikan bantuan modal, teknologi,
manajemen, pasar, training
3.perlu standarisasi produk namun tdk
kaku sebab bgi dpt utk berbagai industri
bgi sulit berkembang krn:
1. adanya pandangan yg salah thd bgi
2. bgi berkembang dr masalah yg komplek
3. assosiasi mineral industri indonesia
(amii) yg berdiri di bwh kadin kurang aktif
pandangan yg salah thd bgi:
1. cadangan bgi tdk ada yg besar
2. harga bgi rendah
3.bgi tdk menarik investor
4. psr dan pengembangan sulit.
ASBES
Genesa: asbes serpentin terbtk sbg ubahan
hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra
basa yg kaya magnesia (peridotite, dunite).
Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukan
batugamping magnesia (dolomit). Asbes
dpt juga tjd krn perubahan bentuk dan
proses transformasi dr batukarang. Batu
ini termasuk olivin yg disebut peridotite,
tersusun dr besi magnesium & silikat yg
mengalami temperatur dan tekanan.
Pembagian asbes:
1.golongan serpentine mengandung
mineral chrysotile ( Mg6(OH)4Si3O8).
Terbtk dr batuan ultrabasa yg kaya
magnesia (penting dlm pertextilan)
2. Golongan amphibole, mengandung
mineral :
-crocidolite (Na2Fe5((OH)Si4O11)2
-amosite (Mg, Fe) (OH) Si4O11)2,
terbentuk krn proses metamorfosa kontak
dr sedimen silika besi.
-Anthophylite (MgFe)7 ((OH)Si4O11)2
terbentuk dlm proses lensa amphobole dan
berasal dr mineral serpentine ultrabasa dgn
komposisi dunite
-Tremolite (Ca2(Mg, Fe)5((OH)Si4O11)2
ditemukan dlm batuan beku tipe
epimagnetik dpt juga dlm batugamping
kristalin dan dolomit termetamorf
-Actinolite(Ca2(Mg,Fe)5(OH)Si4O11)2
terbentuk dlm temperatur relatif rendah
dlm kristal skist, dlm batuan beku krn
metamorfisme, hidrothermal.
Sifat asbes:
1. Mikroskopi
di bwh mikroskop serat nampak
bergelombang lurus, permukaan serat tdk
kasar kalau dipintal akan selip
2. Sifat fisik
kekuatan serat asbes tergantung jenisnya,
cara penambangan dan pengolahan. Asbes
tahan panas pd suhu 1000 C, ttk leleh
1180-1500 C. Asbes akan kehilangan
berat bila air kristal dan karbondioksida
menguap.
3. Sifat kimia :susunan serat dipengaruhi
komp kimia.
4. Diskripsi asbes
-warna : putih, kelabu, hijau
-sistem kristal : monoklin, fibruos
-kekerasan : 6
-gores : putih
-kemagnetan : non
Ciri asbes:
-tahan api dan tahan asam
-berbtk serabut (pjg/pdk)
-mudah dipintal, kuat, fleksibel
-berwarna putih, kelabu, hijau
Pembagian asbes berdasar panjang serat :
1. Crude Asbetos : crude No 1: panjang
serat = ¾ inch (19mm) atau lebih. Crude
No2 : panjang serat = 3/8 – ¾ inch
2. Milled asbestos : serat dpt utk tekstil
Asbes serabut panjang:
-dipintal utk benang, tali, kain asbes
-utk tirai thn api, baju thn api
-isolasi listrik dan thn panas
-belt conveyor
-lapisan rem mobil
-kaos tangan, sumbu, kaos lampu
Asbes Serabut sedang:
-bhn campuran semen asbes
-membuat pipa2, lembaran asbes, atap
Asbes Serabut pendek
-bhn tuang thn api
Tempat terdapatnya
-kebumen, gresik, tuban
-halmahera
-gorontalo, tanase
Penambangan : terbuka dan bwh tnh
Pengolahan:
1. dilakukan penggilingan utk
memisahkan antara serat dgn gumpalan.
(basah atau kering).
2. Penggilingan scr kering:
-diremuk dgn jaw crusher/hammer crusher
sampai uk 150 mm, kmd dilakukan hand
sorting
-diayak dgn vibrating grizzly, lebar spasi
50 mm. Oversize diremuk lagi dgn setting
50 mm, produknya digabung dgn
undersize dan dikeringkan dgn suhu 90-
540 C selama 1-10 mnt.
Penggunaan Asbes:
1. Asbes sbg pelapis tingku peleburan
syarat: asbes yg digunakan adalah
crocodolite
2. asbes sbg pelapis/ kampas rem
bahan : serat asbes (63-65 %), potasium
sulfat utk mempercepat pengerasan (8-
10%), acrilyc binder sebagai perekat
(10%), lubricans berguna pd saat kampas
rem bekerja (3%), air sebagai pengencer
dlm pembuatan slurry (15%)
3.Asbes utk semen
bahan : serat asbes(8-15%) semen portland
(85-92%) dan air secukupnya
Pembuatan:
-Asbes dan semen diaduk dlm keadaan
kering, dimasukan air secukupnya dan
diaduk.
-Slurry digiling, dipotong dlm keadaan
basah hingga terbtk lembaran dan dicetak
dlm plat gelombang.
-dikeringkan pd suhu 70-80 C selama 12
jam, dijemur 3-5 hari
-dipotong hingga rapi, pecahan dpt diolah
kembali, sedang atapnya dijemur selama 1
bulan kemudian disortir.
ASPAL
Aspal Alam :
Merupakan bitumen (campuran
hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair
dlm karbon di sulfida), berwarna hitam
dgn sementasi solid/ semi solid, jk
dipanaskan akan melunak dan bila dingin
akan kembali solid.
Aspal alam terjadi krn pengaruh tektonik
thd minyak bumi, shg tjd migrasi melalui
dasar dan mengimpregnasi batuan sekitar
yaitu batugamping dan batupasir. Krn
waktu fraksi ringan minyak bumi akan
menguap, sedangkan yg berat membentuk
aspal alam.
Aspalite : mrpkn material berwarna hitam,
scr alami thd krn bitumen solid,
mengkilap, pecahan konkoidal (gilsonit,
grahamit, ter).
Mineral wax: mrpkn material solid-semi
solid, bitumen tdk mudah menguap, warna
bervariasi, kilap lilin (ozokerit)
Pirobitumen : hidrokarbon solid, warna
hitam dpt dilebur dan dicairkan dlm
karbon disulfida.
Aspal minyak:
Didpt dr penyulingan minyak bumi,
residunya disebut aspal minyak. Aspal
minyak lebih ekonomis drpd aspal alam
sebab volume lebih besar.
Eksplorasi :dilakukan dgn seismik/elektrik
Penambangan : tamka, pengupasan lapisan
penutup, aspalnya digali (dpt dgn
peledakan)
Pengolahan:
Aspal dr tambang melalui apron feeder
dimasukan dlm grizzly dgn spasi 150mm.
Oversize digiling dgn hammer mill,
bersama dgn undersize disaring dgn
lunang saringan 10mm, 50mm.
Kegunaan:sbg pelapis, pengikat,
pemeliharaan, penunjang, peningkatan
pembanguna jalan.
BATU GAMPING
Tjd scr organik, mekanik atau scr kimia.
Organik: pengendapan binatang
karang/cangkang siput, foraminifera,
koral/kerang
Mekanik: bhnnya sama dg organik yg
berbeda hanya terjadinya perombakan dr
batugamping tsb yg kemudian terbawa
arus dan diendapkan tdk terlalu jauh dr
tempat semula
Kimia: tjd pd kondisi iklim dan suasana
lingk tertentu dlm air laut atau air tawar
Mata air mineral dpt juga mengendapkan
batugamping krn peredaran air panas alam
yg melarutkan lap batugamping di bwh
perm yg kemudian diendapkan di perm.
Penamaan BatuGamping
-Batu gamping ( kadar dolomit 0-5, kadar
MgO 0,1-1,1)
-BG bermagnesium ( Kd 5-10, Mgo 1,1-
2,2)
-BG dolomitan ( Kd 10-50, MgO 2,2-10,9)
-Dolomitan berkalsium ( Kd 50-90, MgO
10,9-19,7)
-Dolomit ( Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)
Penambangan: Tamka, dikupas tnh
penutupnya dgn bulldozer/ powershovel
kmd ditambang dgn pemboran peledakan
atau scr sederhana dgn linggis, ganco dll.
Pengolahan:
Tanpa diolah dpt utk semen jalan
bangunan
Dgn pemanasan utk mendptkan kapur
tohor (CaO)3, kapur padam (Ca(OH))2
dan gas CO2. prosesnya disebut kalsinasi
pd T= 900-1000 C.
Reaksi
CaCO3 CaO + CO2
CaO + H2O Ca(OH)2
Pd pembuatan LCC (light Calcium
Carbonat) bgamping telah dikalsinasi.
Msg2 produk dicuci dan direaksikan
kembali mk didptkan CaCO3 yg murni
dan ringan, kadar tinggi. Di alam ada HCC
(high calcium carbonat) yaitu Bgamping
yg dgn kadar tinggi dialam >95% CaCO3.
Terdapatnya:
1. Jabar (serang, padalarang, cibadak,
tasikmalaya)
2. Jateng ( nusakambangan, gunungkidul,
rembang, klaten)
3. Jatim ( tuban, pacitan, madura, malang)
4. Sumatera ( kotaraja, aceh, nias, jambi,
bengkulu)
5. Kalimantan ( barito, kutai, kalbar,
kalteng)
6. Sulawesi ( tonnasa, ujungpandang)
7. Nusa tenggara (timor, sumbawa)
8. maluku
9. Papua (kotabaru)
Pengolahan :
-berwujud bongkahan
-digiling halus
-dipanaskan/dibakar/ kalsinasi
Kegunaan :
1. Batu bangunan : dipakai utk pondasi
jalan, rumah, bendungan. Biasanya
dipakai bgamping yg keras dan pejal
berhablur halus dan mpy daya tekan 800-
2500 kg/cm2.
2. Bhn bangunan
syarat : CaO+ MgO min 95 %,
SiO2+Al2O3 + Fe2O3 max 5%, CO2 3 %,
70 % lolos ayakan 0,85 mm.
3. Industri kaca : berfungsi sbg fluks dgn
kadar 0,96% SiO2, 0,04 Fe2O3, 0,14 %
Al2O3, 0,15% MgO, 55,8% CaO
4. Industri bata silika
Syarat: 90% CaO, max 4,5% MgO, maks
1,5% Fe2O3+Al2O3, maks 55,8% CO2
5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO, maks 2% MgO,
viskositas 3200 cp (40% H2O), 2,47 %
Fe2O3, 0,95% Al2O3
6. Pembuatan karbit:
bhn utama 60 % kapur tohor dan 40 %
kokas.
Syarat: min 92% caO, mk1,75 % MgO,
maks 1% Fe2O3 + Al2O3. untuk kokas
maks 5% Fe2O3, maks 0,2% S, maka 0,02
% P, hilang pijar 4 % maks 2% SiO2.
Khusus kokas kadar arang padat > 86%.
Kadar abu maks 12%, tdk rapuh, kadar air
rendah.
Pembuatan karbit : kokas dan kapur tohor
dicampur dgn perbandingan 1,7:1 diaduk,
kmd dibakar dlm tanur listrik dgn T 2000
C. Hsl pembakaran dimasukan dlm tabung
dgn reaksi:
CaO+C CaC2 +CO
7. Pembuatan refraktori :
sbg bhn baku adalah high calcium lime yg
mengandung 95% CaCO3, 5 % dolomit.
Dpt juga high magnesium lime
mengandung 50-90% CaCO3, 10-50%
dolomit, sbg bhn tambahan adalah clay,
air.
Pembuatannya :
Dibuat CaO maupun CaOMgO, dilakukan
hidrasi diperoleh Ca(OH)2 dan
Ca(OH)2MgO kmd bhn baku dicampur
dgn bhn tambahan (clay,samot,air) dan
dicetak serta diangin-anginkan, setelah itu
dipanaskan 1200 C shg didapatkan
produk.
8. Pelicin tablet
syarat: berukuran –200mesh, kandungan
CaCO3 98,5% shg merupakan serbuk
hablur putih tdk berbau dan tdk berasa, tdk
mengandung arsen dan logam berat
lainnya, susut kering tdk melebihi 1% tdk
mengganggu bhn aktif
pembuatannya:
formulasi tablet dicampur sesuai dosis
digiling granuler dan dikeringkan
digiling dan ditambah dgn CaC)3
lubrication & dicetak& ditekan didapat
produk.
9. Peleburan baja
berfungsi sbg bhn imbuh (fluks). Silika
dan alumina akan bereaksi dgn bhn imbuh
mjd terak/slag yg mengapung terletak di
atas lelehan besi baja, shg mudah
dipisahkan. Disamping itu bgamping dpt
mengikat SO2 dan H2O.
Syarat: CaO min 52%, SiO2 maks 4%,
Al2O3+Fe2O3 3%, MgO maks 3,5%, P
mak 0,1%, Fe2O3 maks 0,65%.
10. Bhn Pemutih kertas, pulp, karet
bgamping hablur murni digerus halus dgn
syarat 98% CaCO3 dan PH > 7,8 dgn
kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd
minyak warna putih
11. Industri gula:
bgamping berfungsi menjernihkan nira
tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg
kapur tohor dgn syarat 0,2% H2), 0,2%
HCl, 55% CaO, 0,1% SiO2, 0,1% Al2O3,
0,4% MgO, 43,6% CO2, 0,3% Na2OK2O.
BENTONIT
Mrpkn salah 1 jenis bat dgn komp utama
min lempung (85%) terdiri dr min
montmorilonit
(Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca))
Scr Perdagangan ada 2 jenis bentonit:
1.Natrium Bentonit
2.Kalsium, Magnesium Bentonit
Natrium Bentonit
Mengandung relatif banyak ion Na+
dibandingkan ion Ca++ and Mg++,
kandungan Na2O>2%, sering dipakai sbg
bhn tambahan cat, tinta cetak, pencegah
kebocoran pd dam, Lumpur pemboran.
Mpy pengembangan yg besar bila di+ air
shg dlm suspensi akan menambah
kekentalan pH= 8,5-9,8
Ca, Mg Bentonit
Pengembangan relatif kecil, mpy daya
serap air dan bila dimasukan ke air akan
cepat mengendap tdk membtk suspensi pH
4-7. Daya tukar ion akan cukup besar,
sering dipakai:
Bhn penyerap, industri farmasi, zat
pemutih, katalisator, perekat, pasir cetak,
perekat briket bb, campuran pakan ternak.
Genesa
Mrpkn min montmorilonit dgn
kelompoknya seperti montronit, saponit,
nektorit serta kwarsa, feldspar.
Kenampakan dilap berwarna abu2, coklat
muda agak putih, putih kekuning2an, kilap
lilin bila diraba agak licin spt sabun, bila
kering akan rekah2 bila bsh akan hancur
spt bubur.
1.Proses Pelapukan
Hsl dekomposisi kimia batuan silica akibat
pengaruh air tanah. Pembtkn akan lancar
bila batuan asal yg mrpkn bat beku asam
mengandung unsure alumina tinggi
(plagioklas, kalium, feldspar, biotit) yg
sangat berperan dlm pembtkn
montmorilonit. Pd proses ini tjd reaksi ion
hydrogen dlm air tanah dgn min silikat.
Ion H+ berasal dr pembusukan zat organic
oleh bakteri
2.Proses Alterasi Hidrothermal
larutan hydrothermal yg menerobos
celah/rekahan akan bereaksi dgn ddg bat.
Pada mulanya lar bersifat asam dgn
kandungan Cl, S, CO2, Si krn bereaksi
dgn ddg shg berubah dr asam ke basa.
Pd hydrothermal lemah, min yg kaya akan
magnesia cenderung mbtk khlorit, namun
kehadiran unsure alkali dan alkali tnh mk
akan mbtk montmorilonit, kecuali kalium,
mika, feromagnesia, feldspar. Tjdnya
montmorilonit krn magnesium dan kalium.
3.Proses Transformasi (Devitrivikasi)
ubahan dr abu vulkanis yg mpy kom gelas
akan mjd min lempung (devitrivikasi)
akan lebih sempurna bila tjd pd danau,
cekungan sedimentasi. Min gelas
penyusun utama dr abu vulkanis
terendapkan krn proses ubahan bercampur
dgn bat sedimen laut lainnya (batupasir)
4.Proses Pengendapan/ sed Kimia
Montmorilonit dpt terbtk sbg end dlm
suasana basa (alkalis) dlm suatu cekungan
di mana karbonat dan silica m[y sifat
alkalis pH tinggi, spt antapulgit, speolit,
montmorilonit (mengandung lar silica) yg
dlm bbrp hal dpt terendapkan sbg flint,
kritobalit atau senyawa aluminium,
magnesium
Sifat Bentonit:
1.Komposisi dan jenis min dpt diket dgn
pengujian difraksi sinar x
2.Sifat kimia, dgn alvalisis sifat kimia tdk
langsung dpt menentukan kualitas bentonit
(hanya sbg pembanding saja sebab komp
hampir sama dgn illit maupun kaolinit)
3.Sifat teknologi, erat kaitannya dgn
pemanfaatannya seperti : sifat pemucatan,
plastis, suspensi, mengikat dan melapisi
4.Pertukaran ion, sifat ini menentukan jml
air (uap air) yg dpt diserap bentonit. Hal
ini disebabkan krn struktur kisi2 krismin
montmorilonit serta adanya unsure
(ion+Kayion) yg mudah tertukar maupun
menarik air. Kation / ion Na mpy daya
serap air > Mg, Ca, K dan H. Mk jk
dimasukan ke dlm air akan mengembang
dan mbtk larutan koloid. Bila air
dikeluarkan akan mbtk masa yg kuat, liat
dan keras serta tdk tembus air disamping
itu bersifat lembab atau thn thd reaksi
kimia. Krn itulah bentonit digunakan dlm
pemboran sebab bentonit melapisi ddg dan
mampu menahan rembesan air.
Sifat Fisis Bentonit
1.Kapasitas pertukaran kation/cation
excange capacity
Krn struktur kisi2 montmorilonit ion dan
kation yg mudah tertukar dan menarik air
(ion Na) menyebabkan bentonit sgr
mengembang bila dimasukan dlm air,
semakin tinggi harga cec mk mutu
semakin baik dan bentonit in dpt
digunakan utk menyumbat kebocoran dan
pemboran
2. Daya serap
Adanya ruang pori antar ikatan min
lempung serta ketidakseimbangan muatan
listrik dlm ion2nya mk bentonit dpt
digunakan sbg penyerap berbagai
keperluan
3.Luas permukaan
biasa dinyatakan sbg jml luas permukaan
kristal/ butir bentonit yg berbtk tepung
setiap gr berat (m2?gr). makin luas makin
besar zat yg melekat, mk bentonit dpt
dipakai sbg pembawa dlm insektisida,
pengisi kertas, plastik.
4.Rheologi
apabila bentonit dicampur dgn air dan
dikocok mk akan mjd agar2, namun bila
didiamkan akan mengeras spt
semen(tiksotropi)
a.Apabila kekentalan dan daya
suspensinya baik mk bentonit ini baik utk
Lumpur pemboran, industri cat, kertas
b.Apabila teksotropinya sangat baik mk
baik utk pelapis maupun pelindung
fondasi.
5. Sifat mengikat dan melapisi
Kemampuan bentonit mengikat
bijih/logam dan mat lai membuat bentonit
dpt digunakan utk pengikat pellet
konsentrat/ bijih, pelekat cetakan logam
6.sifat plastis:
digunakan sbg pencampur keramik
maupun dempul kayu
Komposisi Kimia Standar
55,40% SiO2 , 20,10% Al2O3, 3,7%
Fe2O3, 0,49% CaO, 2,49% MgO, 2,76%
Na2O3, 0,60% K2O, 13,5 % habis
terbakar
Penyebaran Bentonit
1.Jabar : karangnunggal, manonjaya,
kowalu (tasikmalaya). Sukabumi, subang,
bojongmanik
2.Jateng: sangiran, sragen, wonosegoro,
smg
3.DIY : Manggulan
4.Jatim: Pacitan, trenggalek, mlg,
ponorogo, tulungagung
5.Sumut: pangkalan brandan, sumalungun
6.Sumsel: Muara Tiga
7.Sulut : Manado
8.kalteng : Barito putera
Kegunaan Bentonit
1. Lumpur pemnboran
Fungsi Utama :
-menaikan daya suspensi air pembilas,
pembawa kotoran ke atas, pendingin dan
pelumas matabor, menahan kotorasn bor
agar tetap berada dlm cairan pembilas shg
tdk mengendap walaupun kegiatan
pemboran berhenti, menahan tekanan air
gas maupun minyak yg keluar dr formasi
batuan yg ditembus.
2. Pengecoran logam
praktis utk pembuatan alat cetak, sebab
bentonit mpy daya ikat yg baik tahan thd
temp tinggi, daya tahan cukup tinggi.
Dlm perdagangan bentonit disebut
Wyoming sedang bentonit sintesis disebut
brekbond
3. Pembuatan pellet
Sifat daya ikat bentonit, plastisitas dan
daya serap utk menhilangkan kelembaban.
4. Teknik Sipil
Sifat yg digunakan yaitu larutan bentonit
apabila dikocok akan tetap cair seperti
agar2 tetapi akan mengental dan membeku
bila didiamkan
5.Pakan ternak
a.camp pakan ayam cukup digiling 160
mesh dan dicampurkan ke pakan ayam
sebanyak 6% shg dpt menghilangkann
bau, dging lebih baik, pakan lebih
ekonomis dan tdk mengganti alas kandang
b.Utk pakan penguat sapi perah, bentonit
sebanyak 6% dicampur dgn ampas tahu
dedak, mollases, urea, kedekai goring,
jagung dgn perbandingan ttu. Bila sapi
rusak diberi pakan penguat ini 1 kg/ hari
maka dlm waktu 2 minggu akan
menghasilkan susu sekitar 11 liter.
TRASS (Pozzoland)
Genesa:
Bat induk mrpkn bat vulkanik dan tuff.
Trass mrpkn hsl pelapukan end vulkanik
sebagian besar mengandung silica, besi
dan alumina dgn ikatan gugus oksida
Sifat:
Warna : putih kemerahan, kecoklatan,
kehitaman, kelabu, kekuning2an, coklat
tua, coklat muda, abu2
Dlm keadaan sendiri tdk mpy sifat
mengeras, bila di+ kapur tohor dan air
akan memiliki masa spt semen dan tdk
larut dlm air. Hal ini disebabkan krn
senyawa silica aktif dan senyawa alumina
reaktif dgn reaksi :
2Al2O3 2SiO2 + 7 Ca(OH)2
3CaO2SiO2H2O + 2(2CaOAl2O3SiO2
2H2O)
Mengerasnya semen pezzoland lebih
lambat dr Portland meski kekuatannya
bertambah terus Trass tahan thd agregat
alkalin, nilai penyusutan dan pemuaian
kecil, kelulusan air kecil (kedap air), thn
thd asam tanah maupun air laut, sifat
lentur tdk mudah retak.
Komp Kimia:
SiO2 (40,76-56,20 %), Al2O3 (17,48-
27,95 %), Fe2O3 (7,35-13,15%), H2O
(3,35-10,70%), CaO (0,82-10,27%), MgO
(1,96-8,05%)
Pengertian Pozzoland
Berdasar aktivitasnya dibagi:
1.Tipe Vulkanik glas:
gelas alam yg terbtk dr aliran lava yg
sudah membeku, berbtk kristal dan tdk
tembus cahaya, warna putih/ keputih2an,
merah daging, hijau, kebiru2an.
Kandungan pokok feldspar dgn senyawa
kimia alumunium silikat yg diikat dgn
unsure K,na,Ca, Ba
Gelas alam ada bbrp jenis:
Ryolitic : sandine, kuarsa dan sedikit
plahioklas
Trachite : kalium feldspar dan sedikit
biotit, amphibole
Dacitic : seri plahioklas, kuarsa, biotit,
hornblend
2.Tipe Opal :
amorf dan massif, komp kimia :
SiO2nH2O, air maks 40%
3.Tipe Clay:
Berdsrkan kandungan unsure kimia:
-grup kaolin : kaolin, kaolinit, diokrit,
nacrite
-grup Montmorilonit: saucohite,
verniculite, saponit
4.Tipe Zeolite
kandungan utama Hidrous aluminium
silikat yg diikat oleh unsure Na, K, Ca dan
Ba
5. Tipe Hydrate aluminium oksida
kombinasi kimia antara unsure alumina
oksigen dan uap yg terikat. Di alam
dijumpai sbg monohidrat alumunium
(Al2O3H2O) dan tri hidrat alumunium
(Al2O3 3H2O).
Tempat terdapatnya:
Jabar : cilegon, banten, priangan,
cicalengka
Jateng : G slamet, limbangan, comal, tayu,
kudus, prambanan, borobutir
DIY: samigaluh desa klepu, ngemplak,
plono, suren
Jatim : G welirang, G kelud, G arjuna
Lombok: Batukilang, kesaben bawi,
nermada, kopang
Kegunaan:
1. Pembuatan batako.
2. Pembuatan genting
3. Pembuatan tegel
4.Peredam bunyi, pembuatan jalan
terutama bila jalan tsb mengandung
lempung
KAOLIN
Mineralogi:
Kaolin tersusun dr bhn lempung kualitas
tinggi mpy komp kimia hidrous
alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). Min yg
masuk dlm kel ini adalah : kaolinit, nakrit,
dikrit dan holoysit. Sbg min utama :
kaolinit 80%, min pengotor : kuarsa,
feldspar
Genesa:
Pembtkn kaolin ada 2 mcm yaitu scr
pelapukan dan altersai hydrothermal pd
bat beku feldspatik. Kaolin tjd dr hsl
pelapukan bat kristalin asam (granit,
diorit).
Air panas dr dlm bumi naik ke perm Siklon/klasifier K2O 1,7
melalui celah dr bat induk, mengubah kasar 1,72
feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi Sluice box Na2O 0,07
hydrothermal). Komp min pd altersai kasar 0,05
hidrotermal adalah montmorilonit dan Classifier LoI 12,33
kaolinit dgn cirri : tubuh endapan +400 mesh -400 12,30
membesar ke arah bwh, makin bwh mkn mesh Kandungan air <1%
miskin kandungan min asal yg masih pulverized 1&
segar. thickner Viskositas 10-100 rpm -
Pd proses pelapukan atau kaolin klimatik, flotasi filter 500 cps
min utamanya adalah holoysit, cirri air %solid -
tumbuh endapan meluas ke arah samping, kotoran thickener 68-73%
mkn ke bwh mkn banyak dijumpai min pemutihan
asal yg msh segar. pengeringan 3.Kaolin utk industri karet
Dr tk kejadiaanya dibedakan: tepung kaolin murbi digunakan sbg campuran latex dpt
a.Kaolin residual pemanasan dlm autoclave memperbaiki kekuatan, ketahanan thd
jenis ini diketemukan ditempat terbtknya kaolin alpha heminidrat abrasi dan kekakuan
bersama bat induknya, belum mengalami keras derajad kecerahan % 76-84
perpindahan, kristal teratur, jarang tjd 83,5-85,5
substitusi ion, min murni terdapatnya kandungan air % 1
b.Kaolin sedimenter Di Aceh : Meulaboh, aceh barat -
sudah mengalami perpindahan oleh air, Sumut : tarutung, sibolga, padang <2mikron % 55-92
angin, gletser, diendapkan dlm cekungan, Sumbar : solok, bonjol, pasaman, 71-80
kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain sawahlunto >5mikron% 3-25
(oksida besi, titan) lebih halus dan plastis Jabar : manonjaya, tasik 3-8
Jateng : kab semarang lolos 325 mesh % 0,02-0,3
Penambangan: DIY : gunugn kidul -
a.Tamka : pengupasan lap penutup Jatim : pule , trenggalek, poh gajih lolos 200 mesh % -
(cangkul, dragline, scraper), penambangan Kalsel : martapura simpang surian, 0,0005
dgn bachoe, bucket excavator banjarmasin
b.Ta semprot: penambangan dgn monetor Kalbar: sambas, singkawang 4. Kaolin utk industri pestisida
diangkut dgn pompa dan pipa dikeringkan berfungsi sbg min pembawa
c. tamda : scr gophering mengikuti arah Penggunaan Khusus <2mikron % : 87-92
end 1.Kaolin utrk batubata thn api sisa saringan 200 mesh % : 99,5-100
bhn baku: sisa saringan 325 mesh % : 99-99,9
Komp Kimia kaolin tanah liat kandunagn air % :1
SiO2 46,79%, Fe2O3 0,64%, MgO 0,11%, a.SiO2 69,97 61,75 pH : 4,5-5,5
Na2O 0,02%, Al2O3 37,22%, TiO2 Al2O3 17,71 23,63 Al2O3% : 38
0,29%, CaO 0,05%, K2O 1,13%, hilang Fe2O3 0,52 2,3 SiO2% :45
pijar 13,75% CaO 1,69 6,09 Daya rekat : baik tdk ada minyak
Na2O 2,36 - Abrasi : rendah
Sifat fisik MgO - 5,68
Sifat fisik filler b. Semen thn api 5. kaolin untk industri cat
Coating c. air kaolin mpy sifat reaktif, warna yg putih
Brightness % 82-84 Proses penmgolahan mudah diubah ke lain warna. Suspensi
82-84 a.penyiapan bhn, dihaluskan 60 mesh baik, variasi uk butir besar.
<2mikron 45-55 dicampur dgn perbandingan ttu 6. kaolin utk industri keramik
60-70 b.dicetak uk sesuai permintaan dpt utk ubin, insulator (alat penyekat,
>10 mikron 2,5 c.pengerinagn (2-3 hari) diangin2kan refractory, gerabah)
1,5 dimasukan oven 110C kimia porselin saniter gerabah hls
Moisture% 1,6 d. pembakaran dlm muffle 900C gerabah ksr
1,6 kaolin 110C kaolin 500-575C Fe2O3 <0,4 <0,7 <0,8
Abrassion AT 1000 Mg 10 metakaolin 900-950C Al2O3-SiO2 1200- 1
5,5 1300 3Al2O3SiO2 TiO2 <0,3 <0,7 -
PH 20% solid 4-5 2.kaolin utk semen putih/kertas -
4-5 berfungsi sebagai pengisi dan CaO <0,8 <0,8 <0,8
Btk fisik Powder perakatpelapis <0,8
Powder pengisi <2mikron >80 >80 >80
pelapis >80
Pengolahan Derajad keputihan % 79-85,5 kecerahan >90 >90 >90
Utk membuang kotoran (pasir kuarsa, 83 >90
oksida besi, titan, mika). Utk mendptkan <2mikron % 30,68 kadar air <5 <5 <7
uk halus, tk keputihan tinggi, kadar air, pH 71,80 <7
ttu dan sifat lainnya sesuai dgn konsumen. >5mikron % 12-50
3-8 BELERANG
Kaolin dr TA pH 4,5-7 4,5-7 2 mcm btk belerang :
Air Sluice box -belerang alam dlm btk kristal
psr kasar n kot ANALISIS KIMIA -belerang dlm btk senyawa dgn logam
Air De sliming SiO2 46,73 lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite)
psr halus 47,80
Penggumpal amilum tangki pengendap Al2O3 37,84 sifat fisik dan kimia
air 37,30 warna : kuning kekerasan 1,5-2,5 BJ 2,05
Filter Fe2O3 0,92 ttk leleh 234-248 F. Jk dibakar akan
Pengeringan – menimbulkan nyala warna biru dan
Kaolin murni TiO2 0,05 menghasilkan gas SO2, berbau tdk enak.
Atau 0,52 Daya hantar listrik jelek, tdk larut dlm air
Kaolin dr ta CaO 0,09 (bisulfida, tetrachloride)
Air slurry 0,2
Pengayakan MgO 0,06 Teori Terbtknya Belerang
kasar 0,1 1.Teori Bischof
Sulfur berasal dr H2S, dimana H2S
berasal dr proses reduksi thd CaSO4 oleh
karbon n/ methan
CaSO4 + C CaS + 2CO2
CaSO4 + CH4 CaS + CO2 + 2H2O
CaS + CO2 + H2) CaCO3 + H2S
2H2S + O2 2H2O + 2S
atau
2H2S + CaSO4 4S + Ca(OH)2 + H2O
2.belerang berasal dr suatu dome dibtk dr
suatu bakteri De Sulfovibri de Sulfurcanc.
Sulfat diubah oleh bakteri mjd sulfit dan
akhirnya menghasilkan sulfur
3.belerang terdpt pd gypsum yg
diendapkan langsung dr poly sulfit
4.belerang erat kaitannya dgn kegiatan
gunung berapi, mrpkn hsl sublimasi
sulfatara atau fumarol, juga akibat dr gas2/
larutan yg mengandung belerang dr dlm
bumi
a. tipe sublimasi terdpt didkt danau kawah
dgn kadar 70-99,9% S
b. Tipe Lumpur terdpt dekat kawah dgn
kadar 40-60%S
c. Tipe kerak terdpt disekitar kawah dgn
kadar 20-50% S
Macam Belerang Dlm Perdagangan
1.Sublime flower/ flower of sulfur
diperoleh dr hsl sublimasi, digunakan utk
industri karet
2.Sulfur Flour
sulfur berputir halus seperti tepung,
dilakukan grinding bebas oksigen sampai
uk mesh –325 mesh, sbg pembasmi hama
penyakit tanaman/hewan
3.Precipitated Sulfur
diperoleh dr reaksi antara HCl pd larutan
poli sulfit kemudian dicuci utk
menghilangkan CaS, digunakan dlm
farmasi
4. Lac Sulfur
diperoleh dr larutan polisulfit yg diberi
H2SO4, masih mengandung 45% CaSO4
5. Colloidal Sulfur
pertikel halus masih dlm larutan bebtk
colloid, diperoleh hsl cleaning coke oven
gas
Penambangan
-Tamka : shovel
-Ta semprot
-Frasch proses dimasukan air panas 335 F
ke dlm endapan belerang lewat pipa2. ada
3 pipa dg uk:
Diameter 1” = mengalirkan udara
Diameter 3” = mengalirkan Lumpur sulfur
Diameter 6”= mengalirkan air panas
Tek udara =500 psi
Pengolahan
1.Belerang jenis Lumpur diflotasi dahulu
sblm dimasukkan ke autoclave. Flotasi utk
menghilangkan senyawa besi sulfat n
silikat dr larutan, akibatnya kadar
meningkat.
2. cara lain pelarutan n penghabluran
(solvent extraction and Crystalization)
digunakan pelarut: karbon disulfida,
dimethyl disulphide atau larutan
hidrokarbon berat lainnya.
3.Belerang kristal dpt langsung dimasukan
dlm autoclave, lalu di+ solar, air NaOH
kmd dipanaskan dgn memasukan uap air
panas dgn tek 3 atm selama 30-60 mnt.
Pemisahan tanur tjd krn ttk lebur belerang
< min pengotor. Belerang disaring kmd
dicetak
4.belerang kadar tinggi diolah dgn
sublimasi dan distilasi
5.pengolahan sederhana dilakukan dgn
wajan besi/ alumunium dgn d 80-100 cm,
dipanaskan dlm tungku/ kompor minyak.
Belerang mencair, disaring kmd dicetak
dlm tabung bamboo.
Tempat Terdapatnya
1.Jabar : G Tangkuban perahu, D Putri,
Galunggung, Ceremai, Telaga bodas
2.Jateng : G Dieng 3. Jatim :
G Arjuno, welirang 4. Sumut : G
Namora
5. Sulut : G Mahawu, Soputan 6.
Lampung
7. Maluku : P Damar
Kegunaan
Digunakan utk membuat asam belerang
(H2SO4), utk pupuk, penghalus minyak,
bhn kimia, metallurgi. Di samping itu dpt
digunakan utk cat, badak, ebonite (camp
dgn karet), tekstil, cairan sulfida, C2S,
debu anti serangga, pengawet kayu, pabrik
kertas, korek api, obat2an
1.Utk pabrik gula
Syarat : 99,5-99,9 % S, 0,05% As (mak),
0,5% H2O (Mak), 0,1%Bitumen (Mak),
0,1% Abu (mak), sisa bakar 1% (mak)
2. Pabrik Super fosfat
Syarat: 99,7-99,8% S, 00,1-00,5%
bitumen, 0,04-0,05% abu, 0,06-0,1% H2O
dan As maupun Sb hrs kosong
3.Industri ban
99,9% S, 0,01% abu, 0,01% air,
0,04%H2SO4, matter 0,04% CS2, uk butir
325 mesh
4. Industri kimia
99,8% S, Bitumen 130 ppm, 1,52% air,
0,009% abu, 0,0008% Fe2O3
ZEOLIT
1.Zeolit Alam
2.Zeolit Sintesis
Genesa:
1.Zeolit Alam:
ditemukan dlm batuan sedimen vulkanik,
bat piroklastik.
Ada 3 tipe:
a.Zeolit terbtk dr aktivitas magma
akibat proses hydrothermal, min silikat
mjd zeolit. Pd daerah ini terbtk heulandit,
leumantit dan analism. Daerah yg jauh
terbtk : mordenit dan klinoptilotit.
b. Proses sedimentasi
ada 3 lingk pengendapan : danau air asin,
danau air tawar dan marine. Bhn Zeolit
bereaksi dgn air mbtk zeolit
c. Proses metamorfosa
bhn pembtk bereaksi dgn alumunium pd T
tinggi. Min yg terbtk : heulandit, mordenit,
analism dan klinoptilolit.
2. Zeolit Sintesis:
Natrium aluminat, natrium silikat, natrium
hidroksida, kalium hidroksida, dibentuk
gel, dikristalkan pd T –200C melalui
proses depolemirisasi
Sifat Fisik Kimia
-Warna : cerah kuning, merah, hijau,
coklat, putih, abu2
-BJ : 2-2,4 - kekerasan : 3-4 skala mosh
-kilap : tanah, opaque - kristal : monoklin
Kom Mineral
Analism : Na16(AlO2)16(SiO2)32 16
H2O
Modernit : Na8(AlO2)8(SiO2)40 24H2O
Klinoptilolit: Na6(AlO2)6(SiO2)30
24H2O
Kabasit: (Na2Ca)6 (Al12Si24O72) 40H2O
Heulandit: (Ca4)(Al8Si28O72) 24H2O
Penambangan
Tamka : linggis, ganco, cangkul,
bulldozer, power shovel, dragline
Pengolahan:
Pemisahan dr kotoran, peremukan,
penggilingan, pengeringan, pengaktifan
Tempat terdapatnya:
Jabar: g Cereme, jampang, bayah,
malimping
Jateng : G muria, ajibarang, bumiayu, luk
ulo
Jatim : g sidomulyo tulungagung,
trenggalek, pacitan
Sumsel : Muaraenim
Lampung : danidar, baturaja
Kalbar : sanggau Kalteng : siberung
Kegunaan:
Umum :
1.Bid pertanian: menetralkan tanah asam,
penyerap pupuk
2.Bid peternakan: camp pakan ternak utk
meningkatkan kualitas telur
3.Bid perikanan: penyerap ammonia yg
dikeluarkan ikan melalui kotoran
4.Bid bangunan: camp beton, kerikil
ringan, batubata ringan.
5. Bid Industri: penjernih minyak,
penyerap warna, filter industri kertas,
panel energi matahari
6.Bid Lingk: penghilang/penyerap bau ion
Ca2+, gas N2, O2, CO2 dr asap
kendaraan, Ta dlm.
Khusus:
1. Utk Pengolahan limbah air
limbah hrs dicek warna, bau, padatan
terapung, BOD, pH, logam, yg mana
semuanya dpt diserap oleh zeolit dgn
mengaktifkan terlebih dahulu
2.Rock Wool
RW adl bahan insulator panas dgn bhn
baku zeolit, bgamping, dolomit, perlit,
pasir kuarsa, terak timah, tembaga.
3. Zeolit utk Batako
Dilakukan kalsinasi thd zeolit 850 C dan
bgamping, kmd dicampur dgn perb 4:1.
Cetak dgn uk 5x5x5 cm, dilembabkan
selama 3 hari dan rendam 11-28 hari.
4.Zeolit bhn pembuat keramik
-campur bhn uk –200 mesh 58% zeolit ,
20% kaolin, 12% kuarsa, 8% air, 2% bhn
lain
-btk badan dgn tangan/cetak/ tekan
-angin2kan kmd panaskan 1000C
-diglasir agar indah dan kuat dgn cara
dikuas, semprot maupun dicelup
5.Zeolit sbg Katalis Perengkah
-zeolit dimurnikan (cuci dgn air disaring,
dikeringkan pd 100C)
-Zeolit diaktifkan dgn menambah H2SO4
konsentrasi 0,2 N, %S = 12,5 %, kmd
dipanaskan 200 C selama 15-30 mnt.
Aduk selama 45 mnt, cuci dgn air
panaskan 130 C selama 2-3 jam.
XCH3OH (CH2)x + xH2O
Methanol bensin
Reaksi berlangsung pd 360-410 C dan P
300 psi. Keaktifan katalisator 99%. Zeolit
aktif menyebabkan interaksi molekul
methanol dgn zeolit, menyebabkan
pecahnya hydrocarbon mbtk molekul
bebas, mk methanol berubah mjd bensin.
FELDSPAR Fe2O3 0,5 0,7 Mineralogi
0,8 Fluor&Chloro apatit, wavellite (fosfat
Mrpkn massa bat yg tersusun dr min TiO2 0,3 0,7 alumunium hidros) =
feldspar yg t a alumunium silicate, - Al3(PO4)2(OH)5H2O,
potassium, kalium dan barium CaO 0,5 0,5 Guano,chrandallite=CaAl3(PO4)2(OH)5H
Macam : 1 2O, Millisite =
1.Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 Bahan baku : (Na,K)CaAl6(PO4)93H2O
6 SiO2) berwarna abu2 / putih, kadar -Feldspar sbg bhn pelebur dgn ttk lebur
Na2O > 7%, min adl albit 1200-1250 C serta utk mengurangi Sifat Fisik
2.Kalium/Potasium Feldspar (K2O Al2O3 plastisit’s dan susut kering saat dilakukan SG=2,81-3,23, kekerasan = 4,5-6, warna
6SiO2) warna putih susu, abu2, merah, pembakaran. putih, putih kehijauan, hijau dan abu2
kadar K2O>7% min : ortoklas n mikrolin -Clay : digunakan ballclay sbg binder
3. Kalsium/Lime Feldspar (CaO Al2O3 maupun plastizer, mengandung 52% silica Terdapatnya
2SiO2) warna putih dan abu2 mengandung dan 31% alumina\ 1.Guano :
CaO, min: anortit -Pasir kuarsa : menambah silica agar dpt Jabar :bogor, ciamis, tasik
mengikat bhn penyusun keramik Jateng : Pati, Gombong, Grobogan
Ciri2: Bhn tambahan: Jatim : Tuban, lamongan, gresik
Warna : putih keabu2an, hijau muda dan -water glass Sumut : Karo, Langkat
kuning kotor. Kekerasan 6-6,5. BJ :2,4- -batu porselin utk memudahkan 2. Marine
2,8. Titik Lebur 1100-1523 C bersifat penghancuran bhn yg msh berupa Jatim : Tuban, Madura, Kangean
kurang plastis, sbg bhn pelebur, dpt bongkaran sewaktu dlm kogelmolen
membuat keramik mjd padat dlm proses -talk n air :memperhalus bhn camp glasir Pertambangan:
pembakaran. dan mengkilatkan permukaan bhn keramik Dpt dilakukan scr tamka maupun tamda.
yg akan diglasir Alat yg digunakan : dragline, scraper,
Genesa -kaolin: mengurangi plastisitas serta linggis, cangkul sedang alat angkut : pipa,
Tjd krn proses kristalissasi bat beku oleh memberikan warna putih pd keramik. belt conveyor, truck
pneumatolytic dan hydrothermal agencies Proses:
dlm urat pegmatik, banyak juga terdpt pd Clay digiling sampai 50 mesh, dimasukan Pengolahan:
bat erupsi dan metamorfosa. dlm kogel molen clay :feldspar : kaolin a. Pengeringan, penggilingan
dgn perb 50:40:10%, kmd dimasukan air b. Kalsinasi (900-950 C), diperoleh fosfat
Terdapatnya dan batu porselin diputar 25 rpm selama dgn Al2O3 n Fe2O3 <4%, bebas zat
Jatim:Lodoyo-Blitar, trenggalek, 35 jam / sampai didpt uk 160 mesh. Bila organic, fluor dan karbon.
ponorogo hsl encer mk air disaring dgn filter press, c. Pencucian dgn air : utk fosfat kadar
Sumsel : Tanjungpandan, lampung didpt cake, dipress lagi agar terbebas dr air tinggi dgn al2O3 n Fe2O3 kdr tinggi, alat
maupun udara, baru dicetak dan log washer, thickener, screen, cyclon,
Penambangan : Tamka dipanaskan. Hsl diglasir. pompa dan pengering
2. Feldspar utk industri gelas d. Flotasi : utk fosfat apatit, pengotornya
Pengolahan: Spesifikasi : 68-69,99 %SiO2 >17% akan mengapung, dgn reagen an ionic :
a. Pengolahan sederhana dilakukan dgn Al2O3, >11% (K2) + Na2O), 0,1-0,2 % carboxylic acid / oleuc acid
penggilingan, pencucian dan pengayakan Fe2O3, uk butir 1% (20 mesh), 25% e. Volatilisasi : utk membersihkan
b. Flotasi buih (100mesh) dan tdk ada yg berukuran +16 senyawa AlCl3 dgn FeCl3 yg bersifat
Flotasi Material (250 mm) mesh volatile. Cara : penggerusan, pemanasan
Hopper 3. Felspar utk industri gelas amber/warna dan penambahan HCl
Grizzly (spasing 75 mm) coklat f. Reduksi : utk mengambil P
+75 mm - spesifikasi: kalium feldspar % : 99,5(- g. Pencampuran (blending)
75mm 20mesh), Fe2O3 :0,05% (mak), K2O h. Pelarutan/ pelindian (leaching) utk
Jaw crusher (50 mm) Cone :>10, Al2O3 % :>18, silica bebas % mengurangi MgO, sebab bila MgO>0,3%
Crusher (12mm) :6(mak), CaO % : 2 (mak) akan timbul kesulitan dlm pembuatan
Screen 4. Felspar utk industri kaca lembaran: asam fosfat (H3PO4). Pelindian digunakan
(12 mm) spes: H2SO4, Amonium (NH3) x SO2
-12 mm Al2O3 % :>18, Fe2O3 % : <0,8, K2O3%
+12mm :>10 Proses Pelindian
Ballmill 5. Bhn Stabilizer industri gelas high a. Hsl pelindian : Monocalsium fosfat,
Spiral Classifier alumina CaCl2 atau Ca(NO3)2 dan unsure
Overlow 6. Pembuatan Glasir Isolator Listrik radioaktif seperti Uranium, radium dan
Underflow lantanida
Flotasi I Float (besi FOSFAT b. Utk menghilangkan radium, produk di+
n mika) dgn BaCl dan Na2SO4 shg terbtk endapan
25-30% Solid Genesa : monokalsium fosfat dan (Ba,Ra)SO4 yg
Feldspar (sink) 1.Fosfat batuan beku apatite=primer dpyt disaring.
Flotasi II Tailing (igneous phosphat). Gugusan oksida c. Utk mengekstrasi uranium, produk
(kuarsa) fosfatnya terdpt dlm min fluor apatit pelindian dicampur dgn tributhyl phospate
Feldspar (Ca10(PO4)6F2 dan mineral chloroapatit dan diethyl hexyl yg mrpkn asam fosfor
Thickener Overflow (Ca (PO)4Cl). Kadar P2O5 dlm apatit cair
(dibuang) 40,9-42,26% dan F : 3,8% d. Utk menangkap flurion yg terkandung
Underflow 2. Fosfat sedimen sekitar 3% dlm bat fosfat mk stl fluorin
Filter air (dibuang) Berasal dr pelapukan organisme laut dan teruapkan sbg gas HF/SiF4 ditangkap dlm
Dryer (110-125C) himp end sedimen seperti : serpih, system pembuangan gas dgn
Fine Grinding dolomit, diatome, garam dan pasir menggunakan larutan HCl x HNO3. Sisa
produk karbonat. Fluorin diubah mjd ion fluoro silikat SiF6
(ballmill) 3.Endapan guano dan dgn garam di+ garam Sodium
Terbtk dr sisa kotoran burung laut/ (NaCl/Na+) akan diperoleh suatu endapan
Penggunaan kelelawar yg mengandung asam sodium fluoro silikat yg mrpkn sumber
1. Bhn baku keramik bakaran tinggi phosphorite, terhimpun dlm jml banayk, fluorin yg banyak digunakan dlm industri
spesifikasi feldspar utk industri SII kmd bereaksi dgn bat gamping. Fosfat alumiunium
jenis industri guano dpt berubah mjd end lapisan dibwh Na+ + SiF6 Na2SIF6
oksida Porselin % Saniter% koral setelah mengalami pelindian e. Proses Kristalisasi. Hsl pelindian
gerabah hls pdt% (phosphat residual). ditampung dlm suatu kolam dan diluapkan
K2O+Na2O 6-15 6-15 dgn tenaga matahari. Hsl penguapan
6-15 berbtk kristal CaCl2Ca(H2PO4)2.2H2O
atau Ca(NO3)2Ca(H2PO4)2.2H2O. Fine grinding calcining (kettle flash)
Kristal tsb sebagian dipanaskan pd T 200- Bebas radium Produk
250 C utk memperoleh di kalsium fosfat Stucco
(CaHPO4) sbg produk fosfat berkadar Kegunaan (uncalcined, filler,
tinggi. Deflorinasi
f. Uap asam yg terbtk kemudian pakan ternak agri, gypsum)
dikondensasikan/ dicuci dgn air (R=60%) batuan Penggilingan
CaCl2Ca(H2PO4)2.2H2O 2CaHPO4 + Pupuk Wallboard machine regrinding
HCl + 2H2O Phospat Penambahna H2SO4 plater mixer
Ca(NO3)2Ca(H2PO4)2.2H2O 2CaHPO Aplikasi langsung And kiln
4+2HNO3 +H2O Penambahan HNO3 and rocker
g. Sebagian kristal dan hsl uap asam Super fosfat normal
diperbaharui dgn menambah H2SO4 kmd Penambahan H3PO4 Produk
disaring shg didpt uap asam daur ulang utk Fosfat nitrit : produk
digunakan dlm pelindian lagi. -
CaCl2+H2SO4 HCl+CaSO4 TSP Gipsum Sintesis:
Ca(NO3)2+H2SO4 2HNO3+CaSO4 - 1.Gipsum sintesis dr air laut
h. Metode pelindian insitu, heap, vat lebih Amonium Fosfat air laut banyak mengandung ion SO4=
murah dr pelindian dlm bejana yg diikuti - disbanding ion Ca++ (sebagian terikat
dgn pencucian dlm thickener. Meskipun Aplikasi langsung oleh Mg++) mk jk ke dlm larutan tsb di +
reagen pelindian HCl +HNO3 mahal suatu larutan yg banyak mengandung
disbanding H2SO4 tetapi biaya operasi +H2SO4 Amoniasasi Ca++ mk akan tjd pengendapan gypsum.
dan modal lebih rendah sebab reagen dpt Ca++ dpt diperoleh dr larutan CaCl2 sbg
didaurulang dan selain itu terdpt produk Asam Fosfor buangan pabrik soda abu atau larutan
gypsum, uranium, lantanida, fluorin dan Ca(OH)2 dr kapur.
radium. Oksidasi &Absorpsi 2. Gypsum sintesis dr air kawah
i. HCl+HNO3 hrs dlm konsentrasi rendah variasi Dilakukan dgn menambah batugamping
sebab pd konsentrasi asam tinggi akan dlm air ke dlm air kawah dgn reaksi:
mengarah ke formasi asam fosforik yg CaCO3+air kawah CaSO4.2H2O
selanjutnya akan bereaksi dgn apatit Fosfor elemental variasi Industri 3.Gypsum sintesis dr produk pembakaran
membtk dikalsium fosfat yg akan Kim dan Makanan batubara
menghalangi pori2 lapisan shg proses Pembakaran BB sering menghasilkan SO3
penyaringan lama. GIPSUM yg berbahaya namun bila gas ini
disemprot dgn Ca(OH)2 mk akan
Pengolahan Genesa: menghasilkan gypsum
Gypsum mrpkn min sed kimiawi SO3+Ca(OH)2 + H2O CaSO4.2H2O
Bak Penampung Silikon (evaporit) yg khas, terbtk melalui 4. Gypsum sintesis hsl sampingan ind
halus pengendapan langsung dr air garam/ Kimia
Belt Conveyor kasar mrpkn hasil hidrasi/alterasi anhidrit Gypsum dpt dihslkan dr produk samping
Grizzly Crusher selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga Industri asam sulfat, asam sitrat dan asam
Belt Coveyor Mill terbtk oleh sublimasi langsung dr fosfat.
fumarola/ diendapkan mata air panas. Juga
Pompa diagenesa sbg block2 konkresi dlm Pemanfaatan:
lempung dan napal,s edang anhidrit mrpkn 1. Gypsum sebelum kalsinasi
Clasifier hsl dehidrasi gypsum. a. Retarde semen Portland
Reagen sbg bhn balu dipakai rock gypsum yg
halus Sifat berfungsi sbg retarder (memperlambat
Warna putih/tdk berwarna bila murni, pengerasan). Dlm industri ini digunakan
Flotasi halus abu2 – hitam, pink muda-merah, coklat, yg mpy CaSO4 tinggi, disamping itu
kuning pucat, biru pucat. mengandung 42% SO3 dan berukuran 0,5-
Flotasi Thickenner Kekerasan : 2 BJ : 2,2-2,4 2 inchi.
b. Pertanian : pupuk (land plaster) pd
Variasi Gypsum tanah alkalis
O.flow U.Flow Selenit, Satin Spar, Alabaster, Rock Digunakan rock gypsum yg telah
Bhn Bakar Rotary Gipsum, Gipsit dihancurkan halus (-100mesh) sejumlah
Dryer 75-90%. Biasa digunakan pd tanah alkalis
Penambangan utk meningkatkan pertumbuhan tanaman,
Produk Tailing Tamka: konvensional dgn peralatan: khususnya legume. Gypsum menghasilkan
dragline, scraper, steam shovel, hidrolik sejml sulfur bg tanaman kacang, buncis,
Pelindian Tamda: room n pilar dgn produksi 500- kacang tanag, kacang polong, mampu
7-10%HCl/15-20%HNO3 1500 ton/hari menangkap nitrogen bertambah banyak,
Tambang fosfat/buangan kalsium sulfat juga cenderung berasimilasi
Pengolahan: dgn potas tanah.
BaCL2+NaSO4 c. Peternakan : bhn campuran makanan
Pemurnian Gypsum dr tambang ternak
(Ba,Ra)SO4 d. Pembuat warna dasar cat
Ekstraksi Uranium Peremukan I e. Pengisi pd industri kertas, crayon, karet
Uranium f. Ornamen
Ekstraksi Lantanida Posible benification g. Industri tekstil
Lantanida sbg perekat produk dan bila diinginkan
Kristalisasi Peremukan II dan permukaan yg mengkilap atau bercahaya.
H2SO4 Pengayakan Utk itu gipsu digunakan bersama lempung
Recovery Asam 60% n talk. Gipsum tdk lebih dr 4% kalsium
Kondensasi Dekomposisi 250C Posible screen drying (free moisture) sulfat, kandungan besi rendah.
Pembaharuan Asam produk PC rock Komposisi:
Waste pengeringan CaCO4 : 77,42%, CaCO3 : 1,45%,
Penyaringan Fe2O3+Al2O3 : 0,12%, Si2O3 : 0,34%,
Produk CaHPO4 40% P2O5 Calcining (rotary of pressure) NaCl : 0,26 %, MgO: 0%
CaSO4.2H2O Fine grinding 2. Gypsum Yg Dikalsinasi
-Industri keramik, patung, setakan, fluks
gelas, plastik, penggosok granit, plester
dental, autopaedik plater, utk wallpaper,
plaster of paris, compressed plaster yg
digunakan pd ddg penyekat-langit2-
genteng.

I. PENGERTIAN
Macam BG menurut pemanfaatannya :
-bg logam (besi, timah, tembaga, nikel,
perak)
-bg energi ( batubara )
-bg industri ( asbes, aspal, andesit,
bentonit, belerang, batugamping, batu
apung, dolomit, diatom, feldspar, gypsum,
halite, kromit, pasir kwarsa, perlit, pospor,
talk, zeolit)

BGI : semua bg diluar bg logam, energi,

radioaktif yg dapat digunakan dalam
industri tertentu.

2. TINJAUAN UMUM RBGI

2.1.Manfaat BGI:
1. sbg industri pendukung maupun pokok
spt pd bidang kesehatan, pendidikan,
peternakan, pertanian, perumahan dll.
2. penyedia lapangan pekerjaan shg
mengurangi pengangguran
3. meningkatkan pendapatan asli daerah,
menunjang otonomi daerah
4. dapat mengembangan daerah
5. dapat meningkatkan devisa negara
6. dapat memberdayakan masyarakat.

Perbedaan bg industri dengan bijih

Bgi :
-dimanfaatkan sifat fisiknya
-dpt langsung dipasarkan
-uk, warna, kadar, derajat keputihan
-sederhana, canggih, murah
-modal dpt kecil, perusahaan mudah
Bijih :
-dimanfaatkan logamnya
-tdk dpt langsung dijual
-persyaratan konsumen biasanya kadar
-penambangan, pengolahan, canggih/
mahal
-modal besar, pengusahaan sulit/rumit
2.2 Ciri umum bgi
-pengolahan & penambangan
menggunakan alat sederhana, bila
produksi besar dpt digunakan peralatan
canggih.
-produk dipasarkan lokal akan mudah,
sering pasar mjd sempit
-resiko pengusahaan kecil krn modal kecil
-perijinan relatif lebih mudah
-masalah lingk kurang diperhatikan
-masalah utama pd modal manajemen,
treknik pengolahan, pasar
-harga relatif mudah (kecuali dibentuk
seni)
2.3. Permasalahan dan pemecahan pada
bgi :
1. Modal umumnya bgi dikelola oleh
masyarakat yg mpy modal kecil shg untuk
pengembangan sulit. Mengatasinya ada
mitra kerja binaan seperti BUMN/BUMD
yg mpy dana dipinjamkan dgn bunga
rendah (6/ th jangka waktu angsuran
lama).
2. Teknologi & manajemen setiap org yg
mpy modal meskipun pendidikan rendah
dpt mengusahakan bgi. Pengetahuan
teknologi kurang mengatasinya
dilaksanakan sibermas (sinergi
pemberdayaan masyarakat) dari PT,
LSM< pemerintah, mitra kerja dpt
membantunya
3. Sempitnya pasar. Pengusaha tdk tahu
manfaat bgi scr pasti banyak pengusaha yg
ikut2an, kualitas produk tdk perrhatikan,
asosiasi yg merupakan pst informasi tdk
berjalan, kalah bersaing dgn bgi impor.
Mengatasinya penelitian perlu
ditingkatkan, memvariasikan produk,
kualitas produk dijaga, disiplin waktu,
mengaktifkan asosiasi, ada aturan/
perangkat lunak ttg impor, tingkatkan
kerja sama, ikut pameran baik diluar/ dlm
negeri.
3. MACAM2/ PENGELOMPOKAN BGI
3.1.Berdasarkan teknologi pengolahan :
1. bgi siap pakai : bgi yg dpt langsung
dijual tanpa teknik pengolahan (pasir kali)
2. bgi teknologi sedang : bgi yg dijual
melalui teknologi pengolahan seperti
peremukan, penggilingan, sizing, slucing
(psr kwarsa, batugamping, bentonit)
3. bgi teknologi maju : bgi yg diolah dgn
cara flotasi, magnetik separation,
pelarutan ( kaolin & feldspar utk keramik,
phospat utk pupuk)
3.2.berdasarkan batuan asal/ asosiasinya:
1. Berkaitan dgn batuan sedimen
a. batugamping (dolomit, kalsit, fosfat,
gipsum) tjd krn proses sedimentasi bhn yg
mengandung karbonat.
b. batuan sedimen lainnya ( bentonit,
ballclay, fire clay, zeolit, feldspar,
yodium, mangaan) mrpkn sedimen tersier,
piroklastik, berbutir halus, biasanya tjd
dlm lingkungan air.
2. Berkaitan dgn batuan gunung api
kegiatan gunung api menghasilkan
material lepas bersifat asam sampai basa,
berukuran debu sampai bongkah, melalui
proses geologi dan dlm kurun waktu ttu
akan berubah mjd bgi ( obsidian,
batuapung, belerang, trachit, opal,
kalsedon, pasir, andesit, basalt)
3. Berkaitan dgn intrusi plutonik bat asam
dan ultrabasa
berkaitan dgn kegiatan intrusi (granit,
granodiorit, bauksit, feldspar, mika (bat.
Asam), gabro, peridotit, asbes (ultrabasa))
4. berkaitan dengan endapan residu
(lempeng residu, kaolin, zircon, psr
kwarsa, kalsidon, intan, kuarsa kristal)
5. berkaitan dengan proses ubahan
hidrothermal (kaolin, magnetite, talk,
pirofilit)
4. PENAMBANGAN DAN
PENGOLAHAN BGI
4.1.Eksplorasi
dimaksudkan untuk mengetahui kualitas
dan kuantitas bg serta penyebarannya
(sifat fisik, kimia, cadangan, kadar) dgn
tahapan : pemetaan, pembuatan sumur uji,
analisis dan perhitungan.
4.2.Penambangan
Tambang hrs berwawasan lingkungan dgn
tahapan : pembabatan, pengupasan &
penimbunan tanah pucuk, pembongkaran
pemuatan pengangkutan, kegiatan
lingkungan hidup.
Peralatan
Sederhana : linggis, sekop, cangkul
Canggih: bulldozer, powershovel,
pemboran peledakan.
4.3. Pengolahan:
-peremukan/ penggilingan, sizing : utk
mendptkan ukuran yg sesuai dgn
permintaan pasar (andesit, asbes,
mangaan, bentonit)
-pencucian, sluicing, siklon, magnetik
separation : agar bersih dari kotoran ( psr
kwarsa, psr besi, psr kali)
-flotasi : agar memenuhi persyaratan kadar
(feldspar)
5. PERAN PEMERINTAH DAN
PENGEMBANGAN USAHA
PERTAMBANGAN BGI
BRET : Buku Rencana Eksplorasi
Tambang memuat hal2 yg berkaitan
langsung dgn kegiatan usaha
pertambangan bhn gal gol c antara lain
teknik pertambangna, lingk dan ekonomi.
5.1.Peran pemerintah:
1. membuat kebijaksanaan strategis
2. memberikan pelayanan, petunjuk kpd
pengusaha terutama dlm hal perijinan
3. mengadakan pembinaan, pemantauan,
dan membantu dlm mengusahakan modal,
penataan manajemen, teknologi,
pemasaran
4. menciptakan kondisi yg kondusif dlm
menunjang keberadaan bgi
5. menata lembaga pemerintahan,
meningkatkan sdm
6. berperan sbg mediator yg baik,
fasilitator terutama dlm hal kemitraan yg
sejati
7. mengawasi jalannya penambangan
berkaitan dgn keamanan keselamatan
kerja, ketertiban, kesejahteraan karyawan.
5.2.Bimbingan dan pembinaan pemerintah
kepada pengusaha meliputi :
1.mempelajari/ memahami peraturan per
UU yg berlaku
2.memahami setiap bagian pekerjaan yg
akan dilakukan, termasuk tata cara
penambangan.
3.mengantisipasi semua dampak yg
mungkin timbul
4. memahami & melaksanakan hak &
kewajibannya selaku pemegang SIPD
5. memahami sanksi yg dikenakan bila
melanggar peraturan
5.3.Upaya pengawasan pemerintah:
1.peningkatan frek & kualitas pengawasan
meliputi fisik & adsminitrasi
2. penerapan buku kendali agar hub
pengawas dgn pengusaha lancar
3. penyederhanaan format laporan,
pengawasan cepat
4. pengecekan laporan produksi, perlu
meningkatkan sarana & fasilitas
penunjang pengawasan
5. peningkatan koordinasi pengawasan
dgn instansi terkait.
6. pengawasan thd lingkungan demi
kesinambungan pembangunan, pengaman
dan penyelamat kekayaan daerah/negara.
5.4.Hambatan pd pemerintah:
1. otonomi daerah belum mantap
2. SDM masih kurang
3. fasilitas penunjang terbatas
4. koordinasi antar instansi masih belum
lancar
5. masih banyak pengusaha yg belum
memp ijin
5.5.Hambatan pd Pengusaha:
1.pertumbuhan usaha cepat, tenaga ahli
tdk seimbang, kualitas sdm rendah
2. profesionalisme pengelolaan relatif
rendah
3. kurangnya pemahaman peraturan yg
berlaku.
5.6.Upaya pengendalian pemerintah:
1. memberi pengarahan pd pertemuan
berkala antara pemerintah dgn pemegang
sipd
2. saran, intruksi, teguran, peringatan
ditulis dlm buku kendali/ surat dinas.
3. penghentian kegiatan sementara/
pencabutab sipd bagi pengusaha yg nakal
4. pembentukan asosiasi konsumen
maupun produsen
5. pengembangan pd kemitraan
6. penerbitan penambangan tanpa ijin dan
menerbitkan siop ( surat ijin operasional
penambangan) yg merupakan jembatan
proses pembuatan sipd
5.7.Peran assosiasi:
1. memberikan informasi kpd konsumen
maupun produsen
2. menstabilkan harga bgi
3. mencegah persaingan yg tdjk sehat
4. membantu pemerintah dlm hal
pembinaan, pengawasan, transfer
teknologi, kemitraan dan pemasaran
5.8. Peran mitra kerja:
1.membantu dan membina permodalan
2. ikut membantu dlm hal pemasaran,
penelitian
3. memonitor perkembangan perusahaan
5.9.Peran PT:
1. membantu penelitian dan informasi
hasil penelitian
2. membantu di bid teknologi, sdm dan
informasi pemasaran
3. Melibatkan mhs sbg pendamping
4. Melaksanakan sibermas yg mrpkn
perwujudan dr tridharma PT
5. Menyelenggarakan kursus/ seminar yg
melibatkan pengusaha.
5.10.Konsep Pengembangan BGI :
1. Penyedia bhn baku industri dlm negeri
2. Peningkatan ekspor & penerimaan
negara
3. Penganeka ragaman hsl/produk bgi
4. Peningkatan effisiensi bgi
5. Peningkatan eksplorasi dan pemetaan
bgi
6. Pengembangan pengolahan dlm negeri
7. meningkatkan transfer teknologi
8. memperluas kesehatan kerja
5.11.Pemerintah menunjang konsep:
1.meningkatkan peran investor dlm negeri
2.memberikan bantuan modal, teknologi,
manajemen, pasar, training
3.perlu standarisasi produk namun tdk
kaku sebab bgi dpt utk berbagai industri
5.12.Bgi sulit berkembang krn:
1. adanya pandangan yg salah thd bgi
2. bgi berkembang dr masalah yg komplek
3. assosiasi mineral industri indonesia
(amii) yg berdiri di bwh kadin kurang aktif
5.13.Pandangan yg salah thd bgi:
1. cadangan bgi tdk ada yg besar
2. harga bgi rendah
3.bgi tdk menarik investor
4. psr dan pengembangan sulit.
6. PENGENALAN BGI
6.1.ASBES
Genesa: asbes serpentin terbtk sbg ubahan
hydrothermal (alterasi) dr batuan ultra
basa yg kaya magnesia (peridotite, dunite).
Hanya sedikit yg terjadi krn pelapukan
batugamping magnesia (dolomit). Asbes
dpt juga tjd krn perubahan bentuk dan
proses transformasi dr batukarang. Batu
ini termasuk olivin yg disebut peridotite,
tersusun dr besi magnesium & silikat yg
mengalami temperatur dan tekanan.
Pembagian asbes:
1.golongan serpentine mengandung
mineral chrysotile ( Mg6(OH)4Si3O8).
Terbtk dr batuan ultrabasa yg kaya
magnesia (penting dlm pertextilan)
2. Golongan amphibole, mengandung
mineral :
-crocidolite (Na2Fe5((OH)Si4O11)2
-amosite (Mg, Fe) (OH) Si4O11)2,
terbentuk krn proses metamorfosa kontak
dr sedimen silika besi.
-Anthophylite (MgFe)7 ((OH)Si4O11)2
terbentuk dlm proses lensa amphobole dan
berasal dr mineral serpentine ultrabasa dgn
komposisi dunite
-Tremolite (Ca2(Mg, Fe)5((OH)Si4O11)2
ditemukan dlm batuan beku tipe
epimagnetik dpt juga dlm batugamping
kristalin dan dolomit termetamorf
-Actinolite(Ca2(Mg,Fe)5(OH)Si4O11)2
terbentuk dlm temperatur relatif rendah
dlm kristal skist, dlm batuan beku krn
metamorfisme, hidrothermal.
Sifat asbes:
1. Mikroskopi
di bwh mikroskop serat nampak
bergelombang lurus, permukaan serat tdk
kasar kalau dipintal akan selip
2. Sifat fisik
kekuatan serat asbes tergantung jenisnya,
cara penambangan dan pengolahan. Asbes
tahan panas pd suhu 1000 C, ttk leleh montmorilonit
1180-1500 C. Asbes akan kehilangan (Mg2Al10Si24O60(OH)12(Na,Ca))
berat bila air kristal dan karbondioksida Scr Perdagangan ada 2 jenis bentonit:
menguap. 1.Natrium Bentonit
3. Sifat kimia :susunan serat dipengaruhi 2.Kalsium, Magnesium Bentonit
komp kimia.
4. Diskripsi asbes Natrium Bentonit
-warna : putih, kelabu, hijau Mengandung relatif banyak ion Na+
-sistem kristal : monoklin, fibruos dibandingkan ion Ca++ and Mg++,
-kekerasan : 6 kandungan Na2O>2%, sering dipakai sbg
-gores : putih bhn tambahan cat, tinta cetak, pencegah
-kemagnetan : non kebocoran pd dam, Lumpur pemboran.
Ciri asbes: Mpy pengembangan yg besar bila di+ air
-tahan api dan tahan asam shg dlm suspensi akan menambah
-berbtk serabut (pjg/pdk) kekentalan pH= 8,5-9,8
-mudah dipintal, kuat, fleksibel
-berwarna putih, kelabu, hijau Ca, Mg Bentonit
Pengembangan relatif kecil, mpy daya
Pembagian asbes berdasar panjang serat : serap air dan bila dimasukan ke air akan
1. Crude Asbetos : crude No 1: panjang cepat mengendap tdk membtk suspensi pH
serat = ¾ inch (19mm) atau lebih. Crude 4-7. Daya tukar ion akan cukup besar,
No2 : panjang serat = 3/8 – ¾ inch sering dipakai:
2. Milled asbestos : serat dpt utk tekstil Bhn penyerap, industri farmasi, zat
Asbes serabut panjang: pemutih, katalisator, perekat, pasir cetak,
-dipintal utk benang, tali, kain asbes perekat briket bb, campuran pakan ternak.
-utk tirai thn api, baju thn api
-isolasi listrik dan thn panas Genesa
-belt conveyor Mrpkn min montmorilonit dgn
-lapisan rem mobil kelompoknya seperti montronit, saponit,
-kaos tangan, sumbu, kaos lampu nektorit serta kwarsa, feldspar.
Asbes Serabut sedang: Kenampakan dilap berwarna abu2, coklat
-bhn campuran semen asbes muda agak putih, putih kekuning2an, kilap
-membuat pipa2, lembaran asbes, atap lilin bila diraba agak licin spt sabun, bila
Asbes Serabut pendek kering akan rekah2 bila bsh akan hancur
-bhn tuang thn api spt bubur.
1.Proses Pelapukan
Tempat terdapatnya Hsl dekomposisi kimia batuan silica akibat
-kebumen, gresik, tuban pengaruh air tanah. Pembtkn akan lancar
-halmahera bila batuan asal yg mrpkn bat beku asam
-gorontalo, tanase mengandung unsure alumina tinggi
(plagioklas, kalium, feldspar, biotit) yg
Penambangan : terbuka dan bwh tnh sangat berperan dlm pembtkn
montmorilonit. Pd proses ini tjd reaksi ion
Pengolahan: hydrogen dlm air tanah dgn min silikat.
1. dilakukan penggilingan utk Ion H+ berasal dr pembusukan zat organic
memisahkan antara serat dgn gumpalan. oleh bakteri
(basah atau kering). 2.Proses Alterasi Hidrothermal
2. Penggilingan scr kering: larutan hydrothermal yg menerobos
-diremuk dgn jaw crusher/hammer crusher celah/rekahan akan bereaksi dgn ddg bat.
sampai uk 150 mm, kmd dilakukan hand Pada mulanya lar bersifat asam dgn
sorting kandungan Cl, S, CO2, Si krn bereaksi
-diayak dgn vibrating grizzly, lebar spasi dgn ddg shg berubah dr asam ke basa
50 mm. Oversize diremuk lagi dgn setting Pd hydrothermal lemah, min yg kaya akan
50 mm, produknya digabung dgn magnesia cenderung mbtk khlorit, namun
undersize dan dikeringkan dgn suhu 90- kehadiran unsure alkali dan alkali tnh mk
540 C selama 1-10 mnt. akan mbtk montmorilonit, kecuali kalium,
mika, feromagnesia, feldspar. Tjdnya
Penggunaan Asbes: montmorilonit krn magnesium dan kalium.
1. Asbes sbg pelapis tungku peleburan 3.Proses Transformasi (Devitrivikasi)
syarat: asbes yg digunakan adalah ubahan dr abu vulkanis yg mpy kom gelas
crocodolite akan mjd min lempung (devitrivikasi)
2. asbes sbg pelapis/ kampas rem akan lebih sempurna bila tjd pd danau,
Persyaratan Kualitas I cekungan sedimentasi. Min gelas
Kualitas II penyusun utama dr abu vulkanis
Jenis asbes Crocidolite terendapkan krn proses ubahan bercampur
Crysotyle dgn bat sedimen laut lainnya (batupasir)
Kuat Tarik 15000 kg/cm2 10000- 4.Proses Pengendapan/ sed Kimia
15000 kg/cm2 Montmorilonit dpt terbtk sbg end dlm
Kuat Tekan 862 Mpa suasana basa (alkalis) dlm suatu cekungan
692-862 Mpa di mana karbonat dan silica m[y sifat
Ketahanan 500 F alkalis pH tinggi, spt antapulgit, speolit,
400 F montmorilonit (mengandung lar silica) yg
Pj serat 10-15 mm dlm bbrp hal dpt terendapkan sbg flint,
4-10mm kritobalit atau senyawa aluminium,
Persen mulur 1,5-2,5 % magnesium
1,5%
Sifat Bentonit:
6.2.BENTONIT 1.Komposisi dan jenis min dpt diket dgn
Mrpkn salah 1 jenis bat dgn komp utama pengujian difraksi sinar x
min lempung (85%) terdiri dr min
2.Sifat kimia, dgn alvalisis sifat kimia tdk
langsung dpt menentukan kualitas bentonit
(hanya sbg pembanding saja sebab komp
hampir sama dgn illit maupun kaolinit)
3.Sifat teknologi, erat kaitannya dgn
pemanfaatannya seperti : sifat pemucatan,
plastis, suspensi, mengikat dan melapisi
4.Pertukaran ion, sifat ini menentukan jml
air (uap air) yg dpt diserap bentonit. Hal
ini disebabkan krn struktur kisi2 krismin
montmorilonit serta adanya unsure
(ion+Kayion) yg mudah tertukar maupun
menarik air. Kation / ion Na mpy daya
serap air > Mg, Ca, K dan H. Mk jk
dimasukan ke dlm air akan mengembang
dan mbtk larutan koloid. Bila air
dikeluarkan akan mbtk masa yg kuat, liat
dan keras serta tdk tembus air disamping
itu bersifat lembab atau thn thd reaksi
kimia. Krn itulah bentonit digunakan dlm
pemboran sebab bentonit melapisi ddg dan
mampu menahan rembesan air.
Sifat Fisis Bentonit
1.Kapasitas pertukaran kation/cation
excange capacity
Krn struktur kisi2 montmorilonit ion dan
kation yg mudah tertukar dan menarik air
(ion Na) menyebabkan bentonit sgr
mengembang bila dimasukan dlm air,
semakin tinggi harga cec mk mutu
semakin baik dan bentonit in dpt
digunakan utk menyumbat kebocoran dan
pemboran
2. Daya serap
Adanya ruang pori antar ikatan min
lempung serta ketidakseimbangan muatan
listrik dlm ion2nya mk bentonit dpt
digunakan sbg penyerap berbagai
keperluan
3.Luas permukaan
biasa dinyatakan sbg jml luas permukaan
kristal/ butir bentonit yg berbtk tepung
setiap gr berat (m2?gr). makin luas makin
besar zat yg melekat, mk bentonit dpt
dipakai sbg pembawa dlm insektisida,
pengisi kertas, plastik.
4.Rheologi
apabila bentonit dicampur dgn air dan
dikocok mk akan mjd agar2, namun bila
didiamkan akan mengeras spt
semen(tiksotropi)
a.Apabila kekentalan dan daya
suspensinya baik mk bentonit ini baik utk
Lumpur pemboran, industri cat, kertas
b.Apabila teksotropinya sangat baik mk
baik utk pelapis maupun pelindung
fondasi.
5. Sifat mengikat dan melapisi
Kemampuan bentonit mengikat
bijih/logam dan mat lai membuat bentonit
dpt digunakan utk pengikat pellet
konsentrat/ bijih, pelekat cetakan logam
6.sifat plastis:
digunakan sbg pencampur keramik
maupun dempul kayu
Komposisi Kimia Standar
55,40% SiO2 , 20,10% Al2O3, 3,7%
Fe2O3, 0,49% CaO, 2,49% MgO, 2,76%
Na2O3, 0,60% K2O, 13,5 % habis
terbakar
Penyebaran Bentonit
1.Jabar : karangnunggal, manonjaya,
kowalu (tasikmalaya). Sukabumi, subang,
bojongmanik
2.Jateng: sangiran, sragen, wonosegoro,
smg
3.DIY : Manggulan
4.Jatim: Pacitan, trenggalek, mlg,
ponorogo, tulungagung
5.Sumut: pangkalan brandan, sumalungun
6.Sumsel: Muara Tiga
7.Sulut : Manado
8.kalteng : Barito putera
Kegunaan Bentonit
1. Lumpur pemnboran
Fungsi Utama :
-menaikan daya suspensi air pembilas,
pembawa kotoran ke atas, pendingin dan
pelumas matabor, menahan kotorasn bor
agar tetap berada dlm cairan pembilas shg
tdk mengendap walaupun kegiatan
pemboran berhenti, menahan tekanan air
gas maupun minyak yg keluar dr formasi
batuan yg ditembus.
2. Pengecoran logam
praktis utk pembuatan alat cetak, sebab
bentonit mpy daya ikat yg baik tahan thd
temp tinggi, daya tahan cukup tinggi.
Dlm perdagangan bentonit disebut
Wyoming sedang bentonit sintesis disebut
brekbond
3. Pembuatan pellet
Sifat daya ikat bentonit, plastisitas dan
daya serap utk menhilangkan kelembaban.
4. Teknik Sipil
Sifat yg digunakan yaitu larutan bentonit
apabila dikocok akan tetap cair seperti
agar2 tetapi akan mengental dan membeku
bila didiamkan
5.Pakan ternak
a.camp pakan ayam cukup digiling 160
mesh dan dicampurkan ke pakan ayam
sebanyak 6% shg dpt menghilangkann
bau, dging lebih baik, pakan lebih
ekonomis dan tdk mengganti alas kandang
b.Utk pakan penguat sapi perah, bentonit
sebanyak 6% dicampur dgn ampas tahu
dedak, mollases, urea, kedekai goring,
jagung dgn perbandingan ttu. Bila sapi
rusak diberi pakan penguat ini 1 kg/ hari
maka dlm waktu 2 minggu akan
menghasilkan susu sekitar 11 liter.
Pengolahan bentonit :
Bongkahan bentonit dr TA
Penimbunan
Preparasi Ukuran
Pengayakan 10 mm
+10mm – colloid, diperoleh hsl cleaning coke oven
10mm
Pengeringan 1,5 jam
pengayakan 5mm
Penggilingan pengeringan 1 jam
pengeringan 1 jam
+200mesh pengayakan #200mesh
-200 mesh
Penggilingan
Produk
+200mesh Pemisahan
-200mesh
6.3.BELERANG
2 mcm btk belerang :
-belerang alam dlm btk kristal
-belerang dlm btk senyawa dgn logam
lainnya (pyrite, marcasite, pyrhotite)
Sifat fisik dan kimia
warna : kuning kekerasan 1,5-2,5 BJ 2,05
ttk leleh 234-248 F. Jk dibakar akan
menimbulkan nyala warna biru dan
menghasilkan gas SO2, berbau tdk enak.
Daya hantar listrik jelek, tdk larut dlm air
(bisulfida, tetrachloride)
Teori Terbtknya Belerang
1.Teori Bischof
Sulfur berasal dr H2S, dimana H2S
berasal dr proses reduksi thd CaSO4 oleh
karbon n/ methan
CaSO4 + C CaS + 2CO2
CaSO4 + CH4 CaS + CO2 + 2H2O
CaS + CO2 + H2) CaCO3 + H2S
2H2S + O2 2H2O + 2S
atau
2H2S + CaSO4 4S + Ca(OH)2 + H2O
2.belerang berasal dr suatu dome dibtk dr
suatu bakteri De Sulfovibri de Sulfurcanc.
Sulfat diubah oleh bakteri mjd sulfit dan
akhirnya menghasilkan sulfur
3.belerang terdpt pd gypsum yg
diendapkan langsung dr poly sulfit
4.belerang erat kaitannya dgn kegiatan
gunung berapi, mrpkn hsl sublimasi
sulfatara atau fumarol, juga akibat dr gas2/
larutan yg mengandung belerang dr dlm
bumi
a. tipe sublimasi terdpt didkt danau kawah
dgn kadar 70-99,9% S
b. Tipe Lumpur terdpt dekat kawah dgn
kadar 40-60%S
c. Tipe kerak terdpt disekitar kawah dgn
kadar 20-50% S
Macam Belerang Dlm Perdagangan
1.Sublime flower/ flower of sulfur
diperoleh dr hsl sublimasi, digunakan utk
industri karet
2.Sulfur Flour
sulfur berputir halus seperti tepung,
dilakukan grinding bebas oksigen sampai
uk mesh –325 mesh, sbg pembasmi hama
penyakit tanaman/hewan
3.Precipitated Sulfur
diperoleh dr reaksi antara HCl pd larutan
poli sulfit kemudian dicuci utk
menghilangkan CaS, digunakan dlm
farmasi
4. Lac Sulfur
diperoleh dr larutan polisulfit yg diberi
H2SO4, masih mengandung 45% CaSO4
5. Colloidal Sulfur
pertikel halus masih dlm larutan bebtk
gas
Penambangan
-Tamka : shovel
-Ta semprot
-Frasch proses dimasukan air panas 335 F
ke dlm endapan belerang lewat pipa2. ada
3 pipa dg uk:
Diameter 1” = mengalirkan udara
Diameter 3” = mengalirkan Lumpur sulfur
Diameter 6”= mengalirkan air panas
Tek udara =500 psi
Pengolahan
1.Belerang jenis Lumpur diflotasi dahulu
sblm dimasukkan ke autoclave. Flotasi utk
menghilangkan senyawa besi sulfat n
silikat dr larutan, akibatnya kadar
meningkat.
2. cara lain pelarutan n penghabluran
(solvent extraction and Crystalization)
digunakan pelarut: karbon disulfida,
dimethyl disulphide atau larutan
hidrokarbon berat lainnya.
3.Belerang kristal dpt langsung dimasukan
dlm autoclave, lalu di+ solar, air NaOH
kmd dipanaskan dgn memasukan uap air Sumsel : Tanjungpandan, lampung dgn perb 50:40:10%, kmd dimasukan air
panas dgn tek 3 atm selama 30-60 mnt. dan batu porselin diputar 25 rpm selama
Pemisahan tanur tjd krn ttk lebur belerang 35 jam / sampai didpt uk 160 mesh. Bila
< min pengotor. Belerang disaring kmd Penambangan : Tamka hsl encer mk air disaring dgn filter press,
dicetak didpt cake, dipress lagi agar terbebas dr air
4.belerang kadar tinggi diolah dgn Pengolahan: maupun udara, baru dicetak dan
sublimasi dan distilasi a. Pengolahan sederhana dilakukan dgn dipanaskan. Hsl diglasir.
5.pengolahan sederhana dilakukan dgn penggilingan, pencucian dan pengayakan 2. Feldspar utk industri gelas
wajan besi/ alumunium dgn d 80-100 cm, Spesifikasi : 68-69,99 %SiO2 >17%
dipanaskan dlm tungku/ kompor minyak. Al2O3, >11% (K2) + Na2O), 0,1-0,2 %
Belerang mencair, disaring kmd dicetak Fe2O3, uk butir 1% (20 mesh), 25%
dlm tabung bamboo. b. Flotasi buih (100mesh) dan tdk ada yg berukuran +16
Flotasi Material (250 mm) mesh
Tempat Terdapatnya Hopper 3. Felspar utk industri gelas amber/warna
1.Jabar : G Tangkuban perahu, D Putri, Grizzly (spasing 75 mm) coklat
Galunggung, Ceremai, Telaga bodas +75 mm - spesifikasi: kalium feldspar % : 99,5(-
2.Jateng : G Dieng 3. Jatim : 75mm 20mesh), Fe2O3 :0,05% (mak), K2O
G Arjuno, welirang 4. Sumut : G Jaw crusher (50 mm) Cone :>10, Al2O3 % :>18, silica bebas %
Namora Crusher (12mm) :6(mak), CaO % : 2 (mak)
5. Sulut : G Mahawu, Soputan 6. Screen 4. Felspar utk industri kaca lembaran:
Lampung (12 mm) spes:
7. Maluku : P Damar -12 mm Al2O3 % :>18, Fe2O3 % : <0,8, K2O3%
+12mm :>10
Kegunaan Ballmill 5. Bhn Stabilizer industri gelas high
Digunakan utk membuat asam belerang Spiral Classifier alumina
(H2SO4), utk pupuk, penghalus minyak, Overlow 6. Pembuatan Glasir Isolator Listrik
bhn kimia, metallurgi. Di samping itu dpt Underflow
digunakan utk cat, badak, ebonite (camp Flotasi I Float (besi 6.5. BATU GAMPING
dgn karet), tekstil, cairan sulfida, C2S, n mika)
debu anti serangga, pengawet kayu, pabrik 25-30% Solid Tjd scr organik, mekanik atau scr kimia.
kertas, korek api, obat2an Feldspar (sink) Organik: pengendapan binatang
1.Utk pabrik gula Flotasi II Tailing karang/cangkang siput, foraminifera,
Syarat : 99,5-99,9 % S, 0,05% As (mak), (kuarsa) koral/kerang
0,5% H2O (Mak), 0,1%Bitumen (Mak), Feldspar Mekanik: bhnnya sama dg organik yg
0,1% Abu (mak), sisa bakar 1% (mak) Thickener Overflow berbeda hanya terjadinya perombakan dr
2. Pabrik Super fosfat (dibuang) batugamping tsb yg kemudian terbawa
Syarat: 99,7-99,8% S, 00,1-00,5% Underflow arus dan diendapkan tdk terlalu jauh dr
bitumen, 0,04-0,05% abu, 0,06-0,1% H2O Filter air (dibuang) tempat semula
dan As maupun Sb hrs kosong Dryer (110-125C) Kimia: tjd pd kondisi iklim dan suasana
3.Industri ban Fine Grinding lingk tertentu dlm air laut atau air tawar
99,9% S, 0,01% abu, 0,01% air, produk Mata air mineral dpt juga mengendapkan
0,04%H2SO4, matter 0,04% CS2, uk butir (ballmill) batugamping krn peredaran air panas alam
325 mesh yg melarutkan lap batugamping di bwh
4. Industri kimia Penggunaan perm yg kemudian diendapkan di perm.
99,8% S, Bitumen 130 ppm, 1,52% air, 1. Bhn baku keramik bakaran tinggi
0,009% abu, 0,0008% Fe2O3 spesifikasi feldspar utk industri SII Penamaan BatuGamping
jenis industri -Batu gamping ( kadar dolomit 0-5, kadar
6.4. FELDSPAR oksida Porselin % Saniter% MgO 0,1-1,1)
gerabah hls pdt% -BG bermagnesium ( Kd 5-10, Mgo 1,1-
Mrpkn massa bat yg tersusun dr min K2O+Na2O 6-15 6-15 2,2)
feldspar yg t a alumunium silicate, 6-15 -BG dolomitan ( Kd 10-50, MgO 2,2-10,9)
potassium, kalium dan barium Fe2O3 0,5 0,7 -Dolomitan berkalsium ( Kd 50-90, MgO
Macam : 0,8 10,9-19,7)
1.Natrium/Sodium Feldspar (Na2Oal2O3 TiO2 0,3 0,7 -Dolomit ( Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)
6 SiO2) berwarna abu2 / putih, kadar -
Na2O > 7%, min adl albit CaO 0,5 0,5 Penambangan: Tamka, dikupas tnh
2.Kalium/Potasium Feldspar (K2O Al2O3 1 penutupnya dgn bulldozer/ powershovel
6SiO2) warna putih susu, abu2, merah, Bahan baku : kmd ditambang dgn pemboran peledakan
kadar K2O>7% min : ortoklas n mikrolin -Feldspar sbg bhn pelebur dgn ttk lebur atau scr sederhana dgn linggis, ganco dll.
3. Kalsium/Lime Feldspar (CaO Al2O3 1200-1250 C serta utk mengurangi Pengolahan:
2SiO2) warna putih dan abu2 mengandung plastisit’s dan susut kering saat dilakukan Tanpa diolah dpt utk semen jalan
CaO, min: anortit pembakaran. bangunan
-Clay : digunakan ballclay sbg binder Dgn pemanasan utk mendptkan kapur
Ciri2: maupun plastizer, mengandung 52% silica tohor (CaO)3, kapur padam (Ca(OH))2
Warna : putih keabu2an, hijau muda dan dan 31% alumina\ dan gas CO2. prosesnya disebut kalsinasi
kuning kotor. Kekerasan 6-6,5. BJ :2,4- -Pasir kuarsa : menambah silica agar dpt pd T= 900-1000 C.
2,8. Titik Lebur 1100-1523 C bersifat mengikat bhn penyusun keramik Reaksi
kurang plastis, sbg bhn pelebur, dpt Bhn tambahan: CaCO3 CaO + CO2
membuat keramik mjd padat dlm proses -water glass CaO + H2O Ca(OH)2
pembakaran. -batu porselin utk memudahkan Pd pembuatan LCC (light Calcium
penghancuran bhn yg msh berupa Carbonat) bgamping telah dikalsinasi.
Genesa bongkaran sewaktu dlm kogelmolen Msg2 produk dicuci dan direaksikan
Tjd krn proses kristalissasi bat beku oleh -talk n air :memperhalus bhn camp glasir kembali mk didptkan CaCO3 yg murni
pneumatolytic dan hydrothermal agencies dan mengkilatkan permukaan bhn keramik dan ringan, kadar tinggi. Di alam ada HCC
dlm urat pegmatik, banyak juga terdpt pd yg akan diglasir (high calcium carbonat) yaitu Bgamping
bat erupsi dan metamorfosa. -kaolin: mengurangi plastisitas serta yg dgn kadar tinggi dialam >95% CaCO3.
memberikan warna putih pd keramik.
Terdapatnya Proses: Terdapatnya:
Jatim:Lodoyo-Blitar, trenggalek, Clay digiling sampai 50 mesh, dimasukan 1. Jabar (serang, padalarang, cibadak,
ponorogo dlm kogel molen clay :feldspar : kaolin tasikmalaya)
2. Jateng ( nusakambangan, gunungkidul,
rembang, klaten)
3. Jatim ( tuban, pacitan, madura, malang)
4. Sumatera ( kotaraja, aceh, nias, jambi,
bengkulu)
5. Kalimantan ( barito, kutai, kalbar,
kalteng)
6. Sulawesi ( tonnasa, ujungpandang)
7. Nusa tenggara (timor, sumbawa)
8. maluku
9. Papua (kotabaru)
Pengolahan :
-berwujud bongkahan
-digiling halus
-dipanaskan/dibakar/ kalsinasi
Kegunaan :
1. Batu bangunan : dipakai utk pondasi
jalan, rumah, bendungan. Biasanya
dipakai bgamping yg keras dan pejal
berhablur halus dan mpy daya tekan 800-
2500 kg/cm2.
2. Bhn bangunan
syarat : CaO+ MgO min 95 %,
SiO2+Al2O3 + Fe2O3 max 5%, CO2 3 %,
70 % lolos ayakan 0,85 mm.
3. Industri kaca : berfungsi sbg fluks dgn
kadar 0,96% SiO2, 0,04 Fe2O3, 0,14 %
Al2O3, 0,15% MgO, 55,8% CaO
4. Industri bata silika
Syarat: 90% CaO, max 4,5% MgO, maks
1,5% Fe2O3+Al2O3, maks 55,8% CO2
5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO, maks 2% MgO,
viskositas 3200 cp (40% H2O), 2,47 %
Fe2O3, 0,95% Al2O3
6. Pembuatan karbit:
bhn utama 60 % kapur tohor dan 40 %
kokas.
Syarat: min 92% caO, mk1,75 % MgO,
maks 1% Fe2O3 + Al2O3. untuk kokas
maks 5% Fe2O3, maks 0,2% S, maka 0,02
% P, hilang pijar 4 % maks 2% SiO2.
Khusus kokas kadar arang padat > 86%.
Kadar abu maks 12%, tdk rapuh, kadar air
rendah.
Pembuatan karbit : kokas dan kapur tohor
dicampur dgn perbandingan 1,7:1 diaduk,
kmd dibakar dlm tanur listrik dgn T 2000
C. Hsl pembakaran dimasukan dlm tabung
dgn reaksi:
CaO+C CaC2 +CO
7. Pembuatan refraktori :
sbg bhn baku adalah high calcium lime yg
mengandung 95% CaCO3, 5 % dolomit.
Dpt juga high magnesium lime
mengandung 50-90% CaCO3, 10-50%
dolomit, sbg bhn tambahan adalah clay,
air.
Pembuatannya :
Dibuat CaO maupun CaOMgO, dilakukan
hidrasi diperoleh Ca(OH)2 dan
Ca(OH)2MgO kmd bhn baku dicampur
dgn bhn tambahan (clay,samot,air) dan
dicetak serta diangin-anginkan, setelah itu
dipanaskan 1200 C shg didapatkan
produk.
8. Pelicin tablet
syarat: berukuran –200mesh, kandungan
CaCO3 98,5% shg merupakan serbuk
hablur putih tdk berbau dan tdk berasa, tdk
mengandung arsen dan logam berat
lainnya, susut kering tdk melebihi 1% tdk
mengganggu bhn aktif
pembuatannya:
formulasi tablet dicampur sesuai dosis
digiling granuler dan dikeringkan
digiling dan ditambah dgn CaC)3
lubrication & dicetak& ditekan didapat
produk.
9. Peleburan baja
berfungsi sbg bhn imbuh (fluks). Silika
dan alumina akan bereaksi dgn bhn imbuh
mjd terak/slag yg mengapung terletak di
atas lelehan besi baja, shg mudah
dipisahkan. Disamping itu bgamping dpt
mengikat SO2 dan H2O.
Syarat: CaO min 52%, SiO2 maks 4%,
Al2O3+Fe2O3 3%, MgO maks 3,5%, P
mak 0,1%, Fe2O3 maks 0,65%.
10. Bhn Pemutih kertas, pulp, karet
bgamping hablur murni digerus halus dgn
syarat 98% CaCO3 dan PH > 7,8 dgn
kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd
minyak warna putih
11. Industri gula:
bgamping berfungsi menjernihkan nira
tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg
kapur tohor dgn syarat 0,2% H2), 0,2%
HCl, 55% CaO, 0,1% SiO2, 0,1% Al2O3,
0,4% MgO, 43,6% CO2, 0,3% Na2OK2O.
6.6.GIPSUM
Genesa:
Gypsum mrpkn min sed kimiawi
(evaporit) yg khas, terbtk melalui
pengendapan langsung dr air garam/
mrpkn hasil hidrasi/alterasi anhidrit
selama proses diagenesa. Gipsum dpt juga
terbtk oleh sublimasi langsung dr
fumarola/ diendapkan mata air panas. Juga
diagenesa sbg block2 konkresi dlm
lempung dan napal,s edang anhidrit mrpkn
hsl dehidrasi gypsum.
Sifat
Warna putih/tdk berwarna bila murni,
abu2 – hitam, pink muda-merah, coklat,
kuning pucat, biru pucat.
Kekerasan : 2 BJ : 2,2-2,4
Variasi Gypsum
Selenit, Satin Spar, Alabaster, Rock
Gipsum, Gipsit
Penambangan
Tamka: konvensional dgn peralatan:
dragline, scraper, steam shovel, hidrolik
Tamda: room n pilar dgn produksi 500-
1500 ton/hari
Pengolahan:
Gypsum dr tambang
Peremukan I
Posible benification
Peremukan II
Pengayakan
Posible screen drying (free moisture)
produk PC rock
Waste pengeringan
Calcining (rotary of pressure)
Fine grinding
Fine grinding calcining (kettle flash)
Produk
Stucco
(uncalcined, filler,
agri, gypsum)
Wallboard machine regrinding
plater mixer
And kiln
and rocker
Produk
produk
Gipsum Sintesis:
1.Gipsum sintesis dr air laut
air laut banyak mengandung ion SO4=
disbanding ion Ca++ (sebagian terikat
oleh Mg++) mk jk ke dlm larutan tsb di +
suatu larutan yg banyak mengandung
Ca++ mk akan tjd pengendapan gypsum.
Ca++ dpt diperoleh dr larutan CaCl2 sbg
buangan pabrik soda abu atau larutan
Ca(OH)2 dr kapur.
2. Gypsum sintesis dr air kawah
Dilakukan dgn menambah batugamping
ke dlm air kawah dgn reaksi:
CaCO3+air kawah CaSO4.2H2O
3.Gypsum sintesis dr produk pembakaran
batubara
Pembakaran BB sering menghasilkan SO3
yg berbahaya namun bila gas ini
disemprot dgn Ca(OH)2 mk akan
menghasilkan gypsum
SO3+Ca(OH)2 + H2O CaSO4.2H2O
4. Gypsum sintesis hsl sampingan ind
Kimia
Gypsum dpt dihslkan dr produk samping
Industri asam sulfat, asam sitrat dan asam
fosfat.
Pemanfaatan:
1. Gypsum sebelum kalsinasi
a. Retarde semen Portland
sbg bhn balu dipakai rock gypsum yg
berfungsi sbg retarder (memperlambat
pengerasan). Dlm industri ini digunakan
yg mpy CaSO4 tinggi, disamping itu
mengandung 42% SO3 dan berukuran 0,5-
2 inchi.
b. Pertanian : pupuk (land plaster) pd
tanah alkalis
Digunakan rock gypsum yg telah
dihancurkan halus (-100mesh) sejumlah
75-90%. Biasa digunakan pd tanah alkalis
utk meningkatkan pertumbuhan tanaman,
khususnya legume. Gypsum menghasilkan
sejml sulfur bg tanaman kacang, buncis,
kacang tanag, kacang polong, mampu
menangkap nitrogen bertambah banyak,
kalsium sulfat juga cenderung berasimilasi
dgn potas tanah.
c. Peternakan : bhn campuran makanan
ternak
d. Pembuat warna dasar cat
e. Pengisi pd industri kertas, crayon, karet
f. Ornamen
g. Industri tekstil
dan sbg perekat produk dan bila diinginkan
permukaan yg mengkilap atau bercahaya.
Utk itu gipsu digunakan bersama lempung
n talk. Gipsum tdk lebih dr 4% kalsium
sulfat, kandungan besi rendah.
Komposisi:
CaCO4 : 77,42%, CaCO3 : 1,45%,
Fe2O3+Al2O3 : 0,12%, Si2O3 : 0,34%,
NaCl : 0,26 %, MgO: 0%
2. Gypsum Yg Dikalsinasi
-Industri keramik, patung, setakan, fluks
gelas, plastik, penggosok granit, plester
dental, autopaedik plater, utk wallpaper,
plaster of paris, compressed plaster yg
digunakan pd ddg penyekat-langit2-
genteng.
6.7. TRASS (Pozzoland)
Genesa:
Bat induk mrpkn bat vulkanik dan tuff.
Trass mrpkn hsl pelapukan end vulkanik
sebagian besar mengandung silica, besi
dan alumina dgn ikatan gugus oksida
Sifat:
Warna : putih kemerahan, kecoklatan,
kehitaman, kelabu, kekuning2an, coklat
tua, coklat muda, abu2
Dlm keadaan sendiri tdk mpy sifat
mengeras, bila di+ kapur tohor dan air
akan memiliki masa spt semen dan tdk
larut dlm air. Hal ini disebabkan krn
senyawa silica aktif dan senyawa alumina
reaktif dgn reaksi :
2Al2O3 2SiO2 + 7 Ca(OH)2
3CaO2SiO2H2O + 2(2CaOAl2O3SiO2
2H2O)
Mengerasnya semen pezzoland lebih
lambat dr Portland meski kekuatannya
bertambah terus Trass tahan thd agregat
alkalin, nilai penyusutan dan pemuaian
kecil, kelulusan air kecil (kedap air), thn
thd asam tanah maupun air laut, sifat
lentur tdk mudah retak.
Komp Kimia:
SiO2 (40,76-56,20 %), Al2O3 (17,48-
27,95 %), Fe2O3 (7,35-13,15%), H2O
(3,35-10,70%), CaO (0,82-10,27%), MgO
(1,96-8,05%)
Pengertian Pozzoland
Berdasar aktivitasnya dibagi:
1.Tipe Vulkanik glas:
gelas alam yg terbtk dr aliran lava yg
sudah membeku, berbtk kristal dan tdk
tembus cahaya, warna putih/ keputih2an,
merah daging, hijau, kebiru2an.
Kandungan pokok feldspar dgn senyawa
kimia alumunium silikat yg diikat dgn
unsure K,na,Ca, Ba
Gelas alam ada bbrp jenis:
Ryolitic : sandine, kuarsa dan sedikit
plahioklas
Trachite : kalium feldspar dan sedikit
biotit, amphibole
Dacitic : seri plahioklas, kuarsa, biotit,
hornblend
2.Tipe Opal :
amorf dan massif, komp kimia :
SiO2nH2O, air maks 40%
3.Tipe Clay:
Berdsrkan kandungan unsure kimia:
-grup kaolin : kaolin, kaolinit, diokrit,
nacrite
-grup Montmorilonit: saucohite,
verniculite, saponit
4.Tipe Zeolite
kandungan utama Hidrous aluminium
silikat yg diikat oleh unsure Na, K, Ca dan
Ba
5. Tipe Hydrate aluminium oksida
kombinasi kimia antara unsure alumina
oksigen dan uap yg terikat. Di alam
dijumpai sbg monohidrat alumunium
(Al2O3H2O) dan tri hidrat alumunium
(Al2O3 3H2O).
Tempat terdapatnya:
Jabar : cilegon, banten, priangan,
cicalengka
Jateng : G slamet, limbangan, comal, tayu,
kudus, prambanan, borobutir
DIY: samigaluh desa klepu, ngemplak,
plono, suren
Jatim : G welirang, G kelud, G arjuna
Lombok: Batukilang, kesaben bawi,
nermada, kopang
Kegunaan:
1. Pembuatan batako.
2. Pembuatan genting
3. Pembuatan tegel
4.Peredam bunyi, pembuatan jalan
terutama bila jalan tsb mengandung
lempung
6.8.ZEOLIT
1.Zeolit Alam
2.Zeolit Sintesis
Genesa:
1.Zeolit Alam:
ditemukan dlm batuan sedimen vulkanik,
bat piroklastik.
Ada 3 tipe:
a.Zeolit terbtk dr aktivitas magma
akibat proses hydrothermal, min silikat
mjd zeolit. Pd daerah ini terbtk heulandit,
leumantit dan analism. Daerah yg jauh
terbtk : mordenit dan klinoptilotit.
b. Proses sedimentasi
ada 3 lingk pengendapan : danau air asin,
danau air tawar dan marine. Bhn Zeolit
bereaksi dgn air mbtk zeolit
c. Proses metamorfosa
bhn pembtk bereaksi dgn alumunium pd T
tinggi. Min yg terbtk : heulandit, mordenit,
analism dan klinoptilolit.
2. Zeolit Sintesis:
Natrium aluminat, natrium silikat, natrium
hidroksida, kalium hidroksida, dibentuk
gel, dikristalkan pd T –200C melalui
proses depolemirisasi
Sifat Fisik Kimia
-Warna : cerah kuning, merah, hijau,
coklat, putih, abu2
-BJ : 2-2,4 - kekerasan : 3-4 skala mosh
-kilap : tanah, opaque - kristal : monoklin
Kom Mineral
Analism : Na16(AlO2)16(SiO2)32 16
H2O
Modernit : Na8(AlO2)8(SiO2)40 24H2O
Klinoptilolit: Na6(AlO2)6(SiO2)30
24H2O
Kabasit: (Na2Ca)6 (Al12Si24O72) 40H2O
Heulandit: (Ca4)(Al8Si28O72) 24H2O
Penambangan
Tamka : linggis, ganco, cangkul,
bulldozer, power shovel, dragline
Pengolahan:
Pemisahan dr kotoran, peremukan,
penggilingan, pengeringan, pengaktifan
Tempat terdapatnya:
Jabar: g Cereme, jampang, bayah,
malimping
Jateng : G muria, ajibarang, bumiayu, luk
ulo
Jatim : g sidomulyo tulungagung,
trenggalek, pacitan
Sumsel : Muaraenim
Lampung : danidar, baturaja
Kalbar : sanggau Kalteng : siberung
Kegunaan:
Umum :
1.Bid pertanian: menetralkan tanah asam,
penyerap pupuk
2.Bid peternakan: camp pakan ternak utk
meningkatkan kualitas telur
3.Bid perikanan: penyerap ammonia yg
dikeluarkan ikan melalui kotoran
4.Bid bangunan: camp beton, kerikil
ringan, batubata ringan.
5. Bid Industri: penjernih minyak,
penyerap warna, filter industri kertas,
panel energi matahari
6.Bid Lingk: penghilang/penyerap bau ion
Ca2+, gas N2, O2, CO2 dr asap
kendaraan, Ta dlm.
Khusus:
1. Utk Pengolahan limbah air
limbah hrs dicek warna, bau, padatan
terapung, BOD, pH, logam, yg mana
semuanya dpt diserap oleh zeolit dgn
mengaktifkan terlebih dahulu
2.Rock Wool
RW adl bahan insulator panas dgn bhn
baku zeolit, bgamping, dolomit, perlit,
pasir kuarsa, terak timah, tembaga.
3. Zeolit utk Batako
Dilakukan kalsinasi thd zeolit 850 C dan
bgamping, kmd dicampur dgn perb 4:1.
Cetak dgn uk 5x5x5 cm, dilembabkan
selama 3 hari dan rendam 11-28 hari.
4.Zeolit bhn pembuat keramik
-campur bhn uk –200 mesh 58% zeolit ,
20% kaolin, 12% kuarsa, 8% air, 2% bhn
lain
-btk badan dgn tangan/cetak/ tekan
-angin2kan kmd panaskan 1000C
-diglasir agar indah dan kuat dgn cara
dikuas, semprot maupun dicelup
5.Zeolit sbg Katalis Perengkah
-zeolit dimurnikan (cuci dgn air disaring,
dikeringkan pd 100C)
-Zeolit diaktifkan dgn menambah H2SO4
konsentrasi 0,2 N, %S = 12,5 %, kmd
dipanaskan 200 C selama 15-30 mnt.
Aduk selama 45 mnt, cuci dgn air
panaskan 130 C selama 2-3 jam.
XCH3OH (CH2)x + xH2O
Methanol bensin
Reaksi berlangsung pd 360-410 C dan P
300 psi. Keaktifan katalisator 99%. Zeolit
aktif menyebabkan interaksi molekul
methanol dgn zeolit, menyebabkan
pecahnya hydrocarbon mbtk molekul
bebas, mk methanol berubah mjd bensin.
6.9.KAOLIN
Mineralogi:
Kaolin tersusun dr bhn lempung kualitas
tinggi mpy komp kimia hidrous
alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). Min yg
masuk dlm kel ini adalah : kaolinit, nakrit,
dikrit dan holoysit. Sbg min utama :
kaolinit 80%, min pengotor : kuarsa,
feldspar
Genesa:
Pembtkn kaolin ada 2 mcm yaitu scr
pelapukan dan altersai hydrothermal pd
bat beku feldspatik. Kaolin tjd dr hsl
pelapukan bat kristalin asam (granit,
diorit).
Air panas dr dlm bumi naik ke perm
melalui celah dr bat induk, mengubah
feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi
hydrothermal). Komp min pd altersai
hidrotermal adalah montmorilonit dan
kaolinit dgn cirri : tubuh endapan
membesar ke arah bwh, makin bwh mkn
miskin kandungan min asal yg masih
segar.
Pd proses pelapukan atau kaolin klimatik,
min utamanya adalah holoysit, cirri
tumbuh endapan meluas ke arah samping, kotoran thickener %solid -
mkn ke bwh mkn banyak dijumpai min pemutihan 68-73%
asal yg msh segar. pengeringan
Dr tk kejadiaanya dibedakan: tepung kaolin murbi 3.Kaolin utk industri karet
a.Kaolin residual pemanasan dlm autoclave digunakan sbg campuran latex dpt
jenis ini diketemukan ditempat terbtknya kaolin alpha heminidrat memperbaiki kekuatan, ketahanan thd
bersama bat induknya, belum mengalami keras abrasi dan kekakuan
perpindahan, kristal teratur, jarang tjd derajad kecerahan % 76-84
substitusi ion, min murni terdapatnya 83,5-85,5
b.Kaolin sedimenter Di Aceh : Meulaboh, aceh barat kandungan air % 1
sudah mengalami perpindahan oleh air, Sumut : tarutung, sibolga, padang -
angin, gletser, diendapkan dlm cekungan, Sumbar : solok, bonjol, pasaman, <2mikron % 55-92
kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain sawahlunto 71-80
(oksida besi, titan) lebih halus dan plastis Jabar : manonjaya, tasik >5mikron% 3-25
Jateng : kab semarang 3-8
Penambangan: DIY : gunugn kidul lolos 325 mesh % 0,02-0,3
a.Tamka : pengupasan lap penutup Jatim : pule , trenggalek, poh gajih -
(cangkul, dragline, scraper), penambangan Kalsel : martapura simpang surian, lolos 200 mesh % -
dgn bachoe, bucket excavator banjarmasin 0,0005
b.Ta semprot: penambangan dgn monetor Kalbar: sambas, singkawang
diangkut dgn pompa dan pipa dikeringkan 4. Kaolin utk industri pestisida
c. tamda : scr gophering mengikuti arah Penggunaan Khusus berfungsi sbg min pembawa
end 1.Kaolin utrk batubata thn api <2mikron % : 87-92
bhn baku: sisa saringan 200 mesh % : 99,5-100
Komp Kimia kaolin tanah liat sisa saringan 325 mesh % : 99-99,9
SiO2 46,79%, Fe2O3 0,64%, MgO 0,11%, a.SiO2 69,97 61,75 kandunagn air % :1
Na2O 0,02%, Al2O3 37,22%, TiO2 Al2O3 17,71 23,63 pH : 4,5-5,5
0,29%, CaO 0,05%, K2O 1,13%, hilang Fe2O3 0,52 2,3 Al2O3% : 38
pijar 13,75% CaO 1,69 6,09 SiO2% :45
Na2O 2,36 - Daya rekat : baik tdk ada minyak
Sifat fisik MgO - 5,68 Abrasi : rendah
Sifat fisik filler b. Semen thn api
Coating c. air 5. kaolin untk industri cat
Brightness % 82-84 Proses penmgolahan kaolin mpy sifat reaktif, warna yg putih
82-84 a.penyiapan bhn, dihaluskan 60 mesh mudah diubah ke lain warna. Suspensi
<2mikron 45-55 dicampur dgn perbandingan ttu baik, variasi uk butir besar.
60-70 b.dicetak uk sesuai permintaan 6. kaolin utk industri keramik
>10 mikron 2,5 c.pengerinagn (2-3 hari) diangin2kan dpt utk ubin, insulator (alat penyekat,
1,5 dimasukan oven 110C refractory, gerabah)
Moisture% 1,6 d. pembakaran dlm muffle 900C kimia porselin saniter gerabah hls
1,6 kaolin 110C kaolin 500-575C gerabah ksr
Abrassion AT 1000 Mg 10 metakaolin 900-950C Al2O3-SiO2 1200- Fe2O3 <0,4 <0,7 <0,8
5,5 1300 3Al2O3SiO2 1
PH 20% solid 4-5 2.kaolin utk semen putih/kertas TiO2 <0,3 <0,7 -
4-5 berfungsi sebagai pengisi dan -
Btk fisik Powder perakatpelapis CaO <0,8 <0,8 <0,8
Powder pengisi <0,8
pelapis <2mikron >80 >80 >80
Pengolahan Derajad keputihan % 79-85,5 >80
Utk membuang kotoran (pasir kuarsa, 83 kecerahan >90 >90 >90
oksida besi, titan, mika). Utk mendptkan <2mikron % 30,68 >90
uk halus, tk keputihan tinggi, kadar air, pH 71,80 kadar air <5 <5 <7
ttu dan sifat lainnya sesuai dgn konsumen. >5mikron % 12-50 <7
3-8
Kaolin dr TA pH 4,5-7 4,5-7 6.10.FOSFAT
Air Sluice box
psr kasar n kot ANALISIS KIMIA Genesa :
Air De sliming SiO2 46,73 1.Fosfat batuan beku apatite=primer
psr halus 47,80 (igneous phosphat). Gugusan oksida
Penggumpal amilum tangki pengendap Al2O3 37,84 fosfatnya terdpt dlm min fluor apatit
air 37,30 (Ca10(PO4)6F2 dan mineral chloroapatit
Filter Fe2O3 0,92 (Ca (PO)4Cl). Kadar P2O5 dlm apatit
Pengeringan – 40,9-42,26% dan F : 3,8%
Kaolin murni TiO2 0,05 2. Fosfat sedimen
Atau 0,52 Berasal dr pelapukan organisme laut dan
Kaolin dr ta CaO 0,09 himp end sedimen seperti : serpih,
Air slurry 0,2 dolomit, diatome, garam dan pasir
Pengayakan MgO 0,06 karbonat.
kasar 0,1 3.Endapan guano
Siklon/klasifier K2O 1,7 Terbtk dr sisa kotoran burung laut/
kasar 1,72 kelelawar yg mengandung asam
Sluice box Na2O 0,07 phosphorite, terhimpun dlm jml banayk,
kasar 0,05 kmd bereaksi dgn bat gamping. Fosfat
Classifier LoI 12,33 guano dpt berubah mjd end lapisan dibwh
+400 mesh -400 12,30 koral setelah mengalami pelindian
mesh Kandungan air <1% (phosphat residual).
pulverized 1&
thickner Viskositas 10-100 rpm - Mineralogi
flotasi filter 500 cps Fluor&Chloro apatit, wavellite (fosfat
air alumunium hidros) =
Al3(PO4)2(OH)5H2O, (CaHPO4) sbg produk fosfat berkadar
Guano,chrandallite=CaAl3(PO4)2(OH)5H tinggi.
2O, Millisite = f. Uap asam yg terbtk kemudian
(Na,K)CaAl6(PO4)93H2O dikondensasikan/ dicuci dgn air (R=60%)
CaCl2Ca(H2PO4)2.2H2O 2CaHPO4 + Kegunaan
Sifat Fisik HCl + 2H2O Deflorinasi
SG=2,81-3,23, kekerasan = 4,5-6, warna Ca(NO3)2Ca(H2PO4)2.2H2O 2CaHPO pakan ternak
putih, putih kehijauan, hijau dan abu2 4+2HNO3 +H2O batuan Penggilingan
g. Sebagian kristal dan hsl uap asam Pupuk
Terdapatnya diperbaharui dgn menambah H2SO4 kmd Phospat Penambahna H2SO4
1.Guano : disaring shg didpt uap asam daur ulang utk Aplikasi langsung
Jabar :bogor, ciamis, tasik digunakan dlm pelindian lagi. Penambahan HNO3
Jateng : Pati, Gombong, Grobogan CaCl2+H2SO4 HCl+CaSO4 Super fosfat normal
Jatim : Tuban, lamongan, gresik Ca(NO3)2+H2SO4 2HNO3+CaSO4 Penambahan H3PO4
Sumut : Karo, Langkat h. Metode pelindian insitu, heap, vat lebih Fosfat nitrit :
2. Marine murah dr pelindian dlm bejana yg diikuti -
Jatim : Tuban, Madura, Kangean dgn pencucian dlm thickener. Meskipun TSP
reagen pelindian HCl +HNO3 mahal -
Pertambangan: disbanding H2SO4 tetapi biaya operasi Amonium Fosfat
Dpt dilakukan scr tamka maupun tamda. dan modal lebih rendah sebab reagen dpt -
Alat yg digunakan : dragline, scraper, didaurulang dan selain itu terdpt produk Aplikasi langsung
linggis, cangkul sedang alat angkut : pipa, gypsum, uranium, lantanida, fluorin dan
belt conveyor, truck radium. +H2SO4 Amoniasasi
i. HCl+HNO3 hrs dlm konsentrasi rendah
Pengolahan: sebab pd konsentrasi asam tinggi akan Asam Fosfor
a. Pengeringan, penggilingan mengarah ke formasi asam fosforik yg
b. Kalsinasi (900-950 C), diperoleh fosfat selanjutnya akan bereaksi dgn apatit Oksidasi &Absorpsi
dgn Al2O3 n Fe2O3 <4%, bebas zat membtk dikalsium fosfat yg akan variasi
organic, fluor dan karbon. menghalangi pori2 lapisan shg proses dlm air
c. Pencucian dgn air : utk fosfat kadar penyaringan lama.
tinggi dgn al2O3 n Fe2O3 kdr tinggi, alat Fosfor elemental variasi Industri
log washer, thickener, screen, cyclon, Pengolahan Kim dan Makanan
pompa dan pengering
d. Flotasi : utk fosfat apatit, pengotornya Bak Penampung Silikon 6.11. ASPAL
akan mengapung, dgn reagen an ionic : halus
carboxylic acid / oleuc acid Belt Conveyor kasar Aspal Alam :
e. Volatilisasi : utk membersihkan Grizzly Crusher Merupakan bitumen (campuran
senyawa AlCl3 dgn FeCl3 yg bersifat Belt Coveyor Mill hidrokarbon yg dpt dilebur dan mencair
volatile. Cara : penggerusan, pemanasan dlm karbon di sulfida), berwarna hitam
dan penambahan HCl Pompa dgn sementasi solid/ semi solid, jk
f. Reduksi : utk mengambil P dipanaskan akan melunak dan bila dingin
g. Pencampuran (blending) clasiffier akan kembali solid.
h. Pelarutan/ pelindian (leaching) utk Reagen halus Aspal alam terjadi krn pengaruh tektonik
mengurangi MgO, sebab bila MgO>0,3% thd minyak bumi, shg tjd migrasi melalui
akan timbul kesulitan dlm pembuatan Flotasi halus dasar dan mengimpregnasi batuan sekitar
asam fosfat (H3PO4). Pelindian digunakan yaitu batugamping dan batupasir. Krn
H2SO4, Amonium (NH3) x SO2 Flotasi Thickenner waktu fraksi ringan minyak bumi akan
menguap, sedangkan yg berat membentuk
Proses Pelindian aspal alam.
a. Hsl pelindian : Monocalsium fosfat, O.flow U.Flow Aspalite : mrpkn material berwarna hitam,
CaCl2 atau Ca(NO3)2 dan unsure Bhn Bakar Rotary scr alami thd krn bitumen solid,
radioaktif seperti Uranium, radium dan Dryer mengkilap, pecahan konkoidal (gilsonit,
lantanida grahamit, ter).
b. Utk menghilangkan radium, produk di+ Produk Tailing Mineral wax: mrpkn material solid-semi
dgn BaCl dan Na2SO4 shg terbtk endapan solid, bitumen tdk mudah menguap, warna
monokalsium fosfat dan (Ba,Ra)SO4 yg Pelindian bervariasi, kilap lilin (ozokerit)
dpyt disaring. 7-10%HCl/15-20%HNO3 Pirobitumen : hidrokarbon solid, warna
c. Utk mengekstrasi uranium, produk Tambang fosfat/buangan hitam dpt dilebur dan dicairkan dlm
pelindian dicampur dgn tributhyl phospate karbon disulfida.
dan diethyl hexyl yg mrpkn asam fosfor BaCL2+NaSO4
cair Pemurnian Aspal minyak:
d. Utk menangkap flurion yg terkandung (Ba,Ra)SO4 Didpt dr penyulingan minyak bumi,
sekitar 3% dlm bat fosfat mk stl fluorin Ekstraksi Uranium residunya disebut aspal minyak. Aspal
teruapkan sbg gas HF/SiF4 ditangkap dlm Uranium minyak lebih ekonomis drpd aspal alam
system pembuangan gas dgn Ekstraksi Lantanida sebab volume lebih besar.
menggunakan larutan HCl x HNO3. Sisa Lantanida
Fluorin diubah mjd ion fluoro silikat SiF6 Kristalisasi Eksplorasi :dilakukan dgn seismik/elektrik
dan dgn garam di+ garam Sodium H2SO4 Penambangan : tamka, pengupasan lapisan
(NaCl/Na+) akan diperoleh suatu endapan Recovery Asam 60% penutup, aspalnya digali (dpt dgn
sodium fluoro silikat yg mrpkn sumber Kondensasi Dekomposisi 250C peledakan)
fluorin yg banyak digunakan dlm industri Pembaharuan Asam Pengolahan:
alumiunium Aspal dr tambang melalui apron feeder
Na+ + SiF6 Na2SIF6 Penyaringan dimasukan dlm grizzly dgn spasi 150mm.
e. Proses Kristalisasi. Hsl pelindian Produk CaHPO4 40% P2O5 Oversize digiling dgn hammer mill,
ditampung dlm suatu kolam dan diluapkan CaSO4.2H2O bersama dgn undersize disaring dgn
dgn tenaga matahari. Hsl penguapan lunang saringan 10mm, 50mm.
berbtk kristal CaCl2Ca(H2PO4)2.2H2O Bebas radium Kegunaan:sbg pelapis, pengikat,
atau Ca(NO3)2Ca(H2PO4)2.2H2O. pemeliharaan, penunjang, peningkatan
Kristal tsb sebagian dipanaskan pd T 200- pembanguna jalan.
250 C utk memperoleh di kalsium fosfat
6.12. PASIR KUARSA

Genesa :
Tjd dr hsl pelapukan batuan yg
mengandung min kwarsa cth granit
(feldspatik) yg tercuci oleh media
air/angin yg kmd diendapkan di
sungai/pantai.
Di Ind mrpkn psr kwarsa lepas yg
umumnya berasosiasi dgn end alluvial
lepas. Psr kwarsa jenis ini tjd krn
perombakan bat asal seperti granit,
granodiorit dan dasit atau batupasir kwarsa
yg berumur tua.

Penambangan:
Tamka dgn alat2 : cangkul, sekop,
hidraulicking, dredging, power shovel.

Pengolahan:

Pasir kuarsa dr alam

Air pencucian dgn air pd
lempung, kotoran
Cyclone/classifier/washer

Scrubbing (pencucian dgn

kekentalan tinggi)

Air Pencucian pd cyclone sisa

lempung/ senyawa

Besi
Pemisah magnetic
magnetic mineral
Pengayakan
Pasir kwarsa dgn spesifikasi ttu

Kegunaan:
1.Industri Gelas Kaca
Komp Gelas Optik Gelas
Biasa Kaca
SiO2(min) 99,8% 98,5%
98,5%
Al2O3(max) 0,1% 0,5%
0,5%
Fe2O3 (max) 0,02% 0,02%
0,06%
CaO+MgO(max) 0,1% 0,2%
0,5%
Uk butir : uk sedang(-20#)=o,8 mm dgn
100# (0,15mm) max 15%
2.Industri Regractory
Bahan utama bata tahan api/raming mix
dgn syarat:
SiO2 min 90%, Al2O3 max 1%, Na2O
max 0,3%, H2O max 0,3%, TiO2 max
0,3%
Uk kasar (3,35-0,5 mm), uk medium (0,5-
0,18mm) uk halus (<0,18%)
3. Industri pengecoran
Sbg psr cetak. Persyaratan :
SiO2 min 90%, Na2O+K2O max 2%,
Fe2O3 max 1,5%.
Distribusi butir: fraksi –30+70# (35%), -
200# (35%).