Physics
1. HUKUM KEKEKALAN MASSA
3. HUKUM NEWTON
A. HUKUM NEWTON I
HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).
Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan
tetap diam atau keaduan tetap bergerak beraturan.
a = F/m
SF=ma
S F = jumlah gaya-gaya pada benda
m = massa benda
a = percepatan benda
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak
{mendatar/translasi (GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang
berhubungan dengan percepatan den massa benda dapat diselesaikan dengan
rumus tersebut.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan
gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk
makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik
benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa
lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi =
6. HUKUM AVOGADRO
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung
kepada ukuran atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan
nitrogen akan mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya
sama. Aspek ini dapat dinyatakan secara matematis,
.
dimana:
V adalah volum gas.
n adalah jumlah mol dalam gas tersebut.
k adalah tetapan kesebandingan.
Akibat paling penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas
ideal memiliki nilai yang sama bagi semua gas. Artinya, konstanta
dimana:
p adalah tekanan gas
T adalah temperatur
memiliki nilai yang sama untuk semua gas, tidak tergantung pada ukuran
atau massa molekul gas. Hipotesis Avogadro dibuktikan melalui teori kinetika gas.
Satu mol gas ideal memiliki volum 22.4 liter pada kondisi standar (STP),
dan angka ini sering disebut volum molar gas ideal. Gas-gas nyata (non-ideal)
memiliki nilai yang berbeda.
7. HUKUM GAY-LUSSAC
atau
where:
P adalah tekanan gas.
T adalah temperatur gas (dalam Kelvin).
k adalah sebuah konstanta.
Hukum ini dapat dibuktikan melalui teori kinetik gas, karena temperatur
adalah ukuran rata-rata energi kinetik, dimana jika energi kinetik gas meningkat,
maka partikel-partikel gas akan bertumbukan dengan dinding/wadah lebih cepat,
sehingga meningkatkan tekanan.
Hukum ini disebut juga hukum gabungan volum, yang ditemukan pada
1809. Perbandingan volum antara gas-gas dalam suatu reaksi kimia adalah
perbandingan bilangan bulat sederhana.
3. Hukum Charles
8. HUKUM MENDEL
Kalau contoh pada gambar 1 merupakan kombinasi dari induk dengan satu
sifat dominan (berupa warna), maka contoh ke-2 menggambarkan induk-induk
dengan 2 macam sifat dominan: bentuk buntut dan warna kulit. Persilangan dari
induk dengan satu sifat dominan disebut monohibrid, sedang persilangan dari induk-
induk dengan dua sifat dominan dikenal sebagai dihibrid, dan seterusnya.