Anda di halaman 1dari 8

“CRITERIA FOR EFFICIENT DYNAMIC

RESOURCE ALLOCATION”
 
FEBRIANI IRMA PUTRI A11107081
MAHYUNI A11107018
NOVITA PIRADE A11107077
WAHYUDDIN BAKRI A11107015
SALAHUDDIN A11107020
Dalam kasus sumber daya alam yang
tidak dapat terbarukan, setiap periode
tidak dapat terlepas dari periode yang
lain. 
Dengan sumber daya yang tidak
terbarukan ini, penggunaan konsumsi
hari ini berarti mengurangi cadangan
sumber daya yang tersedia untuk masa
yang akan datang.
 Penggunaan sumber energi dominan di
Indonesia yaitu energi fosil seperti minyak
bumi, gas alam, dan batu bara.
 Kita harus tahu bahwa konsumsi energi fosil
tersebut itu tidak hanya harus digunakan
secara efisien dalam artian statis atau tetap,
tetapi juga dari waktu ke waktu, pemakaian
energi ini bersifat dinamis atau berubah-
ubah.
 Berikutnya maka harus ada langkah-
langkah yang ditempuh agar bagaimana
pasokan atau ketersediaan sumber daya
energy kita masih mencukupi untuk masa
yang akan datang.
 Salah satu langkah yang saat ini sering
disebut- sebut yaitu mengembangkan
sumber energi baru dan terbarukan yang
tentu saja dapat dipertahankan
keberadaannya karena selain efisien juga
ramah lingkungan. Seperti biomass.
Menyikapi ancaman akan konsumsi dan
ketersediaan pasokan energi untuk masa
yang akan datang maka hal-hal berikut yang
penting untuk diperhatikan antara lain :
 Pertama, membangun kesamaan visi di
antara para stakeholder menjadi hal penting
dibalik keberhasilan progam efisiensi energi
dan membangun keamanan energi.
 Kedua, market based approach perlu
menjadi media alokasi sumber daya termasuk
basis dalam pengembangan energi baru dan
terbarukan.
 Ketiga, pengembangan teknologi menjadi kata
kunci bagi pembangunan sektor energi yang
berkelanjutan termasuk dalam hal ini teknologi
dalam untuk mengurangi emisi (emission cutting).
 Keempat, meningkatkan efisiensi penggunaan
energi. Efisiensi penggunaan energi dapat
dilakukan melalui berbagai bentuk. Di sektor
transportasi, hal yang dapat dilakukan yaitu
dengan mengembangkan sarana angkutan massal
(mass rapid transportation)
 Kelima, keterkaitan yang erat antara sektor
energi dan lingkungan membuat kebijakan yang
dibangun di sektor energi ataupun lingkungan
harus saling berhubungan antara yang satu dan
lainnya.
 Sebuah Rekomendasi Lain Dari Para
Ekonom Untuk Alokasi Sumber Daya Energi
yang Efisien: Masalah Penentuan Harga
Pembahasan mengenai kriteria statis dan
dinamis untuk alokasi sumber daya yang
efisien menekankan bahwa kunci untuk
mengefisiensikan alokasi sumber daya adalah
bagaimana penentuan harga energi itu
sendiri dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,
kita melihat alokasi energi yang efisien
sebagai masalah penentuan harga.
KESIMPULAN
 Dalam topik dan pembahasan kali ini
mengenai “Criteria For Efficient Dynamic
Resource Allocation”, Penggunaan sumber
energi dominan di Indonesia tidak hanya harus
digunakan secara efisien dalam artian statis,
tetapi juga dari waktu ke waktu, pemakaian
energi ini bersifat dinamis.
 Agar pasokan sumber daya energi kita
mencukupi untuk masa yang akan datang,
maka harus dilakukan langkah- langkah yang
tepat dalam menyikapi ancaman krisis energi
di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai