Anda di halaman 1dari 11

MU’AHADAH

(Mengingat Perjanjian)

‫ُور ِه ْم ُذ ِّريَّتَهُ ْم‬


ِ ‫ه‬ُ ‫ظ‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ِ ‫م‬
َ ‫د‬
َ ‫آ‬ ‫ي‬ ِ ‫ن‬َ ‫ب‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ُّك‬
َ ‫ب‬ ‫ر‬
َ ‫ذ‬ َ َ
‫خ‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ذ‬ ِ‫َوإ‬
‫ت بِ َربِّ ُك ْم قَالُوا بَلَى َش ِه ْدنَا أَ ْن‬ ُ ‫َوأَ ْشهَ َدهُ ْم َعلَى أَ ْنفُ ِس ِه ْم أَلَ ْس‬
َ ِ‫تَقُولُوا يَ ْو َم ْالقِيَا َم ِة إِنَّا ُكنَّا َع ْن هَ َذا َغافِل‬
‫ين‬

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami),
Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu
tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", ( QS. Al A’raff : 172 )
MUROQOBAH
( Merasa diawasi Allah SWT)
MUHASABAH
( Menghisab diri sebelum dihisab )
MUJAHADAH
‫س ُب َل َنا َوإِ َّن‬ُ ‫َوا َّلذ َِين َج ا َهدُوا فِ ي َنا َل َن ْه ِد َي َّن ُه ْم‬
)٦٩(‫هَّللا َ َل َم َع ا ْل ُم ْحسِ ن َِين‬
Al-Ankabut69 : dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.
ISTIQOMAH
ٌ ‫ين َقالُوا َر ُّب َنا هَّللا ُ ُث َّم اسْ َت َقامُوا َفال َخ ْو‬
‫ف َع َلي ِْه ْم َوال ُه ْم‬ َ ‫إِنَّ الَّ ِذ‬
‫ون‬َ ‫َيحْ َز ُن‬
َ ُ‫ين ِفي َها َج َزا ًء ِب َما َكا ُنوا َيعْ َمل‬
‫ون‬ َ ‫ك أَصْ َحابُ ْال َج َّن ِة َخالِ ِد‬ َ ‫أُو َل ِئ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Rabb kami
adalah Allah’, kemudian mereka meneguhkan pendiriannya
(beristiqamah), maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan mereka tiada pula berduka cita.
Mereka itulah penghuni-penghuni surga , mereka kekal di
dalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan”.
(QS al-Ahqaaf: 13-14)
ْ ‫ين َقالُوا َر ُّب َنا هَّللا ُ ُث َّم‬
• ‫اس َت َقامُوا َت َت َن َّز ُل َع َل ْي ِه ُم‬ َ ‫إِنَّ الَّ ِذ‬
‫ْال َمال ِئ َك ُة أَال َت َخافُوا َوال َتحْ َز ُنوا َوأَب ِْشرُوا ِب ْال َج َّن ِة‬
‫ون‬َ ‫الَّ ِتي ُك ْن ُت ْم ُتو َع ُد‬
• Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa
sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah
yang telah dijanjikan Allah kepadamu". ( QS.
Fushilat :30 )
4 Perkara Menuju Istiqomah

1. Kesadaran dan pemahaman yang benar


(Al- Wa’yu wa al-Fahmu ash-Shahih).
2. Mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan
pengawasan-Nya (at-Taqarrub wa al-Muraqabah).
3. Berteman dengan orang-orang shalih (Mulaazamat
ash-Shalihin).
4. Intropeksi dan sungguh-sungguh
(al-Muhasabah wa al-Mujahadah).
Hidup Bahagia Dunia Akherat
dengan cara menjaga keutuhan iman :
Mu’ahadah (Mengingat Perjanjian)
Muroqobah (Merasa diawasi Allah SWT)
Muhasabah (Menghisab diri sebelum dihisab)
Muhakamah (Hukum diri sebelum diazab)
Mujahadah (Bersungguh - sungguh )
Istiqomah ( Komitmen ber-Islam )
‫ﺒﺳﻢ ﺃﷲ ﻟﺮﺤﻤﻦ ﻠﺮﺣﯿﻢ‬
‫ﻨﺣﻤﺪﻩ ﻮﻨﺼﻟﻰ ﻮﻧﺳﻠﻡﻋﻟﻰ ﺮﺳﻮﻠﻪﺍﻟﻛﺮﻳﻡ ﻮﻋﻠﻰﺍﻠﻪ ﻮﺼﺤﺒﻪ ﻮﺍﺗﺒﺎﻋﺔ ﺍﻠﻤﺎﺓ ﻠﻠﺩ ﻴﻦ ﺍﻠﻗﻮﻴﻡ‬

DO’A AGAR DIJAUHKAN DARI SEGALA


BALA BENCANA

ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA ‘ALAIKA TAWAKKALTU


WA ANTA ROBBUL ‘ARSYIL ‘ADHIIM . MAA SYAA ALLOHU ,
KAANA WA MAA LAM YASYA LAM YAKUNNA
LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHIL ‘ALIYYIL ‘ADHIIMI.
I’LAM ANNALLOHA ‘ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR
WA ANNALLOHA QOD AHAATHO BIKULLI SYAI-IN ‘ILMAN .
ALLAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN SYARRI NAFSIHI
WA MIN SYARRI KULLI DAABBATIN AAKHIDZUUN BINAASHIYATIHA.
INNA ROBBI ‘ALAA SHIROOTHIM MUSTAQIIM.

Dalam riwayat lain ada tambahan :


LAM YUSHIB HU FI NAFSIHI WA LAA AHLIHI WA LAA MAALIHI SYAI’UN
YAKROHUHU WA QOD QULTUHA AL-YAUMA. ( HR. IBNU SUNNI )

Termaktub dalam kitabnya “AMALUL YAUMI WAL LAILAH” dan juga dalam kitab “AL-WAABILUSH SHOYYIB”
Dari Abu Darda RA berkata : Nabi SAW bersabda : Barang siapa yang membacanya di pagi hari maka ia tidak akan terkena bencana
sampai pagi hari ( berikutnya).
Artinya :
Ya Alloh, Engkau adalah Robb-ku, tiada Ilah selain Engkau, kepadaMu aku bertawakal.
Engkau adalah Robb Arasy yang agung. Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, dan apa yang tidak Engkau kehendaki pasti tidak
akan terjadi. Tiada daya dan kekuatan, kecuali karena pertolongan Alloh yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Aku menyadari bahwa
Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu , dan bahwa Alloh meliputi segala sesuatu dengan ilmu-Nya.
Ya Alloh, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku dan kejahatan binatang melata,
Robbku memegang ubun-ubunnya, sesungguhnya Robbku berada dalam jalan yang lurus.
Tidak akan mengenai diri , keluarga , dan hartanya sesuatu yang tidak ia sukai
dan aku telah mengatakannya pada hari ini.

Dengan ijin Allah diperbanyak oleh : Al Fakir HM.Ikram, Dept.Da’wah DPD Hidayatullah Nganjuk

Anda mungkin juga menyukai