Anda di halaman 1dari 3

TOKOH WIRAUSAHA PENJUAL SINGKONG

SINGKONG GAUL dengan SEGUDANG RASA

Tela Tela fried cassava adalah perusahaan pelopor dan pemimpin pasar dalam industri snack
ketela. Tela (Ketela) atau Singkong dalam bahasa Jawa (Telo = Jawa) atau (Cassava = Inggris) diolah
dengan bumbu kualitas terbaik, digoreng, dan disajikan hangat dengan berbagai pilihan rasa.

Tela Tela dapat beroperasi perdana pada tanggal 24 September 2005


karena kolaborasi bisnis yang dilakukan oleh 4 orang sahabat yang
memunculkan kembali ide lama mereka dan mengemas ulang dalam
bentuk produk dan paket bisnis yang lebih menjual.

Awalnya tidak terpikirkan untuk menjadikan Tela Tela


sebagai usaha waralaba, akan tetapi karena banyaknya
permintaan masyarakat untuk menjadi pewaralaba, maka
dalam waktu s ngkat Tela Tela resmi menjadi usaha
waralaba, dan dalam waktu kurang dari 1 tahun telah
memiliki lebih dari 100 outlet, mendapat tawaran
pameran, serta undangan untuk menjadi pembicara dalam seminar kewirausahaan, diliput juga oleh
media cetak dan elektronik local dan nasional, bahkan beberapa kali menjadi topic skripsi serta tugas
beberapa matakuliah mahasiswa di Jogjakarta

Sekarang Tela Tela telah melebarkan sayap ke seluruh Indonesia dengan menunjuk agen-agen wilayah.
Serta ingin mempromosikan makanan tradisional Indonesia yang dikemas dengan cita rasa modern
dimana bahan bakunya 100% diolah dari basil bumi Nusantara.

Visi
Menciptakan keuntungan jangka panjang untuk semua stakeholder.

Misi
Menghadirkan produk makanan ketela yang enak dan inovatif kepada masyarakat.
Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta lapangan usaha
yang terjangkau .
Tela Tela mempunyai posisi strategis di industri snack ketela karena Tela Tela adalah perusahaan
pelopor dan pemimpin pasar dalam industri snack ketela.

Alasan Memilih Investasi Tela Tela

1. Tela Tela adalah perusahaan pelopor dan pemimpin pasar dalam industri snack ketela.
2. Menjadi snack favorit no. l di Yogyakarta tahun 2006.
3. Investasi yang terjangkau mengurangi besarnya kerugian disbanding usaha lain.
4. Break Event Point yang relative cepat, dengan lokasi yang tepat dalam 3-6 bulan sudah balik modal.
5. Konsep take Away menjadikan tela tela tidak membutuhkan tempat yang luas untuk berjualan,
bahkan dapat dilakukan dengan konsep kaki lima.
6. Harga jual yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat. Murah, Enak, Kenyang.
7. Tidak menggunakan system jual putus. Dalam hal pelayanan Agen selalu memantau perkembangan
outlet dan terbuka untuk melakukan diskusi masalah.
8. Jaminan akan adanya inovasi produk menjadikan Tela Tela usaha jangka panjang.
9. Mampu dan berani bersaing dalam hal rasa, kualitas, maupun harga untuk produk yang sejenis.
10. Dukungan dari pusat atau agen untuk melakukan promosi bagi outlet baru.
11. Franchisee dapat melakukan konsultasi setiap saat dengan pihak perusahaan atau agen tanpa
dikenai biaya.
TUGAS KEWIRAUSAHAAN
SMK ANTONIUS
SEMARANG

Disusun oleh: 1.Aprida ajad (04)


2.Krista wulancana (14)
3.Natasya premita (15)
4.Nur isti Yuliasih (19)

Kelas :XI AP 2

Anda mungkin juga menyukai