MATERIAL HANDLING
Oleh :
Konveyor berfiight section (Gambar 4-a) dibuat dari pisau-pisau pendek yang
disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul tepat pada tiap
ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk sebuah
pilinan yang panjang.
Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin mengelilingi
suatu poros (Gambar 4-b). Untuk membentuk suatu konveyor, flight- flight itu disatukan
dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya.
Flight khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah flight
cast iron. Flight-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah konveyor (Gambar 4-c).
Untuk bahan yang lengket, digunakan ribbon flight (Gambar 4-d). Untuk mengaduk
digunakan cut flight (Gambar 4-e). Flight pengaduk ini dibuat dari flight biasa, yaitu
dengan cara memotong-motong flight biasa lalu membelokkan potongannya ke berbagai
arah.
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah, biasanya
konveyor tersebut itu disusun dari konveyor-konveyor pendek. Sepasang konveyor
pendek disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger dan disesuaikan pasangan
pilinannya.
Tiap konveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat dipasang dengan
konveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu poros sebuah
konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang satunya lagi (Gambar 5).
Gambar 4. Screw Conveyor : a Sectional ; b. Helicoid; c. Cast Iron; d. Riboon ; e. Cut
Flight
Wadah konveyor biasanya terbuat dan lempeng baja (Gambar 6), Panjang sebuah
wadah antara 8, 10, dan 12 ft. Tipe wadah yang paling sederhana (Gambar 6-a) hanya
bagian dasarnya, yang berbentuk setengah lingkaran dan terbuat dari baja, sedangkan sisi-
sisi lurus lainnya terbuat dari kayu.
Untuk mendapatkan sebuah wadah yang panjang, wadah-wadah pendek disusun
sehingga sesuai dengan panjang konveyor. Gambar 6-b menunjukkan wadah yang lebih
rumit yang konstruksinya semuanya terbuat dari besi.
Ujung dari wadah konveyor disebut box ends. Umumnya box ends awal berbeda
konstruksinya dengan box ends akhir. Box ends awal memiliki roda gigi (gears) bevel
untuk memutar poros konveyor.
Konveyor rantai adalah konveyor dimana rantainya tidak terputus dari jenis
seluruh konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak daripada beberapa hasil
pembawa beban untuk transport. Konveyor rantai terutama cocok untuk sistem konveyor
yang membutuhkan penutupan sempurna untuk menahan debu, seksi penyilangan kecil,
kemampuan penahanan atau pengisian berlipat atau sedang, kombinasi horizontal dan
garisedar vertikal, penanganan material pada temperatur tinggi tetapi membutuhkan
keamanan yang diperbaiki oleh pabrik. Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai
telah berkurang selama 30 tahun yang lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan
tinggi yang tidak pantas. Banyak masalah yang dihadapi meskipun demikian di sebabkan
oleh ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi besar “penawaran rendah“. Hal ini
terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit sistem konveyor rantai
yang menggunakan komponen standar murah.
Sistem konveyor yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi terbuat
dari baja logam campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang tidak pasti murah.
3. Kelebihan
Chain conveyor dapat dibagi atas beberapa jenis conveyor, yaitu :
• Scraper Conveyor
• Apron Conveyor
• Bucket Conveyor
• Bucket Elevator
Scraper conveyor (gambar 4) merupakan konveyor yang sederhana dan paling
murah diantara jenis -jenis conveyor lainnya. Conveyor jenis ini dapat digunakan dengan
kemiringan yang besar. Conveyor jenis ini digunakan untuk mengangkut material –
material ringan yang tidak mudah rusak, seperti : abu, kayu dan kepingan.
Konveyor yang digunakan untuk mcngangkul bahan yang ringan atau berbentuk
bongkahan kecil adalah konvenyor aliran udara (pneumatic conveyor).
Pada jenis konveyor ini bahan dalam bentuk suspensi diangkut oleh aliran udara.
1. Prinsip Kerja Alat
Pada konveyor ini banyak alat dipakai, antara lain:
− Sebuah pompa atau kipas angin untuk menghasilkan aliran udara.
− Sebuah cyclone untuk memisahkan partikel-partikel besar.
− Sebuah kotak penyaring (bag filter) untuk menyaring debu.
Pada tipe yang sederhana (Gambar 17), sebuah pompa cycloida akan menghasilkan
kehampaan yang sedang dan sedotannya dihubungkan dengan sistem pengangkulan.
Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang dapat dipindah- pindahkan ujungnya.
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk suspensi akan menuju
siklon dan selanjutnya menuju ke pompa.
Karenanya, sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa. Jenis
konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang kebersihannya harus tetap
terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan lumat seperti soda abu, dan lain-lain) supaya
keadaannya tetap baik dan tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan pada
kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara yang digunakan untuk
mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200 cfm, tergantung pada keadaan dan berat
bahan,jarak dan kemiringan pengangkutan, dan lain-lain.
2. Spesifikasi Pokok (Bagian Utama Mesin + Gambar )
3. Kelebihan
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang berbentuk
bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan lainnya yang sejenis.
Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui bahan berkelok- kelok atau jika
bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang pada tipe konveyor lainnya menyebabkan
biaya pengoperasian lebih tinggi.
4. Kekurangan
Kerugian menggunakan jenis konveyor ini adalah pemakaian energinya lebih besar
dibanding jenis konveyor lainnya untuk jumlah pengangkutan yang sama. Perhitungan-
perhitungan pada konveyor pneumatik sama sekali empiris dan memuat
faktor-faktor yang tidak terdapat di luar data-data peralatan pabrik.
Gravity konveyor adalah jenis peralatan material handling yang tidak bermotor dan
menggunakan gaya gravitasi atau momentum untuk membantu dalam pergerakan produk,
paket, makanan atau peralatan dari satu tempat ke tempat lain, atau melalui berbagai
tahapan manufaktur otomatis atau finishing. Gravity conveyor lebih murah dibanding
dengan conveyor bermotor (powered conveyor), gravity conveyor menggunakan tekanan
minimum saat bekerja sehingga dapat mudah dipindahkan (portable) dan ringan. Gravity
konveyor biasanya digunakan untuk aplikasi yang memerlukan kemudahan rotasi dan
transportasi seperti distribusi, pergudangan, material handling, pengolahan makanan,
pengiriman, dan produksi. Industri yang cocok untuk menggunakan Gravity conveyor
antara lain pengemasan, industri manufaktur, farmasi, otomotif, dirgantara dan banyak
bagian fabrikasi.
Gravity conveyor dapat bekerja sendiri ataupun digabungkan dengan sistem
conveyor lainnya. Gravity conveyor menggunakan gaya gravitasi untuk mendapatkan
momentum dengan menempatkan salah satu ujung konveyor pada tempat yang lebih
tinggi, sehingga produk yang diletakkan diatas conveyor dapat bergerak tanpa
menggunakan motor listrik. Gravity konveyor memiliki dua jenis utama yaitu Gravity
roller Conveyor dan Gravity Wheel Conveyor.
Tampak
Atas
Tampak
Atas
frame Couplings
Channel
Rol
frame
Pemasangan rol harus minimal 3 rol yang berada dibawah bahan yang diangkut,
jika tidak, bahan akan bergerak tidak sempurna dan menimbulkan kerusakan pada bahan
yang diangkut, seperti dapat dilihat pada gambar berikut :
Channel
frame
frame
1. Prinsip Kerja
Bucket elevator merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berfungsi
untuk menaikkan muatan curah (bulk loads) secara vertikal atau dengan kemiringan
(incline) lebih dari 70° dari bidang datar. Bucket elevator biasa digunakan untuk
mengangkut berbagai macam material berbentuk serbuk, butiran-butiran kecil, dan
bongkahan. Contoh material adalah semen, pasir, batubara, tepung, dll. Bucket elevator
dapat digunakan untuk menaikkan material dengan ketinggian hingga 50 meter,
kapasitasnya bisa mencapai 50 m3/jam, dan konstruksinya dapat mencapai posisi vertikal.
Prinsip kerja alat ini adalah memindahkan bahan secara vertikal dengan meletakkan
bahan pada ember-ember (bucket) yang dikaitkan dengan rantai atau sabuk dengan jarak
tertentu yang berputar pada pulley sehingga bucket dapat bergerak secara vertikal.
2. Spesifikasi Alat (Bagian-bagian Utama Alat)
Bucket elevator terdiri dari pulley atau sprocket penggerak, bucket yang berputar
mengelilingi sprocket atas dan bawah, bagian penggerak, dan transmisi penggerak. Bucket
elevator dan bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pulley atas
Rantai
Bucket
Pulley bawah
2. Faktor luar seperti Kekuatan angin terhadap alat, ayunan beban pada saat
dipindahkan, kecepatan pemindahan material, pengereman mesin dalam
pergerakannya harus diperhatikan.
LIFT, CARRYING TRUCK AND CARTS
A. Lift
1. Prinsip kerja alat
Elevator atau sering juga disebut dengan lift digunakan khusus untuk mengangkat
barang atau penumpang secara vertikal didalam sangkar yang tersedia bergerak pada rel
penuntun tetap.
2. Bagian-bagian utama mesin
1. Prinsip Kerja
Carrying truk atau forklift adalah salah satu yang paling penting dan perlu potongan
industri peralatan transportasi hari ini. Ini digunakan di berbagai industri, gudang, dan
pabrik-pabrik. Carrying truck mampu membawa beban yang beratnya mencapai ribuan
kilogram.
Carrying truck biasanya digunakan di gudang. Berbentuk L-anggota standar
mekanis forklift yang dimasukkan di bawah beban, biasanya dalam bentuk pallet. Namun,
untuk beberapa operasi, fitur dan kemampuan truk angkat standar mungkin tidak
cukup. Untungnya, truk lift kemampuan, fungsionalitas, dan fleksibilitas dapat ditambah
dengan menginstal berbagai aksesoris.
1. Prinsip Kerja
Carts adalah kendaraan atau alat yang di desain untuk memindahkan bahan
menggunakan dua roda dan normalnya ditarik oleh satu atau beberapa hewan penarik atau
oleh manusia.
Prinsip kerja alat ini menggunakan roda dibagian bawah, sehingga jika didorong
atau ditarik, carts akan bergerak.
2. Spesifikasi Alat (Bagian-bagian Utama Alat)
Bagian utama dari carts adalah roda, tempat bahan, dan handle untuk
mengendalikan carts. Sedangkan bagian detailnya dapat dilihat pada gambar 31.
Cook, T.M. Dan Cullen, D.J. Industri kimia operasi :aspek-aspek keamanan dan
kesehatan, Gramedia, 1985.
Nieman. 1994. Elemen Mesin Jilid II (Desain dan Kalkulasi dari Sambungan,
Bantalan, dan Poros). Erlangga. Jakarta.
Perry, Robert H. dan Dow W. Green. 1999. Chemical Engineers Handbook, 7th Edition.
McGraw-Hill Book Company, New York.
Cook, T.M. Dan Cullen, D.J. 1985. Industri kimia operasi :aspek-aspek keamanan dan
kesehatan. Gramedia. Jakarta.
Peters, Maxs. 1984. Elementary Chemical Engineering, Second Edition, Mc. Graw-Hill,
Book Company. USA.
Strakosch, G.R., ELEVATOR and ESCALATOR, JOHN WlLEY & SONS, NEW YORK,
1978
Wilbur G. Hudson (1963), CONVEYOR and RELATED EQUIPMENT John Willey &
Sons, New York