PENGAMATAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Inisial : Tn. E
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Status Perkawinan :-
Suku : Melayu
Diagnosa Medik :
No. Rm : 000081
Alamat : Sungai Jawi
Tgl Masuk RSJ : 09 April 2010
Tgl Pengkajian : 13 April 2010
Informan : Wawancara dan observasi langsung pada
pasien, dokumen Rekam Medis pasien, perawat ruangan Elang
Penanggung jawab : Tn.
Alamat : Sungai Jawi
Hubungan dengan Klien : Kakak kandung
II. Alasan masuk
Klien diantar oleh keluarganya dua minggu yang lalu karena penyakitnya kambuh
lagi. Klien sering mendengar suara – suara yang mengganggunya seperti meminta
tolong, keluarga mengatakan klien tidak mau makan, klien sebelumnya pernah
dibawa ke RSK kemudian sembuh kemudian dibawa pulang oleh keluarganya tapi
setelah tiga minggu dirumah penyakit klien kambuh lagi dan keluarga
memutuskan membawa klien kke RSK kembali.
18
III. Faktor Predisposisi
Saat diwawancarai klien mengatakan sebelumnya klien pernah mengalami
gangguan jiwa di masa lalu dan sering keluar masuk RSK. Pengobatan
sebelumnya sudah dilakukan tetapi tidak berhasil. Klien pernah mengalami aniaya
fisik sebagai korban sekaligus pelaku saat usia 28 tahun.
Keluarga klien ada yang mengalami gangguan jiwa yaitu ibu dan adik bungsu
klien dan sudah dibawa ke psikiater. Klien mengatakan sangat sedih karena sejak
klien kecil ibunya sudah menderita gangguan jiwa sehingga klien selalu melihat
teman – temannya bisa selalu didampingi oleh ibu mereka. Klien mengatakan
tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.
Masalah kleperawatan :
- Resiko tinggi perilaku kekerasan
- Inefektif regiment therapi
IV. Fisik
1. Tanda-tanda vital : TD : 120 / 860 mmHg, Nadi : 83 x/ menit, Suhu : 36,1°c.
pernapasan : 19 x / menit
2. Tinggi : 159,5 cm
Berat badan : 48 kg.
3. Saat dilakukan wawancara klien tidak ada keluhan fisik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
19
V. Psikososial
Genogram
50
th
Keterangan :
X : Perempuan Meninggal
: Laki-laki Meninggal
X
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal serumah
:Klien
Keterangan :
Klien anak kelima dari tujuh bersaudara. Klien tinggal bersama kakaknya yang ke dua
karena kedua orang tua klien sudah meninggal, klien di rumah paling dekat dengan kakak
kandungnya yang ke dua karena mnurutnya selalu memberikan perhatian lebih pada klien
dibandingkan dengan kakak dan adik – adiknya yang lain. Di dalam keluarganya klien di
anggap biasa – biasa saja. Klien mengatakan dirumah ia tidak bekerja karena merasa
sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Klien dirumah hanya bisa membantu pekerjaan
rumah kakaknya. Saat di RSK klien ikut membantu bersih – bersih ruangan dan
merapihkan tempat tidur setiap pagi dan siang hari.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Konsep Dri
20
a. Gambaran Diri
Ketika dilakukan wawancara klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai
adalah tangannya karena menurutnya tangannya tampak indah dan panjang. Klien
mengatkan paling tidak suka dengan badan yang jurus.
b. Identitas klien
Ketika dilakukan wawancara klien mengatakan ia berumur 50 tahun, jenis kelamin
laki – laki, belum pernah menikah, suku melayu, dan sebagai pengangguran.
c. Peran diri
Ketika diwawancarai klien mengatakan saat dirumah perannya sebagai adik, klien
idak memiliki pekerjaan , klien hanya membantu pekerjaan rumah kakaknya seperti
mencuci, memasak, dan menyapu. Setelah di RSK klien hanya membantu bersih –
bersih ruangan dan merapihkan tempat tidur saja
d. Ideal diri
Ketika diwawancarai klien mengatakan sangat menyukai tangannya. Harapan klien
terhadap masyarakat dan keluarganya agar dapat diterima kembali, klien juga
berharap agar penyakitnya cepat sembuh.
e. Harga diri
Saat dilakukan wawancara klien mengatakan sering mengajak orang lain berinteraksi
dengan kien tetapi mereka selalu menutup diri karena menganggap klien gila. Tetapi
klien sadar memang klien sedang sakit jiwa dan tidak bisa melakukan apa – apa.
Klien hanya bisa pasrah karena klien merasa tidak berguna di lingkungannya.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Ketika diwawancarai klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah
Ibunya tetapi karena sudah meninggal dan sekarang orang yang berarti bagi klien
adalah kakaknya, tempat mengadu/curhat, serta memberikan klien dukungan
materi dan moril.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok
21
Ketika diwawancari klien mengatakan tidak pernah ikut kegiatan –kegitan di
masyarakat di lingkungannya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Ketika diwawancari klien mengatakan merasa kesulitan dalam berhubungan
dengan orang lain selalu menutup diri untuk berkomunikasi dengan klien. Klien
mengatakan hanya bisa pasrah menerima keadaan dirinya sekarang ini.
Masalah keperawatan : isolasi sosial : menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Ketika diwawancari klien mengatakan beragama islam dan ia tidak yakin dengan
hal – hal ghaib. Klien selalu menjalankan perintah – Nya dan menjauhi larangan –
Nya.
b. Kegiatan beribadah
Ketika diwawancari klien mengatakan saat dirumah klien jarang melakukan ibadah
shalat 5 waktu. Saat di RSK juga klien tidak pernah melakukan ibadah shalat 5
waktu dan klien tidak merasa terbebani jika tidak shalat.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
22
3. Aktivitas Motorik
Saat dilakukan observasi klien tampak lesu, sering tidur, duduk, dan suka senyum
sendiri.
4. Alam Perasaan
Saat dilakukan observasi klien merasa perasaannya biasa-biasa saja saat ini, tidak
sedih dan tidak menunjukkan kegembiraan yang berlebih, Tetapi kadang – kadang
klien suka senyum dan bicara sendiri.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
5. Afek / emosi
berinteraksi dengan perawat klien sering tertawa dan berbicara sendiri tanpa sebab.
Saat wawancara klien terlihat kooperatif, menunjukkan kontak mata pada perawat,
7. Persepsi
Klien mengatakan kadang - kadang mendengar bisikan suara meminta tolong saat
sedang duduk santai . Klien mencoba mencari arah suara itu datang tetapi tidak
pernah menemukannya. Klien merasa kasihan dan terganggu dengan bisikan suara
tersebut.
Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : Halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
23
Klien dapat mengungkapkan isi pembicaraan sesuai dengan topik tetapi kadang,
jawaban dari klien berbelit-belit namun masuk akal dan sesuai topik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
9. Isi Pikir
Klien mengetahui dan menyadari keadaanya dirinya, serta dapat menerima keadaan
dirinya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
11. Memori
- Gangguan daya ingat jangka panjang
- Konfabulasi
Klien dapat mengingat kejadian yang pernah dialaminya dimasa lalu, contohnya
sewaktu klien bekerja di Ketapang di perkebunan sawit dan klien juga ingat kemarin
ada kegiatan diluar mengecat pot.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah.
24
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
- Tidak mampu konsentrasi
- Tidak mampu berhitung sederhana
Klien dapat mengetahui dengan jelas apa topik yang dibicarakan namun klien mudah
mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
25
3. Mandi
Bantuan minimal - Bantuan total
Klien dapat mandi sendiri tanpa bantuan. Tapi kadang klien perlu diarahkan/
disuruh.
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal - Bantuan Total
Klien dapat minum obat sendiri tanpa bantuan orang lain.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya - Tidak
Perawatan pendukung Ya Tidak
-
Menurut klien dia masih perlu perawatan lanjutan agar bisa sembuh total dan
segera pulang ke rumahnya karena sudah rindu dengan keluarganya.
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya - Tidak
Menjaga kerapian rumah Ya - Tidak
-
26
Mencuci pakaian Ya Tidak
Transportasi - Ya Tidak
Lain-lain - Ya Tidak
Klien diusahakan dapat berinteraksi dengan keluarga dan bekerja dalam
masyarakat.
Obat-obatan
-
27
Lainnya...............
Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya, obat-obatan yang diberikan kepada klien
selama di rawat dan cara penanggulangannya.
Masalah Keperawatan : Kurangnya pengetahuan tentang penyakit jiwa, sistem
pendukung dan obat-obatan.
28
ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS : Klien mengatakan “Saya pernah Resiko tinggi PK
mengalami aniaya fisik sebagai
korban sekaligus pelaku saat usia 28
tahun.”
DO : Klien tampak sedih saat menceritakan
masalahnya
DS : klien mengatakan “ saya sering Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah
mengajak orang lain berinteraksi
dengan saya tetapi mereka selalu
menutup diri karena menganggap
saya gila. Tetapi saya sadar
memang saya sedang sakit jiwa dan
tidak bisa melakukan apa – apa.
saya hanya bisa pasrah karena saya
merasa tidak berguna di lingkungan
saya.
DO :
- Klien terlihat tertawa dan bicara
sendiri.
29
- Klien terlihat bingung bingung
- Klien sering melamun
DS : - Intoleransi aktivitas
30
- Klien suka senyum dan bicara
sendiri
- Klien suka melamun
2. Terapi Medik
31
• Trihexyphenidyl 3 x 2mg
• Chlorpromazin 1 x 100 mg
• Halloperidolle 3 x 1,5 mg
Pohon Masalah
Regimen terapi inefektif Resiko Bunuh Diri
32
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
Kurang Pengetahuan
33