INDONESIA di tengah dinamika perkembangan global maupun nasional, saat ini menghadapi
berbagai tantangan yang membutuhkan perhatian serius semua p1hak. Good Governance atau tata
pemerintahan yang balk, merupakan be gian dari paradigma baru yang berkembang dan memberikan nuansa
yang cukup mewarnai terutama pasca krisis multi dimensi seining dengan tuntutan era reformasi. Situasi dan,
kondisi ini menuntut adanya kepemimpian nasional masa depan, yang diharapkan marnpu menjawab tantangan
Ketidakpastian yang relatif tinggi (bencana clam yang silih berganti, situasi ekonomi yang tak mudah
Kesenjangan proses komunikasi politik yang terjadi di Indonesia antara pemerintah dengan
rakyatnya mapun partai yang mewakili rakyat dengan konstituennya, menjadikan berbagai fenomena
2) Anggaran untuk penanggulangan kemiskinan naik drastis dalarn tiga tahun terakhir ini dari 23 Trilyun (2003,
menjadi 51 Trilyun lebih (2007), mengapa jumlah penduduk miskin justru meningkat dari 35,10Jt (2005) menjadi
39,05 Juta(2006) atau bertambah 3,9 juta ? Bukankah bila anggarannya ditambah dengan tujuan untuk
menanggulangi kemiskinan (baca: mengurangi jumlah penduduk miskin) Berikutnya, produksi pertanian konon
surplus meningkat 1,1 juta dan bahkan kita pernah berswasembada pangan. Mengapa harga beras membumbung
tinggi? Mengapa harus import terus? Semua ini, masyarakat pusing 7 keliling karena tidak
memahami kebijakan nasionalnya. Komunikasi politik ke bawah secara efektif terjadi, sehingga
rakyat hanya mengandalkan informasi dari berbagai media massa dengan variastif dan terkadang
bias berbau provokatif.
Dalam situasi masyarakat seperti itu (kebingungan informasi), masyarakat tak tahu apa itu
good governance. Sekalipun pemerintah bwrusaha gencar memasyarakatkannya, namun proses
dan cara yang salah dalam berkomunikasi justru akan disambut dengan apatisme masyarakat.
Dalam situasi masyarakat yang sedang belajar berdemokrasi, komunikasi politik yang
transparan, partisipasi, dan akuntabilitas kebijakan publik menjadi sangat penting. Ini artinya,
bahwa good governance menemukan relevansinya.
Terminologi Good Governance (GG) dalarn bahasa dan pemahaman masyarakat termasuk
disebagian elite politik, sering rancu. Setidaknya ada tiga terminologi yang sering rancu yaitu
Good Governance (tata pemerintahan yang balk), Good Goverment (Pemerintahan yang balk),
dan clean governance (pernerintahan yang bersih).