Anda di halaman 1dari 9

BAB II-1

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Tujuan Percobaan


Mengetahui rate udara pada perpindahan panasnya, dan mengetahui input power
pada perpindahan panasnya.
I.2. Tinjauan Pustaka
Radiasi adalah perpindahan energi melalui space ( ruang hampa ) oleh gelombang
elektromagnetik, sedangkan konveksi adalah perpindahan panas oleh bulk transport atau
perpindahan panas antara permukaan solid dan fluida. Perpindahan panas forced-
convection ( konveksi paksa ) terjadi apabila suatu fluida dipaksa mengalir melalui
permukaan solid. Natural-convection atau free-convection merupakan perpindahan panas
dimana aliran terjadi karena perbedaan densitas ( karena perbedaan suhu pada fluida ).
( Geankoplis, 215 -
216 )
Laju perpindahan panas konveksi melalui suatu fluida adalah sebagai berikut :
q = hc A( T − Tw )

dimana, hc = Koefisien konveksi, W/m2K,


A = Luas, m2
T = Suhu rata - rata fluida, K,
Tw = Suhu dinding solid, K
Tipe aliran fluida, laminar atau turbulen, memiliki perngaruh besar terhadap koefisien
konveksi hc, yang dapat disebut juga sebagai koefisien film, karena sebagian besar
hambatan untuk perpindahan panas adalah didalam film tipis didekat dinding solid. Pada
konveksi paksa, fluida dipaksa mengalir karena adanya perbedaan tekanan yang
ditimbulkan dari suatu alat, misalnya pompa, kipas, blower, dan lainnya.
Sebagian besar korelasi yang digunakan untuk memperkirakan koefisien film h
bersifat semiempiris dan dipengaruhi oleh sifat fisik fluida, tipe dan kecepatan aliran,
perbedaan suhu, dan geometri dari sistem fisik khusus. Untuk menghubungkan data – data
tersebut sehingga dapat diketahui koefisien perpindahan panas, dapat digunakan bilangan
Reynolds dan Prandtl.

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

Bilangan Prandtl merupakan rasio difusivitas momentum μ/ρ terhadap difusivitas panas
k/ρcp dan secara fisik berkaitan dengan tebal relative dari lapisan hidrodinamik dan lapisan
batas thermal, dirumuskan :
µ ρ cpµ
N Pr = =
k ρc p k

Bilangan Reynolds berkaitan dengan turbulensi aliran fluida, dirumuskan :


Dv ρ
N Re =
µ
Bilangan Nusselt juga digunakan untuk menghubungkan data untuk koefisien perpindahan
panas h dengan konduktivitas panas k suatu fluida dan dimensi karakteristik D ( diameter
dalam suatu pipa ), dirumuskan :
hD
N Nu = ( Geankoplis, 237 –
k
238 )
Persamaan untuk prediksi koefisien perpindahan panas rata – rata diluar silinder
untuk gas dan liquid adalah :
m 1/ 3
N Nu = CN Re N Pr ,
dengan C dan m merupakan konstanta. ( Geankoplis, 249 )
Mekanisme radiasi terdiri dari tiga langkah atau fase. Pertama, energi thermal dari
sumber panas ( misalnya dinding furnace pada T1 ) diubah menjadi energi radiasi
gelombang elektromagnetik. Kedua, gelombang ini berpindah dengan lintasan berupa garis
lurus melalui ruang dan bersinggungan dengan benda dingin pada T2. Ketiga, gelombang
elektromagnetik tersebut diabsorbsi benda dingin dan diubah kembali menjadi panas.
Laju perpindahan panas radiasi adalah sebagai berikut :
q = hr A( T1 − T2 ) ,
dimana hr = Koefisien radiasi, W/m2K
Kombinasi perpindahan panas radiasi dan konveksi dapat dituliskan :
qconv = hc A1 ( T1 − T2 )
qrad = hr A1 ( T1 − T2 )
q = qconv + qrad = ( hc + hr ) A1 ( T1 − T2 )
Dengan bentuk lain dan menggunakan satu nilai emissivity ( rasio daya pancar suatu badan
gelap, ε ) yaitu :

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

(
qrad = A1ε σT1 − T2 ,
4 4
)
dengan σ = 5,676 x 10-8 W/m2T4 , maka koefisien radiasi :
4 4
 T1  T 
hr =
(
ε σT1 − T2
4 4
)  100  −  2 100 
= ε ( 5,676)    
T1 − T2 T1 − T2
( Geankoplis, 277 -
279)

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

BAB II
PERCOBAAN

II.1. Variabel Percobaan


1. Debit udara tetap (SCI : x l/mnt), Qrs:a1,a2,a3,a4,a5 W
2. Input energi tetap (Qrs = yW),SCI: l/mnt
3. Angle (ro).

II.2. Prosedur Percobaan


1. Menyalakan perangkat computer ( PC ) dan Modul Radiasi dan Konveksi EDIBON
TXC.
2. Menjalankan software SACED ( Klik dua kali pada icon SACED ).
3. Memilih jenis percobaan Low Flow.
4. Mengeset Debit udara blower x l/mnt.
5. Mengeset daya keluaran a1W.
6. Mengeset waktu tampilan dan waktu penyimpanan masing-masing 1 detik.
7. Menyimpan file dengan nama file QrsSC1
Contoh : 9675
8. Melakukan percobaan selama kurang lebih dua puluh menit, hingga tercapai kondisi
stabil.
9. Mencatat pengukuran temperature pada lembar hasil percobaan. Mengulangi langkah
4-9 untuk variable SC1 dan Qrs.

II.3. Alat Dan Bahan Yang Digunakan


Alat yang digunakan adalah :
1. Perangkat computer
2. Modul EDIBON TXC
Bahan yang digunakan adalah :
1. Udara

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

II.4. Diagram Alir Percobaan

MenyalakanMperangkat computer
( PC ) dan Modul Radiasi dan
Konveksi EDIBON TXC.

Menjalankan software SACED (


Klik dua kali pada icon
SACED)

Memilih jenis percobaan Low


Flow

Mengeset Debit udara blower x


l/mnt, daya keluaran a1W, dan
waktu tampilan dan waktu
penyimpanan masing-masing 1
detik

Menyimpan file dengan nama file


QrsSC1

Mencatat pengukuran
temperature pada lembar hasil
percobaan.

Mencatat pengukuran temperature


pada lembar hasil percobaan.
Mengulangi langkah 4-9 untuk
variable SC1 dan Qrs.

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

II.5. Gambar Alat

Keterangan :
1. Perangkat computer.
2. Controller Modul EDIBON TXC.
3. Blower.
4. ST1 ( Sensor Temperatur ).
5. SC1 ( Sensor Rate Volumetrik Udara ).
6. ST2.
7. ST4.
8. ST3.

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

DAFTAR PUSTAKA

1. Geankoplis, Christie J, “Transport Processes and Unit Operation”, 3nd edition, Allyn
and Bacon, Inc, Boston 1983

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

DAFTAR NOTASI
NOTASI KETERANGAN SATUAN
ST1 Sensor temperature K
SCI Sensor rate volumetric udara l/mnt
Qrs Input daya W
hrc Koefisien kombinasi radiasi-konveksi W/m2.K
hr Koefisien radiasi W/m2.K
hc Koefisien konveksi W/m2.K
NNu Bilangan Prandtl -
NRe Bilangan Reynold -
ε Emissivity -
A Luas m2
T Suhu rata-rata fluida K
Tw Suhu dinding solid K

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


BAB II-1

DAFTAR ISI

COVER
INTISARI i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan ....................................................................................... I-1
I.2 Tinjauan Pustaka ......................................................................................... I-2

BAB II PERCOBAAN
II-1
II.1 Variabel Percobaan ....................................................................................
II-1
II.2 Metodologi Percobaan ..............................................................................
II-1
II.3 Alat dan Bahan yang diperlukan ................................................................
II-2
II.4 Gambar Alat ..............................................................................................

BAB III PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


Pembahasan .............................................................................................. III-1

BAB IV
KESIMPULAN............................................................................
..........

DAFTAR NOTASI...................................................................................................

DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................
.......

APPENDIKS

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

Anda mungkin juga menyukai