Rencana Target
Peramalan
Produksi Produksi
dipengaruhi oleh :
- Kapasitas pabrik T.K mesin Faktor
- Persediaan Material Produksi
Kapasitas pabrik tergantung pada kapasitas mesin.
Kapasitas terpasang bisa =, <, > dengan kapasitas disain (Rc) tergantung padan mesin
yang dijual di pasar.
Rencana produksi :
- Bisa = permintaan
- Bisa permintaan
Ramalan permintaan dengan kapasitas produksi, untuk itu harus dibuat penjadwalan
terlebih dahulu agar jumlah yang diproduksi setiap periode.
2
- Metode optimasi max, min
Metode Grafis :
- Sangat sederhana
- Mudah
Dasar metode grafis trial < error :
dengan melihat gambaran antara permintaan komulatif dan rata-rata permintaan
komulatif.
Asumsi kita : It = It - 1 Pt = Dt
dt
P rata-rata =
n
3
Periode (t) : 1 2 3 4 5 6 7 8
R. Deman (dt’): 220 170 400 600 380 200 130 300
Diasumsikan :
1. Untuk menaikkan laju produksi Rp. 100/unit
2. Untuk menurunkan laju produksi Rp. 150/unit
3. Biaya penyimpana Rp. 50/unit
4. Biaya Sub Kontra Rp. 80/unit
500
400
300 Pt
100
t 1 2 3 4 5 6 7 8
Permintaan (dt’) 220 170 400 600 380 200 130 300
Komulatif permintaan 220 390 790 1390 1770 1970 2100 2400
Komulatif Produksi 300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400
4
Contoh Komulatif Permintaan
permintaan aktual
t
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Strategi yang digunakan untuk menggalang adanya inventori dan back order &
konsekwensi ongkosnya.
Rencana (alternatif ) 1, yaitu :
- Mengendalikan jumlah tenaga kerja.
Berarti : Produksi dibuat sama dengan tingkat permintaan yang ada.
Alternatif ini melibatkan penambahan dan pengurangan jumlah tenaga kerja
sesuai dengan kebutuhan. Laju produksi akan sama dengan permintaan.
Besarnya biaya rencana ini Rp. 138.000.000,-
By. penambahan By.pengurangan Total
Periode Permintaan Tenaga kerja Tenaga Kerja Biaya
1 220 -
-50 50 x 500 .
2 170 - 7500 7.500
230 230 x 1000
3 400 23.0000 - 23.000
200
4 600 20.000 - 20.000
220
5 380 - 33.000 33.000
180
6 200 - 27.000 27.000
70
7 130 - 10.000 10.000
170
8 300 17.000 - 17.000
5
Total 138000
Rencana (alternatif) 2 : Mengendalikan jumlah persediaan
Jika perusahaan tidak ingin melakukan perubahan jumlah tenaga kerja, maka
strategi produksi yang dilakukan yaitu : Memproduksi dengan laju rata-rata.
Permintaan dan fluktuasi permintaan dipenuhi dengan menggunakan persediaan.
Dengan cara ini, maka terjadi kekurangan produksi pada periode 5 sebesar 270
unit, sehingga jika tidak diinginkan kekurangan persediaan pada awal masa
produksi, harus disediakan produksi awal sebesar 270 unit.
Karena tidak adanya kepastian dalam peramalan, maka kekurangan ini dipenuhi
mulai periode 1, biaya total Rp. 96.500.
Periode
persediaan sebesar
Permintaan
permintaanKumulatif
Produksikecepatan
produksiKomulatif
Biaya persediaan
Persediaan
penyesuaian
270 unit pd
periode I
1 220 220 300 300 80 350 17.500
2 170 300 300 600 210 480 24.000
3 400 700 300 900 110 380 19.000
4 600 1390 300 1200 -190 80 4.000
5 380 1770 300 1500 -270 0 0
6 200 1970 300 1800 -170 100 5.000
7 130 2100 300 2100 0 270 13.500
8 300 2400 300 2400 0 270 13500
Total 96.500
Keterangan Persediaan :
Periode I : Tkt Produksi – Permintaan I = 80
II : Persediaan I + (Tkt Produksi – Permintaan)
: 80 + 130 (300-170) = 210
III : Persediaan II + (Tkt Produksi – D III)
210 + (-100) (500-400) = + 110
Biaya persediaan = Penyesuaian persediaan x biaya simpan
6
Alternatif 3 (rencana 3) : Mengadakan Sub Kontrak
Dengan cara ini berarti perusahaan menginginkan berproduksi pada tingkat
permintaan yang paling rendah (minimum) dan sisa permintaan (kekurangan
Produksi) pada periode yang lain dipenuhi dengan sub kontrak.
Biaya Rencana total Rp. 108.000 dihitung pada tabel dibawah ini sesuai dengan
konsekwensi biaya yang dihasilkan :
Keterangan :
Permintaan min = 130 patokan produksi maka kelebihan produksi
diberikan ke sub kontrak
Bila dianggap Biaya Sub Kontrak/unit = Rp. 800,-
Mis : Produk I = 220 – 30 = 80
7
2. Jika dengan lembur belum terpenuhi, penambahan pengurangan tenaga kerja
akan dilakukan.
Perhitungan setiap langkah kebijaksaan diatas adalah sebagai berikut :
Peiode
normalProduksi jam
Biaya lembur
lemburProduksi jam
setelah jam tambahanKebutuhan
Biaya persediaan
Total Biaya
1 220 200 20 50 -30 1500 1000 0 2500
2 170 200 -30 0 -30 1000 0 0 3000
3 400 200 200 50 150 0 1000 9000 10.000
4 600 200 400 50 350 0 1000 26.000 27.000
5 380 200 180 50 130 0 1000 33.000 34.000
6 200 200 0 0 0 0 0 10.500 19.500
7 130 200 -70 -70 -70 1500 0 0 3.500
8 300 200 100 50 50 1000 1000 0 2.000
Tot 101.500
Berdasarkan hasil perhitungan tabel diatas, biaya rencana total Rp. 101.500,- Jika
dilakukan analisa subkontrak ternyata lebih murah dibandingkan melakukan
pengurangan-pengurangan tenaga kerja.
Berdasarkan hasil diatas, beberapa kombinasi strategi murnii masih dapat dilakukan.
Walaupun metode grafik tidak memberi solusi optimum, tetapi sangat membantu
sebagai pegangan untuk melakukan operasi harian.
Dari ke 4 alternatif diatas, maka kita pillih alternatif II sebab konsekwensi biaya
yang dihasilkan paling murah yaitu Rp. 96.500,-
Contoh :
8
Sebuah PT. “AME” meramalkan permintaan untuk 4 tahun y.a.d. serta dsumber daya
yang dimiliki selama 4 periode tsb.
hasil peramalan permintaan :
Periode 1 2 3 4
Permintaan 500 800 1700 900
KAPASITAS
Periode Jam Normal (RT) Jam Lembur (OT) Sub Kontrak
1 700 250 500
2 800 250 500
3 900 250 500
4 500 250 500
Bila ongkos yang diketahui dalam Rp/jam maka harus dijadikan ke Rp/Unit.
Baik untuk Over Time, Reguler Time, Sub Kontrak.
- Ongkos RT/unit = waktu penyelesaian produk x ORT/ jo
- Ongkos OT/unit = waktu penyelesaian produk x OOT/jo
- Ongkos Subkontrak/unit = Waktu penyelesaian produk x OSK/jo
- Ongkos Simpan/unit = Waktu penyelesaian produk x OST/jo
jo = jam orang
Jadi jelas perhitungan ongkos harus perunit
10
P e r i o d e
tdk Kapasitas
Sumber
tersedia Kapasitas
Produksi Rencana
Periode Penjualan
Produk
1 2 3 4
Inventori 0 20 40 60 20
awal 100 100
1 jam 100 120 140 160 40 400 I
normal 400 300 700 300
70
0
jam 125 145 185 185 0
lembur 250 250
Sub 150 150 150 150 0
Kontrak 500 500
2 Jam 100 120 140 40 800 II
Normal 800 250
105
0
Jam 125 145 165 0
lembur 250 250
Sub 1540 150 150 0
Kontrak 500 500
3 Jam 100 120 40 900 III
normal 900 900 250
70
0
Jam 125 145 0
lembur 250 250
Sub 150 150 0
Kontrak 500 500
4 Jam 100 40 500 IV
normal 500 500 250
300
1050
Jam 125 0
lembur 250 500
Sub 150 0
Kontrak 300 200 500
Keterangan :
11
1. Total Cost : 400 (100) + 300 (140) + 800 (100) + 250 (145) + 900 (100) + 250
(125) + 500 (100) + 350 (125)
12
13
14