IDENTITAS PERUSAHAAN
A.Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : PT.”SUKARASA”
2. Bidang Usaha : Manufactur Makanan
3. Jenis Produk : Kripik Kentang
4. Alamat Perusahaan : Jl.Panglima sudirman,Batu,Malang,Jatim
5. Nomor Telepon :
B.Data Pemilik
1. Nama Pemilik : Adi Suhendra
2. Jabatan : Direktur
3. Tempat/Tanggal lahir : Malang,06 Juni 1966
4. Alamat Rumah : Jl. Panglima sudirman,Batu,Malang,Jatim
5. Nomor Telepon :
6. Struktur Organisasi :
DIREKTUR
ADI SUHENDRA
KEPALA
KEPALA PRODUKSI KEPALA SDM DAN
PEMASARAN DAN
SARIJA KANTOR AISYAH
KEUANGAN
1
BAB II
LATAR BELAKANG
Pada saat ini batu merupakan salah satu daerah dataran tinggi,yang banyak ditanam oleh
masyarakat adalah KENTANG.Mayoritas kentang dijual dalam bentuk masih kentang asli belum
diproses lebih lanjut.Hal itu Menjadikan nilai tambah dari budi daya apel belum optimal,disamping itu
sering terjadi kerusakan kentang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
Disamping alasan diatas,saat ini para konsumen dari luar kota,dalam membeli kripik kentang
belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada,sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan
mendapatkan kripik kentang seperti yang diharapkan,dari hal itu dapat disimpulkan bahwa bisnis
pembuatan kripik kentang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang
ada.
Sebagian besar masyarakat di lingkungan bisnis taat beragama islam.Tingkat toleransi dengan
agama lain dapat berjalan dengan baik.Dalam kecondongan organisasi keagamaan mayoritas
berafiliasi pada organisasi Nadhlatul Ulama.Aspirasi partai politik pada pemilu tahun lalu mayoritas
adalah Partai Persatuan Pembangunan sebagai yang dominan.Sementara aspirasi lainnya cukup
merata pada beberapa partai politik lima besar lainnya.
Secara social yang berada dilingkungan usaha adalah mayoritas bermata pencaharian sebagai
petani dan buruh,sebagian kecil pegawai pengusaha dan bekerja disektor industri wilayah
batu.Perilaku beli masyarakat batu termasuk konsumtif yang ditandai dengan ramainya pertokoan di
awal bulan dan menjadi sepi pada tanggal tua.Untuk tingkat keamanan dalam arti
pencurian,perampokan maupun karena adanya bahaya lingkungan relatif baik.
2
BAB III
ASPEK PEMASARAN
Aspek Makro
Bahan baku utama dari kripik kentang adalahkentang yang didapatkan didaerah sekitar
Batu,Pesaing produksi kripik apel saat ini berkisar ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan
banyak industri rumah tangga pembuat kripik kentang.Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung
dapat dicukupi industi rumah tangga,Sedangkan pelanggan,pedagang seperti stook makanan atau
swalayan dicukupi oleh perusahaan kripik kentang yang ada saat ini.Pelanggan terbesar adalah dari
daerah sekitar seperti purwokerto,Banyumas,Bandung dan kota besar seperti Jakarta dan Semarang.
Aspek Mikro
a. Jenis Produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adlah KRIPIK KENTANG dari bahan
baku KENTANG
b. Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya prduksi ditambah mark-
up sekitar 10%.
c. Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan
dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan didaerah sekitar
Surabaya,Pasuruan,Malang
d. Pendistribusian barang disamping diambil para pedagang,perusahaan akan mengirimkan
langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantarkan ke toko-toko makanan dan swalayan
pada pasar sasaran.
3
BAB IV
MODAL & PENGEMBANGAN
NERACA
TANGGAL 31 DESEMBER 2006
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang 0
Kas 18000000
Pihutang 7000000
Persediaan 6000000
Aktiva Tetap Modal 112000000
Peralatan 13000000
Gedung 23000000
Bangunan 45000000
Total 112000000 112000000
BAB V
4
ASPEK OPERASIONAL
KERIPIK KENTANG GORENG
1.LANDASAN TEORI
Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia
terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi.
Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan
umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan
kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada
umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering
dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari
selera.
Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk
mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja.
Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk
awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan
tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan
program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan
pangan, terutama non-beras.
Keripik kentang lumat merupakan makanan hasil olahan kentang yang
dilumatkan setelah dikukus terlebih dahulu.
2. BAHAN
1) Kentang 10 kg
2) Minyak goreng 1 kg
3) Garam dan lada secukupnya
3. ALAT
1) Dandang (kukusan)
2) Alat penumbuk (alu)
3) Kain kasa
4) Penggorengan (wajan)
5) Kompor atau tungku
6) Baskom
7) Pisau
8) Sendok
5
4. CARA PEMBUATAN
1) Bersihkan kentang beserta kulitnya kemudian kukus sampai matang;
2) Panas-panas kuliti kentang yang telah matang sampai bersih lalu hancurkan
sampai lumat;
3) Tempatkan lumatan di lembaran plastik, lalu rata hingga menjadi lempengan
dengan ketebalan 2~2 ½ mm;
4) Letakkan lempengan di atas kasa (cetakan) dan cetak menurut selera;
5) Jemur sampai kering, lalu siap untuk digoreng.
5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN KERIPIK KENTANG LUMAT
Catatan:
Apabila hujan, maka keripik dikeringkan dengan tungku atau kompor.
6
BAB VI
ASPEK MANAGEMENT
BAB VII
7
PENUTUP
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan
dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.
8
SURAT PENYATAAN
Yang tinggal disekitar ( radius )200 meter tidak keberatan atas didirikannya perusahaan tersebut
diatas.
9
Surat Izin
Nomor : ... / ... / RK Tahun ...
Tentang
TEMPAT USAHA
Lampiran: 1.Gambar Denah
2. .............
WALIKOTA .....................
Membaca : Surat permohonan tanggal ............. dari ................ dalm hal ini bertindah untuk atas
nama ..................... bertempat tinggal di ......................... / untuk memperoleh /
memperluas / memperpanjang izin tempat usaha bagi perusahaan ................. dengan
tenaga .................. dengan ............ nama .......................... terletak di .....................
Memperhatikan :
1. Hasil sidah tim rekomendasi surat Izin usaha tanggal ............................
2. .................................................................................................................
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 (LN 1974 Nomor 38 TLN Nomor 3037 )
tentang : Pokok-Pokok Pemerintahan di daerah
2. Hinder Ordonnantie (LN Tahun 1926 Nomor 226) Juncto LN Tahun 1940 14 LN
Tahun 1940 Nomor 450 dan peraturan daerah gangguan ................. tahun 1928
3. Undang-undang Nomor 4 tahun 1982 tanggal 11 maret 1982 tentang : ketentuan
pokok pengelolaan lingkungan hidup
4. Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1986 tanggal 5 juni 1986 tentang : Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
5. Surat keputusan bersama menteri dalam negeri dan menteri perdagangan dan
koperasi
6. Instruksi gubernur .................. Provinsi ....................... No ................... /B .... / Th
... Tanggal ..... Bulan .... Tahun .... Beserta pedoman pelaksanannya
7. Surat keputusan wali kota kepala daerah tingkat II ................... No ... Tahun .....
Tanggal ... Bulan ... Tahun ... perihal pembentukan tim rekomendasi surat Izin
Tempat usaha.
8. Surat ..................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
MENGIZINKAN
10
Kepada : Nama : ............................................................................
Alamat : ............................................................................
Nama Perusahaan : ............................................................................
Alamat Perusahaan: .............................................................................
Jenis Usaha : ............................................................................
Mesin Penggerak : ............................................................................
Dengan ketentuan :
I. Pengusaha diwajibkan untuk melengkapi izin-izin lain yang berkaitan dengan jenis/bentuk
usaha dari instansi yang berwenang.
II. Dalam menjalankan perusahaan,pengusaha/pemilik/pengurus yang bersangkutan wajib
menaati syarat-syarat yang ditentukan.
11
REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN PERDAGANGAN
SURAT IZIN PERDAGANGAN (SIUP)
NO.SIUP : .......................................
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ini berlaku untuk melakukan kegiatan perdagangan diseluruh
wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usahanya.
Dikeluarkan di .......................................................
Pada Tanggal
_______________________
An.Menteri Perdagangan
Kepala Kantor Wilayah Departemen Perdagangan
Provinsi .....................
u.b.
Kepala Bidang Usaha dan Sarana Perdagangan
Pas Foto
3x4
( .................................... )
NIP.
12