Anda di halaman 1dari 2

Kahat Seng (Zn)

Informasi Ringkas
Sumber: Padi: Panduan Praktis Pengelolaan Hara. 2007 T.H. Bank Pengetahuan Padi Indonesia
Fairhurst, C. Witt, R.J. Buresh, dan A. Dobermann 2008

Fungsi dan mobilitas Zn 5. Penyerapan Zn yang tertekan karena mening-


Seng (Zn) sangat penting dalam beberapa proses katnya ketersediaan Fe, Ca, Mg, Cu, Mn, dan P
biokimia tanaman padi. Zn terakumulasi dalam akar, setelah penggenangan.
tetapi dapat dipindahkan (ditranslokasi) ke bagian- 6. Imobilisasi Zn setelah pemberian banyak pupuk P
bagian lain tanaman yang sedang tumbuh. Karena (kahat Zn terinduksi P).
pemindahan kembali (retranslokasi) Zn jarang terjadi 7. Tingginya kadar P dalam air irigasi (hanya di daerah
dalam tajuk daun, terutama pada tanaman kahat N, dengan air tercemar).
gejala kahat Zn lebih umum ditemukan pada daun- 8. Pemberian banyak pupuk organik dan sisa
daun muda. tanaman.
9. Pengapuran yang berlebihan.
Gejala kahat Z
Terjadinya kahat Zn
Gejala muncul 2–4 minggu setelah tanam pindah,
1. Tanah yang ditanami secara intensif dengan
dengan pertumbuhan tanaman yang tidak merata pemberian banyak pupuk N, P, dan K (yang tidak
(Gambar a) dan kelompok-kelompok rumpun yang mengandung Zn) di masa lalu.
tumbuh jelek di tengah lapang. Pertumbuhan 2. Penanaman padi 3 kali setahun.
tanaman kerdil dan ukuran helai daun menyusut. Di
Tanah yang cenderung kahat Zn
Jepang, kahat Zn merupakan penyebab “Akagare
1. Tanah yang tercuci, sulfat masam tua, netral salin,
Tipe II”, yaitu kelainan pada tanaman padi. Tanaman
berkapur, gambut, berpasir, terlapuk berat,
dapat pulih tanpa intervensi. Dalam keadaan kahat
masam, bertekstur kasar.
Zn parah, anakan berkurang bahkan bisa terhenti
2. Tanah dengan status ketersediaan P dan Si tinggi.
sama sekali (Gambar b), dan umur pemasakan dapat
bertambah. Kahat Zn juga dapat meningkatkan Pengaruh penggenangan pada ketersediaan
kemandulan bulir. Tulang tengah daun, terutama dan penyerapan Zn
yang dekat pangkal daun muda, menjadi klorotik. Dalam kondisi tergenang, PH tanah naik dan jumlah
Daun kehilangan turgor dan berubah menjadi coklat Zn terlarut menurun. Akibatnya, ketersediaan Zn
ketika garis-garis coklat muncul pada daun bagian bagi tanaman menurun.
bawah, masing-masing membesar dan kemudian
Perlakuan kahat Zn
menyatu (Gambar c dan d). Garis putih kadang-
kadang muncul sepanjang tulang tengah daun. Kahat Zn dapat dikoreksi paling efektif dengan
pemberian Zn tanah. Di tanah ber-pH tinggi,
Kahat dalam tanah penaburan di atas permukaan tanah lebih efektif
Tingkat kritis bagi terjadinya kahat Zn: daripada pembenaman. Zn sulfat paling umum
• 0,6 mg Zn/kg: 1N NH4-asetat, pH 4,8 digunakan sebagai sumber Zn (tetapi ZnO lebih
• 1,0 mg Zn/kg: 0,05N HCl murah). Cara-cara berikut, baik terpisah maupun
• 2,0 mg Zn/kg: 0,1N HCl kombinasi, efektif tetapi perlu diterapkan segera
setelah munculnya gejala:
Penyebab kahat Zn
1. Bila gejala kahat Zn terlihat di lapang, 10–25 kg
Kahat Zn disebabkan oleh:
ZnSO 4• H2O atau 20–40 kg ZnSO 4• 7 H2O/ha
1. Sedikitnya ketersediaan Zn dalam tanah.
ditaburkan ke permukaan tanah. Zn sulfat (25%)
2. Varietas tanaman peka terhadap kahat Zn (misal:
campur dengan pasir (75%) agar penaburan lebih
IR26).
merata.
3. Tingginya pH (≥7 dalam kondisi anaerob).
2. 0,5–1,5 kg Zn/ha disemprotkan pada daun (misal:
4. Tingginya konsentrasi HCO3-, karena kondisi reduksi
larutan 0,5% ZnSO4 dalam sekitar 200 l air/ha)
dalam tanah berkapur dengan kandungan bahan
sebagai tindakan darurat untuk mengatasi kahat
organik yang tinggi atau besarnya konsentrasi
Zn dalam pertumbuhan tanaman.
HCO3- dalam air irigasi.
Strategi pencegahan kahat Zn dibenamkan dalam tanah sebelum penyemaian
1. Pemilihan varietas yang efisien Zn. atau tanam pindah, atau diberikan di pesemaian
2. Teknik budi daya: pencelupan akar atau beberapa hari sebelum tanam pindah. Di
perendaman benih sebelum tanam dalam larutan kebanyakan tanah, secara umum ZnSO4 harus
ZnO 2–4% (misal:20–40 g ZnO/liter air). diberikan setiap 2–8 pertanaman.
3. Pengelolaan pupuk: berikan pupuk organik 5– 4. Pengelolaan air: Drainase secara berkala lahan yang
10 kg Zn/ha diberikan dalam bentuk Zn sulfat, ditanami tiga kali setahun. Jangan menggunakan
Zn oksida, atau Zn klorida sebagai profilaktik, baik air ber-pH tinggi (>8) untuk irigasi.

Keterangan gambar:
(a) Pertumbuhan tanaman tidak merata dan tanaman kerdil (latar depan).
(b) Anakan berkurang, daun terkulai dan mengering.
(c) dan (d) Munculnya bercak-bercak dan garis-garis coklat kotor.

Informasi lebih lanjut :


http://www.irri.org
http://www.ipni.net/seasia
http://www.litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai