Definisi Limbah
Limbah dapat didefinisikan sebagai:
• Larutan, sampah dan sisa produksi (semua
material, padat, cair atau gas atau gabungan dari
ketiganya yang habis dipakai/dibuang oleh
perusahaan)
• Bahan atau materi yang dibuang tetapi dapat
didaur ulang atau dapat dijual/dipakai lagi
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Karakteristik Limbah B3
Kriteria Keterangan Contoh
Mudah meledak Limbah yang melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan
tinggi yang merusak lingkungan sekitarnya
Mudah terbakar Limbah yang bila berdekatan dengan api, Thinner, minyak
percikan api, gesekan atau sumber nyala lain tanah, bensin
akan mudah menyala atau terbakar dalam
waktu lama
a. Airbag
• Jangan dibuang sebelum diaktifkan
• Menyerahkan penanganan berikutnya
ke perusahaan pengelola limbah
b. Baterai
• Mencegah terjadinya kebocoran asam
• Baterai disimpan ke kontainer khusus
yang tidak terkena hujan
• Menyerahkan penanganan berikutnya
ke perusahaan pengelola limbah
Halaman
Halaman
Utama
Utama
c. Ban
• Simpan di area yang ditentukan
• Menyerahkan penanganan berikutnya
ke perusahaan pengelola limbah
d. Filter Oli
• Filter oli harus dikeringkan terlebih
dahulu dari oli selama tidak kurang dari
24 jam sebelum dibuang
• Simpan di kontainer khusus yang bisa
mencegah terjadinya kebocoran
• Menyerahkan penanganan berikutnya
ke perusahaan pengelola limbah
Halaman
Halaman
Utama
Utama
e. Seatbelt Pretensioner
• Aktifkan seatbelt pretensioner atau dilepas dari mobil sebelum
dibuang (untuk metode pengaktifan dapat dilihat pada Buku
Pedoman Perbaikan Kendaraan)
• Dikumpulkan di wadah tersendiri sebelum dibuang ke perusahaan
pengelola limbah
i. Washer Fluid
• Jangan dibuang ke got, sungai dan
tanah
• Simpan di kontainer khusus yang bisa
mencegah terjadinya kebocoran
• Menyerahkan penanganan berikutnya
ke perusahaan pengelola limbah
k. Bahan Bakar
• Mengikuti peraturan lokal/nasional mengenai cara
penyimpanan dan pembuangannya
m. Refrigerant HFC134a;
Refrigerant CFC12
• Jangan dibuang ke
atmosfer/langsung ke udara
bebas (hal ini akan
menyebabkan terjadinya
pemanasan global)
• Penanganan daur ulang
refrigerant menggunakan alat
Recovery Refrigerant A/C atau
menyerahkan penanganannya
ke perusahaan pengelola
limbah
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Lanjut ke
Materi
K3
Halaman
Halaman
Utama
Utama
NON
ORGANIK B3
ORGANIK
Halaman
Halaman
Utama
Utama
klik di sini
Halaman
Halaman
Utama
Utama
klik di sini
Halaman
Halaman
Utama
Utama
PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
National Service Division
• Definisi:
Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan
pekerjaan di tempat kerja serta bagi orang lain yang
memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses
produksi dapat secara aman dan efisien dalam
pemakaiannya.
• Peraturan Pemerintah yang menjamin
diberlakukannya keselamatan dalam bekerja di
setiap perusahaan
Disebabkan oleh
penggunaan mesin atau
Faktor Manusia peralatan yang tidak
tepat oleh manusia
85%
2 Faktor
Kecelakaan
Disebabkan oleh adanya
malfungsi peralatan,
Faktor Alat dan kurang baiknya kualitas
Lingkungan peralatan keselamatan
atau lingkungan kerja
15%
yang buruk
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Biaya Kecelakaan
• Kerugian biaya akibat kecelakaan dibagi menjadi 2
bagian:
a. Biaya Langsung
* premi asuransi kecelakaan
* tunjangan khusus karyawan yang menderita
kecelakaan
* biaya melatih karyawan baru
b. Biaya Tidak Langsung
* biaya upah jam kerja yang hilang
* biaya lembur karena berkurangnya tenaga
kerja
* biaya pengawas dan administrasi terkait
kegiatan K3
Halaman
Halaman
Utama
Utama
klik di gambar
klik di gambar
Limbah B3:
Limbah B3 cair: Dilarang
mudah
mudah terbakar Merokok
meledak
Limbah B3
Limbah B3: Dilarang
padat:
mudah Menyalakan
mudah
teroksidasi Api
terbakar
Kenalilah lokasi alarm kebakaran terdekat Kenalilah lokasi Alat Pemadam Kebakaran
dan cara untuk menyalakan alarm tersebut. terdekat dan cara menggunakannya
Setiap orang wajib mengetahui peta/rute Benda-benda yang mudah terbakar harus
evakuasi di area tempat kerja dan tempat dijauhkan dari sumber api
berkumpul untuk masing-masing bagian
atau area kerja.
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Penanganan Keadaan Darurat (tambahan)
• Jadikan keselamatan diri sendiri sebagai
prioritas utama sebelum keselamatan orang
lain dan menyelamatkan aset-aset berharga
dalam bangunan.
• Seiton (Rapi)
Proses untuk memilah (memisah-
misahkan) peralatan dan part-partnya
untuk memudahkan dalam
penggunaannya.
• Seiso (Resik)
Proses untuk memelihara kebersihan di
tempat kerja. Hal tersebut termasuk
menjaga perlengkapan untuk berada
dalam keadaan yang selalu teratur
sehingga dapat digunakan setiap saat.
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Prinsip 5 S (lanjutan)
• Seiketsu (Rawat)
Proses untuk menjaga kondisi
Seiri, Seiton dan Seiso sebagai
upaya untuk mencegah
timbulnya masalah. Termasuk di
dalamnya menjaga kebersihan
tempat kerja dengan cara
melakukan klasifikasi semua
benda serta membuang benda-
benda yang tidak diperlukan
• Shitsuke (Rajin)
Proses yang melibatkan
pelatihan karyawan yang intensif
agar seseorang bangga menjadi
karyawan Toyota.
Halaman
Halaman
Utama
Utama Melakukan Pekerjaan di Bengkel secara
Aman dan Rapih
• Jagalah kebersihan tempat kerja anda
• Suku cadang yang sudah dibongkar dan tidak
diperlukan harus dibuang dan ditempatkan di
area yang ditentukan
• Tempat reparasi mesin, transmisi dan unit-unit
pengaturan roda depan harus berada dalam
keadaan bersih
• Mintalah izin instruktur apabila perlu
menghidupkan mesin atau menggerakkan
kendaraan
Halaman
Halaman
Utama
Utama Melakukan Pekerjaan di Bengkel secara
Aman dan Rapih (lanjutan)
• Kendaraan yang akan diperbaiki diparkir di
tempat yang telah ditentukan di dalam batas
garis stall.
• Jangan menempatkan kendaraan/peralatan
atau melakukan kegiatan pemasangan di
tengah jalan/di pintu masuk/di tempat yang
akan mengganggu orang/di jalur keluarnya
mobil.
• Peralatan harus dibiasakan untuk ditempatkan
di bangku kerja atau stand kerja.
• Segera bersihkan setiap bahan bakar, oli atau
gemuk yang tertumpah di lantai untuk
mencegah orang lain tergelincir.
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Pemakaian Alat dan Perlengkapan
• Mintalah izin/petunjuk dari instruktur sebelum
menggunakan perlengkapan listrik, hidrolis dan
udara tekan
• Debu dan serbuk harus dibersihkan dari mesin
dan perlengkapan setelah dipakai agar tetap
bersih
• Alat harus dibersihkan setelah pekerjaan
selesai untuk kemudian diperiksa satu per satu
sebelum disimpan di kotak peralatan
• Bersihkan kotoran dan oli pada SST, tester,
alat pengukur. Setelah itu, letakkan di
tempatnya secara benar.
Halaman
Halaman
Utama
Utama SST (Peralatan Khusus Toyota) Diletakkan di
Tempatnya Secara Benar
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Potensi Kecelakaan di Bengkel
Tumpahan
Minyak Rem
• Work Stall
* Teknisi bertanggung jawab terhadap perawatan dan
kebersihan suatu stall
• Penyimpanan Part Warranty
* Penyimpanan part warranty disusun berdasarkan
kategori bulan klaim
• Lantai dan Saluran
* Terbuat dari material yang mudah dibersihkan dan
tidak licin
* Garis yang membagi work stall dan saluran ditandai
dengan jelas
* Hindarkan genangan air di lantai dan bersihkan
saluran
* Lubang-lubang harus diperbaiki
Halaman
Halaman
Utama
Utama Lantai yang Bersih dan Tidak Terdapat
Genangan Air/Oli
Halaman
Halaman
• Pencahayaan
* Teknisi harus menggunakan alat bantu
pencahayaan yang ada ketika diperlukan
• Sirkulasi udara dan ventilasi
* Bengkel harus memiliki sirkulasi udara dan sistem
penyerapan buangan
* Sebuah pit harus disediakan dengan alat ventilasi
pendorong udara
• Temperatur
* Skala temperatur harus berada antara 28o-30oC
• Kebisingan
* Kompressor diletakkan di ruang terpisah (ruang
kedap suara)
Halaman
Halaman
Utama
Utama Teknisi Harus Menggunakan Alat Bantu
Penerangan Ketika Diperlukan
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Saran untuk Menjaga Kesehatan
• Sediakan ventilasi di area pengecatan
untuk menghindari terkumpulnya debu
cat dan uap solvent dari pengecatan.
• Segera tinggalkan tempat/ruangan
pengecatan dan mencari tempat segar
jika terasa sesak nafas, pusing dan
mual, bau cat semakin terasa
Halaman
Halaman
Utama
Utama
Saran untuk Menjaga Kesehatan (lanjutan)
• Sediakan selalu obat-obatan untuk P3K
Solvent dapat masuk Solvent berkumpul dan Terjadi kerusakan liver dan
melalui sentuhan (kulit) mengendap selama beberapa ginjal
atau uap yang dihirup tahun Jika alergi, maka orang
(pernafasan) tersebut dapat pingsan dan
reaksi terjadinya asma
Nitrogen Dioksida NO2 Iritasi mata, memicu serangan asma, menurunkan daya
tahan tubuh
10
Tindak lanjut
Topi Teknisi
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Pemotongan Panel
(menggunakan gergaji,
pahat)
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kaca Mata
Alat Pernafasan
Pelindung Muka
Seragam Teknisi
Pakaian Kerja
Tahan Panas
Sarung Tangan Kulit
Penutup Kaki
Safety Shoes
Pemotongan Panel
(menggunakan
plasma cutter)
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kaca Mata
Alat Pernafasan
Pelindung Muka
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Persiapan Menggerinda
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kaca Mata
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Spot Welding,
Pelepasan Panel
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Pelindung Muka
dengan Kaca hitam Alat Pernafasan
Seragam Teknisi
Pakaian Kerja
Tahan Panas
Sarung Tangan Kulit
Penutup Kaki
Safety Shoes
Topi Teknisi
Kaca Mata
Alat Pernafasan
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Aplikasi Degreasing
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Body Aligning
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kaca Mata Kaca Mata Pelindung
Cahaya (Plasma Cutter)
Masker Debu
Pelindung Wajah
Seragam Teknisi
Pelindung Sepatu
Safety Shoes
Topi Teknisi
Kaca Mata
Seragam Teknisi
Sarung Tangan
Safety Shoes
Persiapan Permukaan
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kaca Mata
Masker Tipe Filter
Seragam Teknisi
Sarung Tangan
Tahan Pelarut
Safety Shoes
Color Matching
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Seragam Teknisi
Safety Shoes
Masking
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Sarung Tangan
Tahan Pelarut
Safety Shoes
Spraying
Halaman
Halaman klik di sini
Utama
Utama
Topi Teknisi
Kacamata
Masker Sederhana
Safety Shoes
Polishing
Halaman
Halaman
Utama
Utama Lampiran:
Prosedur 12 Langkah Penggunaan APAR
1) Perhatikan segel (hasil pemeriksaan kondisi)
yang ada di APAR. Ingat hanya untuk
menggunakan APAR yang berada dalam
kondisi baik
2) Angkat APAR dari posisinya. Perhatikan pula
kondisi slang (baik/tidak)
3) Pegang leher APAR secara benar
4) Cabut slang dari pengikatnya
5) Posisikan slang ke arah atas
6) Cabut pin pengaman
Halaman
Halaman
Utama
Utama Lampiran:
Prosedur 12 Langkah Penggunaan APAR (lanjutan)
7) Lakukan pengetesan APAR dengan cara
menyemprotkan ke arah atas
8) APAR siap dioperasikan
9) Badan berada dalam posisi kuda-kuda
10)Mengarahkan slang ke arah api
11)Ingat untuk melakukan penyemprotan sesuai
dengan arah angin
12)Pastikan bahwa api telah padam sepenuhnya
Halaman
Halaman
Utama
Utama Lampiran:
Bagan APAR
Gagang pemadam
Segel APAR
Segel pengaman
Slang (noozle)
Leher APAR