Sebelum lahirnya kata “globalisasi”, kata “internasional” lebih dulu diciptakan oleh
filsuf yang bernama Jeremy Betham pada tahun 1780, karena baru pada masa itu terdapat
negara-negara yang melakukan transaksi diantara mereka. Pada tahun 1980, pembicaraan
tentang globalisasi menjadi marak. Istilah ini cepat masuk ke dalam kosakata standar, tidak
hanya dikalangan akademis, tetapi juga dikalangan wartawan, politisi, bankir, periklanan dan
penghibur. Istilah “globalisasi” dan “globalisme” diperkenalkan dalam sebuah buku littleread
yang diterbitkan pada tahun 1944, sedangkan globalisasi sebagai kata benda memasuki 1961.
Banyak penulis gagal dalam menetukan bagaimana hubungan global berbeda dengan
hubungan internasional. Sebagai kata yang kita gunakan disini, globalisasi mengacu kepada
proses dimana hubungan sosial memperoleh kualitas relatif kurang terhubung, sehingga
kehidupan manusia semakin dimainkan di dusian sebagai satu tempat. Hubungan sosial yaitu
cara yang tak terhitung jumlahnya dan kompleks bahwa orang-orang berinteraksi dan saling
mempengaruhi dengan yang lain lebih dari yang sedang terjadi dan terorganisir pada dasar
dari unit planet.
Intinya, perbedaan antara keduanya adalah negara internasional adalah negara yang
berbatasan, sedangkan global adalahjaringan tanpa batas.
Aspek Globalisasi
• Dalam hal organisasi, globalisasi telah ditandai dengan penambahan dan pertumbuhan
perusahaan, asosiasi dan lembaga regulasi yang beroperasi sebagai jaringan lintas
batas.
• Dalam hal ekologi, globalisasi telah membawa perubahan iklim (pemanasan global),
penipisan lapisan ozon, penggunaan sumber daya alam sampai habis di seluruh dunia,
dan penurunan keanekaragana hayati bumi. Tak satupun daerah di dunia ini tidak
mengalami fenomena yang demikian,karena mereka telah muncul dalam, dan
mempengaruhi seluruh dunia sebagai satu tempat.
• Dalam hal militer, talah banyak weponry global, rudal balistik antar benua, satelite
mata-mata, dll yang digunakan alam operasi-operasi militer.
Globalisasi juga mencakup banyak norma yang mengatur kehidupan kita, termasuk
ribuan teknik kerja dan hak asasi manusia universal. Akhirnya, globalisasi terbukti dalam
kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang hidup pada khir abad ke dua puluh akansadar bahwa
dunia sebagai satu tempat.