Anda di halaman 1dari 27

BAB I.

PENDAHULUAN

Sunarto
sunarto_pwt@yahoo.com
http://sunarto.wordpress.com

ClarkConnect sebagai Router

ClarkConnect adalah salah satu distribusi linux seperti halnya Ubuntu,

Open Suse, Redhat, Mandriva, PClinuxOS, BlankON dan lainnya. ClarkConnect

didesain sebagai software gateway/server yang diperuntukan bagi perusahaan

maupun organisasi kecil dan menengah. ClarkConnect diciptakan secara

terintegrasi dan disertai feature-feature yang memadai. Feature-feature yang

diusung diantaranya antivirus, antispam, content filtering, bandwidth

management serta Virtual Private Network (VPN). Software Operating System

ClarkConnect ini dapat diunduh pada http://www.clarkconnect.com/downloads

dalam berbagai seri, mulai dari versi 3.0 sampai dengan versi 5.0 yang terbagi

dalam kategori Home Edition, Professional, Office, Community dan Enterprise

Edition. Penulis sendiri mengimplementasikan versi 4.3 Community Edition yang

dapat diunduh secara bebas pada situs ClarkConnect. Salah satu situs rujukan

penulis dalam mengamati perkembangan distribusi Linux adalah

http://distrowatch.com.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
BAB II. PERANCANGAN SISTEM

Dalam sebuah jaringan komputer jaringan local (intranet) agar pengguna

(client) dapat terkoneksi ke jaringan yang lebih luas (internet) diperlukan

perancangan perangkat keras berikut sistem yang hendak diimplementasikan

sesuai dengan kondisi yang memungkinkan. Saat ini di pasaran tersedia juga

perangkat keras (hardware) yang khusus difungsikan untuk router. Router

berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan

paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Sedangkan pengertian routing

adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke

jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada

sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat

hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini,

digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-

router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar

jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router

lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

II.1 Instalasi ClarkConnect

II.1.1 Pra Instalasi

- Kebutuhan Hardware :

 Processor- Up to 4 processor Pentium/Celeron/AMD

 RAM- Minimal 256 MB atau lebih

 Hardisk- Instalasi dan log sistem minimal 1 GB

 CDROM- Dibutuhkan saat instalasi

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
 Network Cards- PCI/ISA/PCMCIA 2 Unit

 Monitor- Dibutuhkan saat instalasi

 Keyboard- Dibutuhkan saat instalasi

 Broadband- Ethernet/Cable/DSL Connection

Paket/Modul software dapat didownload di www.clarkconnect.com

terdiri dari alsa-lib (1.0.19), cups (1.3.9), db (4.7.25), dhcp (4.1.0),

freetype (2.3.8), glibc (2.9), httpd (2.2.11), linux (2.6.28.7), module-

init-tools (3.6), mysql (5.1.31), openssh (5.1p1), openssl (0.9.8j),

perl (5.10.0), php (5.2.8), postfix (2.5.6), Python (3.0.1), samba

(3.3.0), vim (7.2), xorg-server (1.5.3)1

- Hardware yang digunakan penulis untuk instalasi Router

ClarkConnect :

PIV 2,26 GHz, RAM 512 MB, HDD IDE 80 GB, Network Card

10/100 dan 10/100/1000

− Atur konfigurasi Basic Input Output Sistem (BIOS) agar first

bootnya dari CDROM.

II.1.2 Instalasi

Perhatian : Instalasi berakibat menghapus semua data yang

terdapat pada hardisk

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.2 Halaman awal instalasi ClarkConnect

Pada proses instalasi ini penulis menggunakan ClarkConnect versi

4.3 Community Edition

Proses instalasi awal diawali dengan 2 (dua) menu pilihan ;

- Untuk instalasi baru atau upgrade, ketik ‘linux’ tanpa tanda

petik (Gambar.II.2)

- Untuk proses pertolongan (rescue) ketik ‘rescue’

Dikarenakan Administrator akan memulai sistem baru, ketik

‘Linux’ ENTER. Untuk memilih ‘option’ yang ada selama

proses instalasi berlangsung, gunakan tombol ‘tabulasi’ dan

tombol ENTER

- Proses selanjutnya adalah memilih bahasa pengantar selama

proses instalasi berlangsung. Bahasa pilihan ini juga yang

nantinya akan dijadikan sebagai pilihan bahasa selama proses

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
pengaturan konfigurasi lewat web browser (ClarkConnect

webconfig) (Gambar.II.3)

Gambar.II.3 Bahasa pengantar instalasi

- Pilih jenis keyboard sesuai bahasa pengantar / jenis keyboard

yang dipakai (Gambar.II.4)

Gambar.III.4 Pemilihan jenis keyboard

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
- Selanjutnya Adminstrator akan memilih metode instalasi yang

akan digunakan, lewat local CDROM atau lewat FTP.

Dikarenakan kita menggunakan CDROM, pilih media tersebut

ikuti dengan menekan tombol ENTER (Gambar.III.5)

Gambar.II.5 Pemilihan Jenis/metode instalasi

- Proses instalasi selanjutnya adalah memilih option instalasi

baru atau upgrade dari versi sebelumnya.(Gambar.II.6)

Gambar.II.6 Pemilihan instalasi (install/upgrade)

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
- Pada langkah berikut ini, sebelum data hardisk terhapus,

Administrator dapat membatalkannya dengan menekan tombol

‘BACK’. Jika kita sudah yakin untuk proses instalasi, ketik

‘Linux’ dan ikuti dengan menekan space bar agar kursor berada

pada tombol ‘OK’ (Gambar.II.7)

Gambar.II.7 Proses awal instalasi Linux

- Jika akan menggunakan ClarkConnect sebagai ‘Gateway mode’

dalam ini sebagai router/gateway diperlukan 2 (dua) buah

Ethernet card, satu external interface yang terhubung ke

jaringan Internet Service Provider (ISP) dan satu lagi ke Local

Area Network (LAN). Untuk aplikasi ClarkConnect server

seperti Web, FTP, file sharing dan/atau proxy service yang

berada dibelakang firewall yang hanya menggunakan 1 (satu)

Ethernet card gunakan pilihan ‘Standalone mode’

(Gambar.II.8)

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.8 Pemilihan Sistem mode

- ClarkConnect memberi dukungan (support) beberapa jenis

koneksi broadband seperti Ethernet, Cable, DSL Standard, DSL

PPoE Termasuk broadband via satelit, wireless dan Wimax.

Gambar.II.9 Jenis koneksi yang dipakai

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar II.10 Input IP Address Public

- Pada langkah berikut ini Installer membutuhkan pengaturan

IP Address, apakah menggunakan Dynamic Configuration

(BOOTP/DHCP) atau IP Address static. Tetapi umumnya

Internet Service Provider (ISP) akan memberikan layanan

IP Static untuk mempermudah pengelolaan account dan

tagihannya.

- Selanjutnya mengatur IP Address pada Local Area Network

(LAN). Kita bisa menyesuaikan dengan jaringan local yang

sudah terbentuk atau mengikuti IP default yang ada untuk

sistem penomoran IP Address yang baru.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.11 Input IP Address local/privat

- Hostname adalah pemberian nama unik pada internal network

untuk mempermudah identifikasi server ClarkConnect.

Gambar.II.12 Pemberian nama hostname

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
- ClarkConnect akan memberikan option kepada kita untuk dapat

mengatur zona waktu untuk menyesuaikan kondisi geografi

dunia. (Gambar.II.13)

Gambar.II.13 Seleksi area/zona waktu

- Masukkan password sistem untuk ‘root’ account, sebagai level

tertinggi dalam operating sistem Linux. Sangat disarankan

untuk memberikan password dalam tingkatan high level

(gabungan dari huruf dan angka) untuk mengurangi

kemungkinan gangguan dari luar yang masuk ke dalam sistem.

(Gambar.II.14)

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.14 Pemberian/input password Administrator (root)

- Untuk pengguna yang baru mengenal Linux disarankan

mengikuti aturan default pada proses partisi hardisk (automatic

partition). Pengguna Linux yang cukup mahir, dapat

mengkustomisasi sendiri pengaturan partisi yang diinginkan.

(Gambar.II.15)

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.15 Kustomisasi partisi sistem Linux

- Modul-modul ClarkConnect berupa Redhat Package Manager

(RPM) didesain sedemikian rupa untuk memberikan

kemudahan pengguna dalam menentukan paket-paket yang

akan diinstalasi maupun diaktifkan pada service. Modul yang

ada merupakan bagian dari Open Source Software (OSS) yang

telah melalui proses testing, uji stabilitas dan kemudahan

penggunaannya. Pilih paket yang ada atau sesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi yang diperlukan (Gambar.II.16)

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.II.16 Pemilihan paket/modul yang akan diinstal

- Pada langkah ini sistem akan memberikan pertanyaan

konfirmasi, apakah konfigurasi dan pemilihan paket sudah

sesuai kebutuhan (Gambar II.17)

Gambar.II.17 Konfirmasi Sistem

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
- Langkah selanjutnya sistem melakukan format hardisk

dilanjutkan instalasi sesuai paket yang kita pilih. Proses

instalasi berlangsung sekitar 5-30 menit bergantung banyaknya

modul/paket yang dipilih serta spesifikasi perangkat keras yang

digunakan. (Gambar.III.18)

Gambar.II.18 Proses instalasi paket ClarkConnect

- Dan proses instalasi akhir, reboot sistem. Ambil CD Installer

dan boot kembali router (Gambar.II.19)

Gambar.II.19 Proses Akhir instalasi

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
II.2 Metode Remote Access Server

Sistem Administrasi ClarkConnect dapat dilakukan dengan

beberapa cara yakni telnet, Secure Shell (SSH) serta Web-based. Tetapi cara

yang disarankan adalah akses remote server menggunakan SSH dan Web-

based. Telnet tidak dianjurkan karena tidak aman.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
BAB III. KONFIGURASI ROUTER

Hal mendasar yang wajib dikuasai oleh Administrator Linux adalah perintah dasar

Linux. Umumnya Administrator lebih memilih terminal/console dikarenakan lebih

praktis, lebih cepat dan tidak memakan resource terlalu banyak ketika router

Linux harus dikonfigurasi.

Beberapa perintah dasar Linux terkait dengan konfigurasi Router ;

 [root@jardiknas ~# netstat –nr (untuk melihat routing table)

 [root@jardiknas ~]# ifconfig (untuk melihat IP Address)

 [root@jardiknas ~]# arp –a (untuk melihat/scan hostname yang aktif)

 [root@jardiknas ~]# ntsysv (untuk mengkonfigurasi service)

 [root@jardiknas ~]# ps –aux (untuk melihat semua proses background)

 [root@jardiknas ~# traceroute (untuk melakukan trace suatu domain)

 [root@jardiknas ~]# ping (untuk test koneksi jaringan/kondisi host)

 [root@jardiknas ~]# kill (menghentikan sebuah proses)

 [root@jardiknas ~]# passwd (untuk mengganti password)

 [root@jardiknas ~]# reboot (booting ulang sistem)

 [root@jardiknas ~]# shutdown –h now (mematikan computer)

III.2 DNS Service

Domain Name System (DNS) digunakan di Internet untuk memetakan nama

ke alamat IP. Pemetaan hanyalah sebuah asosiasi antara sistem nama misalnya

www.clarkconnect.com dan sistem yang alamat IP, misalnya 216.40.215.42.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Dalam hal ini penulis mengaplikasikan OpenDNS (www.opendns.com) pada

router yang dibangun dengan ClarkConnect pada Jardiknas Banyumas. OpenDNS

adalah penyedia DNS Server alternatif yang bisa digunakan secara bebas. Jika

DNS Server Internet Service Provider sedang dalam perbaikan, user tidak bisa

menggunakan internet dan selalu keluar pesan: Server not found (jika

menggunakan Mozilla FireFox). Setidaknya sampai saat ini OpenDNS meng-

klaim bahwa DNS Server milik OpenDNS tidak pernah mati ( zero down time ).

Gambar.III.2 Pengalamatan DNS Server

Keuntungan lain menggunakan OpenDNS adalah adanya content filtering

terhadap situs-situs terlarang, sehingga kemungkinan akses ke situs tersebut dapat

dikurangi. Langkah-langkahnya dapat diikuti pada situs www.opendns.com.

Adapun nameserver yang dipakai saat ini adalah 208.67.222.222 dan

208.67.220.220.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Tahapan proses yang perlu dilakukan agar layanan yang ditawarkan OpenDNS

dapat diintegrasikan dalam router Linux sebagai berikut:

- Kunjungi situs www.opendns.com dan daftarkan diri Anda

sebagai member. setidaknya sampai dengan saat ini proses layanan registrasi

dan keanggotaan bersifat gratis.

Gambar.III.3 Proses Registrasi member di www.opendns.com

- Saat proses registrasi OpenDNS secara otomatis akan mengenali

IP Public yang sedang dipakai.

- Selanjutnya atur setting DNS pada router ClarkConnect melalui

Web- based, login ke sistem router lewat browser ke

https://ippublic:81 atau https://ipprivat:81

- Sebagai contoh https://118.98.162.xxx:81

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.III.4 Pengaturan DNS Server

Pengatuan DNS server juga dapat dilakukan melalui terminal (console), baik

login langsung ke sistem maupun remote menggunakan SSH.

Untuk pengguna sistem operasi Windows yang hendak remote login ke

sistem Linux dapat memanfaatkan aplikasi/tool yang disediakan oleh

software Putty, dapat diunduh melalui google searching.

Putty dapat berjalan pada beberapa sistem operasi termasuk Windows dan

Linux sebagai jembatan untuk akses ke router linux, dalam hal ini

ClarkConnect.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Untuk akses remote, gunakan user root diikuti dengan memasukkan

password

log in as: root

root@118.98.162.XXX's password:

Last log in : Thu Feb 19 13:24:16 2009 f rom 125.163.87.254

[root@jardiknas ~]#

Selanjutnya edit DNS dengan perintah sebagai berikut :

[ root@jard iknas ~]# vi /e tc / r e so l v . con f

nameserver 208.67.222.222

nameserver 208.67.220.220

nameserver 127.0.0.1

Setelah menginput DNS milik OpenDNS simpanlah perubahan yang telah

dilakukan dengan menekan tombol ESC, (SHIFT) :wq! (ENTER)

Langkah terakhir pada seting DNS adalah seting manage content filtering,

yakni memilih dan mengaktifkan content filtering yang telah disediakan

oleh OpenDNS. Sistem OpenDNS akan bekerja sekitar 3 (tiga) menit

kemudian karena diperlukan waktu untuk restart configuration sistem

(kondisi normal).

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.IV.6 Pemilihan kelas content filtering pada OpenDNS

Sebagai contoh, situs yang masuk dalam kategori pornografi/dewasa adalah

www.playboy.com Ketika pemakai yang ada dalam jaringan dibawah router

ClarkConnect browsing akan mendapatkan hasil seperti tampak dalam gambar

dibawah

Gambar.III.7 Situs pornografi diblok, karena tidak diijinkan

OpenDNS menarik karena sistem bekerja secara realtime memblokir situs

berdasarkan alamat diinternet, alias berdasarkan request DNS. Cara ini tidak

sepenuhnya akurat, tapi sangat menghemat resource komputer. Lebih tepat, nyaris

tidak ada resource tambahan yang dibutuhkan untuk mengurangi akses ke situs-

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
situs yang kurang baik tersebut. Teknik blokir secara online ini cukup efektif,

Jika Administrator membuat daftar semua situs yang kurang baik, maka ada

beberapa masalah, misalnya tidak mungkin menghafal daftar alamat situs-situs

tersebut, terlebih lagi situs-situs semacam itu sifatnya bertambah setiap hari.

III.3 Content Filtering

Selain content filtering yang dilakukan secara online menggunakan

OpenDNS, Administrator juga dapat menambahkan rule secara manual melalui

Menu Software-Content Filter. Buatlah terlebih dahulu daftar alamat/situs/IP yang

hendak diblok.

Gambar.III.8 Pengaturan content filtering melalui Web-based

III.4 Monitoring Sistem

Seorang Administrator jaringan harus mengetahui apa saja yang telah

maupun sedang terjadi pada router. Sistem Router ClarkConnect akan memeriksa

kondisi setiap 2 menit hingga 3 jam. 2 (dua) jenis pemeriksaan yang dilakukan

adalah memeriksa sistem load, ruang hardisk dan penggunaan memory.

Sebelumnya modul web service harus diaktifkan sedang firewall pada posisi tidak

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
aktif (OFF). Klik menu sistem pada navigasi bar, pilih port monitor atau resource

monitor

Gambar.III.9 Pengaturan service pada ClarkConnect Web-based

III.5 Bandwidth Management

Hal penting lainnya adalah konfigurasi dan alokasi bandwidth baik upload

maupun download pada router. Pihak yang selalu mengimplementasikan hal ini

utamanya adalah Internet Service Provider. Seperti halnya pada Internet Servie

Provider lain, penulis menerapkan sistem pembagian bandwidth kepada masing-

masing pengguna.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
Gambar.III.10 Manajemen Bandwidth pada masing-masing bidang/bagian/ruang

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
BAB IV. PENUTUP

Sebagai salah satu distribusi Linux, ClarkConnect cukup mudah untuk

diaplikasikan sebagai router. Proses instalasi juga dapat dilakukan dengan cepat

dan mudah untuk dipahami meskipun instalasi dilakukan oleh user pemula.

Sebagai distribusi yang dapat diperoleh dan digunakan secara gratis,

ClarkConnect cukup handal dan stabil. Implementasi yang dilakukan penulis

dalam beberapa bulan terakhir belum menemukan trouble yang berarti pada

router ClarkConnect. Masalah yang pernah dialami hanya hardware failure,

bukan pada fungsi router.

Secara garis besar penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

- Linux sebagai sistem operasi yang gratis, stabil dan lebih tahan terhadap

serangan virus maupun spyware jika dibandingkan dengan sistem operasi

Windows, baik pada sisi server/router maupun desktop/workstation.

- Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian lisensi, karena

pada umumnya Linux bebas dari biaya lisensi, demikian juga dengan

ClarkConnect.

- Remote Access terhadap router ClarkConnect dapat dengan mudah

dilakukan melalui Web-based maupun console.

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com
DAFTAR PUSTAKA

1. ClarkConnect Online Tutorial


http://www.clarkconnect.com/docs/Modules_-_Software_Modules

2. Mengenal Router dan Fungsinya


http://id.wikipedia.org/wiki/Router

3. Mengenal Distribusi Linux


http://id.wikipedia.org/wiki/linux

4. Network Address Translation


http://id.wikipedia.org/wiki/Network_address_translation

5. Sofyan, Ahmad, Server Linux – Nurul Fikri Computer Juli 2000

Penulis menyelesaikan studi di Akademi Telekomunikasi Sandhy


Putra Purwokerto Jawa Tengah. Saat ini bekerja disalah satu
institusi dinas pendidikan sebagai administrator jaringan dan web
admin

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com


Copyright � 2003-2009 IlmuKomputer.Com

Anda mungkin juga menyukai