Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

KONSEP ORGANISASI, ADMINISTRASI,


DAN
MANAJEMEN

Di susun oleh :

HASBULLAH
( 08 131 047 )

JURUSAN : AP/ II.B

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATARAM
2009
www.aadesanjaya.blogspot.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelsaikan
makalah ini yang berjudul “ KONSEP ORGANISASI, ADMINISTRASI, DAN
MANAJEMEN “. Makalah ini bukanlah semata-mata hasil renungan atau
kemampuan menalar murni dari penulis, tetapi diilhami dari berbagai literature,
sebagaimana yang tercantum dalam daftar pustaka.

Penulis hanya sosok manusia yang tidak memiliki ilmu pengetahuan,


hanya mencari dan mempelajari ilmu itu, karena segala kemurnian ilmu
pengetahuan dan kebenaran berfikir serta bertindak hanya milik Allah semata.
Oleh sebab itu, Penulis menghatur banyak-banyak terimakasih apabila ada di
antara rekan-rekan mahasiswa terutama dosen pembimbing agar mau
memberikan masukan untuk perbaikan tugas selanjutnya.

Mataram, April 2009

Penyusun,

www.aadesanjaya.blogspot.com
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ...........................................................................................


KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................................
A. Defenisi Administrasi ...........................................................................
B. Esensi administrasi ..............................................................................
BAB II
KONSEP DASAR MANAJEMEN ......................................................................
A. Defenisi manajemen .............................................................................
B. Aspek-aspek penting manajemen .......................................................
C. Tipe-tipe manajemen ............................................................................
1. Segi Tipe Golongan .........................................................................
2. Segi Tipe Leadhership.....................................................................
BAB III
HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI, AORGANISASI,
DAN MANAJEMEN ..........................................................................................
BAB IV
PENUTUP ..........................................................................................................

www.aadesanjaya.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN

Manusia adalah homo administratikus ( Siagian, 1990 ). Pernyataan


ini berarti manusia adalah makhluk yang selalu malakukan kegiatan Administrasi.
Didalam kehidupannya, manusia melakukan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhannya. Kebutuhan manusia sangat beragam ditambah oleh
kecenderungan manusia yang selalu tidak puas memaksa manusia untuk
bekerja dan terus bekerja.
Naluri manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk
selalu bermasyarakat. Disamping itu, kondisi tiidak sempurna yang ada dalam
diri Manusia memaksa manusia untuk selalu membutuhkan kehadiran manusia
lain dalam kehidupannya. Kedua hal inilah yang mendasari terjadinya
administrasi dalam kehidupan manusia.

A. DEFENISI ADMINISTRASI
1. Secara Etimologi
Kata Administrasi sudah sering kali kita dengar, tetapi dalam konotasi sempit
yaitu kegiatan ketatausahaan. Administrasi yang sering di dengar di Indonesia
berasal dari bahasa Inggris dan Belanda. Inggris yaitu berasal dari kata
administration yang mempunyai asal kata dari bahasa latin ad dan ministrare
yang berarti melayani ( to serve ). Dan dari Belanda yaitu berasal dari kata
administratie yang berarti kegiatan tata usaha ( Sagala, 2006 ).
2. menurut para tokoh
Jadi, defenisi administrasi yang paling sederhana adalah kerja sama untuk
mencapai tujuan ( Kaluge, 2003 ). Dan menurut Sondang. P Siagian adalah
proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Administrasi sebagai bentuk kerja sama merupakan cara manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia senantiasa
www.aadesanjaya.blogspot.com
berusaha mencari cara yang paling efisien dan efektif untuk memenuhi
kebutuhannya.
Dari pengertian diatas, dapat diketahui beberapa unsur yang
memebentuk administrasi, yaitu : dua manusia atau lebih, tujuan yhang hendak
dicapai, tugas-tugas yang harus dilaksanakan, sertga peralatan untuk
menyelesaikan tugas (Siagian, 1990).
Dalam setiap kegiatan, tujuan meruupakan elemen terpenting yang
mengarahkan kegiatan. Tujuan adalah sesuatu yang akan direalisasikan melalui
pelaksanaan kegiatan. Sebagai sesuatu yang harus direalisasikan, setiap bentuk
kegiatan akan diarahkan menuju tujuan, tujuan juga merupakan sumber
legitimasi bagi kegiatan yang dilakukan (Etzioni, 1982).
Dengan demikian, tujuan sebagai sumber legitimasi berfungsi sebagai
bentuk pertanggung jawaban terhadap permasalah yang mungkin timbul dari
pelaksanaan kegiatan. Administrasi dalam pengertian lain adalah rangkaian
kegiatan bersama kelompok manusia secara sistematis untuk menjalankan roda
suatu usaha atau misi organisasi agar dapat terlaksana suatu usaha tujuan
tertentu yang telah ditetapkan (Sagala, 2006). Administrasi dalam pengertian ini
adalah kegiatan sistematis untuk mewujudkan misi organisasi.

B. ESENSI ADMINISTRASI
Administrasi pada intinya adalah kerja sama antar manusia karena
manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak sempurna, sementara pada sisi
yang lain manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan yang senantiasa
menuntut untuk dipenuhi, maka manusia membutuhkan manusia lain untuk
bekerja secara bersama-sama dalam memenuhi kebutuhannya.
Bentuk interaksi berupa kerja sama yang paling ideal dalam upaya
pemenuhan kebutuhan manusia adalah administrasi. Karena itu, esensi
administrasi adalah keteraturan dalam kerja sama atau kerja sama yang teratur
(Ali, 2004). Kondisi saling membutuhkan merupakan asal mula terjadinya kerja
sama. Dalam kondisi saling membutuhkan manusia akan senantiasa berusaha

www.aadesanjaya.blogspot.com
mencari manusia lain. Dalam kondisi membutuhkan manusia selalu mengikatkan
diri dengan manusia lain. Kondisi saling terikat yang ada dilandasi oleh
hubungan saling bergantung. Ketergantungan manusia yang satu dengan
manusia yang lain yang kemudian menjadi inti kerja sama.
Dalam bekerja sama, manusia mengejar sejumlah tujuan. Tujuan yang
ada pada dasarnya merupakan akumulasi dari sejumlah kebutuhan manusia.
Kebuutuhan yang ada senantiasa mendesak untuk dipenuhi. Untuk melakukan
efisiensi terhadap pemenuhan kebutuhan, manusia menentukan tujuan-tujuan
tertentu yang akan dicapai. Tanpa tujuan yang jelas, kerja sama adalah tindakan
sia-sia yang menghabiskan waktu dan energi.
Walaupun tindakan yang menurut sebagian orang tidak bertujuan,
namun bagi individu bersangkutan tindakannya tetap saja mempunyai tujuan,
pada kasus orang melamun misalnya, sebagian besar orang mungkin akan
menilai tindakan melamun sebagai tanpa tujuan, tetapi menurut pakar psikologi,
melamun adalah pelarian dari keadaan frustasi karena ketidak mampuan
mengatasi hambatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan.
Bentuk kerja sama dalam administrasi adalah pembagian kerja.
Artinya masing-masing pihak yang terlibat dalam kerja sama akan diberikan
tugas berupa pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan pembagian tugas,
masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan kerja sama mempunyai
pekerjaan yang berbeda-beda. Keragaman aktivitas timbul dari adanya
pembagian tugas.

www.aadesanjaya.blogspot.com
BAB II
KONSEP DASAR MANAJEMEN
A. DEFENISI MANAJMEN
Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu management yang
mempunyai asal kata to manage yang berarti mengatur. Didalam manajemen,
terjadi proses pengaturan terhadap kegiatan mencapai tujuan.
Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memeperoleh suatu
hasil dalam rangka pencapaian suatu tujuan melalui kegiatan orang lain (Siagian,
1990). Manajemen menurut defenisi ini adalah merupakan sebuah kemampuan
atau keterampilan. Kemampuan tersebut mencakup kemampuan untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, serta
pengawasan.
Menurut (siswanto, 2006) mendefinisikan manajemen sebagai seni dan ilmu
dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan
pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut (Hasibuan 2005) manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam definisi diatas penulis penyimpulkan bahwa manajemen adalah
sebuah kegiatan memadukan semua sumber daya yang ada sehingga tercipta
sinergi sumber daya dengan efektifitas dan efisiensi yang optimal dalam
mencapai tujuan tertentu. Aktivitas memadukan harusnya merupakan
penyesuaian antara karakteristik sumber daya dengan penggunaan sumber
daya.
Uraian diatas menyiratkan bahwa manajemen bisa dilihat sebagai
sebuah aktivitas. Aktivitas yang ada dimaksudkan untuk memadukan dan
mengatur semua sumber daya yang dimiliki organisasi. Pengaturan yang
dimaksud dilakukan terhadap sumber daya yang terdiri dari 6 M yaitu man,
money, methods, machines, material, dan market (Hasibuan, 2005)

www.aadesanjaya.blogspot.com
B. ASPEK PENTING MANAJEMEN
Ada 3 aspek penting manajemen yaitu :
1. manajemen merupakan suatu bentuk kerja artinya tanpa kita memahami
dan menjalankan kerja, kita tidak akan bisa menjalankan manajemen,
karena manajemen itu adalah bekerja didalam melalui suatu team atau
kelompok orang-orang pekerja.
2. manajemen merupakan suatu sistem kerja yaitu merupakan serangkaian
prosedur-prosedur kerja sama tertentu.
3. manajemen merupakan fungsi yang harus dijalankan oleh orang yang
berfungsi memimpin dan mengendalikan organisasi sebagai suatu sistem
kerja sama yang disebut menejer.
C. TIPE-TIPE MANAJEMEN
1. SEGI TIPE GOLONGAN
¾ Golongan pimpinan yang terdiri atas orang-orang yang bakat atau
kesenangannya adalah menggerakkan atau memimpin orang-orang
lain.
¾ Golongan menengah ( independent ) terdiri atas orang-orang yang
perhatiannya dicurahkan kepada ilmu, keahlian, kejujuran, tehnik,
dagang, kedokteran, hukum dan lain-lain.
¾ Golongan bawahan terdiri atas orang-orang yang tidak mampu atau
memang tidak senang mengurus dirinya sendiri sehingga
kesenangannya adalah mengikuti orang lain sebagai pemimpin
mereka.
1. SEGI TIPE LEADERSHIP
¾ Manajemen Tradisional adalah manajemen yang berjalan karena
tradisi, berdasarkan kebiasaan yang dipupuk secara bertahun-tahun
dan sering kali secara sistematis.
Manajemen ini mempunyai kelemahan yaitu :

www.aadesanjaya.blogspot.com
a. Pengembangan lambat sekali, memerlukan waktu
bertahaun-tahun dan mungkin sampai puluhan tahun.
b. Penggunaannya terbatas, hanya dapat dipakai dalam
menghadapi bidang usaha atau pekerjaan yang terbatas.
¾ Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena
pandangan dan ketaatan bawahan terhadap manajernya. sebagai
bapak sudah sepatutnya atau sepantasnya ditaati dan dituruti
kemauannya sebaik-baiknya.
Kelemahannya yaitu :
a. Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan
atas perasaan, sehingga selalu akan gagal.
b. Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang
yang dapat berperan sebagai bapak.
c. Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam
lingkungan usaha kecil.
d. Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami
keretakan yang tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan
perasaan.
¾ Manajemen sistematis adalah jenis manajemen yang terutama
digemari oleh para insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa
eksakta.
Penyelenggaraan pekerjaan dalam rangka manajemen sistematis ini,
termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya dipola sebelumnya menurut
dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah atau kwalitas
kerjanya.
Kelemahannya yaitu :
a. Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-
pekerjaan yang dapat diukur dan di kalkulasi secara eksak,
kemudian ditata seperti permainan tata letak.

www.aadesanjaya.blogspot.com
b. Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja
mekanis-rasional, dan terutama sukar guna mengikuti keadaan
yang berubah serba cepat.
c. Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia
sebagai mesin atau robot.
¾ Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu
pengetahuan, metode-metode ilmiah didalam menghadapi masalah-
masalah, kasus-kasus dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.
Mempergunakan metode ilmiah dalam menghadapi masalah atau
kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus dan
berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap
obyektif, sistematis, rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam
pelaksanaan dari keputusan-keputusan nanti barulah ia bersikap
sesuai dengan iklim social, psykologis, dan sebagainya.

BAB III
HUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN, ADMINISTRASI,
DAN
ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya adalah sekumpulan manusia yang
mempunyai minat dan kepentingan yang sama. Karena mempunyai minat dan
kepentingan yang sama, akhirnya manusia membentuk sebuah kelompok.
Didalam Organisasi, manusia bekerja sama untuk mewujudkan
kepentingan. Kepentingan yang ada merupakan sesuatu yang ingin di wujudkan.
Karena itu kepentingan yang ada kemudian melahirkan tujuan. Kerja sama
didalam kelompok yang terikat secara formal disebut organisasi sedangkan
seluruh proses kerja sama disebut administrasi. Lebih jelas lagi Administrasi
adalah keseluruhan proses kerja sama antar manusia dengan didasari
pertimbangan rasional dan moral, untuk mencapai tuijuan bersama. Karena itu
kegiatan administrasi terjadi didalam organisasi.

www.aadesanjaya.blogspot.com
Gambar : Hubungan antara organisasi, administrasi, dan manajemen
(Pidarta, 2004)

ORGANISASI

ADMINISTRASI

Manajemen
tertinggi

Manajemen
madya

Manajemen
terdepan

Gambar diatas menunjukkan bagaimana hubungan antara organisasi,


administrasi, dan manajemen. Organisasi sebagai kelompok orang yang
mengikatkan diri secara formal adalah wadah yang menampung kelompok
manusia. Didalam kelompok, manusia melakukan administrasi dalam bentuk
kerja sama. Dan di dalam administrasi terjadi proses pengaturan. Proses
pengaturan inilah disebut dengan manajemen. Manajemen yang ada didalam
organisasi biasanya bertingkat dari yang terdepan sampai yanag tertinggi.

www.aadesanjaya.blogspot.com
Jika disekolah adalah sebuah organisasi, maka didalam sekolah terjadi
kegiatan kerja sama administrasi untuk mencapai tujuan pendidikan. Untuk
mencapai tujuan pendidikan, kerja sama yang ada harus diatur sehingga semua
sumber daya pendidikan bersifat harmonis, dan sinergis. Untuk itu dilakukan
kegiatan pengaturan manajemen. Kepala sekolah sebagai manajer tertinggi
bertugas menentukan strategi dalam mencapai tujuan pendidikan. Strategi yang
ada diterjemahkan menjadi program kerja oleh semua wakil kepala sekolah
sebagai manajer madya. Pelaksanaan program kerja dilakukan oleh guru dan
segenap pegawai tata usaha dengan pengawasan guru senior yang ditunjuk
sebagai pengawas pelaksanaan. Dengan demikian tercipta sebuah sistem
organisasi yang terus bergerak mencapai tujuan. Demikianlah hubungan antara
organisasi, administrasi, dan manajemen.

BAB IV
PENUTUP

Sebagai kegiatan yang sistematis, setiap elemen yang membentuk


organisasi diatas harus berinteraksi dan membentuk satu kesatuan yang integral.
Sebuah sistem tidak bisa berfungsi dengan baik jika elemen-elemen yang ada
tidak terintegrasi melalui interaksi yang baik. Misalnya, manusia yang ada tidak
memiliki kejelasan tentang tujuan yang akan dicapainaya. Tentu hal ini akan
menyebabkan kerancuan kegiatan sehingga alih-alih terjadi efektifitas dan
efisiensi pencapaian tujuan, malah akan menyebabkan pemborosan dan
rintangan dalam pencapaian tujuan. Jika manusia yang ada dalam kegiatan kerja
sama tidak menjalankan peran dengan baik, maka hal ini akan menghambat
pekerjaan pihak lain yang ada didalam organisasi. Inilah ciri sistemik dalam
kegiatan kerja sama yang kita sebut administrasi. Sederhananya administrasi
adalah upaya membentuk kerja sama yang sistematis dalam upaya pencapaian
tujuan.
Dan untuk mencapai kerja sama yang harmoni dan sinergis,
dibutuhkan sistem pengatur yang pada intinya terdiri dari aturan-aturan dan
www.aadesanjaya.blogspot.com
pengatur pihak yang menjalankan dan menegakkan aturan. Aturan berisi
sejumlah keharusan dan larangan yang harus di taati dalam hubungan kerja
sama. Aturan dalam konteks organisasi, berbentuk kebijakan-kebijakan,
penentuan tata kerja, dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh anggota organisasi.
Sedangkan pengatur merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap
tegaknya peraturan.

www.aadesanjaya.blogspot.com
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, H. Malayu S.P 2005 Manajemen, dasar, pengertian, dan masalah.


Jakarta; Bumi Aksara
Pidarta, Mada 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta; Rineka Cipta.
Siswanto H.B 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta; Bumi Aksara.
Etzioni, Amitai, 1982. Organisasi-Organisasi Modern. Alih bahasa oleh
Suryatim. Jakarta; diterbitkan atas kerja sama Universitas Indonesia dan
Pustaka Bradjaguna.
Kaludge, Laurens, 2003. Sendi-sendi Manajemen Pendidikan. Surabaya;
Unesa University Press.
Siagian, Sondang P, 1990, Filsafat administrasi, Jakarta; Haji Massagung.

www.aadesanjaya.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai