Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA)

Oleh :

E. Juniar Pirwansa (1083046)

Kelas : 2B

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG
2010
E. Juniar Pirwansa
1083046
Teknik Informatika 3B

1. Teknologi Wireless

Salah satu perkembangan teknologi yang begitu pesat adalah teknologi wireless,
baik melalui perangkat handphone, PDA, dan sebagainya. Teknologi wireless
mencakup peralatan komunikasi bergerak (mobile), seperti Pager, Handphone,
PDA maupun Satelit. Berhubungan dengan aplikasi komunikasi mobile, dalam
pembangunan awal, masing-masing vendor menghasilkan platform, aplikasi dan
sistem operasinya sendiri. Untuk alasan ini, maka standarisasi perlu dilakukan.
Maka dipilihlah Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki kebebasan
platform. Untuk kepentingan peralatan komunikasi mobile tersebut, Sun
Microsystem mengeluarkan edisi yang dinamakan J2ME (Java 2 Micro Edition).

2. Pengenalan J2ME

Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan subset dari J2SE yang ditujukan untuk
implementasi pada peralatan embedded system dan handheld. Embedded system
adalah produk-produk dengan komputer kecil di dalamnya, namun aplikasi bisa
dimanfaatkan dari peralatan tersebut lebih spesifik.

J2ME sangat berguna untuk membangun sebuah aplikasi pada peralatan dengan
jumlah memori dan kapasitas penyimpanan yang terbatas, serta kemampuan
interface yang terbatas seperti pada perangkat komunikasi mobile berupa
Handphone, PDA dan sebagainya.

Saat ini terdapat 2 jenis aplikasi J2ME, yaitu:

a. Walled Garden Application, yaitu aplikasi yang berdiri sendiri atau stand-
alone yang berjalan pada handphone tanpa perlu mengakses sumber data
eksternal melalui jaringan pembawa. Contoh dari aplikasi ini adalah
kalkulator atau single player games;

b. Network Aware Application, yaitu aplikasi yang memiliki kemampuan untuk


mengakses sumber data eksternal. Contoh dari aplikasi ini adalah aplikasi

2
email yang berada dalam handphone, aplikasi untuk mendapatkan kembali
data alamat-alamat yang tersimpan melalui jaringan, dan pengiriman berbagai
email melalui jaringan data.

J2ME dibagi ke dalam configuration dan profile. Configuration adalah spesifikasi


yang secara detil menjelaskan tentang sebuah virtual machine dan kumpulan API
(Application Programming Interface) dasar yang dapat dipergunakan dalam
class-class tertentu dari sebuah peralatan. Sebagai contoh, sebuah configuration
mungkin saja didisain untuk peralatan yang memiliki memori kurang dari 512 Kb
dan memiliki koneksi jaringan yang terputus-putus. Virtual machine yang
digunakan dapat saja berupa Java Virtual Machine lengkap atau subset dari JVM
lengkap tersebut sedangkan API-nya adalah subset dari API J2SE.

Sebuah profile dibangun dalam sebuah configuration namun menambahkan


sebuah API khusus agar dihasilkan sebuah lingkungan yang lengkap untuk
membangun aplikasi. Sedangkan sebuah configuration mendeskripsikan sebuah
JVM dan sekumpulan API dasar, dan hal ini tidak cukup untuk membangun
sebuah aplikasi yang lengkap. Profile-profile biasanya termasuk API-API untuk
aplikasi life-cycle, user interface, dan penyimpanan secara kontinu. Terdapat 2
cabang J2ME yang masing-masing berbasis pada Connected Limited Device
Configuration (CLDC) dan Connected Device Configuration (CDC). CLDC
adalah konfigurasi untuk peralatan wireless untuk kapasitas memori yang kecil
dan koneksi jaringan yang tidak tetap. Salah satu spesifikasi profile yang telah
selesai dibuat dengan berbasis pada CLDC ini adalah Mobile Information Device
Profile (MIDP). Profile MIDP menyediakan sebuah platform standar dengan
karakteristik sebagai berikut:

a. Jumlah memori total yang digunakan adalah 512k (ROM + RAM) untuk
menjalankan aplikasi dan menyimpan pustaka;

b. Memiliki daya terbatas dan biasanya dioperasikan menggunakan battere;

c. Konektivitas ke beberapa tipe jaringan wireless menggunakan bandwith yang


terbatas;

d. User interface yang digunakan memiliki tingkat kepuasan yang bervariasi.

Configuration lainnya, yaitu CDC, digunakan untuk peralatan dengan kapasitas


memori yang lebih besar dengan koneksi jaringan yang lebih kokoh misalnya
3
pada set-top boxes dan peralatan internet. Karakteristiknya adalah sebagai
berikut:

a. 512k minimum ROM;

b. 256k minimum RAM;

c. Konektivitas ke beberapa tipe jaringan;

d. Dukungan untuk implementasi lengkap dari Java Virtual Machine, seperti


didefinisikan dalam spesifikasi Java Virtual Machine Specification edisi
kedua;

e. User interface dengan berbagai tingkat kepuasan termasuk diantaranya tanpa


user interface sama sekali.

3. Proses pada Aplikasi J2ME

Ketika sebuah aplikasi telah berhasil dibuat, diperlukan sebuah mekanisme


khusus yang memungkinkan sebuah aplikasi dapat disimpan ke dalam sebuah
perangkat komunikasi mobile. Umumnya, digunakan istilah yang dinamakan
Application Management System (AMS) untuk menerangkan mekanisme
tersebut. Salah satu proses skenario yang ada dalam proses download tersebut
adalah:

a. Pengguna mengakses sebuah halaman web atau wap menggunakan perangkat


komunikasi mobile. Di dalam halaman tersebut terdapat daftar aplikasi yang
dapat di download;

b. Kemudian pengguna akan memilih aplikasi tersebut, yang secara otomatis


akan men-download file descriptor-nya melalui jaringan komunikasi ke
dalam handset-nya.

c. File descriptor memberitahukan pengguna beberapa hal mendasar tentang


aplikasi yang di download, misal versi, ukuran file, dsb. Dengan demikian,
jika salah satu informasi sudah ada dalam handset itu sebelumnya, atau
kapasitas di handset itu tidak mencukupi, pengguna dapat diberikan pesan
untuk membatalkan proses;

4
d. Jika tidak ada permasalahan dengan kondisi handset, AMS akan men-
download aplikasi dan menyimpannya, dan kemudian akan muncul dalam
menu aplikasi.

4. Membuat Aplikasi Peralatan dengan Kapasitas Memori yang Kecil

Ketika membangun sebuah aplikasi pada perangkat komunikasi mobile


memerlukan strategi yang khusus terutama ketika berada pada fase perancangan
sebelum membuat kodenya. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan adalah:

a. Buat aplikasi sederhana dengan menghindari fitur-fitur yang tidak perlu;

b. Semakin kecil aplikasi, maka semakin kecil memori yang digunakan sekaligus
waktu instalasi yang pendek;

c. Untuk meminimalkan penggunaan memori saat program dijalankan,


penggunaan tipe skalar pada tipe objek sangat disarankan. Kemudian jangan
bergantung pada garbage collector. Memori harus diatur secara efisien
dengan mengatur setting referensi objek menjadi null ketika aplikasi selesai
dijalankan.

Cara lainnya adalah dengan mengatur memori secara instan dan


mengalokasikan objek sesuai kebutuhan saja.

Cara lainnya juga adalah dengan mengurangi memori total maupun memori
maksimal yang digunakan pada peralatan tersebut agar resource dapat
dilepaskan segera, objek dapat digunakan kembali, dan menghindari
exception.

Anda mungkin juga menyukai