Anda di halaman 1dari 13

Alat uji welding penetration

set bud sb_budhi@yahoo.com

ass
Saya lagi butuh alat uji NDT untuk mengukur 'penetrasi welding",
mohon kalo ada yang punya/tau bisa ngasih pencerahan buat kita...thx

Indrasukma aindrasukma@yahoo.com

Kayaknya pakai Radiography atau Ultrasonic deh, betul?

abdi raja abdi_martua@yahoo.com

dear mas budi,


menurut sepengetahuan saya untuk menguji tingkat penetrasi pada
pengelasan dapat dilakukan dengan metode Ultasonic Testing atau
Radigraphi Testing.Dengan kelebihannya masing-masing.
untuk Pipe atau Plat lebih baik dilakukan dengan uji RT, dari film yang
dihasilkan akan tampak apakah tingkat penetrasi partial ataupun
complete.
untuk TKY joint dilakukan dengan UT.
Untuk tujuan welder kualifikasi, hasil welder test dapat dipotong atau
sering disebut macro test. namun perlu diingat welder dengan
kualifikasi CJP qualified untuk melas dengan PJP. itu tertera pada AWS
D1.1, ASME IX.
selain dengan melakukan pengukuran Partial Joint Penetration dapat
juga diketahui dari WPS, karena pada WPS dapat kita baca pariabel-
pariabelnya, seperti Groove angle,Root gap,type joint, electrode angle
atau torch angle dll.namun jika hendak mengukur tingkatannya dapat
dilakukan dengan RT atau UT atau benda uji dipotong (macro). Khusus
pada AWS D1.1 memberikan rekomendasi pada Section 3 (Welder
Praqualification) mengenai persiapan sambungan untuk Partial Joint
Penetration.
sekian terima kasih

BKC1385@cc.m-kagaku.co.jp [mailto:BKC1385@cc.m-
kagaku.co.jp]
Yang saya tangkap dari pertanyaan sdr Budhi, sepertinya bermaksud
untuk membeli alat NDT tersebut.

Jika ingin membeli alat NDT, selain masalah duit, tentunya kemudahan
dan kecocokan alat dengan aplikasinya yang menjadi prioritas. RT
tentunya piliha yang bagus, akan tetapi kesulitan dalam aplikasi,
termasuk bahaya radiasinya tentunya akan jadi pertimbangan penting.
UT, tentunya akan lebih memenuhi unsur kemudahan operasi alat,
disamping kesesuaian dengan aplikasi yang diinginkan, yaitu uji
welding penetration yang membutuhkan alat NDT yang bisa inspek
kondisi under surface. Yang saya tahu alat UT, sangat bervariasi untuk
tiap jenis aplikasi,dari segi probe-nya, cara scan-nya, dll. Mungkin ada
dari rekan-rekan yang sangat paham alat UT, bisa menyarankan jenis
UT seperti apa yang cocok untuk aplikasi uji welding penetration, yang
paling low cost tentunya.
thanks

Sutrisno Sutrisno@MedcoGroup.com

Untuk investasi peralatan NDT disamping pertimbangan cost, dan


kecocokan aplikasinya tentu prekwesi pemakaiannya perlu
dipertimbangkan. Kalau pemakaiannya jarang atau sedikit lebih baik
nyewa aja, karena akan terkait dengan cost. Bila pertimbangannya
adalah efektivitas, untuk pemeriksaan jumlah welding joint yang
banyak khususnya Pipe line gunakan RT, bila pemerikasaan welding
penetrasi yang tidak mungkin dijangkau oleh RT gunakan UT (utrasonic
flaw detector).
Untuk pemeriksaan kualitas welding tidak semata-mata hanya welding
penetration tetapi jenis defects lain juga harus dapat dideteksi. Kalau
untuk investasi UT yang murah meriah bisa melirik ke GILARDONI ,
Kalau mau yang bagus belilah "Panametric atau krautkramer" maaf ini
tidak promasi, namun semua peralatan NDT dan pengujiannya
membutuhkan Inspector yang berkualifikasi. Masalah probe akan
disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Suplintama suplin@cbn.net.id

Sekedar tambahan informasi untuk produk-produk yang disebut oleh


mas Trisno,bahwa produk Panametrics untuk NDT tersebut sudah
dibeli oleh RD Tech dari GE; sedangkan Krautkramer dimiliki oleh GE.

Andre Indrayana andreindrayana@yahoo.com

Untuk menentukan equipment NDT nya mohon di jelaskan


1. Type material
2. Thickness material.
3. Tubular or Plate
4. Type of Joint
5. Location of equipment (access ability)
6. Standard and Code yang akan diaplikasikan

Pemilihan teknik NDT bervariasi dari DPI, MPI, RT, UT tergantung


economicalnya (duitnya)

Terima kasih

Indrasukma aindrasukma@yahoo.com

Hallo pak Andre,


Saya bukan org NDT, tapi saya ingin tanyakan, apakah yg dimaksud
dengan singkatan2 di bawah adalah;
DPI = Dye Penetrant Inspection
MPI = Magnetic Particle INspection
RT = Radiographic Test
UT = Ultrasonic Test

Mungkin ada lagi namanya ECT, yaitu Eddy Current Test.

Btw, dari semua diatas, kayaknya yg cocok untuk permasalahan pak


Budhi tsb dibawah adalah (jika betul singkatannya), RT dan UT, betul?
sebab DPI dan MPI hanya menginspeksi bagian permukaan saja, tidak
bagian dalam dr material. DPI hanya digunakan untuk menginspeksi
Crack atau defect2 yg terdapat pada bagian permukaan. Saya dulu
pernah belajar Radiographic Test di BPPT-LUK, dimana yg saya lakukan
adalah menginspeksi hasil pengelasan.

Mohon koreksinya jika salah.

Andre Indrayana andreindrayana@yahoo.com

Kalo anda jeli dibawah ada beberapa kriteria pemilihan NDT method
seperti saya tulis sebelumnya.
Sebab ngapain kita periksa pipa air minum dengan tekanan 3 atm
(ukuran pipa 1 inchi schedulle 40) dengan RT (karena dengan UT tidak
mungkin). Cukup dengan DPI sudah cukup (karena tidak bisa pakai
MPI). Saya pernah ketemu pipa air (water line) bocor pada las-lasan
waktu hidrotest dan bukan critical member. Peralatan gamma-ray
ada, tapi kalo di shut pake gamma-ray jelas anda akan dimarah sama
Project Manager... ngapain? (karena costnya mahal) lagi pula kriteria
line tersebut hanya 10% NDT.

Harus jelas dulu yang mau anda periksa itu barang apaan.. karena
pasti akan bersangkutan dengan D-U-I-T !!!!.. Jadi harus pikir dulu FIT
TO PURPOSE jangan asal.

Makanya di isi dulu yang saya minta mengenai :

1. Type material
2. Thickness material.
3. Tubular or Plate
4. Type of Joint
5. Location of equipment (access ability)
6. Standard and Code yang akan diaplikasikan

Baru kita bicara lagi kemudian

Darmayadi darma@adhireksa.co.id

Sebagai moderator dibidang pengelasan, saya pikir ini diskusi sudah


hamper mendekati titik temu.
Kalau tidak salah, pertanyaan awal nya adalah : Alat apa yang
digunakan untuk mengukur kedalaman penetrasi welding. Saudara
Indra menanggapi : dengan Munggunakan NDT : Radiography or Ultra
Sonic Saudara Andre menanggapi : Kita harus jelas dulu barang yang
diperiksa itu apa, dipakai utk apa yang akhirnya UUD. sebelum kita
menentukan alat yang mau dipakai.
Menurut saya keduanya benar, tidak ada yang salah.. yang salah
adalah sudut pandangnya berbeda.
Supaya diskusi keduanya bisa berlanjut ke Aplikasi NDT dalam
pengelasan, gimana kalau judul diskusinya diganti ? saran saya judlnya
menjadi Aplikasi NDT dalam pekerjaan Welding ?

Ali Khoiri [mailto:khoiri.ali@tetrapak.com]

Dear All,
Perkenankan saya ikut menyampaikan masukan.
Menguji Wleding Penetrasi itu memang dapat dilakukan dengan
beberapa methode DT maupun NDT sebagai berikut:

NDT
Radiography Testing (RT)

Dengan methode ini, kita akan mampu mendeteksi jika terjadi


Incomplete penetration (IP). Bagi yang sudah terbiasa meng-interpret
Film RT pasti sudah mengerti. Tentu saja RT punya kelemahan yang
harus dipertimbangkan: misal ada kondisi yang tidak memungkinkan
menggunakan RT dan Cost yang tinggi.

Ultrasonic Test (UT)


Dengan UT, kita akan bisa mendeteksi jikalau terdapat IP, serta
menentukan dikedalaman berapa IP tersebut.
Mudah-kan.

Magnetic Test (MT)


untuk IP yang sub surfase dan material baja, MT akan mampu
mendeteksi terjadinya IP.
Namun jika MP berada di tempat yang cukup jauh daru permukaan
lasan, maka MP tidak akan mampu mendeteksi.

Bagaimana dengan Dye Penetrant Test (DPT)


Wah, jelas saja tidak mungkin untuk mendeteksi IP, Kecuali IP nya
muncul di permukaan. Mengapa, karena DPT hanya mampu
mendeteksi cacat-cacat yang ada di permukaan.

Ada lagi yang mampu mendeteksi IP, yaitu dengan DT.


Potong saja lasan anda, kemudian lakukan Macro Etsa. Maka kita akan
bisa melihat penetrasi lasan kita dan HAZ yang terjadi seberapa lebar.

Mana yang paling cocok? Tentu saja banyak faktor yang


mempengaruhi pemilihan methode tersebut. Sebab masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Mohon bagi yang sudah ahli mengkoreksi jika ada yang kurang benar.

Andre Indrayana andreindrayana@yahoo.com

Maaf... \\

Untuk definisi itu kita semua udah tau pak... yang jadi masalah
mendasar adalah substansi pertanyaannya..
Kalo pertanyaan kurang komplit dan terarah kita tidak bisa
merekomendasikan.
Ini adalah forum teknik bukan bahasa.

Kita ingin sekali merekomendasi method untuk dipakai, tetapi harus


lengkap dulu requirementnya.

Analoginya jika anda ditanya "Mana yang terbaik untuk pergi ke


Jakarta dari Surabaya"
Saya akan kembali bertanya:
- Seberapa URGENT? (Mendesak atau tidak)
- Berapa anggaran yang anda punya? (Banyak atau Sedikit)
- Keperluaan apa? (Jalan2 atau Business)

Semoga dimengerti.

Indrasukma aindrasukma@yahoo.com

Dear pak Andre yg baik hati,


Sebetulnya yg bermain dengan bahasa siapa ya, kalau saya perhatikan
pak Ali dan lainnya malah mencoba memberikan common sense
tentang tipe NDT apa saja yg cocok untuk inspeksi penetrasi welding,
betul? Mari kita simak pertanyaannya kembali;

"Saya lagi butuh alat uji NDT untuk mengukur 'penetrasi welding",
mohon kalo ada yang punya/tau bisa ngasih pencerahan buat kita...thx

Jadi sebetulnya kita sudah bisa jawab, yaitu dengan mengklasifikasikan


tipe NDT apasaja yg memungkinkan, kemudian kalo ada yg punya
informasi bisa sekaligus ditawarkan jenis alat2nya, betul? Menurut
saya pribadi, memang betul, DPI tak mungkin digunakan untuk inpeksi
penetrasi welding. Yg paling mungkin jelas adalah RT, UT atau
Destructive Testing. Entah menurut yg lain.

Trims pak, personally, saya mengerti koq apa yg dibilang pak Andre.. :)

Sutrisno Sutrisno@MedcoGroup.com

Sumbang saran,,

Pengujian NDT atau DT atau apapun namanya konsekwensinya adalah


cost, namun kita harus mengacu pada code dan standard yang
digunakan dengan segala konsekwensi yang menyertainya. Kalau
untuk menjamin kualitas pengelasan pipa air yang tekanan rendah
cukup diperhatikan persiapannya saja antara lain:
1. Weldernya yang kualifikasinya kelas 2 aja sudah cukup tapi harus
diyakinkan kemampuannya
2. Welding machine & accessories nya yang baik
3. Electrode nya yang sesuai dan tidak lembab
4. Yang tidak kalah penting adalah prosedur pengelasan
Dan biasanya untuk pipa air tekanan rendah khususnya air minum
cendrung menggunakan carbon steel galvanized threaded joint atau
PVC, tapi untuk cooling water standard industri menggunakan carbon
steel, namun untuk ukuran pipa 2 inch dan lebih kecil akan lebih baik
kualitasnya jika dilakukan dengan metoda pengelasan TIG welding.

Dirman Artib dirman.artib@amec.com

Pak Sutrisno,
Benar bahwa kita harus mengacu kepada Code & Standard yg
relevant.
Tetapi apa yang anda maksud welder kualifikasi kelas 2 ?
Karena saya tidak pernah menemukan pengkualifikasian Welder
dengan cara spt.

ini baik pada Code/Standar ASME Sect. IX, AWS D1.1 maupun API
1104.
Jadi anda memakai Code/Standard apa ?
Mohon pencerahan.

abdi raja abdi_martua@yahoo.com

Pada pak sutrisno,


saran yang bapak kirim sangat tepat, namun pada bagian welder
kualifikasi kelas 2 adalah sangat tidak tepat.
karena apakah hasil welding untuk CJP atau PJP tergantung dengan
WPS dan kegunaanya dilapangan. pada semua code dan
standard(AWS D1.1, ASMEIX, API 1104) memang tidak ada dikatakan
welder kls 1 atau 2, karena disitu kualifikasi berdasarkan posisi
pengelasan,tebal,diameter,welding process.
khusus pada process TIG pertimbangan lain dilakukuan pada biaya
pengelasan, karena memakai gas sebagai pelindung maka jenis
process ini cukup mahal. jadi jenis process ini baik unutk pipe dengan
tingkat tekanan yang tinggi.

Indrasukma aindrasukma@yahoo.com
Berikut adalah bbrp jenis NDT yg saya diketahui;

acoustic emission
acoustic impact
D-sight (Diffracto)
eddy Current
magnetic-optic eddy current imager
eddy-sonic
electric current
electrified particle
filtered particle
infrared (radiometry) (thermography)
leak testing
magnetic particle
magnetic flux leakage
microwave
liquid penetrants (dye or fluorescent)
fluoroscopy
neutron radiology
gamma radiology
x-ray radiology
radiometry x-ray, gamma ray, beta ray
reverse-geometry digital x-ray
x-ray coputed tomography
shearography electronic
thermal
sonic

ultrasonic
thermoelectric probe

Dari itu semua sepertinya yg paling cocok adalah Radiology atau


Ultrasonic. Namun Ultrasonic jauh lebih murah ketimbang radiology.
Ultrasonic ini dpt digunakan untuk mengukur atau mendeteksi; Internal
Flaws and variations; cracks, lack of fusion, porosity, inclusions,
delaminations, lack of bond, texturing, Thickness or velocity, Poisson's
ration, elastic modulus.

Aplikasi2 untuk ultrasonic ini adalah untuk Metal, Welds, Brazed joints,
adhesive-bonded joints, Nonmetallics, In-service parts.

Keuntungan2 drpd ultrasonic ini antara lain;

Lebih sensitif pada cracks


Hasil test dpt diketahui immediately
Automatic and permanent-record capability
Portable
High penetration capability

Namun ada juga keterbatasan2nya, antara lain;

Diperlukan couplant
part2 yg kompleks, kecil dan tipis agak sulit untuk diinspeksi namun
masih memungkinkan diperlukan reference standards diperlukan
operator ygtelah di-training untuk manual inspection special probes
Tapi juga saya setuju dengan pak ali khoiri di tetrapak, mungkin secara
cost lebih murah, yaitu dengan melakukan qualifikasi sebelumnya
dengan cara DT, yaitu potong lasan kemudianlakukan macro etsa,
kayaknya sih lebih murah. Atau, cukup berikan saja pekerjaan tsb pada
vendor spt Sucofindo, UPT-LUK BPPT, etc, dijamin lebih murah, tak
perlu invest alat, betul?

Mohon dikoreksi jika ada kesalahan, sebab saya bukan org welding
maupun NDT.

Ramzy SA ramzy@radiant-utama.com

Saya coba-coba nulis dari apa yang saya pernah baca, mudah2an ada
manfaatnya

NDT FOR WELDING

Tujuan dari pemeriksaan NDT pada hasil pengelasan adalah untuk


menetukan kualitas material/produk yang lebih tinggi serta
meningkatkan keyakinan (assurance) akan penggunaan (serviceability)
atas actual material yang digunakan. <etoda inspection yang
digunakan untuk pemeriksaan hasil pengelasan yang umum adalah
visual, magnetic particle, liquid penetrant, radiography, ultrasonic,
eddy current, proof test and leak test dan sekarang sudah mulai
digunkan metoda acoustic emission
Mekanisme yang efektif diperlukan guna meningkatkan hasil NDT agar
memenuhi criteria yang diminta, antara lain dengan pemilihan metoda
NDT (competency of NDT method), prosedur serta kualifikasi personal
yang sesuai Setiap metoda NDT mempunyai limitasi (advantage dan
disadvantage) juga acceptance standard yang diminta haruslah jelas,
oleh karenanya perlu pengetahuan untuk menentukan

metoda NDT apa yang paling efektif dan efisien, karena setiap metoda
NDT berdampak pada biaya (each NDT method has a different cost in
particular situation) Setiap proses las juga mempunyai karakteristik
jenis potensi "cacat" (discountinuity) yang akan timbul.
Menurut MaterialsEngineering Institute ASM international, course 36
halaman 11-3 ada 7 jenis cacat las meskipun nanti ada anaknya, tapi
jenis cacatnya sama, yaitu; (sebagian proses las yang umum)

Type of
discontinuity
Welding process Porosity Slag Incomplete Inadequate
Undercut Overlap Crack
Fusion
joint
Penetration

ARC
Stud Weld x
x
Plasma Arc Weld x x x
x
Submerged Arc Weld x x x x x
x x
Gas Tungsten Arc Weld x x x
x
Gas Metal Arc Weld x x x x
x x x
Flux Cored Arc Weld x x x x
x x x
Shielded Metal Arc Weld x x x x x
x x
Carbon Arc Weld x x x x
x x x

1. Visual Inspection
Digunakan untuk yang noncritical welds Peralatn yang digunakan
selain mata antara lain Kaca pembesar, boroscope, dental mirror
(cermin dokter gigi yang pakai tangkai), gage dan scale. Tujuannya
untuk melihat cacat welding yang bisa terlihat oleh mata, baik
langsung maupun dengan menggunakan alat bantu seperti diatas,
antara lain misalkan highlow, undercut, open porosity, open crack.
Visual digunakan juga untuk inspeksi sebelum pengelasan dan saat
pengelasaan (biasanya ini menjadi tugas Welding Inspector) Sebelum
pengelasan Persiapan bentuk las (welding edge) Backing strip, jarak
dan dimensinya, ring dan kalau ada backing filler metal Fit-up dan
aligment Cleanness

Selanjutnya inspection saat pekerjaan las


Proses las
Filler metal
Flux dan shielding

Preheat dan interpass temperature

Cleaning
Chipping, grinding atau gouging
Joint preparation
Distortion control
Postheating temperature dan waktunya

2. Liquid-Penetrant
Ini digunakan untuk menemukan cacat permukaan yang tidak bisa
terlihat secara visual (menurut laporan bisa mendeteksi cacat
permukaan hingga selebar 4 micro-in) Liquid penetrant, biasanya
digunakan juga untuk memeriksa interpass weld untuk mencegah
adanya cacat didalam bagi material yang tebal atau mahal. Metoda ini
bagus digunakan untuk material non ferrous terutama yang tidak bisa
diperiksa dengan menggunakan Magnetic particle, bisa digunakan
untuk memeriksa area yang kecil.
Keterbatasannya; Lebih lambat dari Magnetic particle, sehingga bila
dihitung dengan biaya NDT techniciannya bisa lebih mahal
dibandingkan Magnetic particle, terutama untuk skala besar Karena
sangat sensitive, kadang dapat menyesatkan dalam interpretasi
apakah itu porosity atau permukaan material yang kasar (rough
surface) Agar hasilnya optimimum, permukaan material harus benar-
benar bersih.(kadang kala slag welding dipermukaan las dapat
mengganggu pemeriksaan dengan liquid-penetrant, seolah sound
(engga ada cacat) padahal cacatnya tertutu slag yang belum bersih)

3. Ultrasonic Testing
Advantage dari ultrasonic adalah dapat dengan mudah mendeteksi
jenis cacat-cacat las seperti Crack, lamination. Shrinkage cavities,
bursts, flakes, pores, bonding faults, akurasi dan sensitifitas tinggi.
Tapi jangan keliru meskipun hamper semua jenis cacat dapat diteksi
oleh ultrasonic, harus hari2 dengan cacat yang didekat permukaan
atau welding joint pada material yang tipis, karenanya penggunaan
jenis "probe sudut" (type of angle probe) ultrasonic menjadi sangat
penting. Kelemahannya, antara lain manual (sekarang sudah ada yang
automatic), tapi perlu pemilihan probe yang tepat, kadang2 harus
dilakukan dengan lebih dari satu jenis probe karena konfigurasi
lasnya., diperlukan keahlian yang tinggi dari NDT techniciannya,, untuk
shallow defect mungkin tidak bisa terdeteksi, standar referensi
diperlukan baik untuk kalibrasi maupun untuk permodelan (standar
harus dari material yang sam,a dengan yang akan diperiksa agar
karakteristik flownya sama, karena setiap jenis material densitinya
belum tentu sama sehingga velocitynya pun berbeda)

4. Magnetic Particle
Metoda ini digunakan untuk mendetaksi jenis cacat yang berada di
permukaan atau dekat permukaan untuk material jenis ferrous.
Keunggulannya antara lain untuk memeriksa crack yang terhalang
oleh slag atau tertutup carbon (Metoda ini antara lain sangat unggul
untuk memeriksa cacat crack akibat temporary tag welding saat fitting
misalkan tank shell antara course 1 dan 2 dan selanjutnya, dimana
setelah selesai dilas tag welding itu dibuka kembali, disini sering
terjadi crack), relative murah karena pelaksanaannya cepat terutama
untuk quantiti banyak Limitasinya; material yang bisa diperiksa hanya
yang bersifat ferrous, cacat yang lokasinya didalam tidak bisa
terdeteksi, jenis cacat subsurface porosity atau slag tidak dapat
dideteksi dengan jelas Magnetic particle testing kadang meninggalkan
magnet pada material, sehingga bila tidak dilakukan de-magnetizing
kadang pengaruh magnet mengganggu pekerjaan selanjutnya seperti
electrode yang suka nempel sehinggan sulit melakukan pengelasan
selanjutnya.

5. Radiography

Hingga saat ini metoda ini yang paling umum digunakan sebab selain
cepat dan juga hamper dapat mendeteksi segala jenis cacat las,
interpretasi dapat dilakukan oleh beberapa orang terutama oleh film
interpreter selain Radiography technician level II, sementara metoda
NDT lainnya hasil evaluasi hanya sangat tergantung pada NDT
techniciannya. Selain itu metoda radiography ini juga ada evidancenya
yang dapat disimpan yaitu film, sehingga jika diperlukan dapat
diinterpretasi ulang setiap saat Disadvantagenya; sumber yang
digunakan adalah radiasi sehingga factor keselamatan dan kesehatan
menjadi hal yang harus diperhatikan, selain itu metoda ini tidak dapat
mendeteksi kedalaman cacat dimana hal itu dapat dilakukan oleh
ultrasonic, kemudian ketebalan material dapat mengurangi sensitifitas
hasil film. Metoda radiography juga tidak dapat mendeteksi cacat jenis
laminasi.

6. Eddy Current
Metoda ini biasanya digunakan untuk menginspeksi (a) perubahan
chemical composition, seperti untuk varian alloy, heat-treatment,
hardness. (b) Imperfection seperti crack, inclusion dan (c) perubahan
phisik seperti perubahan diameter, panjang ata mass.
Pada pekerjaan welding digunakan untuk inspeksi welded tubing,
untuk longitudinal welds tubing dan pipa untuk memeriksa welding
discontinuities.
Kelebihannya antara lain sangat cepat terutama untuk jumlah yang
banyak akan sangat menguntungkan, juga dapat digunakan untuk
memriksa lapisan dalam dari matrial yang berlapis Kelemahannya;
hanya dapat digunakan untuk material jenis non-ferrous, mendeteksi
cacat hanya dalam bentuk kualitatif, diperlukan material sejenis
dengan model yang sama sebagai standar model untuk keakuratan
dalam memeriksa

7. Acoustic Emission
Pada welding metoda inisangat jarang digunakan dan biasanya hanya
digunakan untuk memonitor in-service weldments. Pada pekerjaan
inprocess welding metoda ini dapat digunakan untuk mendeteksi cacat
jenis crack dan porosity dari proses las SAW, GTAW atau RSW. Cacat2
yang tidak dapat terdeteksi dengan metoda Radiography (karena
besarannya, bukan karena jeniasnya) dapat dideteksi dengan metoda
ini melalui amplifier Limitasinya, laporan hanya dalam bentuk kualitatif
dan factor kebisingan atau suara sangat dapat mempengaruhi hasil
evaluasi

8. LeakTesting
Metoda ini digunakan untuk mendateksi apabila ternyata cacat las
tersebut dalam hingga menembus material Jenias2nya antara lain;
Hydrostatic testing, pneumatic, smoke-bomb, sound-level, Metoda ini
hanya dapat mendeteksi cacat yang tembus

Bahan bacaan:
A Lesson from Welding Inspction and Quality Control - Material
Engineering Institute, ASM and AWS
Controlling Weld variables from design to deposition - Duane K. Miller -
Welding Journal August 1997
What's Ailing That Weld? - Welding Journal - August 1997
ASM hand book Vol. 17 - NDT and Quality control

Anda mungkin juga menyukai