Anda di halaman 1dari 6

DATA PENGAMATAN

t(s) t/V
Volume Volume ΔP=
filtrat(L) viltrat(m3) ΔP=1, ΔP=2b ΔP=2, ΔP= 0,5 ΔP=1,5 ΔP=2b ΔP =
0,5
5 bar ar 5 bar bar bar ar 2,5bar
bar
2807.01 1754.38 1315.78
2280.7
11.4 0.0114 32 20 26 15 8 6 9
2587.71 1403.50
1271.93 1710.5
22.8 0.0228 59 29 39 32 9 9
2631.57 2573.09
1198.83 2514.6
34.2 0.0342 90 41 86 88 9 9
2675.43 1184.21 3618.42
3377.2
45.6 0.0456 122 54 154 165 9 1 1
2631.57 1157.89 4473.68
4070.2
57 0.057 150 66 232 255 9 5 4
2733.91 1169.59 5116.95
4590.6
68.4 0.0684 187 80 314 350 8 1 9
2744.36 1215.53 5714.28
5200.5
79.8 0.0798 219 97 415 456 1 9 6
2785.08
1250 5646.9 6206.14
91.2 0.0912 254 114 515 566 8

PENGOLAHAN DATA

Kp
=m
2

μαCs
Kp= 2
A (−∆ P)

μ
B= Rm
A(−∆ P)

Diketahui :

μ = 1x10-3 Pa.s = 1x10-3 kg/ms

Cs = 2%

ΔP = 0,5 Bar = 50000 Pa (N/m2) =kg/ms2

A = 0,014822 m2
Run I (ΔP = 0.5 Bar)

Kurva t/V vs V pada RUN 1 (0,5 bar)

2850
2800
2750
f(x) = 932.39 x + 2651.76
2700 R² = 0.11
t/V (s/m3)

2650
2600
2550
2500
2450
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1
V(m3)

Kurva t/V vs V pada RUN 2 (1,5 bar)


2000
1800
1600
1400
f(x) = − 3.08 x + 1467.97
1200
t/V(s/m3)

R² = 0.26
1000
800
600
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120
V(m3)
Kurva t/V vs V pada RUN 3 (2 bar)

6000
f(x) = 7.81 x + 1934.39
5000 R² = 0.96
4000
t/V (s/m3)

3000
2000
1000
0
0 100 200 300 400 500 600
V(m3)

Kurva t/V vs V pada RUN 4 (2,5 bar)

7000

6000 f(x) = 67119.03 x + 359.53


R² = 0.98
5000
t/V (s/m3)

4000

3000

2000

1000

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.1
V(m3)
μ ΔP B Kp Alfa Rm
6.90951E+1 1.965E+1
0.001 50000 2651 1864.6 4 0
3.264E+1
0.001 150000 1468 -4.152 -4.6157E+12 0
1.98974E+1 5.733E+1
0.001 200000 1934 134238 7 0
2.89632E+1 1.332E+1
0.001 250000 359.5 15.632 3 0

Delta P vs Alfa
2.50E+17

2.00E+17

1.50E+17 Pembahasan
Delta P vs Alfa
1.00E+17
Pada
5.00E+16 praktikum filter press

0 ini dilakukan
0 00 00 00 00 00 00 pemisahan slurry
0 0 0 0 0 0
-5.00E+16 50 1 00 1 50 2 00 2 50 3 00
campuran air dan
kapur dengan
konsentrasi slurry sebesar 2%. Driving force yang digunakan ialah tekanan karena adanya plate
and frame yang ditekan sehingga terjadi pemisahan dimana slurry akan menempel pada media
filter dan filtrate akan terbawa aliran pada frame dan menuju tangki penampung.

Dari data pngamatan yang didapat dapat dilihat semakin volume tertampung banyak
maka waktu dalam menampung air tersebut semakin lama karena slurry yang menempel
menjadi media filter. Pada praktek ini dilakukan variasi perbedaan tekanan yaitu 0,5 bar, 1.5
bar, 2 bar dan 2.5 bar. Dengan kenaikan perbedaan tekanan, maka waktu yang dibutuhkan akan
lebih cepat, namun dengan perbedaan tekanan justru akan menyebabkan waktu lebih lama,
bahkan pada run III filter keluar tidak secara kontinu karena ampas tertumpuk banyak. Apabila
dilihat dari perhitungan, pada tekanan 0,5 bar memiliki nilai Rm yang lebih kecil disbanding
dengan pada tekanan 1.5 dan 2 bar namun lebih besar disbanding 2.5 bar, dan pada grafik
dapat dilihat bahwa dengan tekanan 2 bar memiliki nilai Tahanan ampas dan tahanan media
filter yang paling besar disbanding dengan yang lain, hal ini dapat diambil kesimpulan dengan
naiknya tekanan akan menghasilkan Tahanan ampas dan media filter yang lebih besar pula,
namun suatu saat dengan tekanan yang terlalu besar justru akan menurunkan tahanan ampas
dan tahanan media filter, hal ini disebabkan karena dengan perbedaan tekanan yang terlalu
besar justru akan menimbulkan kebocoran pada alat. Pada run II terjadi nilai alfa dan Kp
negative, hal ini dikarenakan ketidakkonstanan filter yang terkumpul sehingga waktu yang
didapat tidak konstan.

Pada penggunaan alat ini perlu diperhatikan hal-hal seperti berikut : media filter harus
dipasang setepat mungkin karena apabila terjadi pergeseran akan menyebabkan kebocoran,
selain itu untuk mendapatkan aliran filter yang baik, keluaran dari tangki pencampuran harus
optimum.

Kesimpulan

1. Pada praktikum ini terdapat kondisi optimum berupa tekanan yang baik dalam
melakukan pemisahan dengan alat filter press
2.
μ ΔP B Kp Alfa Rm
0.001 50000 2651 1864.6 6.90951E+14 1.965E+10
0.001 150000 1468 -4.152 -4.6157E+12 3.264E+10
0.001 200000 1934 134238 1.98974E+17 5.733E+10
0.001 250000 359.5 15.632 2.89632E+13 1.332E+10
3. Pada tekanan 2 bar didapatkan tekanan ampas dan tekanan medium filter yang paling
tinggi disbanding dengan yang lain

Anda mungkin juga menyukai