Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan ke-1

BAB I

PENDAHULUAN

Maksud dari Telekomunikasi yaitu :

Penyampaian informasi dari suatu tempat (sumber / “source” inf) ke

tempat lain ( “sungap / “sink” ).

Jenis komunikasi berdasarkan arah transmisi / interaksi :

1. Komunikasi “SIMPLEX” : model satu arah, misal : Radio, TV

TX RX

2. Komunikasi “DUPLEX PARUH” (Half duplex) : model dua arah bergantian

TX TX
RX RX

3. Komunikasi “DUPLEX PENUH” (full duplex) atau duplex : model dua arah

serentak, misal : Telephone

TX TX
RX RX

22
Unsur-unsur sistem komunikasi :
Transduser Penyandi Penyandi
sumber masukan sumber kanal

Media Penyesuai Modulator


Transmisi

Penyesuai Demodulator Pengawa sandi


kanal

Transduser Pengawa sandi


sungap Keluaran sumber

Distorsi : Perubahan bentuk gelombang karena ketidaksempurnaan respon

saluran / kanal

Contoh : Gelombang kotak yang dilewatkan kabel, gelombang kotak frekuensi

tak terhingga banyaknya sedang kabel tidak terhadap distorsi.

Penanggulangan : equalizer (penyama)

TAPE DECK EQ2 AMP Loud Speaker

Hampir
x = datar

Respon di setiap ƒrek. hampir sama

Jadi untuk frekuensi sangat rendah/tinggi akan dikomposisikan oleh EQZ

sehingga penguatnya seimbang untuk semua frekuansi.

23
Interferensi : Gangguan dari luar karena buatan manusia, sifatnya menentu/pasti,

dapat dilacak sumbernya, pengaruh dari luar sistem (external).

Contoh : ■ Gangguan tuning radio (jamming, ditimbun oleh frekuensi lain)

■ Masuknya suara radio pada mikrofon

■ Gangguan elektromagnetik pada radio

■ Busi motor yang lewat pada gambar TV

penanggulangan : filter untuk membatasi frekuensi yang kita tangkap,

interferensi umumnya memiliki frekuensi tertentu.

Jenis isyarat / informasi :

1. Analog : dinyatakan dalam bentuk gelombang tuntunan kesetiaan (“fidelity”)

2. Digital : dinyatakan dengan sandi-sandi tuntunan kecermatan (“accuracy”)

Derau / Noise : Sifat acak

Derau Internal : Gerakan thermal atom-atom, karena panas ion-ion bergetar

Derau Ekternal : Pengaruh benda-benda kosmos seperti bintang yang

memancarkan sinyal tertentu.

Badai surya, sinar kosmet, busi motor, mesin listrik, las

listrik

Penanggulangan : filter derau umumnya terdistribusi normal (Gauss)

Biasa disebut derau alam (derau putih) mengandung semua komponen frekuensi.

24
Isyarat Bidang Dasar (“Baseband”)

Adalah isyarat yang berada pada bidang / pita frekuensi informasi aslinya.

Bidang : rentang frekuansi yang ditempati

Bidang Rentang : rentang frekuensi sesuai dengan informasi asli

Misalnya : ~ tutur (speech) : 0 - 3.5 kHz

~ Musik Hi-Fi : 20 Hz – 15 kHz

~ Video : 0 - 5.5 Mhz

~ Voice : 300 Hz – 3400 Hz

~ Audio : 20 Hz – 20 kHz

Jenis-jenis untai (“circuit”) telekomunikasi

1. Dua kawat dan Empat kawat

Dua kawat : kirim dan terima memakai kanal yang sama

Empat kawat : kirim dan terima memakai kanal yang berbeda

2. Untai tersaklar (“switched circuit”)

Untuk berhubungan dengan yang lain harus mengirim “dial” (alamat) yang

dituju.

Penyambungan dilakukan oleh kantor sentral

Sering disebut untai massa (“public”)

Contoh : Telephone, dial nomor dilakukan oleh sentral

3. Untai sewa (“Leased”)

Dikantor sentral terdapat hubungan permanen terpisah dari untai publik.

Contoh : kita bisa ambil uang di bank cabang mana saja karena bank menyewa

hubungan permanen.

25
Badan – Badan Pengatur Teknik Telekomunikasi International

PBB

International Telecommunication Union (ITU)

International International Radio International Telegraph


Frequency Registration Consultative and Telephone
Board (IFRB) Committee (CCIR) Concultative Committee
(CCITT)

Mengatur standarisasi Membuat Telephone dan telegragi


pembagian frekuensi rekomendasi- (termasuk komunikasi
radio rekomendasi tentang data)
radio di luar masalah
pembagian frekuensi

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi dimulai dengan diperkenalkan telegraf pada tahun 1837 di

Inggris (Great Bretain) dan 8 tahun kemudian di Perancis juga dilaksanakan.

Hubungan telepon pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Graham Bell pada

bulan Maret 1876. Jaringan telepon pertama kali merupakan hubungan langsung

dari pelanggan ke pelanggan. Bila dan n pelanggan maka diperlukan L link

(saluran).

26
L = (n-1) +(n-2)+……………..+1=n(n-1)/2

2
3

1
4

Gambar 1.1 Untuk lima pelanggan telepon dalam hubungan n langsung

diperlukan L =5(5-1)/2 = 10 saluran

Perkembangan selanjutnya, interkoneksi antar pelanggan dilaksanakan dengan

sistem switching. Sistem


Switching

1 2 3 4 5

Gambar 2 : Jaringan Telepon dengan Sistem Switching

Switching (penyaklaran) pada awalnya dilakukan secara manual. Seiring

dengan perkembangan teknologi, switching dilakukan secara automatis yaitu

secara eletromekanik. Sistem elektro mekanik ada dua macam yang populer, yaitu

sistem “Cross Bar” dan Sistem Strowger (sistem slep by slep). Dengan

perkembangan elektronika,maka sistem switching pun turut berkembang menjadi

27
sistem elektronis. Pada mulanya sistem elektronis merupakan sistem analog, tetapi

dengan perkembangan teknologi digital, maka sistem switching juga berkembang

menjadi sistem digital.

Sistem Switching

Manual Automatic

Elektromekanik Elektronic
(Store Program
Control)
Strowger Cross Bar

Space Division Time Division


Switching Switching

Digital Analog

Space Switch Time Switch Combination Switch

Gambar 1.2 Sistem Switching

Perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat dewasa ini, selain pelayanan

hubungan telepon juga berkembang pelayanan facsimile, teletex, videotex,

eletronic mail, dan lain-lain. Sistem ISDN (Integrated Service Digital Network)

merupakan sistem pelayanan terpadu secara digital yang dapat melayani berbagai

macam hubungan yaitu antara lain :

o Telepon

o Facsimile

28
o Teletex

o Videotex

o Eletronic mail

o Data Lease Access

o Lelectronic Fund Transfer

o Audio Video Conferencing

o Documen Storage and Transfer

o Image and Graphies Exchange

o Automatic Alarm Service (Kebakaran, Medical, Kepolisian)

EVALUASI

Pemberian tugas kepada mahasiswa untuk mencari tahu undang-undang

telekomunikasi di Indonesia.

29

Anda mungkin juga menyukai