Anda di halaman 1dari 2

Kosmetika

Seiring dengan berkembangnya ilmu kedokteran untuk memperbaiki


kesehatan seseorang, kosmetik sebagai bahan kimiawi juga dikembangkan
untuk memperbaiki penampilan seseorang. Saat ini berbagai jenis kosmetik
tersedia di pasaran dan digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.

Kosmetika secara definisi adalah suatu ilmu yang mempelajari


kandungan bahan dan manfaat yang dihasilkan oleh pemakaian bahan
tersebut terhadap penampilan dan kecantikan seseorang. Pengkajian bahan
ini dapat dilakukan secara fisik, analitik, organik, dan anorganik. (Primadiati,
2000, h.74)

Secara kimiawi, suatu kosmetika terdiri dari suatu bahan aktif yang
disesuaikan dengan kegunaan bahan tersebut; baik untuk penambah
kecantikan, pembersih, pelindung, perawatan, maupun penambah daya tarik
seseorang. Saat ini beberapa bahan kosmetika tidak lagi mempunyai efek
sekedar pada permukaan kulit; tetapi juga mempunyai efek biologis pada
struktur kulit. Kecenderungan untuk memproduksi bahan berefek biologis
tersebut membuat definisi bahan kosmetika sangat berbeda pada setiap
negara.

Di dalam suatu perawatan kecantikan dikenal berbagai jenis bahan


kosmetika yang selalu digunakan; mulai dari bentuk krim (emulsi) sampai
bentuk cairan (astringent, cleanser, parfum, dan sebagainya) dengan
kegunaannya masing-masing sesuai dengan perawatan yang dilakukan.
Jenis bahan kosmetika tersebut diantaranya adalah:

1. Emulsi
Emulsi adalah suatu bentuk campuran yang terdiri atas dua cairan
yang sebenarnya tidak dapat bercampur, misalnya air dan minyak
w o
dalam bentuk campuran /o maupun /w. Kedua cairan ini dapat
bercampur karena bantuan suatu zat yang dsebut emulsifier.
Emulsifier yaitu suatu bahan kimia yang dapat membuat minyak dan
air bercampur menjadi satu larutan/campuran. Bahan minyak pada
campuran emulsi yang bersifat larut dalam air dapat berbentuk minyak
atau lilin.
2. Astringen
Astringen adalah suatu bahan yang dapat mengencangkan
permukaan kulit . dan membuat kulit terlihat kurang lentur. Sebagaian
astringen bersifat mudah menguap dan membuat kulit terasa dingin.
Sari buah, sayuran (lemon, wortel, dan ketimun) dan bunga jeruk
mengandung sedikit astringen. Astringen yang kuat terdapat pada
witch-hazel, asam laktat, mentol, dan alum.
3. Pembersih
Pembersih atau cleanser akan menghilangkan lapisan sebum,
keringat, sisik-sisik, serta debu-debu yang kadang-kadang bercampur
dengan bakteri atau jamur dari permukaan kulit.
4. Pelembab
Pelembab atau moisturizer dapat berupa krim atau lotion. Sebagian
besar pelembab akan membentuk lapisan penahan (berrier) yang
berguna untuk mencegah cepat hilangnya air dari kulit dan
menghindari terbentuknya kotoran masuk ke kulit lagi.

Anda mungkin juga menyukai