Kabel coaxial merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lembek.
Kabel ini banyak digunakan dalam jaringan karena selain mudah dalam instalasinya
juga harganya lebih murah. Akan tetapi kecepatan transfer data melalui kabel ini lebih
lambat dari kabel jenis lainnya. Jadi penggunaan kabel ini hanya cocok untuk sistem
jaringan dengan kapastitas rendah.
2. Kabel Twisted Pair (UTP)
Kabel ini terbuat dari serabut kaca (optical fibers) yang sangat tipis. Pada kabel
ini data ditransmisikan dalam bentuk cahaya. Oleh karena itu proses transmisinya
paling cepat diantara dua jenis kabel yang lain. Kelemahan kabel fiber optic terletak
pada harganya yang relatif mahal dan proses instalasinya yang sulit.
4. Ethernet Card
Pertama dikembangkan oleh Xerox Corp. pada tahun 1970-an, kemudian sangat
popular tahun 1980-an karena diterima sebagai standar IEEE 802.3.
Cara kerja Ethernet adalah berdasarkan broadcast network, yaitu setiap node
menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node. Ethernet menggunakan
metode SDMA/CD (Carrier Sense Multiple Acces/ Collision Datection) baseband.
Metode SDMA/CD dapat dijelaskan sebagai berikut: sebelum mengirimkan
paket data, setiap node melihat apakah setiap network juga sedang mengirimkan paket
data, jika network sedang busy, node tersebut menunggu sampai tidak ada lagi paket
data yang dikirimkan oleh node. Jika suatu saat network sepi, barulah node tersebut
mengirimkan paket datanya. Jika pada saat yang bersamaan ada dua node yang
mengirimkan paket datanya, maka terjadi tabrakan/ collision. (Hal ini dideteksi oleh
Ethernet card dengan cara mengukur tegangan kabel, jika tegangan kabel melewati
2. Topologi Ring
Sesuai dengan namanya yaitu ring atau cincin, pada topologi ini seluruh
komputer dihubungkan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah cincin.
Komunikasi data melalui topologi ini cukup unik. Karena data tidak langsung
ditransfer ke komputer yang dituju, akan tetapi data tersebut diedarkan secara
berkeliling sepanjang jaringan melalui media yang disebut token. Komputer yang
hendak mentransfer data ke komputer lain meletakkan data tersebut ke dalam token,
3. Topologi Star
Susunan fisik dari topologi ini mirip sebuah bintang atau star. Berbeda dengan
kedua topologi di atas yang hanya menggunakan satu jalur transmisi, pada topologi star
masing-masing client terhubung ke server dengan jalur yang berbeda.
Topologi star memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan consentrator, jadi traffic data mengalir
dari node ke consentrator, kemudian data di-broadcast ke seluruh mode yang
terhubung ke consentrator tersebut.
b. Karena setiap paket data yang masuk ke consentrator kemudian di-broadcast ke
seluruh node yang terhubung ke consentrator, maka jika node yang terhubung
sangat banyak (misalnya hub yang memiliki 32 port, dan seluruh port terisi),
collision akan semakin sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun
hal ini tidak terjadi jika Hub diganti dengan Switch Hub, sebab switch hub memiliki
kemampuan untuk memilih satu jalur tujuan data, tidak di-broadcast ke seluruh
port.
c. Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung
ke consentrator.
d. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel putus, maka keseluruhan
jaringan masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi down pada network
keseluruhan.
e. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel bertipe UTP
• akan tampil…
2. ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
3. klik OK atau tekan Enter
• tampil .......
• tekan enter
3. tampil...