A
A
SIFAT HALOGEN
Sifat-sifat unsur halogen dapat dilihat dari fisis dan sifat kimianya. Sifat fisis antara
lain titik leleh, titik didih dan warna. Sedangkan sifat kimianya dapat dilihat dari
kereaktifan unsur halogen tersebut.
C. KEKUATAN OKSIDATOR
Seperti telah diuraukan bahwa daya reduksi halogen dari fluorin ke iodine makin
berkurang. Apabila direaksikan, halogen yang lebih kuat daya reduksinya dapat
mengusir atau mendesak halida yang lebih lemah dari senyawanya.
Dari atas ke bawah daya reduksi halogen berkurang.
Halogen yang lebih aktif atau yang berada di atas dapat mengusir atau mendesak
halida yang berada dibawah senyawanya.
Fluorin dapat mendesak klorida, bromide, dan iodide. Klorin dapat mendesak
bromide dan iodide. Bromida dapat mendesak iodide. Reaksi sebaliknya tidak
berlangsung.
Contoh:
o F2(g) + 2NaCl(aq) 2NaF(aq) + Cl2(g)
Reaksi tersebut dapat juga ditulis sebagai berikut.
F2(g) + 2Cl-(aq) 2F-(aq) + Cl2(g)
o Reaksi sebaliknya
Cl2(g) + F-(aq) tidak berlangsung
D. SENYAWA HALOGEN
Halogen terdapat di alam dalam bentuk senyawa, diantaranya senyawa hydrogen
halida dan asam oksi halogen serta bentuk senyawa garam yaitu garam halida.
a. Senyawa Hidrogen Halida (HX)
Pada temperature kamar, senyawa hydrogen halida berupa gas, tidak berwarna,
dan sangat mudah larut dalam air. Hydrogen halida dalam pelarut air bersifat
asam yang disebut asam halida. Makin besar perbedaan keelektronegatifan antara
hydrogen dengan unsur halogen maka makin kuat ikatan senyawa tersebut,
sehingga kekuatan asam makin lemah. Karena semakin kuat ikatan senyawa
tersebut ,makin sulit melepaskan ion H+. Senyawa HF mempunyai titiuk didih
tertinggi sebab pada senyawa HF terdapat ikatan hydrogen.