Anda di halaman 1dari 2

Mimba (Azadirachta indica A. Juss.

) Oleh : Tati Rostiwati

Mimba tidak dilirik orang karena tidak menghasilkan buah yang enak dimakan atau daun yang bisa
untuk digunakan sebagai lalap atau sayur. Padahal pohon ini menyimpan potensi yang cukup besar.
Sebelumnya, tanaman ini sudah diketahui berfungsi sebagai pengendali hama maupun obat berbagai
jenis penyakit. Pada awalnya bagian yang dimanfaatkan orang adalah daun dan bijinya, namun dengan
perkembangan teknologi, maka daging biji, bunga dan kulit batangnya dapat juga dimanfaatkan

Pohon Mimba adalah pohon yang banyak Pembungaan dan Pembuahan


ditemukan di India, maupun di daerah beriklim
kering lainnya. Di Indonesia, pohon ini tumbuh Pohon mulai berbunga setelah berumur 5
baik di Propinsi NTB dan NTT. Pohon ini dapat tahun, pada umumnya berbunga pada musim
ditanam dalam sistem agroforestry kering dan berbuah mendekati musim
penghujan. Lamanya proses pembungaan
Nama Daerah sampai buah masak 10 – 12 minggu; rata-rata
buah mencapai tingkat masak memakan waktu
M imba ( Jawa, Bali), Membha, Mempheuh 1- 2 bulan.
(Madura), Imba
Deskripsi Botanis
Nama Asing
Daun: Daun Mimba merupakan daun majemuk
Margosa tree, Neem tree 7 – 17 pasang per tangkai, berbentuk lonjong
dan bergigi, panjang 6 – 8 cm, lebar 1 – 3 cm.
Klasifikasi Ilmiah
Bunga: Bunga berbentuk malai dengan panjang
Divisi : Spermatophyta 10 – 30 cm, warna putih sampai krem
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dycotyledoneae Buah: Buah berbentuk elips, berdaging tebal
Ordo : Meliales dengan panjang 1,2 – 2 cm. Pada saat masak
Family : Meliaceae buah berwarna hijau/kuning dengan lapisan
Genus : Azadirachta kutikula yang keras dan daging buahnya berair.
Spesies : Azadirachta indica Pohon yang beruk uran sedang (k ira-k ira
berumur 10 – 12 tahun) menghasilkan benih
37 – 55 kg buah sgar per tahun atau sekitar 25
Tempat Tumbuh kg benih.
Dikenal sebagai tanaman daerah kering dan Benih/Biji: Berisi 1 – 2 butir biji per buah.
sedikit lembab di Asia dan Afrika dan akhir- Jumlah benih per kg 1700 butir, namun di India
akhir ini ditemukan juga di Australia, Amerika dalam 1 kg jumlah benih dapat mencapai 3500
Latin dan Amerika Selatan. Tumbuh pada – 9000 butir
rentang suhu dan curah hujan yang cukup
lebar. Tanaman ini tahan hidup pada daerah Pemanenan Buah
dengan curah hujan 450 – 2250 mm.
Buah yang telah jatuh pada umumnya
Tanaman ini dijumpai pada daerah dengan mempunyai viabilitas yang rendah. Oleh karena
ketinggian 0 – 700 m dpl, namun dapat juga itu, pengunduhan buah sebaiknya dilakukan
hidup pada ketinggian 1500 m dpl (dengan dengan menghampark an terpal di bawah
suhu yang tidak terlalu tinggi). Dapat tumbuh pohon lalu memotong ranting yang berbuah
pada berbagai tipe tanah, teapi tidak pada atau menggoyang-goyangkannya. Periode
tanah bergaram, tergenang atau tanah liat. optimum pengumpulan buah ialah ketik a
terjadi perubahan warna buah dari hijau ke
Habitus hijau kekuningan.

Tanaman berbentuk pohon dengan tinggi Penanganan Benih


hanya dapat mencapai 25 m, batang lurus
pendek, sebagian besar ditumbuhi dahan, tajuk Sebelum disimpan, daging buah harus
rapat berbentuk oval dan besar. dibersihkan dulu untuk menghindari fermentasi.
Kondisi benih yang kering sedikit lebih lembab.
Pohon selalu hijau tidak menggugurkan daun Untuk pengupasan buah yang hijau, buah
atau jika pada musim panas yang ekstrim diperam dulu selama 2 – 3 hari. Pengupasan
berganti daun. Kulit batang yang tua berwarna dapat dilakukan secara manual atau dapat juga
abu-abu tua, tebal dan beralur. menggunakan mesin pengupas.
Penyimpanan Benih Penaburan dan Perkecambahan Benih
Benih Mimba bersifat rekalsitrant, ar tinya masa Benih dapat ditabur pada bedeng tabur, atau pada polybag
dormansinya cukup pendek, namun masa dormansi ini atau dapat juga langsung ditanam di lapangan.
bervariasi cukup besar tergantung provenan dan iklim. Penanaman benih baik di bedeng tabur maupun di polybag
Beberapa provenan dari Afrika dan Amerika Tengah, buah dapat dilakukan dengan menekan perlahan-lahan sedalam
dengan kadar air 5 – 7%, pada suhu 4 0C dapat disimpan 1 – 1,5 cm, setelah tinggi semai di bedeng tabur mencapai
selama 8 tahun dengan viabilitas yang tetap 70%. Benih 5 cm, dapat disapih ke polybag.
provenan Asia lebih rekalsitrant dibandingkan provenan
Afrika dan Amerika Tengah. Penanaman langsung dilakuakn dengan mengolah lahan
terlebih dahulu dengan mencangkul larikan sedalam 15
Perlakuan untuk memperpanjang masa dormansi dapat cm, baru benih Mimba ditabur.
dilakukan dengan mempertahankan kadar air biji sebanyak
50%, yaitu dengan cara disimpan pada pasir atau abu Periode perkecambahan Mimba 1 – 2 minggu dengan
lembab, dengan cara ini viabilitas benih Mimba dapat kecambah bersifat epigeal.
dipertahankan selama 2 – 3 bulan.

Kegunaan
Daun: Daun Mimba berkhasiat sebagai: Minyak biji: Mimba dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan:
1. Pestisida dan Insektisida karena mengandung zat
Azadirachtin. Zat ini dalam jaringan pohon Mimba 1. obat luka bakar, infeksi, eksim, wasir, penyubur
efektif sebagai pestisida dan insektisida. Azadirachtin rambut, penurun panas, kontrasepsi
ini tidak langsung mematikan serangga tetapi
2. bahan kosmetik: sabun, body lotion, shampoo, spa
memodifikasi cara hidupnya sehingga serangga
products
tersebut tidak aktif lagi
3. dental care: obat kumur, pasta gigi
3. Ekstrak daun Mimba dapat diminum untuk obat
anti diare, sedang bubuk daunnya dapat diminum 4. pet care: sabun, shampo hewan
dengan madu untuk obat sesak nafas. Dapat 5. Bio energi: minyak biji mimba mengandung 40 – 50%
diminum sebagai teh, jamu minyak lemak yang dapat diolah menjadi biofuel
4. Bahan kosmetik: sabun, krem, lib balm, facial, anti Bungkil biji Mimba: Bungkil dapat diolah menjadi:
jerawat, spa products
1. pupuk organik dan kompos
5. Pet care: sabun dan sampoo hewan
2. pakan ternak karena mengandung protein
6. Dental care: pasta gigi, obat kumur
3. soil conditioner untuk rehabilitasi lahanlahan kritis
7. Daun-daun Mimba dicampur dengan hijauan pakan
ternak dapat diberikan kepada ternak sebagai obat Ranting: Ranting pohon Mimba mengandung gedunine
cacing. yang sama efektifnya dengan kinine obat malaria, selain
itu pula ranting Mimba ini dapat juga digunakan untuk
Biji: Biji Mimba sama dengan daunnya mempunyai rasa sikat gigi, mencegah bau mulut
pahit, karena mengadung zat Azadirachtin. Tumbukan
biji Mimba dapat berkhasiat sebagai pupuk hijau karena Kulit Kayu: dapat digunakan sebagai obat obat malaria,
mengabdung Nitrogen, Foso dan Kalium, sedang zat TB Paru, kencing manis, radang sendi, pegal linu, wasir,
Azadirachtin sebagai pengendali hama. kegemukan, tumor.

Sekretariat :
NationalCoordinators

APFORGEN
DEPARTEMEN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN TANAMAN
Kampus Balitbang Kehutanan; Jl. Gunung Batu Nomor 5 PO BOX 331; Telp. (0251) 631238, 631507; Fax (0251) 7520005
Asia Pacific Forest Genetic Resources Programme Bogor 16610 - Indonesia

Anda mungkin juga menyukai