DIAJUKAN KE
Oleh :
ANDAR ANDIKA
111.070.121
Menyetujui ,
Dosen Pembimbing Mahasiswa,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Geologi
UPN “ Veteran” Yogyakarta
Pendahuluan
Emas merupakan salah satu mineral yang berharga, karena harganya yang tinggi
dipasaran. Kondisi ini menjadikan emas sebagai salah satu logam mulia berharga yang
sangat diburu sejak berates-ratus tahun yang lalu. Dengan demikian logam mulia
(termasuk emas) menjadi komoditi dalam eksplorasi logam. Dalam dunia eksplorasi,
khususny eksplorasi emas yang sering dilakukan perusahaan serinng tidak diajarkan di
dunia pendidikan. Oleh karena itu kesempatan kerja praktik yang diberikan akan sangat
berguna bagi mahasiswa, sehingga dapat menerapkan dan membandingkan ilmu yang
diperoleh diperkuliahan dan kenyatan kerja yang sebenarnya.
Lokasi Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan di Unit Eksplorasi GEOMIN, UBPE
Pongkor, PT. Aneka Tambang. Tbk Unit Ekplorasi Geomin,Gunung Pongkor, Bogor,
Propinsi Jawa Barat.
Topic Permasalahan
Hydrothermal Alteration
Pada sistem hidrotermal akan dijumpai 3 (tiga) fase subtansi, yaitu padat (solid),
cair (liquid), dan gas (gas). Pada saat sistem ini masih aktif, fase fluida (cair dan gas)
akan dominan. Molekul fase padat apabila dipanaskan, akan cenderung bergerak satu
sama lain, pada saat mencapai melting point, fasepadat akan berubah menjadi fase cair.
Apabila temperatur terus bertambah, pada saat mencapai critical temperatur (boiling
point), cairan akan berubah menjadi uap(vapor) atau gas. Steam adalah istilah khusus
untuk menyebut uapair (water vapor). H2O merupakan senyawa yang dapat hadir
sebagai fase padat (es / ice), fase cair (air / water), dan fase gas (uapair / steam) pada
tekanan yang relatif sama. Pada temperatur dan tekanan tertentu, beberapa substansi
dapat terlarut (solute) pada substansi yang lain (pelarut / solvent) membentuk larutan
(solution) yang homogen. Baik zat terlarut maupun pelarut dapat berupa fase padat, cair,
maupun gas.
Menurut Browne (1991), dalam Corbett dan Leach, (1998) terdapat enam faktor
yang mempengaruhi pembentukan mineral ubahan dalam sistem hidrotermal, yaitu:
1. temperatur
2. sifat kimia larutan hidrotermal
3. konsentrasi larutan hidrotermal
4. komposisi batuan samping
5. durasi aktivitas hidrotermal
6. permeabilitas.
Type Alterasi
Corbett dan Leach (1998) membagi zona ubahan hidrotermal ke dalam lima
zona ubahan berdasarkan kumpulan dan asosiasi mineral ubahan yang muncul pada
kondisi kesetimbangan yang sama dan derajat pH, sebagai berikut:
Model eksplorasi
Tahapan Penelitian
1. Studi pustaka
Studi pustaka dari peneliti terdahulu merupakan informasi paling utama dalam
penelitian, melalui kajian pustaka dan laporan-laporan hasil penelitian terdahulu.
2. Kolekting data
• Pengumpulan Data Primer
• Pengumpulan Data Sekunder
3. Analisis data
Penggabungan antara hasil pengamatan, pengukuran dan uji laboratorium,
sehingga kita dapat menginterpetasi hasil penelitian.
4. Interpretasi dan diskusi
5. Presentasi dan Evaluasi
Waktu pelaksanaan
Untuk mendukung kegiatan penelitian maka dibutuhkan beberapa alat pendukung yang
diantaranya:
1. Literature
2. Peta topografi
3. Data lapangan pendukung
4. Satu set computer.
5. Peralatan yang menunjang penelitian lainya.
Fasilitas :
- Akomodasi, transportasi dan konsumsi selama dilapangan.
- Fasilitas pendukung laen yang memungkinkan perpustakaan, akses penggandaan
data ataupun internet jika diperlukan.
Akomodasi dan transportasi yang diperlukan antara lain :
- Akomodasi dan peralatan untuk melakukan penelitian
- Transportasi dan akomodasi dari Yogyakarta menuju lokasi penelitian, dan
kembali lagi ke Yogyakarta.
- Transportasi dan akomodasi dari Yogyakarta menuju lokasi penelitian bagi salah
satu dosen pembimbing untuk mengontrol.
Penutup
Kesempatan yang diberikan pada Mahasiswa dalam melakukan kerja praktek pada
UNIT EKSPLORASI GEOMIN, UBPE PONGKOR, PT. ANEKA TAMBANG Tbk.
akan dapat membuka wawasan Mahasiswa pada bidang teknologi geologi yang dipakai
dalam dunia perusahaan dan menjadi bekal yang sangat berharga kelak dalam dunia
kerja . Dan dalam kesempatan ini Mahasiswa akan memanfaatkanya semaksimal
mungkin dan hasil dari kerja praktek ini dibuat dalam bentuk laporan dan akan
dipresentasikan di universitas (jurusan).
REFERENCES
• Corbett, G.J. and Leach, T.M., 1993,. A Guide To Pacific Rim Au/Cu
Exploration, exploration workshop, 12/93 edition, Jakarta.
• Chandra, Julius, 2009. Geologi dan prospeksi Emas Hidrotermal Daerah
Bunikasih, Pangalengan, Jawa Barat, Tugas Akhir Sarjana, ITB.
• Bemmelen, R. W. van, 1949. The Geology of Indonesia, Vol. IA. The Haque,
Martinus, Nijhoff.
• Suharwanto, 1999. Model Konseptual Ekspkorasi Mineralisasi Emas
Epithermal Daerah Waterfall, Kahayan Huluan, Kalimantan Tengah,
Tesis Magister, ITB.
• Sutarto, 2009, Buku Petunjuk Praktikum Endapan Mineral, Laboratorium
Endapan Mineral Jurusan Teknik Geologi FTM UPN “Veteran”
Yogyakarta.