PENDAHULUAN
penyebab awal jejas sel serta membuang sel dalam jaringan nekrotik yang
diakibatkan oleh kerusakan sel. Inflamasi juga saling terkait erat dengan proses
parenkim,dan/atau dengan pengisian setiap defek yang tersisa dengan jaringan parut
fibrosa.
Inflamasi terbagi atas dua pola dasar, yaitu inflamasi akut adalah radang yang
berlangsungrelatif singkat, dari beberapa menit sampai beberapa hari, dan ditandai
dengan eksudasi cairan dan protein plasma serta akumulasi leukosit neutrofilik yang
tahun) dan ditandai khas dengan influx limfosit dan makrofag disertai dengan
lokal yang mengakibatkan terjadinya aliran darah setempat yang berlebihan, kenaikan
permeabilitas kapiler disertai dengan kebocoran cairan dalam jumlah besar ke dalam
1
2
ruang interstisial, pembekuan cairan dalam ruang interstisial yang disebabkan oleh
fibrinogen dan protein lainnya yang bocor dari kapiler dalam jumlah berlebihan,
migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit ke dalam jaringan, dan pembengkakan
sel jaringan. Beberapa produk jaringan yang menimbulkan reaksi ini adalah histamin,
komplemen, produk reaksi sistem pembekuan darah, dan berbagai substansi hormonal
Dalam jaringan: makrofag, histiosit, sel kuprrer, sel retikuendotel, sel datia.
Sel datia: sel besar berinti banyak, perubahan dari makrofag pada
Pengenceran toxin.
Transportasi obat.
Pembentukan fibrin.
4
Penyaluran nutrien.
Ruptura organ.
Fistula.
bronchitis.