Anda di halaman 1dari 6

Kepribadian (Personality)

„ Jumlah total cara individu bereaksi dan


Kepribadian, Emosi & Persepsi berinteraksi dengan lainnya.

„ “A stable set of characteristics and


tendencies that determine commonalities and
Oleh : differences in people’s behaviour”
Rino A Nugroho
rinoan@gmail.com

Ver 1.0 Updated 010407

Kepribadian

„ Penentu-penentu kepribadian: „ Ciri-ciri Kepribadian: karakteristik yg bertahan


‰ Keturunan: lama &menggambarkan karakteristik individu
„ Faktor-faktor yang ditentukan sejak lahir.
„ Ukuran fisik, daya tarik, wajah, jenis kelamin, dsb
„ Cara mengukurnya:
„ Mewakili 50 % dari perbedaan kepribadian ‰ MBTI
‰ Lingkungan ‰ Big Five Model
„ Kebudayaan dimana kita dibesarkan, pengkondisian
awal kita, mempengaruhi kepribadian kita.
‰ Situasi
„ Kepribadian terkadang berubah sesuai dengan situasi
dimana individu tersebut berada.

1
Myers Briggs Type Indicator (MBTI) MBTI

„ Ditemukan oleh ibu dan anak Katherine „ Individu dengan hasil:


Briggs dan Isabel Briggs Myers ‰ INTJ adalah visioner, mereka memiliki pikiran asli
„ Mengklasifikasikan orang menjadi 4 tipe dan dorongan yang kuat atas gagasan dan tujuan
mereka sendiri
utama:
‰ ESTJ adalah pengorganisasi, mereka realistik,
‰ Extrovert/Introvert (E or I) = ektrovert/introvert
logis, analitis, tegas
‰ Sensing/Intuitiuve ( S or I) = tajam/intuitif
‰ ENTP adalah penggagas, mereka inovatif,
‰ Thinking/ Feeling (T or F) = pemikir/perasa individualistik.
‰ Perceiving/Judging (P or J)= memahami/menilai

Big Five Model Big Five Model


Dimensi kepribadian dapat dibagi menjadi 5:
„ Ekstroversi-Introversi „ Kemampuan u/ mendengarkan suara hati
‰ Derajat dimana seseorang mampu bersosialisasi (Consientiousness):
„ Kemampuan bersepakat (Agreeableness): ‰ Dimensi yg menggambarkan seseorang yang bertanggung
‰ Derajat dimana seseorang bekerja baik dengan yg lain jawab, dapat diandalkan, stabil, tertata.
‰ Dimensi yg mencakup kemampuan seseorang untuk ‰ Nilai terendah dari dimensi ini adalah malas, tidak
bekerja dengan orang lain, kooperatif, dan kemampuan terorganisasi dan tidak bertanggung jawab.
mempercayai orang lain. „ Keterbukaan thd pengalaman (Openness to
„ Stabilitas Emosi: Experience):
‰ Dimensi yg mencirikan kemampuan seseorang untuk ‰ Wilayah ketertarikan seseorang atas sesuatu yg baru.
mengelola stress dengan tetap tenang dan percaya diri ‰ Orang yg terbuka adalag kreatif, ingin tahu, sensitif,
sebagai oposisi dari tidak tenang, gugup, dan depresi. sebagai oposisi dari pikiran tertutup

2
Pengaruh Kepribadian thd PO Pengaruh Kepribadian thd PO

„ Lokus Kendali „ Machiavellianisme:


‰ Tingkat dimana individu yakin bahwa mereka ‰ Tingkat dimana individu bersifat pragmatis, menjaga jarak
emosi dan yakin bahwa tujuan dapat dicapai dengan
adalah penentu nasib mereka sendiri. menghalalkan segala cara.
‰ Internal: individu yg yakin bhw mereka „ Keyakinan diri:
mengendalikan apa yg terjadi pd mereka ‰ Tingkat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri
‰ Eksternal: individu yg yakin bhw apa yg terjadi mereka sendiri
pada mereka dikendalikan oleh kekuatan luar „ Pemantauan diri:
‰ Ciri kepribadian yg mengukur kemampuan individu u/
menyesuaikan perilakunya th faktor-faktor eksternalnya.

Pengaruh Kepribadian thd PO Pengaruh Kepribadian thd PO


Sifat Tipe A Sifat Tipe B
1. Serba cepat dalam 1. Tidak pernah merasa „ Tipe A lebih cepat mendapatakan pekerjaan
bergerak terdesak. „ Tipe B lebih banyak sampai ke puncak
2. Tidak sabar atas segala 2. Merasa tidak perlu
sesuatu yg berlangsung „ Kenapa? Karena tipe A lebih mengutamakan
memamerkan capaian
3. Berusaha u/ melakukan mereka. kuantitas daripada kualitas.
beberapa pekerjaan
3. Bermain u/
sekaligus.
mendapatkan
4. Tidak dapat menikmati
kegembiraan
waktu luang
5. Terobsesi dgn jumlah 4. Dapat santai tanpa
merasa bersalah

3
Emosi

„ Adalah perasaan kuat yang diarahkan Beberapa konsep kunci:


kepada seseorang atau sesuatu. ‰ Tenaga kerja emosional: situasi yg didalamnya
katyawan mengungkapkan emosi yg diharapkan
organisasi.
„ Bersifat spesifik-obyek. ‰ Emosi yg dirasakan: emosi aktual individu.
‰ Emosi yg ditampilkan: emosi yg disyaratkan oleh
organisasi dan dianggap tepat u/ pekerjaan ttt
‰ Kecerdasan emosional: kumpulan keterampilan,
kemampuan, dan kompetensi nonkognitif yg
mempengaruhi kemampuan seseorang u/ berhasil
dalam memnuhi tuntutan dan tekanan lingkungan.

Kecerdasan Emosional Persepsi


Robbins:
„ Terdiri dari 5 dimensi: „ Proses yg digunakan individu u/

‰ Kesadaran diri: kemampuan u/ menyadari apa yg mengorganisasi dan menafsirkan kesan


dirasakan. inderawi mereka u/ memberi makna kepada
‰ Pengelolaan diri: kemampuan u/ mengelola emosi lingkungan mereka.
dan rangsangan sendiri.
Donelly, et.all:
‰ Motivasi diri: kemampuan u/ bertahan dalam
menghadapi kemunduran dan kegagalan „ The process by which an individual gives
‰ Empati: kemampuan untuk merasakan perasaan meaning to the environment.
orang lain.
„ It involves organizing and intepreting various
‰ Keterampilan sosial: kemampuan u/ menangani
emosi orang lain. stimuli into a psychological experience.

4
Persepsi Teori Atribusi

„ Faktor-faktor yg membentuk persepsi: „ Ketika individu-individu mengamati perilaku,


‰ Faktor pada pemersepsi: mereka berupaya menentukan apakah
Æ orang yg mempersepsikan sesuatu tergantung dari: perilaku disebabkan oleh:
sikap, motif, kepentingan, pengalaman, pengharapan. ‰ Faktor internal: perilaku yg berada di bawah
‰ Faktor pada target: kendali orang itu
Æ tergantung dari hal baru, gerakan, bunyi, ukuran, latar ‰ Faktor eksternal: perilaku yg disebabkan oleh
belakang, kedekatan. faktor-faktor dari luar.
‰ Faktor pada situasi: „ Penentuan faktor tersebut tergantung pada 3
Æ waktu, keadaan, keadaan sosial. faktor, yaitu keunikan, konsensus, dan
konsistensi.

Teori Atribusi Teori Atribusi

1. Keunikan (Distinctiveness): apakah perilaku Penemuan teori Atribusi


seseorang itu unik atau tidak? „ Kekeliruan Atribusi Mendasar:

2. Konsensus (Consensus): apakah orang lain Kecenderungan meremehkan pengaruh faktor


eksternal dan melebihkan pengaruh-pengaruh
akan berperilaku sama pada kondisi yg faktor internal
sama?
„ Bias Layanan Diri:
3. Konsistensi (Consistency): apakah Kecenderungan individu untuk mencirikan
seseorang itu berperilaku secara konsisten? keberhasilan mereka dgn faktor-faktor internal
dan menyalahkan kegagalan karena faktor-faktor
eksternal

5
Akhir dari Sesi

„ Selamat UJIAN!!!

Anda mungkin juga menyukai