Anda di halaman 1dari 18

PRAKTIKUM

PRAKTIKUM
PEMBENIHAN UDANG
PEMBENIHAN UDANG
Pemeliharaan
Pemeliharaan post
post larva
larva udang
udang vanamei
vanamei
dilakukan
dilakukan pada
pada tanggal
tanggal 25
25 Agustus
Agustus 2010
2010
sampai
sampai dengan
dengan 02 02 September
September 2010,
2010, yang
yang
bertempat
bertempat di di kampus
kampus Gunung
Gunung Gede
Gede
(Hatchhery
(Hatchhery 1).
1).
PERSIAPAN WADAH

1. Sanitasi / pembersihan wadah

 Pembersihan akuarium  Detergen


 Pembersihan bak tandon  Klorin (20 mg/L)
 Pembersihan peralatan  Air

2. Penyediaan air bersalinitas ± 30 ppt dan pengisian air

 Air tawar
 Garam
Penyediaan pakan

 Pakan alami : artemia  Pakan buatan (pelet)


Lanjutan persiapan wadah

3. Pemasangan resirkulasi

 Sebagai filtrat
 Pemutar air  hemat
 Pengurangan
kontaminan dari luar
PENEBARAN PL UDANG
LANJUTAN PENABARAN PL UDANG

Proses aklimatisasi
LANJUTAN PENABARAN PL UDANG

11LL

1L
Pemberian pakan
Feeding management
 PL4 – PL14

PL-4 PL-5 PL-6 PL-7 PL-8 PL-9 PL- PL- PL- PL- PL-
10 11 12 13 14

10 10 10 10 8 8 8 8 6 6 6

art art art art art art art art art art Art

pele pele pele pele pele pele


t t t t t t
MONITORING KUALITAS AIR
Kualitas Air

pH
Suhu Sifon

Pengukuran suhu
Pengamatan suhu dilakukan dua kali dalam
sehari, yaitu pagi dan sore hari, dengan
menggunakan termometer. Pengukuran suhu
dilakukan di akuarium dan di tandon, hasil
yang didapat kemudian dicatat.
MONITORING KUALITAS AIR
Kualitas Air

pH
Suhu Sifon

Pengukuran pH Penyifonan
Pengukuran dilakukan dua kali Penyifonan dilakukan
dalam sehari, yaitu pagi dan bergantung pada keadaan air,
sore, dengan menggunakan pH jika air sudah terlihat keruh dan
indikator. Pengukuran dilakukan banyak yang mengendap, maka
di akuarium, maupun di tandon. dilakukan penyifonan.
Pengamatan pertumbuhan
Pertambahan Panjang Badan
Pengamatan panjang badan dilakukan sebanyak empat
kali, digunakan sepuluh ekor sampel untuk setiap
pengamatan.
Tanggal Kepadatan Panjang Rata2

21/08/2010 328 ekor 7,2 mm


26/08/2010 303 ekor 7,6 mm
28/08/2010 201 ekor 9,4 mm
02/09/2010 109 ekor 11,5 mm
Pengamatan pertumbuhan
Kondisi Badan
Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop,
dengan parameter usus isi atau tidak dan
ada yang menempel atau tidak, dan kondisi
lain. Digunakan lima ekor sampel untuk
setiap pengamatan.

Udang Sampling 1 Sampling 2 Sampling 3 Sampling 4


Badan Usus Badan Usus Badan Usus Badan Usus
1 Ekor Isi, Bintik merah Isi Bintik Isi Chepalotora Isi
merah terputus merah x
2 Normal Isi Bintik merah Isi Bintik Isi Abdomen Isi
merah
3 Normal Isi Bintik merah Isi Bintik Isi Bintik Isi
merah merah
4 Normal Isi Bintik merah Isi Bintik Isi Chepalotora Isi
merah x
5 Bintik Isi Bintik merah Isi Bintik Isi Bintik Isi
merah merah merah
Pengamatan pertumbuhan
Kondisi Lain
Dalam pengamatan kondisi badan, terdapat keadaan
lain dibadanya, yaitu adanya bintik merah.
Menurut sunber, adanya bintik merah tersebut karena
air yang digunakan untuk pemeliharaan adalah air
yang berasal dari garam dapur yang dilarutkan, bukan
dari air laut murni.
PEMANENAN
Pemanenan dilakukan pagi hari pada tanggal 2 September
2010. Adapun kegiatan yang dilakukan saat pemanenan
yaitu :

 Penyifonan
pemanenan dilakukan dengan cara melepas aqua
resirkulasi, kemudian akuarium disifon menggunakan
selang besar. Air penyifonan dialirkan ke talang aerasi.

 Pengumpulan Udang
Udang yang terbawa bersama air yang disifon
dikumpulkan di ujung talang, menggunakan skupnet,
dengan bagian net dicelupkan di dalam air, lalu udang
dipindahkan ke tempat penampungan.
PEMANENAN
 Screening
Setelah udang dikumpulkan ditempat penampungan,
diambil sebagian untuk dilakukan proses screening.
Sebenarnya lebih bagus lagi seluruh udang discreening,
namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,
jadi hanya sebagian yang discreening.
Proses screening dilakukan dengan menggunakan
formalin, dengan dosis 100 ppm, selama 30’.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai