Anda di halaman 1dari 4

20 Tahun Perjalanan Teleskop Hubble

Siapa yang tak tahu Teleskop Hubble? Jendela manusia untuk memandang alam
semesta yang tak terhalangi atmosfer. Keberadaan teleskop Hubble dimulai dari sebuah
mimpi untuk menempatkan teleskop di ruang angkasa. Harapannya, pengamatan dari
teleskop yang ada di ruang angkasa akan dapat menyelesaikan permasalahan atmosfer
yang ada jika pengamatan dari Bumi. Dan pastinya pandangan mata Hubble akan jauh
lebih bersih. Namun proyek penuh impian ini pernah dianggap proyek yang tidak realistis
bahkan konyol.

Teleskop Hubble, sebuah instrumen yang bahkan pernah ditolak oleh sebagian komunitas
astronomi. Namun waktu telah merubah segalanya. Kontribusi Hubble tak pelak jadi
salah satu tumpuan para astronom. Kontribusi yang luar biasa dalam mengungkap sisi –
sisi alam semesta yang tak terjangkau dari Bumi. 20 tahun bukan waktu yang singkat
bagi Hubble untuk bekerja, namun 20 tahun itu pulalah manusia mendapat kesempatan
menikmati betapa megahnya alam semesta dari mata yang ada di ruang angkasa.

Teleskop Hubble yang mengorbit Bumi. Diambil pada tahun 2009 saat perbaikan terakhir
Hubble. Kredit : hubblesite.org

Hubble, dinamai berdasarkan mana astronom Edwin Hubble dan telah mengorbit Bumi
selama 20 tahun. Sepanjang waktu itu, Hubbl telah mengirimkan berbagai jenis foto pada
berbagai panjang gelombang mulai dari cahaya tampak, dekat-inframerah maupun dari
cahaya ultraungu. Selama 20 tahun ini pulalah, teleskop Hubble berhasil membuktikan
keberadaan materi gelap, membawa manusia mengenal kehidupan dan kematian
supernova dan mengabadikan imajinasi manusia akan alam semesta dalam berbagai foto
yang sangat indah. Dan selama 20 tahun tersebut Teleskop Hubble harus menghadapi
pasang surut ancaman pada dirinya dan berhasil selamat.
Sejarah Hubble dimulai dari tahun 1962 saat National Academies of Science
merekomendasikan pembangunan teleskop di ruang angkasa. Walau demikian, jauh
sebelum itu astrofisikawan Lyman Spitzer telah mengajukan ide tersebut pada era 1940-
an. Tahun 1970, NASA mulai menyelidiki kemungkinan dibangunnya instrumen
tersebut. Studi kasus, dengar pendapat dan pembuatan desain pun dimulai.

Selama lebih dari 12 tahun para penggagas Teleskop landas angkasa ini bergerilya
mencari kucuran dana dari para pendana NASA. Respon yang didapat, jauh lebih baik
membangun 20 teleskop landas Bumi daripada membangun teleksop ruang angkasa yang
hanya akan menimbulkan masalah dan hanya impian para penggemar fiksi sains. Tak ada
yang mau berpikir tentang keuntungan sebuah teleskop landas angkasa yang bisa
memecahkan masalah atmosfer.

Setelah melalui perjalanan panjang, dana berhasil didapatkan. The Independent Space
telescope Science Institute dibentuk di Baltimore tahun 1983 untuk menjalankan operasi
penelitian ilmiahnya sekaligus untuk mendapatkan data bagi para peneliti. Walau sempat
tertunda akibat kecelakaan pesawat Challenger di tahun 1986, akhirnya Teleskop Hubble
pun diluncurkan dengan pesawat ulang alik Discovery pada tanggal 24 April 1990, dan
memulai tugasnya dari posisi 575 km di atas Bumi.

Cahaya Pertama

Citra untuk peringatan 20 tahun teleskop Hubble. Gunung debu dan gas yang muncul di
Nebula Carina. Kredit : hubblesite.org

Berhasil diluncurkan tak berarti Teleskop Baru ini langsung sukses. Masalah baru pun
muncul pada cermin yang bentuknya tidak pas dengan sisi tepiannya sehingga citra
pertama Hubble terlihat kabur. Walaupun citra tersebut masih jauh lebih baik dari hasil
pemotretan landas Bumi, namun kaburnya citra menyebabkan hanya 20% citra di bagian
tengah yang terfokus. Algoritma pun dibuat untuk memecahkan masalah tersebut, namun
masalah lain pun muncul dari angin matahari saat teleskop Hubble mengorbit dari sisi
terang ke sisi gelap dalam setiap orbitnya. Akibatnya, media pun cepat bereaksi dengan
menyatakan kalau instrumen tersebut hanyalah “techno-tukey”.
Pertolongan pun diberikan. Teleskop ini didesain akan mendapatkan perbaikan dan
pengecekan secara berkala dan tidak ada batasan sampai masa dimana Hubble tak lagi
bisa bekerja. Setelah misi perbaikan pertama di bulan Desember 1993, optik Hubble pun
mengalami peningkatan dan citra yang dihasilkan semakin tajam dan fokus. Sejak saat
itu, Hubble telah mengalami 4 kali perbaikan yang dilakukan oleh astronot yang diantar
oleh pesawat ulang alik. Teleskop Hubble yang ada saat ini bukan lagi teleskop yang dulu
diluncurkan. Saat ini teleskop Hubble sudah jauh lebih hebat dari yang diluncurkan tahun
1990. Setidaknya 60 kali lebih baik.

Antara tahun 2003 dan 2006, Teleskop Hubble sempat mengalami masa ketidakpastian
akan masa depannya. Misi perbaikan terakhir di tahun 2004 dibatalkan oleh administrator
NASA, Sean O’Keefe. Misi kembali dijalankan ke Hubble saat penerus O’Keefe, Mike
Griffin menggantikannya pada tahun 2006. Dan servis pun dilakukan pada bulan Mei
2009.

Hubble pun Menuju Supernova


Disamping semua kisah tentang nasib Teleskop Hubble, hasil saintifik yang diberikan
HUbble tak bisa diabaikan begitu saja. Teleskop Hubble justru membawa kesuksesan
besar dalam dunia astronomi untuk menguak sisi alam semesta dan berbagai proses yang
ada di dalamnya. Bisa dikatakan teleskop Hubble merupakan teleskop terpenting lainnya
dalam sejarah setelah teleskop pertama Galileo 400 tahun lalu.

Kemampuan Teleskop Hubble untuk memandang jauh ke masa lalu sejarah alam semesta
dan melihat evolusinya merupakan pengetahuan yang sangat mendasar yang diberikan
Hubble bagi sejarah manusia. Teleskop Hubble jugalah yang menunjukkan untuk
pertama kalinya wajah alam semesta yang berbeda dari alam semesta dekat (di sekitar
kita yang telrihat dari Bumi) yang kita kenal selama ini.

Dalam perjalanan karirnya, Hubble berhasil memberi bukti alam semesta berkembang
diprcepat yang mengubah paradigma berpikir para ilmuwan bahwa alam semesta
mengembang perlahan. Bukti ini datang dari pengamatan supernova, ledakan akhir dari
bintang besar yang akan mengakhiri hidupnya. Cahaya dari supernova tersebut dideteksi
Hubble datang dari jarak yang sangat jauh yag tak pernah diprediksi sebelumnya. Dan
inilah yang menjadi bukti adanya percepatan dalam pengembangan alam semesta.
Bahkan penemuan ini menjadi penemuan besar dalam fisika semenjak fisika kuantum
dan relativitas umum.

Informasi yang datang dari Teleskop Hubble ini juga yang membuat para astronom
kembali berpikir mengenai sifat energi kelam dengan melihat supernova. Di tahun 2006,
Hubble kembali membuktikan keberadaan materi gelap dan Teleskop landas angkasa ini
juga digunakan untuk menunjukan adanya hubungan antara ukuran lubang hitam dan
ukuran galaksi yang menjadi lokasi si lubang hitam tersebut.

Bintang Yang Hampir Mati


Teleskop Hubble juga digunakan dalam proyek yang ditujukan untuk melihat dari dekat
bintang-bintang di lingkungan kita seperti halnya di rasi Orion. Yang diamati adalah
nebula Orion dan area pembentukan planet di sekeliling bintang muda. Bahkan Hubble
berhasil memotret piringan protoplanet di sekitar bintang muda tersebut. Citra yang
diambil dengan resolusi yang luar biasa yang tak akan bisa dihasilkan oleh teleskop
landas Bumi. Tim peneliti yang terlibat dalam proyek tersebut mencari letupan -letupan
yang terjadi secara tiba-tiba (jet) sebagai akibat erupsi yang terjadi di bintang dan
bagaimana interaksinya dengan materi di lingkungan nebula.

Satu hal pasti .. sepanjang 20 tahun ini, Hubble telah mengambil berbagai foto obyek
langit yang sangat mengagumkan. Dan bersama teleskop landas angkasa lainnya seperti
Chandra X-ray observatory dan the Spitzer space telescope yang bekerja pada panjang
gelombang infra merah, mereka saling melengkapi dan menghasilkan fot dengan efek dan
warna yang luar biasa indah.

Tahun ini, saat Hubble merayakan 20 tahun masa kerjanya, masa depannya pun sudah
ditentukan sampai dengan akhir April 2013. Atau dengan kata lain Teleskop Hubble
masih akan beroperasi setidaknya 3 tahun lagi. Namun setelah itu, tidak akan ada lagi
misi untuk melakukan servis dan secara berkala batere, panel matahari dan mesin
pointing telskop akan mulai melemah dan gagal bekerja. Pekerjaan Hubble akan
diteruskan oleh James Webb Space Telescope yang akan diluncurkan pada tahun 2014.

Sampai dengan 2013, Teleskop Hubble dan seluruh instrumennya (the Advanced Camera
for Surveys, Cosmic Origins Spectrograph, Fine Guidance Sensors, Near Infrared
Camera and Multi Object Spectrometer, Space Telescope Imaging Spectrograph dan
Wide Field Camera) akan tetap berada dalam kondisi yang baik. Diyakini seluruh
instrumen tersebut masih akan bekerja dengan baik setidaknya 5 tahun lagi. Dan ketika
nasib Teleskop Hubble akan mendekati masa akhir tugasnya, ia masih akan tetap
menggunakan sisa masa kerjanya dengan kemampuan maksimal memberikan informasi
yang mengungkap misteri alam semesta dalam citra indah yang ia rekam.

Perjalanan 20 tahun Teleskop Hubble mungkin terasa singkat bagi sebagian orang tapi
waktu ini demikian berharga karena berhasil membawa perubahan dan pembaharuan
dalam perjalanan pengenalan alam semesta.

Anda mungkin juga menyukai