Family Medicine
Obat Tradisional
Oleh
Sherly Cancerita
070100057
A-1
Tutor: dr. Arman Saibi
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2010
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab karena
rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Selain itu, penulis juga berterima kasih
kepada para dosen yang telah memberikan pengarahan selama proses pembelajaran yang
sangat bermanfaat dalam pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, agar dapat memahami lebih lanjut
peranan, karakteristik, pembagian dan jenis obat tradisional. Selain itu,juga untuk
mengetahui apakah obat tradisional aman untuk direkomendasikan kepada pasien.
Selain itu, penulis berharap agar makalah ini, dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
2
Daftar Isi
1. Halaman Judul………………………………………………………………
2. Kata Pengantar……………………………………………………………..2
3. Daftar Isi…………………………………………………………………...3
4. Bab I Pendahuluan………………………………………………………...4
5. Bab II Isi…………………………………………………………………..5
6. Pertanyaan dan Jawaban…………………………………………………..14
7. Ulasan……………………………………………………………………..14
8. Kesimpulan………………………………………………………………..15
9. Daftar Pustaka……………………………………………………………..16
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam perjalanannya, pengobatan tradisional, sudah ada sejak dahulu kala bahkan
jauh sebelum obat modern digunakan secara luas seperti sekarang. Penggunaan obat
tradisional di kalangan masyarakat umum bukanlah menjadi sesuatu yang asing.
Masyarakat justru lebih memilih obat tradisional dibandingkan pengobatan modern
dikarenakan kepercayaan dan penggunaannya yang sudah sejak dahulu.
Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai pengobatan tradisional. Dimana akan
dibahas mengenai jenis, karakterikstik dang penggunaan obat tradisional. Dalam makalah
ini juga akan dijelaskan letak/posisi obat tradisional dalam hal pemilihan obat serta hal-
hal yang menjadi pertimbangan bagi pasien untuk lebih memilih menggunakan obat
tradisional.
Selain itu, juga akan dibahas mengenai tindakan yang dilakukan sebagi dokter
keluarga.
4
BAB II
ISI
Tema blok:
Obat Tradisional
Fasilitator:
dr. Arman Saibi
Data pelaksanaan:
A. Tanggal tutorial: 18 Oktober 2010 dan 21 Oktober 2010
B. Pemicu ke-4
C. Pukul: 10.30-13.00 dan 10.30-13.00
D. Ruangan: Ruang diskusi Kimia-1
Pemicu:
Tn.A, 45 tahun, datang ke praktek dokter K, untuk mendapat kejelasan tentang obat
tradisional. Tn A mengatakan bahwa dia menderita diabetes dan sudah diresepkan obat
antidiabetik oral oleh dokter sebelumnya, namun belum juga sembuh. Tn A mengatakan
bahwa tetangganya pernah mengalami hal yang serupa seperti yang dialaminya dan
berhasil sembuh dengan mengkonsumsi tanaman obat. Tn A mengatakan bahwa dia
hendak menggunakan obat tradisional tersebut.
Apa yang sebaiknya dijelaskan oleh dokter K?
Klarifikasi Istilah: —
Identifikasi Masalah:
1. Tn. A, 45 tahun, menderita diabetes dan menggunakan obat anti diabetik oral dan
mengeluh tidak juga sembuh.
2. Tn. A berniat menggunakan obat tradisional seperti tetangganya.
Hipotesa Masalah:
1. Tn. A tidak mendapatkan cukup penjelasan tentang penyakitnya dari dokter
sebelumnya.
2. Obat Tradisional tidak dapat menyembuhkan diabetes
3. Tn. A tidak patuh menggunakan obat anti diabetik oral yang diresepkan.
Analisa Masalah
Tipe penyakit Diabetes Melitus:
1.Diabetes Melitus tipe 1
5
Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans
pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.
2.Diabetes Melitus tipe 2
Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi
insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sel dan jaringan
tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
More Info:
Learning Issue:
1. Pengertian Obat Tradisional
2. Aspek Farmakologi Obat Tradisional
3. Perbedaan Obat Tradisional dan Obat Modern
4. Pertimbangan Pemakaian Obat Tradisional
5. Interaksi Obat Tradisional
6. Perbedaan Jamu, Ekstrak Terstandar dan Fitofarmaka
7. Pengertian Complimentary & Alternative Medicine (CAM)
8. Prinsip Dasar Pengobatan Menggunakan CAM
9. Domain of CAM
10. Description of Integrative Medicine
11. Peran Dokter Keluarga dalam Penggunaan CAM
12. Mekanisme Penurunan Kadar Gula Darah akibat berolahraga
13. Evaluasi Medis Sebelum Melakukan Program Latihan Fisik
14. Komponen Exercise Prescription
15. Program Latihan Fisik Penderita DM
16. Adaptasi Sistem Kardiovaskular Terhadap Latihan Aerobik
Pembahasan:
6
2. Aspek Farmakologi Obat Tradisional
Obat tradisional memiliki range/area terapeutik yang luas. Selain itu, efeknya
lambat tapi bersifat stimulan dan konstruktif, dapat dinilai namun bersifat subjektif.
Kebanyakan obat tradisional memiliki bahan/unsur spesifik yang tidak diketahui, dan
lebih dari satu efek terapeutik.Tidak ada jaminan yang absolut walau memakai bahan
obat alami.
Maka penelitian tentang karakteristik senyawa berkasiat alam tanaman,
farmakologi, uji klinik, efek yang tidak diinginkan, interaksi obat dari tanaman
dengan obat lain, dosis yang digunakan perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko
pemakaian
7
Interaksi obat tradisional dan obat kimia dapat terjadi, karena keduanya
mengandung senyawa aktif yang sama-sama mempengaruhi tubuh. Jika Obat
tradisional dan obat kimia ini dikonsumsi secara bersamaan, ada 3 interaksi yang
mungkin timbul yaitu efeknya semakin kuat, menjadi berkurang, atau malah hilang
sama sekali. Cukup sulit menentukan mana yang paling baik, karena efek yang
diinginkan sangat dipengaruhi oleh jenis penyakit dan kondisi tubuh pasien. Selain
itu, juga dipengaruhi oleh dosis, jenis, dan efek yang terdapat di dalam kedua bahan
tersebut.
Misalnya, obat kimia untuk mengatasi gejala flu juga disertai meniran
(Phyllanthus nirun), untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dengan begitu, obat
tradisional dan obat kimia akan berbagi tugas; kalau obat akan menghilangkan sakit
kepala, meniran akan membangun pertahanan tubuh supaya lebih cepat sembuh.
Interaksi yang menguntungkan juga terjadi apabila obat tradisional yang dikonsumsi
berefek mengurangi efek samping obat
Efek Antagonis
• Obat umum
Herba yang mengandung tanin dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap
obat-obatan yang mengandung codein, ephedrine, dan theophyline. Hindari
konsumsi daun jambu biji, teh, dan semua herba yang rasanya sepat.
• Obat jantung
Ada beberapa jenis herba yang dapat mempengaruhi kerja obat jantung, di
antaranya jenis pencahar seperti ginseng, buah senna (Senna folium), licorice
(Glycrrhiza glabra), dan ma huang (Herba ephedrae). Herba-herba ini dapat
menganggu ritme denyut jantung.
8
3. Fitofarmaka (Clinical Based Herbal Medicine)
Adalah obat tradisional yang dapat disejajarkan dengan obat moderen, karena
proses pembuatanya yang telah distandarisasi serta ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinis pada manusia
Contoh: Stimuno, Tensigrad
a. Natural Medicine
Prinsipnya, tubuh punya kemampuan untuk menjaga dan mengembalikan
tubuh ke kondisi sehat.
Pada prinsip ini, dokter berperan untuk memfasilitasi, mendukung, dan
mengikuti perjalanan kesehatan pasien.
b. Holistik
Pada prinsip ini, pasien dipandang secara keseluruhan, dan pengobatan
didasarkan pada keunikan tiap individu.
c. Promote wellness
Kunci kesehatan menurut prinsip ini adalah dengan meninjau faktor risiko
yang dimilki pasien, dan melakukan promosi kesehatan lewat konseling.
9. Domain of CAM
a. Alternative Medical System
Termasuk teori dan system pengobatan yang sudah ada sejak dahulu
sebelum kedokteran modern, seperti Ayurvedic, Homeopathy, Naturopathy.
b. Mind-Body Interventions
Menggunakan berbagai variasi teknik yang didesain untuk meningkatkan
kapasitas pikiran dalam mempengaruhi fungsi & gejala tubuh seperti, meditasi
dan yoga.
c. Biological-Based Therapies
Menggunakan substansi yang ditemukan di alam, ex: herbal, makanan,
vitamin, dan mineral.
d. Manipulative & Body-Based Methods
Fokus terutama pada struktur & sistem tubuh, termasuk tulang & sendi,
jaringan lunak, dan sistem sirkulasi & limfatik; berdasarkan manipulasi dan/atau
gerakan 1 atau lebih bagian tubuh.
9
Umumnya ada 2 jenis yang termasuk kategori ini, yaitu Spinal Manipulation
(Contoh: chiropractic, osteopathic) dan Massage Therapy.
e. Energy Therapies
Terdapat 2 tipe:
-Biofield Therapies, ex: qi gong, Reiki, healing touch.
-Bioelectromagnetic-Based Therapies, ex: terapi magnet, terapi cahaya, terapi
arus AC atau DC.
Sesuai dengan keenam prinsip diatas, maka kita harus memastikan bahwa obat
tradisional yang akan digunakan oleh pasien tersebut aman dan bermanfaat.
10
sensitivitas insulin meningkat. Hal ini menyebabkan kebutuhan insulin berkurang.
Respons ini bukan merupakan efek yang menetap atau berlangsung lama. Respon ini
hanya terjadi setiap kali melakukan berolahraga.
11
dengan tujuan untuk melemaskan dan melenturkan otot-otot yang masih teregang,
ini penting sekali untuk diabetesi usia lanjut.
12
• Sangat penting untuk melakukan latihan ringan guna pemanasan dan pendinginan
sebelum dan sesudah berolah raga
• Pilihlah olah raga yang paling sesuai dengan kesehatan dan gaya hidup anda
secara umum
• Manfaat olah raga akan hilang jika tidak berolah raga selama tiga hari berturut-
turut
• Olah raga bisa meningkatkan nafsu makan dan berarti juga asupan kalori
bertambah. Hindari makan makanan ekstra setelah berolah raga.
• Dosis obat telan untuk diabetes mungkin perlu dikurangi selama olah raga teratur.
Stroke Sympathetic
Volume Stimulation
End Diastolic
Volume
Venous Ventricular
Return Volume
Blood
Volume
Training For
Long-Term
Endurance
13
Pertanyaan selama diskusi:
1. Apakah akupuntur termasuk ke dalam obat tradisional?
2. Apabila pasien tetap berkeras ingin menggunakan obat tradisional setelah
mendapat penjelasan dari dokter, apa yang sebaiknya dilakukan oleh dokter?
Jawaban pertanyaan:
1. Akupuntur meskipun merupakan sutu intervensi/tindakan, masih tergolong dalam
pengobatan tradisional.
2. Apabila pasien tetap berkeras ingin menggunakan obat tradisional, maka sebagai
dokter kita harus menghormati pilihan pasien karena hal itu adalah hak pasien
untuk menentukan pengobatan/intervensi yang ingin dilakukan. Namun, ada
baiknya sebagai seorang dokter kita terus memantau perjalanan penyakit Tn. A
dengan melakukan pengukuran kadar gula darah berkala untuk melihat apakah
ada perbaikan pada kondisinya setelah menggunakan obat tradisional. Tentunya,
pemantauan yang dilakukan atas kesediaan dan kemauan Tn. A.
Ulasan:
1. Obat tradisional dan obat modern/ obat kimia bekerja dengan cara yang
berbeda. Obat-obatan kimia umumnya bekerja dengan meredam gejala &/
menyembuhkan penyebab, obat tradisional(baik dalam bentuk suplemen,
kapsul, jamu, atau rebusan) umumnya berperan dalam menyeimbangkan
fungsi organ tubuh agar kembali bekerja dengan baik.
3. Ada beberapa materi edukasi yang harus kita sampaikan kepada pasien
diantaranya yang paling penting adalah pemahaman bahwa diabetes adalah
penyakit yang tidak dapat sembuh. Materi edukasi lainnya mengenai
perjalanan penyakit DM pasien, pengendalian dan pemantauan gejala,
penyulit DM dan resikonya, intervensi perawatan farmakologi dan non-
farmakologi. Selain itu juga perlu diberitahukan mengenai asupan makanan,
aktifitas fisik, obat hipoglikemik oral dan insulin, serta cara pemantauan gula
darah mandiri dan pemahaman hasil.
14
Kesimpulan:
- Dokter K. harus menjelaskan kepada Tn. A bahwa penyakit diabetes tidak
dapat sembuh dan penggunaan obat tradisional hanya sesuai dengan persetujuan
dokter dengan berbagai pertimbangan.
- Olahraga yang tepat bagi Tn. A adalah olahraga yang ringan dan teratur 3-
5 kali/minggu.
15
DAFTAR PUSTAKA
16