Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN KOMPOS terlihat adanya lapisan putih di Tangkai sayuran Pupuk kandang (mis.

ayam, itik, sapi,


permukaan kompos. Ini adalah jamur
DARI SAMPAH DAPUR & dan ragi.
kambing)

HALAMAN • Selanjutnya kompos dapat dijadikan Perbandingan C dan N


tempat berkembangnya serangga dan • Perbandingan sampah coklat dan
Sampah di perumahan, dapat cacing karena banyak sumber sampah hijau dapat bervariasi
dikelompokkan menjadi sampah rumah makanannya. tergantung bahan yang tersedia.
tangga dan sampah yang terserak di Mikroba • Perbandingan yang tepat,
jalan-jalan. Daun-daun yang luruh dari Bahan organik + Oksigen mempengaruhi kecepatan
pohon pelindung, jika setiap hari tidak Kompos + Gas CO2 + pengomposan.
Air (H2O) + Panas
disapu tentu mengotori jalan. Langkah • Dapat digunakan perbandingan sampah
• Pada pembuatan kompos satu adonan
pertama sebelum mengolah sampah coklat 1 bagian, sampah hijau 2 bagian
adalah memilah sampah organik (sisa sekaligus, minggu ke-1 dan ke-2 mikroba atau lebih.
makanan, sayuran, kulit buah-buahan, mulai bekerja sehingga suhu dapat
• Jika terlalu banyak bahan hijau, akan
daun dll.) dan anorganik (seperti kertas, mencapai 60-70ºC. (Pada suhu sekitar
keluar banyak air, becek dan berbau.
plastik, kaca, logam dll.). Mengubah 65ºC selama 3-4 hari, bakteri patogen
terlalu banyak bahan coklat,
sampah organik menjadi kompos, adalah seperti tifus akan mati. Begitu pula biji
pengomposan memakan waktu lama
salah satu cara mengatasi masalah gulma yang terbawa dalam potongan
atau terhenti.
sampah di perumahan. rumput).
• Minggu ke-3 dan ke-4 suhu mulai
menurun menjadi sekitar 40-50ºC. Bahan yang sebaiknya tidak dibuat
BAGAIMANA KOMPOS TERJADI kompos
• Minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali
• Sampah organik secara alami akan
normal seperti suhu tanah yaitu 30-32ºC, • Sampah dapur berupa daging, ikan, kulit
mengalami peruraian oleh ratusan jenis udang, tulang, susu, keju, lemak atau
kompos sudah matang.
mikroba (bakteri, jamur, ragi) dan minyak, karena akan bau dan
berbagai jenis binatang kecil yang hidup Bahan baku kompos mengundang serangga seperti lalat dan
di tanah. • Bahan yang kaya karbon (C) menjadi pada proses pengomposan timbul
• Proses peruraian ini memerlukan kondisi sumber energi makanan untuk mikroba. belatung. Sampah ini juga mengundang
tertentu yaitu suhu, kelembaban dan Tanda bahan ini adalah kering, kasar anjing dan kucing untuk mengaisnya.
oksigen. atau berserat, berwarna coklat (sampah • Kotoran anjing dan kucing, kemungkinan
• Makin sesuai kondisinya, makin cepat coklat). membawa penyakit.
pembentukan kompos, dalam waktu • Sedangkan nitrogen (N) diperlukan • Tanaman yang berhama atau gulma,
sekitar 6 minggu sudah matang. untuk tumbuh dan berkembang biak, karena hama atau bijinya masih
• Apabila sampah ditimbun saja, akan umumnya berwarna hijau, mengandung terkandung dalam kompos.
terjadi pembusukan. air (sampah hijau). Kelembapan
Sampah coklat Sampah hijau • Air sangat diperlukan bagi kehidupan
PROSES PENGOMPOSAN (Karbon tinggi) (Nitrogen tinggi) mikroba yang bekerja dalam proses
• Di tempat pengomposan, mula-mula Daun kering Sayuran pengomposan.
Rumput kering Buah-buahan
sejumlah besar bakteri akan mengunyah Serbuk gergaji serutan kayu Potongan rumput segar • Terlalu banyak air akan mematikan
serpihan sampah. Sekam padi Daun segar mikroba aerob, sehingga yang bekerja
• Kemudian jamur dan protozoa (jazad Kertas Sampah dapur
Kulit jagung Bubuk teh dan kopi adalah mikroba anaerob, terjadi proses
renik bersel satu) akan menyerbu, Jerami Kulit telur pembusukan. Maka tempat pengom-
posan sebaiknya tidak langsung terkena • Gentong/tempayan dari tanah liat • Proses pengomposan berjalan jika
air hujan. ukuran 50-100L. Bagian dasarnya timbul panas.
• Terlalu kering akan menimbulkan dilubangi 5 buah. Diberi tutup bantalan • Setelah wadah penuh, 1/3 bagian
dehidrasi bagi mikroba, pengomposan sabut/sekam. bawah bisa digunakan sebagai
berjalan sangat lambat. • Keranjang Takakura: Keranjang tempat kompos. 2/3 Bagian atas dilanjutkan
• Kelembapan yang optimal adalah sekitar cucian (laundry basket), bagian prosesnya.
60%, yaitu bahan kompos terasa basah dasarnya dilubangi 6 buah, diberi alas
seperti busa spon yang habis diperas bantalan sabut/sekam. Di dalamnya CARA PENGOMPOSAN SAMPAH
tetapi airnya tidak sampai menetes. diberi lapisan kardus. HALAMAN
• Jika tumpukan kompos terlihat kering • Keuntungan tempat atau wadah Wadah pengomposan
karena aimya menguap, periu diperciki pengomposan yang berukuran 200 L • Dapat dibuat di atas tanah, memakai
air lagi. atau lebih adalah dapat menyimpan batu bata atau paving block, papan atau
Oksigen panas sehingga suhu pengomposan bambu. Dipasang berseling-seling agar
• Mikroba pembuat kompos perlu udara dapat mencapai optimal. aliran udara bisa masuk. Ukurannya kira-
segar (oksigen) untuk tumbuh dan • Jika wadah pengomposan kurang dari kira 80x80cm, tinggi 1 meter atau lebih
berkembang biak (mikroba aerob). 50L, suhu hanya mencapai sekitar 40ºC tergantung jumlah bahan.
• Jika udara habis, mikroba anaerob akan sehingga hasil kompos masih • Adonan kompos ditimbun di dalamnya,
mengambil alih. Mereka menguraikan mengandung biji gulma atau biji buah- dan ditutup dengan kain terpal, karung
secara lebih lambat, menghasilkan gas buahan yang dapat tumbuh jika kompos goni atau sabut kelapa yang dimasukkan
metan yang beracun dan gas H2S yang digunakan. dalam kantung dari jaring plastik.
berbau seperti telur busuk. Keluar air • Wadah pengomposan tidak diletakkan di Proses Pengomposan :
lindi yang berwarna hitam dan berbau tempat terbuka, kena air hujan atau a. Pemilahan Sampah
busuk. sinar matahari langsung. • Sampah organik (daun, rumput) dipilah
• Pada lapisan sampah yang baru, masih Pelaksanaan pengomposan dari sampah anorganik (misalnya
terkandung cukup oksigen. Tetapi kalau a. Pemilahan sampah sampah plastik).
mikroba sudah mulai tumbuh, dan • Sampah organik yang berupa sisa • Jika daun-daun terlalu lebar, dicacah
kompos sudah mulai terbentuk, mikroba makanan, kulit buah, sisa sayuran sehingga menjadi potongan kecil
ini memerlukan banyak oksigen dicacah 2x2 cm. (sekitar 3x3 cm) untuk memudahkan
sehingga perlu sering diaduk atau • Sisa sayur yang mengandung santan mikroba memakannya. Makin kecil
dibalik untuk memasukkan udara segar. dibilas dulu, ditiriskan. Tulang, daging, ukuran sampah, makin cepat menjadi
lemak, minyak, disisihkan karena kompos.
mengganggu proses pengomposan. b. Pencampuran
CARA PENGOMPOSAN SAMPAH b. Pencampuran • Campur 1 bagian sampah coklat
DAPUR • Wadah pengomposan diisi dulu dengan 2 bagian atau lebih sampah
Wadah Pengomposan dengan kompos lama 1/3 wadah. hijau. Tambahkan 1 bagian kompos
• Drum plastik, bagian dasarnya dilubangi • Masukkan sampah dapur setiap hari, matang, campur. Jika sampah hijau
5 buah. Diletakkan di atas bata agar diaduk sampai tertutup kompos. kurang, dapat ditambah kotoran ternak
aliran udara bisa masuk. Diberi tutup • Jika terlalu basah ditambah sampah (ayam, sapi atau kambing).
dari bantalan sabut/sekam (dari jaring coklat misalnya serbuk kayu gergajian • Disiram air sampai lembap.
plastik) untuk menjaga kelembapan dan atau sekam.
• Masukkan ke dalam wadah
suhu pengomposan.
pengomposan.
• Proses pengomposan berjalan, jika • Kompos yang siap pakai
hari kedua adonan kompos menjadi dimasukkan ke dalam kantung ptastik
panas. kedap air agar kelembapan terjaga.
c. Pembalikan • Kompos yang terialu basah perlu
• Untuk mengendalikan ketersediaan diangin-anginkan teriebih dahulu di
MENG udara segar (oksigen) dan suhu tempat teduh.
APA dilakukan pembalikan setiap 7 hari Pemeriksaan mutu kompos
sekali.
MENG• Jika adonan kompos kering perlu
Kompos yang baik :
OLAHdiperciki air. a. Tidak berbau
busuk, tetapi berbau tanah.
d. Pematangan
b. Warna
• Setelah proses pengomposan
kehitaman atau coklat kehitaman,
berjalan 4 minggu, suhu menurun
berbentuk butiran seperti tanah.
mendekati suhu tanah. Pembalikan
c. Suhu sama
tetap dilakukan selama 2 minggu.
dengan suhu tanah.
• Tanda-tanda kompos yang sudah
d. Jika dimasukkan
matang a.l.:
ke dalam air seluruhnya tenggelam,
- Tidak terlihat bahan aslinya
warna air bening. Jika sebagian besar
(daun), tetapi menjadi butiran seperti mengambang, berarti ada bahan yang
tanah. tidak menjadi kompos (dari
- Tidak berbau sampah atau pembusukan atau pembakaran
busuk, tetapi berbau tanah. sampah). Jika airnya keruh, berarti
- Wama kehitaman atau coklat mengandung air lindi dari pembusukan
kehitaman. sampah.
- Suhu sama dengan suhu e. Jika digunakan
tanah. untuk pupuk tidak tumbuh tanaman
e. Pengayakan yang tidak dikehendaki (gulma),
• Kompos yang sudah matang diayak tanaman lebih subur.
untuk memisahkan dari bahan-bahan Mempercepat pengomposan
yang kasar misalnya ranting, potongan • Memperkecil ukuran bahan.
daun, biji-bijian atau kulit buah yang Sampah dicacah dengan golok atau
belum menjadi kompos karena terlalu mesin pencacah.
besar atau keras. • Menambahkan aktivator, yaitu
• Kompos kasar yang tertinggal di campuran mikroba yang dapat dibeli di
ayakan dapat digunakan sebagai toko pertanian yaitu bioaktivator atau
aktivator karena mengandung mikroba effective microorganism (EM), dengan
pengurai sampah, dapat dicampurkan berbagai rnerk. Mikroba ini sifatnya
ke dalam tempat pengomposan yang baik karena membantu kita membunuh
baru. bakteri patogen.
f. Pengemasan

Anda mungkin juga menyukai