Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
1. Eka widya A. NRP : 6107030011
2. Mistar Afandi NRP : 6107030012
BAB I
PENDAHULUAN
I. RINGKASAN
I.1. PENGUSUL
a. Nama : 1. Eka Widya A. NRP : 6107030011
2. Mistar Afandi NRP : 6107030012
b. Jurusan/Program Studi : TBK / DC
c. Semester : LIMA (V)
I.2 MATERI TUGAS AKHIR
a. Judul
b. Abstrak
Ikan merupakan salah satu kekayaan laut Indonesia sebagai Negara
kepulauan. Oleh sebab itu sebagian besar penduduk di pesisir pantai adalah
nelayan. Mulai dari nelayan kecil yang hanya mencari ikan dengan peralatan
seadanya hingga nelayan-nelayan yang mempunyai banyak kapal ikan
walaupun masih sederhana. Sebagian besar dari kapal-kapal tersebut dibuat
dengan peralatan seadanya dan tidak terstruktur dengan baik. Ini disebabkan
karena sebagaian besar para pembuat kapal hanya mengandalkan keahlian
yang didapat dari nenek moyang mereka. Sehingga kapal-kapal ikan di masing-
masing daerah mempunyai ciri-ciri tersendiri. Sesuai budaya dan tradisi
masing-masing.
Di salah satu tempat penangkapan ikan di Lamongan yaitu Brondong,
para pembuat kapal tiap mendesain kapal hanya memikirkan bagaimana
membuat kapal yang bisa mengangkut muatan sebanyak-banyaknya tanpa
memikirkan aspek-aspek lain. Sehingga kapal-kapal pada daerah tersebut
cenderung memiliki Coefisien Blok besar .Ini tentu saja akan memperbesar
tahanan kapal sehingga akan boros terhadap bahan bakar. Selain itu
kemampuan maneuver kapal akan rendah. Apalagi setiap kali melaut ruang
muat hanya terisi rata-rata (60-80)%.
Pada Tugas Akhir ini akan dilakukan desain ulang pada salah satu
kapal ikan di tempat tersebut dengan bentuk lambung yang lebih ramping ( cb
kecil ) dengan tujuan untuk mengurangi tahanan sehingga kapal bisa lebih
efisien dan beroperasi dengan maksimal. Selain itu Tugas Akhir ini diharapkan
dapat memberikan sumbangan ide dan desain kapal ikan yang benar-benar
efisien untuk dioperasikan di daerah tersebut.
1
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
c. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan dari Sabang sampai Merauke
dengan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 yang terdiri dari 0,8 juta km² laut
territorial, 2,3 juta km2 laut nusantara, dan 2,7 juta km2 Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia. Dengan garis pantai terpanjang di dunia sebesar 81.000 km
dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508, Indonesia memiliki potensi ikan
yang diperkirakan terdapat sebanyak 6,26 juta ton per- tahun yang dapat
dikelola secara lestari dengan rincian sebanyak 4,4 juta ton pertahun dapat
ditangkap di perairan Indonesia. Namun dengan kondisi nelayan yang serba
terbatas terutama dalam segi ilmu pengetahuan mengenai perkapalan dan
peralatan melaut (dalam hal ini adalah kapal ikan), potensi tersebut tidak
termanfaatkan secara maksimal.
Brondong, Lamongan merupakan salah satu wilayah yang lautnya
memiliki potensi ikan cukup tinggi. Sebagai contoh, Ciri khas dari kapal ikan di
daerah ini adalah memiliki lambung yang gemuk ( cb besar ), pertimbangan
awalnya adalah agar dengan cb yang besar dapat diperoleh displacement yang
besar pula sehingga muatan juga dapat lebih banyak, selain itu stabilitas kapal
memang lebih baik. Tetapi dengan desain tersebut tahanan yang di alami oleh
kapal juga akan semakin besar sehingga untuk mencapai kecepatan yang sama
maka akan dibutuhkan mesin dengan daya yang lebih besar. Ini tentunya akan
sangat merugikan karena semakin besar dayanya maka haraga mesinnya juga
akan semakin mahal dan konsumsi bahan bakarnyapun (SFOC) juga semain
besar.
Mungkin pada tahun-tahun sebelumnya kapal dengan desain tersebut
tidak masalah tetapi untuk kondisi saat ini dimana jumlah nelayan yang
semakin bertambah diikuti dengan menurunnya jumlah ikan, kapal-kapal
tersebut menjadi tidak efisien karena meskipun memiliki kapasitas yang besar
tidak sepenuhnya terisi dengan muatan (ikan). Berdasarkan hal tersebut kami
bermaksud mendesain ulang kapal ikan di daerah tersebut sehingga bisa
beroperasi secara maksimal dan lebih efisien dengan tidak mengurangi nilai
kestabilan kapal maupun keselamatan kerjanya.
2
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
d. Rumusan Masalah
Kapal ikan yang ada di daerah Brondong Lamongan kebanyakan dibuat
tanpa Perencanaan yang baik terutama pada bagian lambung sehingga menjadi
tidak efisien pada saat operasional. Dari hal tersebut diambil rumusan masalah
yang akan di bahas dalam pengerjaan Tugas Akhir ini antara lain:
1. Berapa dimensi kapal ikan yang ideal untuk daerah Brondong, Lamongan ?
2. Bagaimana desain lambung kapal ikan yang efisien untuk daerah
Brondong, Lamongan ?
e. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penyusunan
Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui dimensi kapal ikan yang ideal untuk daerah Brondong,
Lamongan.
2. Untuk mendesain lambung kapal ikan yang efisien untuk daerah Brondong,
Lamongan.
f. Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan dengan maksud agar permasalahan yang
dibahas tidak terlalu melebar, Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini permasalahan
di fokuskan pada:
1. Desain ulang kapal ikan agar lebih efisien dalam segi operasional
2. Desain ulang dilakukan dengan tidak mengubah waktu pelayaran yaitu
selama 1 hari atau ± 24 jam
3
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kapal Ikan
Kapal ikan adalah kapal yang berfungsinya untuk menangkap ikan dari daerah Base
pointke daerah penangkapan / Fising Ground. Ditinjau dari alat tangkapnya, kapal
ikan dapat dibedakan :
Jenis kapal Long Liner tergantung dari jenis ikan yang ditangkap.
4. Kapal Gillnetter
Kapal Gillnetter merupakan kapal ikan yang menggunakan alat tangkap Gillnet
(biasanya disebut jaring klitik)
Gillnet belakang
Gillnet samping
Kapal Gillnet merupakan kapal ikan pasif artinya kapal ini tidak bergerak pada saat
melakukan operasi penangkapan.
4
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
Stabilitas kapal merupakan suatu hal yang penting di dalam perkapalan, dimana
pengertian dari stabilitas itu sendiri adalah kemampuan dari suatu benda yang
melayang atau mengapung yang dimiringkan, untuk kembali ke posisi semula
(tegak kembali). Jadi pengertian stabilitas kapal adalah kemampuan kapal untuk
kembali pada keadaan semula apabila mendapat gayadari luar, misalnya gelombang
5
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
C. Geometri Kapal
Sisi luar lambung kapal berbentuk lengkung pada beberapa kasus terdapat
tekukan, penggambaran lambung kapal pada sebidang kertas gambar dinamakan
rencana garis ( lines plan/ship’s lines/lines ), bentuk lambung kapal secara umum
harus mengikuti kebutuhan daya apung, stabilitas, kecepatan, kekuatan mesin, olah
gerak dan yang penting adalah kapal bisa dibangun.
6
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
Pada umumnya penggambaran body plan dibagi 2 sisi kiri dan sisi kanan, sisi kiri
untuk setengah bagian belakang dan sisi kanan untuk setengah bagian depan.
Kapal kayu mempunyai 2 buah Rencana garis, Rencana garis sisi dalam kulit
(inside planking) dan sisi luar kulit (outside planking), rencana garis sisi dalam kulit
digunakan untuk membentuk gading dan bagian konstruksi lainnya sedangkan rencana
garis sisi luar kulit digunakan untuk menghitung hydrostatic, stabilitas dan tahanan kapal,
hal tersebut karena kulit kapal kayu lebih tebal dibanding kulit baja sedang ukuran kapal
7
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
kayu lebih kecil dibanding kapal baja, sehingga tebal kulit tidak bisa diabaikan dalam
perhitungan hydrostatic, stabilitas dan tahanan hal ini berbeda dengan kapal baja.
Jumlah station/section pada umumnya 21 buah, antara garis tegak depan dan garis
tegak belakang dibagi 20 interval, indentifikasi station dimulai dari AP (station nomor nol)
hingga FP (station nomor 20 ).
8
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
9
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
W untuk Winter
T untuk Tropical
D. Kurva Hidrostatik
10
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
3. KB : Keel of Buoyancy
11
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
12
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
E. Rencana Umum
13
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
F. Tahanan Kapal
Macam-macam tahanan :
1. Tahanan gesek
Tahanan gesek adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan
mengintegralkanTegang tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut arah
gerakan kapal. Semua fluida mempunyai viskositas, dan viskositas menimbulkan
gesekan. Sehingga besar tidaknya nilai gesekan ini tergantung pada jenis fluida.
Viskositas adalah nilai tahanan fluida terhadap geseran apabila fluida tersebut
bergerak.
2. Tahanan gelombang
Tahanan gelombang adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang
dikeluarkan untuk menimbulkan gelombang gravitasi. Umumnya yang diartikan
dengan tahanan gelombang adalah tahanan gelombang dengan mengabaikan
tahanan pemecahan gelombang.
3. Tahanan sisa
Tahanan sisa adalah kuantitas yang merupakan hasil pengurangan dari tahanan total
badan kapal, yaitu suatu tahanan gesek yang merupakan hasil perhitungan yang
diperoleh dengan memakai rumus atau cara khusus. Tahanan sisa mencakup
tahanan gelombang, tahanan tekanan viskos, dan tahanan gesek tambahan akibat
kurvatur benda.
4. Tahanan udara
14
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
Tahanan udara adalah tahanan yang dialami oleh bagian kapal utama yang berada
di atas air dan bangunan atas karena gerakan kapal di udara.
Dalam membuat usulan awal kapal baru, salah satu hal yang harus diketahui adalah
besarnya daya yang diperlukan. Untuk mengetahui daya tersebut dapat dicari dengan
berbagai cara yakni :
Dimana :
15
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
2. Metode statistic
Apabila memakai metode statistic maka data propulsi dari seperangkat
kapal dikumpulkan dan dipelajari statistiknya. Hasilnya dapat diberikan berupa
program untuk perhitungan atau seperangkat diagram yang menyatakan daya
sebagai fungsi dari, mungkin, koefisien blok, displasemen, dan rasio panjang
displasemen.
16
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
BAB III
METODOLOGI
Proses pengerjaan tugas akhir ini dapat digambarkan seperti pada flowchart berikut
START
Identifikasi Lapangan
dan Perumusan
Masalah
Ya
Studi Literatur
Wawancara
Mengenai Rumusan
Buku
Masalah Untuk
Internet
Melakukan Desain
ulang
Menentukan Dimensi
Utama Kapal Ikan
Pembuatan laporan
End
17
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
6. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan menggunakan program Microsoft Word sedangkan
perhitungannya mengunakan Microsoft Excel.
18
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
BAB IV
SISTEMATIKA TUGAS AKHIR
I. DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................
Abstrak.....................................................................................................................................
BAB V. Penutup.....................................................................................................................
Lampiran ................................................................................................................................
19
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
20
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
LEMBAR PENGESAHAN
21
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
Menyetujui,
Koordinator Tugas Akhir
Aang Wahidin,ST,.MT
NIP: 132 127 281
22
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
JUDUL:
PENGUSUL:
Surabaya,
Mengetahui, Team Evaluasi TA
Ketua Jurusan TBK Ketua
23
Proposal Tugas Akhir
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2009
Teknik Bangunan Kapal
LEMBAR PENGESAHAN
REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR
DESAIN ULANG KAPAL IKAN DI DAERAH BRONDONG
LAMONGAN
4. Zuhri Noo,ST.
NIP : 131 792 973
24
Proposal Tugas Akhir