Anda di halaman 1dari 73

MODEL PENGEMBANGAN DIRI

SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB – SMA/MA/SMALB/SMK

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT KURIKULUM

1
KATA PENGANTAR

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang


Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang
semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi
pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan
pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi
dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35, mengenai standar nasional
pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan
kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan
pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam
penyusunannya maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan: standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Salah satu tugas Pusat Kurikulum adalah mengembangkan model-model
kurikulum berdiversifikasi sebagai bahan pertimbangan bagi BSNP untuk dapat
menetapkan model-model kurikulum. Model-model tersebut adalah sebagai
berikut ini.
1. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran.
2. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar.
3. Model Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal.
4. Model Pengembangan Diri.
5. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP.
6. Model Pembelajaran Terpadu IPS SMP.
7. Model Integrasi Pendidikan Kecakapan Hidup SMP dan SMA.
8. Model Penilaian Kelas.
9. Model KTSP SD
10. Model KTSP SMP
11. Model KTSP SMA
12. Model KTSP SMK
13. Model KTSP Pendidikan Khusus

2
Model-model ini bersama sumber-sumber lain dimaksudkan sebagai pedoman
sekolah/madrasah dalam mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, sehingga pengembangan
kurikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati
diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Salah satu model diatas adalah Model Pengembangan Diri. Model ini memberi
contoh bagi guru di sekolah untuk menyusun program kegiatan dan pelaksanaan
kegiatan serta penilaiannya.
Pusat Kurikulum menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
banyak pakar yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, Direktorat di
lingkungan Depdiknas, kepala sekolah, pengawas, guru, dan praktisi pendidikan,
serta Depag. Berkat bantuan dan kerja sama yang baik dari mereka, contoh-
contoh KTSP dan model-model ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif
singkat.

Kepala Pusat Kurikulum


Badan Penelitian dan Pengembangan
Depdiknas,

Diah Harianti

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Landasan Filosofis
B. Landasan Yuridis
C. Pengertian
D. Tujuan

BAB II RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN DIRI


A. Struktur Kurikulum SD/MI
B. Struktur Kurikulum SMP/MTs
C. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas IX
D. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X
E. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI, XII Program IPA
F. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI, XII Program IPS
G. Struktur Kurikulum SMA/MA Kls XI, XII Program Bahasa
H. Struktur Kurikulum MA Kls XI, XII Program Keagamaan
I. Struktur Kurikulum SMK/MAK

BAB III PENGEMBANGAN DIRI MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING


A. Pengertian
B. Paradigam, Visi, dan Misi
C. Prinsip dan Asas Konseling
D. Pola Kerja Bimbingan dan Konseling
E. Faktor Pendukung

BAB IV PENGEMBANGAN DIRI MELALUI EKSTRA KURIKULER


A. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
B. Visi dan Misi
C. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
D. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
E. Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler

BAB V PENGELOLAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


A. Alur Kegiatan Pengembangan Diri
B. Pola Kumunikasi Pembinaan Kegiatan Pengembangan Diri
C. Langkah-langkah Kegiatan
D. Penilaian Pengembangan Diri

BAB VI PERANGKAT PELAYANAN PENGEMBANGAN DIRI


A. Perangkat Pelayanan Konseling
B. Perangkat Kegiatan Ekstra Kurikuler
Lampiran

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LANDASAN FILOSOFIS

1. Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan


pendidikan untuk menjadikannya manusia dewasa dan mandiri. Manusia
juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai
hal.

2. Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap,


kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan
mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat
serta keunikan tersebut.

3. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik


berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih perestasi yang
bermakna bagi diri dan masa depannya.

4. Pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan


merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program
bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

B. LANDASAN YURIDIS

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah
pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang standar isi pendidikan dasar dan
menengah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang


Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat
pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan.

4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 yang memberi arah
pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.

5
C. PENGERTIAN

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran,


sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
serta pengembangan bakat, minat dan keunikan diri peserta didik yang
dilakukan melalui :
1. Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan
secara terjadwal 2 jam di dalam kelas dan di ruang konseling serta
pelayanan yang bersifat insidental kepada peserta didik berkenaan
dengan masalah diri pribadi,dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
pengembangan karir.
2. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terjadwal di luar
kelas oleh guru – guru pembina ekstra kurikuler, dikoordinir oleh wakil
Kepala Sekolah bagian Kesiswaan. Peran Konselor dalam hal ini
sebagai need assesment dan wadah untuk memberikan pembinaan
mengenai pengembangan potensi peserta didik, pelayanan konsultasi
serta membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin
timbul dalam kegiatan tersebut.
3. Pembiasaan yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan
keteladanan yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan
pembiasaan melalui kegiatan terprogram dilaksanakan secara bertahap
disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua guru berpartisipasi
aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif. Peran
Konselor dalam hal ini memberikan bimbingan dan konseling, arah
pengembangan kebiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari
dan sekaligus mengkoordinir penilaian prilaku mereka melalui
pengamatan guru-guru terkait.

Untuk satuan pendidikan kejuruan, kegiatan pengembangan diri, khususnya


pelayanan bimbingan konseling ditujukan untuk pengembangan kreativitas
dan karir. Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan bimbingan konseling
menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus
peserta didik.

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik
dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

2. Tujuan Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam


mengembangkan:
a. Bakat

6
b. Minat
c. Kreativitas
d. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
e. Kemandirian
f. Kemampuan kehidupan keagamaan
g. Kemampuan sosial
h. Kemampuan belajar
i. Wawasan dan perencanaan karir
j. Kemampuan pemecahan masalah

7
BAB II

RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN DIRI

Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 tentang standar isi, di dalamnya


antara lain memuat struktur kurikulum yang merupakan pola dan susunan
program pendidikan di sekolah. Program pendidikan pada semua jenjang dan
jalur pendidikan terdiri dari tiga kelompok, yakni : Kelompok Mata Pelajaran,
Kelompok Muatan Lokal, dan Kelompok Pengembangan Diri. Kelompok
pengembangan diri mencakup di dalamnya : 1. Bimbingan dan Konseling,
dan 2. Kegiatan Ekstra Kurikuler.

Berikut ditampilkan struktur kurikulum sebagai acuan dan pedoman


penentuan program sekolah, khususnya untuk pengembangan diri.

A. Struktur Kurikulum SD/MI


Tabel 1. Struktur Kurikulum SD/MI

Kelas dan Alokasi


Komponen Waktu
I II III IV, V,
danVI

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga
4
dan Kesehatan
B. Muatan lokal 2
C. Pengembangan Diri : 2
1. Bimbingan & Konseling
2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 26 27 28 34

2* = dilaksanakan terjadwal di luar kelas dihargai ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs

8
Tabel 2. Struktur Kurikulum SMP/MTs

a. Kelas dan Alokasi


Komponen Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2
Kesehatan
10. Keterampilan/Teknologi Informasi 2 2 2
dan Komunikasi
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri : 2 2 2
1. Bimbingan & Konseling
2* 2* 2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 34 34 34

Keterangan :
2* = Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kelas dihargai ekuivalen
2 jam pembelajaran setiap kegiatan

C. STRUKTUR KURIKULUR SMA/MA Kelas X

Tabel 3. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas X

9
Komponen Alokasi Waktu
Semester 1 Semester 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4
5. Matematika 4 4
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi 1 1
11. Ekonomi 2 2
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
13. Pendidikan Jasmani, 2 2
Olahraga dan Kesehatan
14. Teknologi Informasi dan 2 2
Komunikasi
15. Keterampilan /Bahasa 2 2
Asing
B. Muatan Lokal 2 2
C. Pengembangan Diri : 2 2
1. Bimbingan & Konseling
2* 2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 40 40

2* = Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kelas terjadwal


dihargai ekuivalen 2 jam pembelajaran/kegiatan.

D. STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA

Tabel 4. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPA

10
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 1 1 1 1
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi
13. Keterampilan/ Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri : 2 2 2 2
1. Bimbingan & Konseling
2* 2* 2* 2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 41 41 41

2* = Kegitan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kelas terjadwal


dihargai ekuivalen 2 jam pembelajaran/kegiatan

11
E. STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPS

Tabel 5. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program IPS

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
13. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri : 2 2 2 2
1. Bimbingan & Konseling
2* 2* 2* 2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 41 41 41 41
2*) = Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kelas dihargai
ekuivalen 2 jam pembelajaran/kegiatan

12
F. STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA Kelas XI dan XII Program Bahasa

Tabel 6. Struktur Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII program Bahasa

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Inggris 5 5 5 5
5. Matematika 3 3 3 3
6. Sastra Indonesia 4 4 4 4
7. Bahasa Asing 4 4 4 4
8. Antropologi 2 2 2 2
9. Sejarah 2 2 2 2
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, 2 2 2 2
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
13. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri :
1. Bimbingan & Konseling 2 2 2 2
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler 2* 2* 2* 2*

Jumlah 41 41 41 41
2* = Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar kelas terjadwal,
dihargai ekuivalen 2 jam pembelajaran/kegiatan

13
G. STRUKTUR KURIKULUM MA Kelas XI dan XII Program Keagamaan

Tabel 6. Struktur Kurikulum MA Kelas XI dan XII Program Keagamaan

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
Pendidikan Agama 2 2 2 2
Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
Bahasa Indonesia 4 4 4 4
Bahasa Inggris 4 4 4 4
Matematika 4 4 4 4
Tafsir dan Ilmu Tafsir 3 3 3 3
Ilmu Hadits 3 3 3 3
Ushul Fiqih 3 3 3 3
Tasawuf/ Ilmu Kalam 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga 2 2 2 2
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi
13. Keterampilan 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
C. Pengembangan Diri : 2 2 2 2
1. Bimbingan & Konseling
2* 2* 2* 2*
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Jumlah 40 40 40 40

14
2*2* = Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan terjadwal di luar kelas
dihargai ekuivalen 2 jam pembelajaran/kegiatan

H. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

Tabel 7. Struktur Kurikulum SMK/MAK


Komponen Durasi Waktu (Jam)

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 192

2. Pendidikan Kewarganegaraan 192

3. Bahasa Indonesia 192

4. Bahasa Inggris 440 a)

5. Matematika
5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, 330 a)
dan Teknologi Kerumahtanggaan
5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi
Perkantoran dan Akuntansi 403 a)
5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, 516 a)

15
Komponen Durasi Waktu (Jam)

Kesehatan, dan Pertanian

6. Ilmu Pengetahuan Alam


6. 1 IPA 192 a)
6. 2 Fisika
6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a)
6. 3 Kimia
6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan 192 a)
Kesehatan
6. 4 Biologi
6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)
6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)

8. Seni Budaya 128 a)

9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192

10. Kejuruan
10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan 202
Informasi
10. 2 Kewirausahaan 192

10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140

10. 4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)

B. Muatan Lokal 192


C. Pengembangan Diri :
192
1. Bimbingan & Konseling
(192)
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler d)

16
Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
setiap program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan
standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang
dari 1044 jam.
d)
dilasanakan terjadwal di luar kelas dihargai ekuivalen 2 jam
pembelajaran/kegiatan.

17
BAB III
PENGEMBANGAN DIRI
MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING

A. PENGERTIAN

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,


baik secara perorangan, kelompok, agar mampu dan mandiri berkembang
secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan
sosial, kemapuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.

B. Paradigma, Visi, dan Misi

1). Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan
dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan
kaidah-kaidah ilmu dan teknologi pendidikan serta psikologi yang
dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh
budaya lingkungan peserta didik.

2). Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.

3). Misi
a) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik
melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan
keseharian dan masa depan.
b) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan
kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/madrasah,
keluarga dan masyarakat.
c) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan
masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

C. Prinsip dan Asas Konseling

a. Prinsip-prinsip konseling berkenaan dengan sasaran layanan,


permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan,
serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b. Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan,
keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus dan tut
wuri handayani.

D. Pola Kerja Bimbingan dan Konseling

18
Pola kerja bimbingan dan konseling adalah ”Pola !7 Plus”. Berdasarkan
SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan No. 25 Tahun
1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, maka tugas pokok Konselor di sekolah adalah :
1. Menyusun program bimbingan dan konseling, yaitu rencana
pelayanan dalam bidang :
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi wesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinyasecara realistik.
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah / madrasah
dan belajar secara mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengembangkan keputusan karier.
2. Melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan
memperhatikan fungsi :
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik agar
mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk
membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-
kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.
e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya
yang kurang mendapat perhatian.
3. Melaksanakan kegiatan mengacu pada 9 pola layanan yaitu :
a) Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/
madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar
peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b). Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
belajar, karier/jabatan dan pendidikan lanjutan.
c). Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu
pesera didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang

19
tepat didalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi,
program latihan, magang dan kegiatan ekstra kurikuler.
d). Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah,
keluarga dan masyarakat.
e). Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f). Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karier/jabatan dan pengambilan
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika
kelompok.
g). Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan
atau fihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan
cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi
dan atau masalah peserta didik.
h). Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
antar mereka.
4. Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
5. Menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menindaklanjuti hasil analisis.
7. Konselor dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling
memperhatikan tugas perkembangan peserta didik. Berikut
ditampilkan tugas perkembangan menurut jenjang pendidikan.

Tugas perkembangan peserta didik SD/MI dan sederajat :


a. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis,
dan berhitung
c. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan
sehari-hari
d. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya
e. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
f. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik
untuk permainan maupun kehidupan
g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai
pedoman perilaku
h. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta
keindahan
i. Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan
jenis kelaminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan
jenis kelamin
j. Mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial,
serta tanah air bangsa dan negarak. Mengembangkan
pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan

Tugas perkembangan peserta didik SMP/MTs dan sederajat :

20
a. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis
terhadap perbuatan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri
untuk kehidupan yang sehat
c. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
dalam perannya sebagai pria dan wanita
d. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima
dalam kehidupan yang lebih luas
e. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah
kecenderungan karir dan aparesiasi seni.
Mengembangkan pengerahuan dan keterampilan untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan
atau berperan dalam kehidupan di masyarakat
g. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang
kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi
h. Mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup
sebagai mandiri, anggota masyarakat, dan warga negara

Tugas perkembangan peserta didik SMA/SMK/MA dan


sederajat :
a. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
b. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya,
serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita
c. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
d. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai
dengan program kutikulum dan persiapan karir atau melanjutkan
pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan yang lebih
luas
e. Mencapai kematangan dalam pilihan karir
f. Mencapai kematangan gambar dan sikap tentang kehidupan
mandiri, secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi
g. Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
h. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi sosial dan
intelektual serta apresiasi seni
i. Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai

8. Melaksanakan Kegiatan Pembiasaan


Pengembangan diri dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku
positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan
proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan
bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang,
baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan
diri melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal / tidak
terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.
Kegiatan pembiasaan terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram
dan Keteladanan.

21
1). Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan
terus menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa
melakukan sesuatu dengan baik.
Yang termasuk kegiatan rutin :
a. Membiasakan melaksanakan upacara bendera dengan
hidmat.
b. Membiasakan beribadah sesuai agama dan kebiasaannya,
contoh:
a) Kelas pagi membiasakan shalat duha bersama-sama
b) Kelas siang membiasakan sholat duhur dan ashar berjamaah
c) Kelas pagi dan siang membiasakan shalat Jum,at, tadarus Al
Qur’an dan berinfaq setiap hari Jum’at.
d) Siswa yang beragama non muslim disesuaikan dengan
kebiasaannya.
c. Membiasakan membaca bersama-sama (wajib kunjung
perpustakaan).
d. Membiasakan olah raga/senam bersama
e. Membiasakan memelihara kebersihan kelas, tanaman, dan
lingkungan sekolah bersama-sama
f. Membiasakan melaksanakan kegiatan belajar tertib efektif
bersama
g. Membiasakan berpakaian seragam sekolah beersih dan rapi
setiap hari sesuai jadwal
h. Membiasakan melaksanakan tata tertib sekolh dengan ikhlas
i. Membiasakan bersaing kompetitif dalam berprestasi

2). Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa


dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan
memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam
membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.
Contoh:
j. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada
guru, karyawan dan sesama siswa
k. Membiasakan bersikap sopan santun
l. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
m. Membiasakan antre
n. Membiasakan menghargai pendapat orang lain
o. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan
p. Membiasakan menolong atau membantu orang lain
q. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di
sekolah, seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK.
r. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau
guru lain sesuai kebutuhan.

3). Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara


bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan/jadwal yang telah
ditetapkan. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan sisswa
dan personil sekolah akatif dalam melaksanakan kegiatan sekolah
sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.

22
Contoh a:
1) Kegiatan PORSENI
2) Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
3) Kegiatan Karyawisata
4) Kegiatan Lomba Mata Pelajaran, seperti olimpiade matematika,
pesona fisika, lomba madding, dll
5) Kegiatan Perpisahan Kelas IX. Dll

4). Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-


hari yang dapat dijadikan contoh (idola)
Contoh:
a. selalu berpakaian rapi
b. selalu datang tepat waktu
c. selalu berbahasa dengan baik
d. rajin membaca
e. selalu bersikap ramah
f. dll

E. Faktor pendukung yaitu :


a). Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non tes.
b). Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan
secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan
bersifat rahasia.
c). Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan
peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh fihak-
fihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen
bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat
terbatas dan tertutup.
d). Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.
e). Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai
bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar
dan karier/jabatan.
f). Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai
keahlian dan kewenangannya.

23
BAB IV

PENGEMBANGAN DIRI

MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata


pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara
khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang
berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

2. Visi dan Misi

a. Visi
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat
dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan
kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga
dan masyarakat.

b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta
didik sebagai kegiatan pengembangan diri di luar mata pelajaran.

2) Menyelenggarakan kegiatan di luar mata pelajaran dengan


mengacu kepada kebutuhan, potensi, bakat dan minat peserta didik.

3. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk


mengembangkan potensi, bakat dan minat peserta didik.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan


kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan


suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik
yang menunjang proses perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk


mengembangkan kesiapan karier peserta didik.

4. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler


a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
potensi, bakat dan minat peserta didik secara individual.

24
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana
yang mengembirakan dan menimbulkan kepuasan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

5. Jenis kegiatan Ekstra Kurikuler


a. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan
penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian.
c. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan
bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, keagamaan.
d. Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara lain
karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni
budaya.
e. Kegiatan lapangan, meliputi kegiatan yang dilakukan di luar
sekolah berupa kunjungan ke obyek-obyek tertentu.

25
BAB V

PENGELOLAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Alur Kegiatan Pengembangan Diri

Sekolah Lanjutan /
Dunia Kerja

KOMPETENSI
KOMPETENSI
KECAKAPAN
AKADEMIK
HIDUP

PENGEMBANGAN DIRI

PENGEMBAN KREATIVITAS KEBIASAAN


AKADEMIK GAN
KBM KEPRIBADIAN

EKSKUL 1. RUTIN
2. SPONTAN
3. KETELA –
KEGIATAN DANAN
TERPROGRAM

BIMBINGAN dan KONSELING


(BK)

DI RUANG DI LUAR DI DALAM/LUAR


DI KELAS DI KELAS BK KELAS KELAS

TERJADWAL/
TERJADWAL TERJADWAL TIDAK TERJADWAL TIDAK TERJADWAL
TERJADWAL

SISWA
= garis arah pengembangan diri siswa
= garis pembinaan

26
A. Pola Komunikasi Pembinaan Kegiatan Pengembangan Diri

KOMITE KEPALA
KEPALA EKSPERT
SEKOLAH/ SEKOLAH (Orang/ lembaga)
SEKOLAH
ORTU

KOORDINATOR
WAKA BK

GURU / WALI
PEMBINA KELAS BK

S I S W A

Keterangan :

= garis komunikasi

27
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Sosialisasi KTSP dan Pengembangan Diri kepada seluruh warga sekolah


2. Identifikasi minat dan potensi peserta didik oleh Konselor melalui angket
multiple intelegence atau format non tes lainnya.
3. Konselor mengarahkan minat dan potensi siswa kepada kegiatan ekstra
kurikuler yang ada di sekolah, kalau tidak ada di sekolah, Konselor
mengarahkan dan mendorong pengembangannya di luar sekolah.
4. Pendataan jenis ekstra kurikuler, guru pembina dan sarana pendukung oleh
wakil kepala sekolah bagian kesiswaan.
5. Penyebaran angket pemilihan ekstra kurikuler oleh wali kelas.
6. Pertemuan Konselor dangan guru-guru pembina ekstra kurikuler, wakil
kepala sekolah untuk membuat program kegiatan ekstra kurikuler dan
jadwal latihan.
7. Pemberitahuan kepada orang tua.
8. Masing-masing kegiatan ekstra kurikuler melaksanakan kegiatan dan
latihan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan.
9. Konselor memberi pelayanan konsultasi, informasi dan konseling yang
berkenaan dengan pengembangan diri.

D. PENILAIAN PENGEMBANGAN DIRI

Sesuai dengan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan
N0. 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi/ menilai
program kegiatannya, maka Konselor dan guru pembina ekstra kurikulerpun
harus memberikan penilaian hasil kegiatan/layanannya kepada peserta didik
berkenaan dengan pengembangan diri mereka. Penilaian pengembangan diri
harus bersifat informatif, deskriptif dan kualitatif.
Penilaian dalam pengembangan diri berfungsi untuk mengetahui sejauh
mana efektifitas layanan program kegiatan tersebut selama ini. Penilaian
dilakukan atas hasil dan produk. Penilaian proses yaitu menilai sejauh mana rasa
antusias peserta didik, dan seberapa besar prosentase kehadiran mereka dalam
mengikuti kegiatan, sedang penilain produk yaitu menilai sejauh mana prestasi
yang dicapainya. Penilaian Pengembangan diri terdiri atas :

1. Penilaian Hasil Pelaksanaan Layanan Konseling

Penilaian terhadap hasil layanan konseling mulai dirancang dari silabus,


satuan layanan dan pelaksanaannya melalui tiga tahapan penilaian, yaitu
”laiseg, laijapen dan laijapang”. (lihat contoh lampiran format 1)

3. Penilaian Prilaku untuk laporan di buku raport

Penilaian perilaku adalah rangkuman catatan konselor tentang perilaku


peserta didik yang menonjol, baik perilaku positif maupun negatif, meliputi :
kerajinan, kedisiplinan, kesantunan, kerapian, kebersihan, keaktifan dan
tanggung jawab. Metode penilaian adalah pengamatan yang dilakukan oleh
guru-guru terkait dengan kegiatan sehari-hari peserta didik, baik dalam
kegiatan belajar-mengajar atau pengembangan diri, dikoordinir oleh konselor.

28
Penilaian prilaku bersifat kualitatif dan deskriptif, ditujukan untuk
pengembangan, bukan untuk menentukan kenaikan kelas atau kelulusan.
Catatan pengamatan konselor dari guru-guru terkait tentang peserta didik
dirangkum, kemudian dideskripsikan dengan ”bahasa konseling”, tujuannya
untuk memotivasi peserta didik agar menjadi lebih dan atau lebih berkembang.
(lihat contoh lampiran).

4. Penilaian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Penilaian kegiatan ekstra kurikuler ditentukan dengan jumlah dan jenis


kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik untuk kriteria tertentu. Guru
pembina ekstra kurikuler membuat rencana penilaian dengan
mengklasifikasikan jenis kompetensi dasar yang harus dicapai, lalu dibuat
kriteria penilaiannya sebagai berikut :
Kriteria ”A” , untuk peserta didik yang mencapai kompetensi tingkat mahir,
dengan rentang nilai 80-100.
Kriteria ”B”, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi tingkat madya,
dengan rentang nilai 70-79.
Kriteria ”C”, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi tingkt dasar,
dengan rentang nilai 60-69
Kriteria ”D” , untuk peserta didik yang belum mencapai kompetensi, dengan
rentang <59
Guru pembina ekstra kurikuler harus menentukan jenis kompetensi dasar
mana saja yang termasuk kriteria”A”, ”B”, ”C”, atau”D”. (lihat contoh lampiran
format 3)

29
BAB VI

PERANGKAT PELAYANAN PENGEMBANGAN DIRI

Sebagai bukti fisik bahwa Konselor telah melaksanakan SKB Mendikbud dan
Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan N0. 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, yang tugas
pokoknya adalah membuat prorgram, melaksanakan program, mengevaluasi
program, mengnalisis program dan menindaklanjuti program, maka Konselor
harus menunjukkan kelengkapan administrasi Perangkat Pelayanan
Pengembangan Diri.
Perangkat Pelayanan Pengembangan Diri terdiri atas :
A. Perangkat Pelayanan Konseling
B. Perangkat Kegiatan Ekstra Kurikuler

Perangkat Pelayanan Konseling maupun Ekstra Kurikuler dimuat dalam


lampiran-lampiran. Contoh perangkat pelayanan konseling maupun kegiatan
ekstra kurikuler dibuku ini diambil dari Satuan Pendidikan Tingkat SMP, namun
demikian pada tahap pemula untuk Satuan Pendidikan Tingkat lainnya dapat
mengadopsi disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah masing-masing.
Yang termasuk Perangkat Pelayanan Konseling:
1. Lampiran format tentang rencana Penilaian Hasil Pelaksanaan
Layanan Konseling dalam silabus, format Satlan/ Satkung, Program
Tahunan, Program Semester, Program Khusus dan Pemetaan Materi
Layanan Konseling.
2. Lampiran format tentang Penilaian Perilaku untuk laporan di buku
raport.
3. Lampiran format tentang Mengukur Kemampuan Diri.
4. Lampiran format tentang Laporan Pelaksanaan, Evaluasi, Analisis
dan Tindak Lanjut Pelayanan Konseling.

Yang termasuk Perangkat Kegiatan Ekstra kurikuler :


Lampiran format tentang Perangkat Kegiatan Ekstra Kurikuler

30
CONTOH
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
PENGEMBANGAN SILABUS KONSELING

Tugas Pengembangan 6 : Mengembangkan [engetahuan dan keterampilan untuk


SMP NEGERI 49 JAKARTA TIMUR
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau memper-
Kelas IX/Semester I/2006-2007
siapkan karier serta berperan serta dalam kehidupan
(wawasan persiapan karier)
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi

No RUMUSAN MATERI INDIKATOR MATERI KEGIATAN PENILAIAN


KOMPETENSI PENGEMBANGAN PENCAPAIAN LAYANAN
KOMPETENSI KOMPETENSI
SISWA
LAYANA PENDU TAHAPA ASPEK
N KUNG N YANG
DIUKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 1. Siswa memiliki Motovasi dan 1. Memiliki * Tanggung
kesadaran dan semangat untuk tanggung jawab diri
dorongan kuat menguasai jawab dan untuk
unruk menguasai pengetahuan dan semangat meningkatk
pengetahuan dan keterampilan yang belajar an kemam-
keterampilan yang menjadi program 2. Mengidenti- puan
menjadi perogram sekolah fikasi belajar
sekolah kemampuan a. IQ, EQ,
IQ, EQ, dan dan SQ
SQ sendiri
3. Mengklasifi-
kasi
karakteristik
kelompok
mata
pelajaran
4. Memahami
bentuk soal-
soal ujian

31
DESKRIPSI PENILAIAN PERILAKU PESERTA DIDIK

NO KRITERIA PENILAIAN DESKRIPSI


1 A Sikap dan perilaku sehari-hari di sekolah
baik, Tingkat terus prestasi dan
kreativitasmu

2 B Sikap dan perilaku sehari-hari di sekolah


baik, lebih ditingkatkan lagi semangat dan
prestasi belajarmu

3 C1 Perilaku secara umum cukup baik, namun


kedisiplinan dan tanggung jawab akan tugas
sekolah perlu ditingkatkan

4 C2 Perilaku secara umum cukup baik, namun


perlu ditingkatkan kerapian berpakaian dan
keaktifan dalam belajar

5 C3 Perilaku secara umum cukup baik, namun


perlu ditingkatkan kerajinan mengerjakan
tugas-tugas sekolah

6 C4 Perilaku secara umum cukup baik, namun


ketertiban dalam KBM perlu ditingkatkan

7 C5 Perilaku secara umum cukup baik, namun


perlu ditingkatkan kerajinan dalam
kehadiran

8 C6 Perilaku secara umum cukup baik, namun


perlu ditingkatkan lagi kerapihan dalam
penampilan

9 C7 Perilaku secara umum cukup baik, namun


kepedulian terhadap kebersihan diri dan
fasilitas belajar perlu ditingkatkan

32
Contoh Fotmat
SATUAN PENDUKUNG KONSELING
( SATKUNG)

1. JENIS SATUAN PENDUKUNG : Konperensi kasus


2. POKOK BAHASAN : ……………………………………………...
…………………………………………......
3. TUJUAN : ……………………………………………...
……………………………………………...
……………………………………………...
……………………………………………...
4. HASIL YANG DIHARAPKAN : ……………………………………………...
……………………………………………...
……………………………………………...
……………………………………………...
5. SASARAN LAYANAN : ……………………………………………...
6. GAMBARAN RINGKAS MASALAH :
..........................................................................................................................
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………
7. TEMPAT PENYELENGGARAAN :
……………………………………………...
……………………………………………...
8. WAKTU : ……………………………………………...
9. PIHAK-PIHAK YANG DIIKUTSERTAKAN DALAM KONPERENSI KASUS :
……………………………………………...
……………………………………………...

33
Lampiran
Contoh Lapelprog

CONTOH LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KONSELING


KELAS : IX
SEMESTERt/THN : I/2006/2007

PELAKSANA KEGIATAN EVALUASI ANALISIS


No Hari/ Jam Sasaran Kegiatan Materi Proses Hasil Berhasil Tidak Tindak
Tgl ke Kegiatan Layanan/ dan faktor berhasil Lanjut
Pendukung pendu- faktor
kung pengham-
bat
1. Senin I Kelas 1 x 1 Orientasi • Orientasi Laiseg: Kelas Laiseg: Peserta Semangat - Semang
17/7/ II Kelas 1 x 2 Belajar di sangat didik memahami baru at yang
06 III Kelas 1 x 3 kelas IX antusias hak dan sudah
IV Kelas 1 x 4 • Hak dan mereka kewajibannya tumbuh
kewajiban langsung Laijapen: Peserta dipelihar
kelas IX membuat didik dapat a dan
rencana menyesuaikan ditingkat
jadwal belajar diri dengan kan
kewajibannya di
kelas IX.
Laijapang:
Peserta didik
merasa betah
dan semangat
dalam belajar

34
PELAKSANA KEGIATAN EVALUASI ANALISIS
No Hari/ Jam Sasaran Kegiatan Materi Proses Hasil Berhasil Tidak Tindak
Tgl ke Kegiatan Layanan/ dan faktor berhasil Lanjut
Pendukung pendu- faktor
kung pengham-
bat
2. Selasa I Konselor Melakukan Laiseg: Laiseg: Laiseg: Semangat - Kegiatan
18-7/ II Pertemuan Membahas Semua • Konselor baru Pelayan
06 III Musyawarah program konselor mengevaluasi Kepala an
IV Guru kegiatan antusias kegiatan tahun Sekolah konselin
V konselor di konseling, langsung lalu memfasilita g
VI tingkat sarana dan membuat • Meningk si ditingkat
VII sekolah prasarana serta kelengkapan atkan rencana kebutuhan -kan
VIII pembagian perangkat kegiatan tahun konseling
tugas pelayanan ini

3. Rabu, I Kelas 1 x 2 Aplikasi Mengisi Kelas • Peserta Siswa - Tahun


19/7/ IV Kelas 1 x 4 Instrumentasi kuesioner antusias memeri merasa depan
06 VIII Kelas 1 x 1 tentang pre tes masukan yang diberi dibuat
konseling bagus kesempat- format
• Hasil pre an untuk yang
tes direkap, mengemuk baku
disimpulkan, akan
lalu aspirasinya
dimasukkan
ke dalam
program
konseling

35
PELAKSANA KEGIATAN EVALUASI ANALISIS
No Hari/ Jam Sasaran Kegiatan Materi Proses Hasil Berhasil Tidak Tindak
Tgl ke Kegiatan Layanan/ dan faktor berhasil Lanjut
Pendukung pendu- faktor
kung pengham-
bat
4. Kamis I Kelas 1 x 3 Bimbingan Pendidikan Kelas Peserta didik Materi Waktu Sistema-
20/7/ II Kelas 1 x 1 kelompok Seks: antusias memahami sangat kurang tika
06 • Penger sekali materi dibutuhkan penyam
tian oleh paian
latar mereka materi
belakang dibuat
tujuan lebih
Kegunaan simple

36
Contoh
REKAP LAPELPROG
KELAS/SEMESTER : IX/GANJIL
TAHUN : 2006 – 2007

Frekuensi Pelayanan Konseling Hari Ket.


No Bulan L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Efektif
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Juli
2 Agustus
3 Septembe
r
4 Oktober
5 November
6 Desember
Jumlah

Catatan : Konselor,
L1 = Layanan Orientasi P1 = Aplikasi/istrumentasi
L2 = Layanan Informasi P2 = Himpunan data
L3 = Layanan Penempatan dan penyaluran P3 = Komperensi kasus
L4 = Layanan Penguasaan konten P4 = Kunjungan rumah
L5 = Layanan Konseling Perorangan P5 = Tampilan kepustakaan ..................
L6 = Layanan Bimbingan Kelompok P6 = Alih tangan kasus
L7 = Layanan Konseling Kelompok
L8 = Layanan Konsultasi
L9 = Layanan Mediasi

Frekuensi pelayanan konseling:

37
Jumlah layanan/pendukung yang diberikan x jumlah kelas yang diberikan pelayanan
11. Pemetaan Materi Layanan Alih Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman
Kelas : VII Tan penanganan penanganan penanganan penanganan
gan masalah masalah masalah masalah karir
N Kegi Materi Bidang Pengembangan Kas pribadi sosial belajar 1. Penan
o. atan us 1. Penanga 1. Penangana 1. Penangan ganan
1. Laya Obyek- Obyek- Obyek- Obyek- nan oihak n pihak lain an pihak pihak lain
nan obyek obyek obyek obyek lain yang yang lain yang yang
Orien pengemb pengemb pengemb pengemb berkeahli berkeahlian berkeahlia berkeahlia
tasi angan angan angan angan an/berwe /berwenang n/berwena n/berwena
pribadi social belajar karir nagan an ngan ngan
1. 1. 1. 1. berkaitan berkaitan berkaitan berkaitan
Penye Kegiat Fasilitas Kursu dengan dengan dengan dengan
suaian an belajar s- pribadi hubungan belajar karir
diri gotong kursu sosial
dan royong s
lingku 2. ketera
ngan Perja mpila
belajar muan n
2.
Temp
at
beriba
datan
3.
Sekola
h baru

2. Laya Informasi Informasi Informasi Informasi


nan tentang tentang tentang tentang
Infor per- potensi, potensi, potensi
masi kembang kemamp kemamp kemamp
an uan dan u- an, uan, arah

38
potensi, kondisi kegiatan dan
kemamp hubunga dan hasil kondisi
uan, dan n sosial belajar karir
kondisi 1. 1. 1. Karir
diri Pema Kegia dan
1. haman tan cita-
Penye sekola belaj cita
suaian h baru ar di 2.
diri 2. dala Persy
2. Pema m aratan
Menge haman kelas karir
nal ter- 2. Hasil
minat hadap belaj
dan orang ar
kema lain mata
mpuan 3. Kiat pelaj
3. berte aran
Karakt man
eristik
pribadi
, dan
pemah
aman
diri

3. Laya Penemp Penemp Penemp Penemp


nan atan dan atan dan atan dan atan dan
Pene penyalur penyalur penyalur penyalur
m- an untuk an untuk an untuk an untuk
patan pengemb pengemb pengemb pengemb
pe- angan angan angan angan
nyalu ke- ke- ke- ke-
ran mampua mampua mampua mampua

39
n pribadi n sosial n belajar n karir
1. 1. 1. 1.
Temp Kegiat Disku Layan
at an si an
duduk lapang keber-
2. a katan/
Kegiat 2. presta
an Kepan si
layana itiaan
n

N Kegiat Materi Bidang Pengembangan


o. an
4 Layana Kompete Kompete Kompet Kompete
n nsi dan nsi dan ensi nsi dan
Pengu kebiasaa kebiasaa dan kebiasaa
asaan n dalam n dalam kebiasa n dalam
Konten kehidupa kehidupa an pengemb
n pribadi: n sosial dalam angan
1. 1. Cara kegiata karir :
Meng berbic n serta 1. Idola
atur ara pengua dan
jadwal denga saan karir
kegiat n hasil- 2.
an orang hasil Meny
sehari yang belajar alurka
- berbe 1. n
hari(di da- Men bakat,
rumah beda yus minat,
, 2. un dan
sekola Meny jad kege

40
h, dan ampai wal maran
di luar kan bela denga
rumah penda jar n
) pat dan mengi
2. secar meri kuti
Meny a lugu ngk kegiat
ampai (asetiv as an
kan e) mat ekskul
kondis kepad eri 3.
i diri a bac Persia
sendiri orang aan pan
kepad lain 2. fisik
a 3. Bert dan
orang Meng any menta
lain ucapk a, l
3. an men dalam
Mema salam, jaw merai
tuhi terima ab h cita-
peratu kasih, di cita
ran dan dala 4.
lalu memi m Persy
lintas nta kela aratan
maaf s naik
kelas

5. Layana Masalah Masalah Masala Masalah


n pribadi pribadi h pribadi
konseli dalam dalam pribadi dalam
ng kehidupa kehidupa dalam pengemb
Perora n pribadi n sosial kemam angan
ngan • Sesua • Sesua puan, karir
i i kegiata • Sesua
masal masal n dan i

41
ah ah hasil masal
yang yang belajar ah
diungk diungk • Ses yang
apkan apkan uai diungk
oleh oleh mas apkan
klein klein alah oleh
(priba (sosial yan klein
di) ) g (karir)
diun
gka
pka
n
oleh
klei
n
(bel
ajar)

N Kegiat Materi Bidang Pengembangan


o. an
6 Layan Topik Topik Topik Topik
an tentang tentang tentang : tentang :
Bimbin : : Kemamp Kemampu
gan kemam Kemam uan an dan
Kelom puan puan kegiatan arah karir
pok dan dan dan hasil 1.
kondisi kondisi belajar Meren
pribadi hubung 1. Kiat- canaka
1. Kini an kiat n
aku sosial belaj masa
suda 1. Kini ar, depan
h aku belaj 2. Hidup

42
remaj suda ar adalah
a h sendi untuk
2. remaj ri, bekerj
Poten a dan a
si diri 2. belaj
3. Kiat Suas ar
meny ana kelo
alurk hubu mpok
an ngan 2. Sikap
bakat di terha
, sekol dap
minat ah mata
, antar pelaj
kege siswa aran
mara , tugas
n dll guru- PR;s
4. siswa uasa
Kebia , na
saan antar belaj
sehar perso ar di
i-hari nal sekol
di sekol ah,
ruma ah perpu
h: lainn staka
kegia ya an,
tan dan
rutin, labot
mem orium
bantu 3. Sikap
orang terha
tua, dap
dan hasil
belaj ulang

43
ar an
4.
Masa
lah
meny
ontek
dala
m
ulang
an

7. Layan Masala Masala Masalah Masalah


an h h pribadi : pribadi :
konsel pribadi: pribadi : dalam dalam
ing dalam dalam kegiatan pengemb
Kelom kehidup kehidup dan hasil angan
pok an an belajar karir
pribadi sosial • Sesu • Sesuai
• Sesu • Sesu ai masala
ai ai masa h yang
masa masa lah diungk
lah lah yang ap
yang yang diung oleh
diung diung kap kelomp
kap kap oleh ok dan
oleh oleh kelo dipilih
kelo kelo mpok
mpok mpok dan
dan dan dipilih
dipilih dipilih

8 Laya Pember Pember Pemberday Pember

44
. nan dayaan dayaan aan pihak dayaan
Kons pihak pihak tertentu pihak
ultasi tertentu tertentu untuk dapat tertentu
untuk untuk membantu untuk
dapat dapat peserta dapat
memban memban didik dalam memban
tu tu pengemban tu
peserta peserta gan peserta
didik didik kemampua didik
dalam dalam n belajar dalam
pengem pengem 1. Sesuai pengem
bangan bangan masalah bangan
pribadi kemamp yang karir
1. Sesu uan diungka 1. Sesu
ai Sosial pkan ai
masal 1. Sesu klien masa
ah ai yang lah
yang masal bekaitan yang
diung ah dengan diung
kapka yang hasil kapk
n diung belajar an
klien kapka klien
(priba n yang
di) klien berka
hubun itan
gan deng
sosial an
karir-
karir
9 Kunju Pertemu Pertemu Pertemuan Pertemu
. ngan an an dengan an
ruma dengan dengan orangtua, dengan
h orang orang keluarga, orang

45
tua, tua, peserta tua,
keluarga keluarga didikmyang keluarga
, peserta , peserta mengalami , peserta
didik didik masalah didik
yang yang belajar yang
mengala mengala 1. Mas mengala
mi mi alah mi
masalah masalah hasil masalah
pribadi sosial belajar karir
1. Masal 1. Masal yang 1. M
ah ah dibicara asal
pribad sosial kan ah
i yang yang kepada karir
akan akan orang yang
dibica dibica tua akan
rakan rakan (kurang dibic
kepad kepad atau arak
a a sulit an
orang orang mengiku kepa
tua tua ti da
(pendi (serin pelajara oran
am, g n/konse g tua
kuran berkel ntrasi (pilih
g ahi, kurang) an
berse meng seko
mang gangg lah)
at) u
teman
)

1 Tampil Bacaan Bacaan Bacaan Bacaan


0 an dan dan dan dan

46
. Kepust rekaman rekman rekaman rekaman
akaan tentang tentang tentang tentang
perkemb perkemb perkemb perkemb
angan angan angan angan
dan dan dan dan
kehidupa kemamp kegiatan kehidup
n pribadi uan belajar an karir
1. P sosial 1. Kiat 1. Apa
ena 1. Suas belaja bakat
mpila ana r di dan
n hubu sekol karir
dan ngan ah anda
peng “Saya 2. Bagai 2. Inform
emb Oke, mana asi
anga Kamu menyi karir
n juga apka
bakat Oke” n diri
, untuk
minat ulang
dan an/uji
kege an
mara 3. Belaj
n ar
2. K secar
ehidu a
pan mand
keag iri
ama 4. Belaj
an ar
3. M kelom
otiva pok
si
berpr

47
estas
i

Memeriksa/Menyetujui Jakarta,
Kepala Sekolah Konselor

……………….. ………………

48
Pemetaan Materi Layanan
Kelas VIII

No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan


1. Layanan Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek
Orientasi pengembangan pribadi pengembangan sosial pengembangan pengembangan
1. Fasilitas olah 1. Seminar, lokakarya, belajar karir
raga;latihan bina diskusi dan 1. Lembaga 1 Perkebunan,
raga, bela diri, dll kegiatan kelompok bimbingan Pertanian,
2. Peristiwa Alam ilmiah belajar Perikanan,
2. Perjamuan 2. Sekolah- Perkembangan
sekolah/Madras
ah

2. Layanan Informasi tentang Informasi tentang Informasi tentang Informasi tentang


Informasi perkembangan, Potensi, kemampuan Potensi, Potensi,
potensi, kemampuan dan kondisi hubungan kemampuan, kemampuan, arah
dan kondisi diri sosial kegiatan dan hasil dan kondisi karir
1. Perbedaan individu 1. Hubungan dalam belajar 1. Merencanakan
2. Keunikan diri keluarga 1. Mengenal cara masa depan
2. Hubungan dengan belajar (Belajar 2. Informasi tentang
guru, orang tua, kelompok, karir, pekerjaan,
pimpinan mandiri, dll) dan pendidikan
masyarakat 2. Hasil belajar
3. Kiat membina mata pelajaran
persahabatan 3. Persiapan
ulangan, ujian
akhir semester

49
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
3. Layanan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan
Penempatan penyaluran untuk penyaluran untuk penyaluran untuk penyaluran untuk
penyaluran pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kemampuan pribadi kemampuan sosial kemampuan belajar kemampuan karir
1. Tempat duduk 1. Kegiatan lapangan 1. Diskusi 1. Latihan
2. Kegiatan layanan 2. Kepanitiaan 2. Krida keberbakatan/prest
asi

4. Layanan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan


Penguasaan kebiasaan dalam kebiasaan dalam kebiasaan dalam kebiasaan dalam
Konten kehidupan pribadi kehidupan sosial kegiatan serta pengembangan karir
1. Menggunakan waktu 1. Mendengar, penguasaan hasil 1. Berpacu dalam
senggang memahami dan belajar berprestasi
2. Memperkuat ibadat merespon secara 1. Menyusun 2. Kecakapan hidup
keagamaan tepat dan positif kalimat efektif (Life Skills)
2. Melihat kebaikan dalam paragraph 3. Memperbaiki
orang lain dan 2. Menyusun peralatan belajar
mengekspresikanny laporan kegiatan,
a atau tugas
3. Kemampuan pelajaran
berdiskusi atau
bermusyawarah

50
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
5. Layanan Masalah pribadi dalam Masalah pribadi dalam Masalah pribadi dalam Masalah pribadi
Konseling kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan, kegiatan dalam
Perorangan 1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah dan hasil belajar pengembagan karir
yang diungkapkan yang diungkapkan 1. Sesuai masalah yang 1. Sesuai masalah
oleh klein (pribadi) oleh klein (sosial) diungkapkan oleh yang
klein (belajar) diungkapkan oleh
klein (karir)

6. Layanan Topik tentang Topik tentang Topik tentang Topik tentang


Bimbingan :Kemampuan dan :Kemampuan dan :Kemampuan kegiatan :Kemampuan dan
Kelompok kondisi pribadi kondisi hubungan dan hasil belajar arah karir
1. Sikap terhadap, sosial 1. Kiat-kiat belajar: 1. Membuat
HAM, kemiskinan, 1. Peristiwa belajar sendiri, atau keputusan
dan anak terlantar sosial di kelompok 2. Memilih
2. Perbedaan individu masyarakat 2. Sikap terhadap mata pekerjaan, dan
2. Hubungan pelajaran : tugas/PR; atau memilih
muda mudi suasana belajar di pendidikan
3. Aktivitas sekolah, lanjutan
remaja Perpustakaan, dan 3. Masalah TKI dan
4. Peranan Labotorium TKW
RT/RW 3. Sikap terhadap hasil
ulangan atau ujian
akhir semester
4. Masalah menyontek
dalam ulangan/ujian
5. Pemanfaatan buku
pelajaran

51
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
7. Layanan Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi: Masalah pribadi: dalam Masalah pribadi:
Konseling kehidupan pribadi dalam kehidupan kegiatan dan hasil dalam
Kelompok • Sesuai masalah sosial belajar penembangan karir
yang diungkap oleh • Sesuai masalah • Sesuai masalah yang • Sesuai masalah
kelompok dan yang diungkap oleh diungkap oleh yang diungkap
dipilih kelompok dan dipilih kelompok dan dipilih oleh kelompok dan
dipilih

8. Layanan Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak Pemberdayaan


Konsultasi tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat pihak tertentu untuk
membantu peserta membantu peserta membantu peserta didik dapat membantu
didik dalam didik dalam dalam pengembangan peserta didik dalam
pengembangan pribadi pengembangan kemampuan pengembangan
1. Sesuai masalah kemampuan 1. Sesuai masalah yang karir
yang diungkapkan Sesuai masalah yang diungkapkan klien 1. Sesuai masalah
klien (pribadi) diungkapkan klien yang berkaitan yang
hubungan sosial dengan hasil belajar diungkapkan
klien yang
berkaitan dengan
karir

52
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
9. Kunjungan Pertemuan dengan Pertemuan dengan Pertemuan dengan orang Pertemuan dengan
rumah orang tua, keluarga, orang tua, keluarga, tua, keluarga, peserta orang tua, keluarga,
peserta didik yang peserta didik yang didik yang mengalami peserta didik yang
mengalami masalah mengalami masalah masalah belajar mengalami masalah
pribadi sosial 1. Masalah hasil belajar karir
1. Masalah pribadi 1. Masalah yang akan dibicarkan 1. Masalah karir
yang akan sosial yang akan kepada orang tua yang akan
dibicarkan kepada dibicarkan kepada (kurang atau sulit dibicarkan
orang tua orang tua (sering mengikuti kepada orang
(pendiam, minder, berkelahi, atau pelajaran/konsentrasi tua (pilihan
kurang mengganggu kurang) sekolah,
bersemangat) teman) pekerjaan)

10 Tampilan Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan
Kepustakaan tentang perkembangan tentang tentang perkembangan rekaman tentang
dan kehidupan pribadi perkembangan dan dan kegiatan belajar perkembangan dan
1. Tahap-tahap kemampuan sosial 1. Panduan menulis kehidupan karir
perkembangan 1. Kepemimpinan makalah untuk 1. Panduan
2. Tugas-tugas ulangan/ujian memilih
perkembangan 2. Bagaimana sekolah
3. Bahan relaksasi menyiapkan diri lanjutan
untuk ulangan/ujian 2. Lowongan
3. Belajar secara pekerjaan
mandiri 3. Kiat sukses
. 4. Belajar kelompok dalam karir

53
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
11. Alih Tangan Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman
kasus penanganan masalah penanganan masalah penanganan masalah penanganan
pribadi sosial belajar masalah karir
1. Pendalaman 1. Pendalaman 1. Pendalaman terhadap tertentu
terhadap masalah terhadap masalah masalah belajar 1. Pendalaman
pribadi sosial terhadap
masalah karir

Memeriksa/Menyetujui Jakarta,
Kepala Sekolah Konselor

…………………. ……………..

54
Pemetaan Materi Layanan Konseling
Kelas IX

No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan


1. Layanan Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek
Orientasi pengembangan pribadi pengembangan sosial pengembangan belajar pengembangan karir
1. Sanggar seni 1. Seminar, loka 1. Perguruan tinggi 1. Bengkel
dan budaya karya, diskusi dan 2. Perusahaan/pabrik,
2. Rehabilitasi kegiatan kelompok industri
penderita narkoba ilmiah 3. Kantor
3. Memahami 2. Rapat besar
prestasi out put dan
out came sekolah
2. Layanan Informasi tentang Informasi tentang Informasi tentang Informasi tentang
Informasi perkembangan, potensi perkembangan, potensi, kemampuan, potensi, kemampuan,
kemampuan dan potensi kemampuan kegiatan dan hasil arah dan kondisi
kondisi diri dan kondisi hubungan belajar karir
1. Gejala sosial 1. Belajar kelompok
perkembangan, 1. Mengenal SLTA 2. Hasil belajar mata 1. Kiat belajar
tahap dan jenjang pelajaran 2. Belajar
perkembangan Perguruan Tinggi 3. Persiapan ulangan, mandiri
2. Tugas 2. Hubungan antar ujian akhir semester 3. Hasil belajar
perkembangan remaja 4. Kemana setelah SMP mata pelajaran
3. Pertumbuhan dan 3. Data sosiometri 5. Mengukur 4. Persiapan
perkembangan 4. Etika bergaul kemampuan diri ulangan, ujian
tertentu 5. Pacaran menurut UAS, dan UAN
4. Tanggung jawab pandangan 5. sistem PSB
diri untuk Agama 6. Cara
meningkatkan menentukan
kemampuan sekolah tujuan

55
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
3. Layanan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan Penempatan dan
Penempatan penyaluran untuk penyaluran untuk penyaluran untuk penyaluran untuk
penyaluran pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kemampuan pribadi kemampuan pribadi kemampuan pribadi kemampuan pribadi
1. Tempat duduk Sosial Belajar Karir
2. Kegiatan layanan 1. Kegiatan lapangan 1. Diskusi 1. Magang
2. Kepanitian 2. Krida 2. Kegiatan layanan
3. Kelompok belajar

4. Layanan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan Kompetensi dan


Penguasaan kebiasaan dalam kebiasaan dalam kebiasaan dalam kebiasaan dalam
Konten kehidupan pribadi kehidupan sosial kegiatan serta pengembangan karir
1. Mengambil 1. kemampuan penguasaan hasil belajar 1. Menyusun lamaran
keputusan berpidato 1. Meringkas materi pekerjaan
2. Mengendalikan diri 2. Menulis surat bacaan (curikulum vitae)
3. Berpikir dan persahabatan 2. Menyusun makalah 2. Mempertimbangkan
bersikap positif, dan 3. Kemampuan dan memilih
aprersiatif berdiskusi atau pendidikan sesuai
bermusyawarah dengan arah

5 Layanan Masalah pribadi dalam Masalah pribadi dalam Masalah pribadi dalam Masalah pribadi dalam
Konseling kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan, kegiatan pengembangan karir
Perorangan 1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah dan hasl belajar 1. Sesuai masalah
yang diungkapkan yang diungkapkan 1. Sesuai masalah yang diungkapkan
oleh klein (pribadi) oleh klein (sosial) yang diungkapkan oleh klein (karir)
oleh klein (belajar)

56
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
6. Layanan Topik tentang: Kemam- Topik tentang: Topik tentang: Kemam- Topik tentang: Kemam-
Bimbingan puan dan kondisi Kemampuan dan puan kegiatan dan hasil puan dan arah karir
Kelompok pribadi kondisi hubungan belajar 1. Masa depan
1. Sikap terhadap sosial 1. Kiat-kiat belajar sen- kita: masalah
narkoba, KKN, 1. Peristiwa sosial di diri, atau hasil belajar pengangguran,
pem- bunuhan, masyarakat demo kelompok lowonga
perang dan brutall, bentrok 2. Sikap terhadap mata pekerjaan, PHK
pemerkosaan. antar warga pelajaran: tugas/PR,
2. Pendidikan seks 2. Toleransi dan suasana belajar di
solidaritas sekolah,
perpustakaan, dan
laboratorium
3. Sikap terhadap hasil
ulangan atau ujian
akhir semester
4. Masalah menyontek
dalam ulangan/ujian
5. Pemanfaatan buku
pelajaran

7. Layanan Masalah pribadi : Masalah pribadi : Masalah pribadi : dalam Masalah pribadi : dalam
konsling dalam kehidupan dalam kehidupan kegiatan dan hasil pengembangan karir:
Kelompok pribadi sosial belajar 1. Sesuai masala yang
1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah yang diungkap oleh
yang diungkap oleh yang diungkap diungkap oleh kelompok dan dipilih
kelompok dan oleh kelompok kelompok dan dipilih
dipillih

57
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
8. Layanan Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak
konsutasi tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat
membantu peserta membantu peserta membantu peserta didik membantu peserta didik
didik dalam didik dalam dalam pengembangan dalam pengembangan
pengembangan pribadi pengembangan sosial kemampuan belajar karir
1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah 1. Sesuai masalah yang 1. Sesuai masalah yang
yang diungkapkan yang diungkapkan diungkapkan klien diungkapkan klien
klien (pribadi) klien (pribadi) yang berkaitan yang berkaitan
dengan hasil belajar dengan karir

9. Layanan Upaya mendamaikan Upaya mendamaikan Upaya mendamaikan Upaya mendamaikan


Mediasi pihak-pihak tertentu pihak-pihak tertentu pihak-pihak tertentu pihak-pihak tertentu
(peserta didik) yang (peserta didik) yang (peserta didik) yang (peserta didik) yang
berselisih berselisih berselisih berselisih

10. Aprikasi Instrumen tes dan non Instrumen tes dan non Instrumen tes dan non Instrumen tes dan non
instrumentasi tes untuk mengungkap- tes untuk tes untuk mengungkap- tes untuk mengungkap-
kan kondisi dan mengungkap- kan kan kondisi dan kan kondisi dan
1. Invetori kepribadian kondisi dan Tes hasil belajar Alat ungkap masalah
1. Inventori hubungan Tes dianostik (AUM)
sosial Tes minat karir
2. Sosiometri

58
No. Kegiatan Materi Bidang Pengembangan
11. Himpunan Data perkembangan, Data perkembangan, Data kemampuan, Data kemampuan, arah
Data kondisi dan lingkungan kondisi hubungan dan kegiatan dan hasil dan persiapan karir
diri pribadi lingkungan sosial belajar Nilai hasil belajar
Catatan anekdot peserta didik Nilai hasil belajar Data kegiatan belajar
(kejadian khusus) Sosiogram Data kegiatan belajar Riwayat pendidikan
Masalah diri pribadi Teman dekat Riwayat pendidikan Masalah belajar
Data hubungan sosial Masalah belajar
Masalah sosial

12. Konferensi Pembahasan kasus- Pembahasan kasus- Pembahasan kasus- Pembahasan kasus-
Kasus kasus masalah pribadi kasus masalah pribadi kasus masalah pribadi kasus masalah pribadi
tertentu yang dialami tertentu yang dialami tertentu yang dialami tertentu yang dialami
peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik
1. Sering 1. Suka menyendiri 1. Mengganggu suasana 1. Kegiatan praktik atau
absent/membolos 2. mengganggu kelas ketika sedang magang
2. Tingkah laku teman belajar
menyimpang atau 2. Lalai mengerjakan PR
nakal 3. Nilai pelajaran rendah
4. Sulit mengikuti
pelajaran
13. Kunjungan Pertemuan dengan Pertemuan dengan Pertemuan dengan Pertemuan dengan
rumah orang tua, keluarga, orang tua,keluarga, orang tua,keluarga, orang tua,keluarga,
peserta didik yang peserta didik yang peserta didik yang peserta didik yang
mengalami masalah mengalami masalah mengalami masalah mengalami masalah
pribadi sosial belajar karir
1. Masalah pribadi 1. Masalah sosial 1. Masalah hasil belajar 1. Masalah karir yang
yang akan yang akan yang dibicarakan akan dibicarakan
dibicarakan kepada dibicarakan kepada orang tua kepada orang tua
kepada orang tua

59
Orang tua(pendiam, (sering berkelahi, atau (kurang atau sulit (pilihan sekolah)
minder, kurang mengganggu teman) mengikuti
bersemangat) pelajaran/konsentrasi
kurang)
14. Tampilan Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman
Kepustakaan tentang perkembangan tentang tentang perkembangan tentang perkembangan
dan kehidupan pribadi perkembangan dan dan kegiatan belajar dan kehidupan karir
1. Motivasi berprestasi kemampuan sosial 1. Bagaimana 1. Informasi karir
2. Otobiografi: kisah 1. Kiat bergaul menyiapkan diri untuk 2. Panduan penjurusan
orang-orang sukses ulangan/ujian 3. Keselamatan kerja
2. Belajar secara mandiri
3. Belajar kelompok

15. Alih Tangan Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman


kasus penanganan masalah penanganan masalah penanganan masalah penanganan masalah
pribadi sosial belajar karir tertentu yang
1. Pendalaman 1. Pendalaman 1. Pendalaman 1. Pendalaman
terhadap masalah terhadap masalah terhadap masalah terhadap masalah
pribadi sosial belajar karir

60
Contoh Format

DAFTAR HADIR KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Nama Kegiatan : ......................................................................


Hari/Tanggal : ......................................................................
Pembina : ......................................................................
Materi Kegiatan : ......................................................................
......................................................................

No Nama Kelas Tanda Ket


Tangan

Mengetahui, Pembina Ekstrakurikuler


Kepala SMP Negeri 49 Jakarta

Drs. H. Hasmi, MM. .......................


NIP. 130 702 326 NIP. ...............

61
PENILAIAN PERILAKU PESERTA DIDIK
PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
SMP NEGERI 49 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN : 2006 – 2007

KELAS: IX – 9

Perilaku menonjol + Perilaku menonjol -

Keaktifan

Keaktifan
Kerajinan

Kedisiplinan

Kesantunan

Kerapian

Kebersihan

TanggugJawab

Kerajinan

Kedisiplinan

Kesantunan

Kerapian

Kebersihan

TanggugJawab
Nomor
Nama L/P KRITERIA
Siswa PENILAIAN

Urut Induk 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 15225 L B
2 15226 L V V V V V A
3 15146 P B
4 15107 L B
5 15227 L V V V V C1
6 15108 L B
7 15304 L B
8 15343 P V V V V V A
9 15150 L V V C2
10 15229 P V V C2
11 15345 L V V C2
12 15387 P V V C2
13 15391 L V V C2
14 15118 P B
15 15281 L B
16 15073 L V C6
17 15239 P V V V V V A
18 15358 P B
19 15202 L V C6
20 15359 L B
21 15159 L B
22 15406 P V C6
23 15363 P B
24 15126 P V V V V V A
25 15322 P B
26 15291 P B
27 15327 P B
28 15131 L B

Jakarta, Desember 2006-12-29


Guru Pembimbing

Hj. Risti Ernawaty, MM


NIP. 130 673 245

62
MENGUKUR KEMAMPUAN DIRI
N a m a :.......................
Kelas : ......................

No Mata SKKL KKM Target Prestasi yang dicapai Keterangan


Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1. Agama
2. PKn
3. B. Indon
4. B. Inggris
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8.
9. Pen.
Jasmani
Olah raga
dan
kesehatan
10. Teknologi
Informasi
11. Keterampilan
12. Mulok
Jumlah
Rata-rata

63
Contoh angket pilihan Ekstra Kurikuler

Nama : ................................................

Kelas : ................................................

LEMBAR ANGKET PILIHAN EKSTRAKURIKULER

Dalam rangka penelurusan bakat dan minat peserta didik dalam


pengembangan diri melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana
diamanatkan oleh Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan tahun 2006, maka
setiap peserta didik wajib mengikuti dan memilih kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan bakat, minat serta kemampuan, minimal dua.
1. Untuk kelas VII wajib Pramuka satu semester satu pilihan
2. Untuk kelas VIII bebas memilih maksimum dua
3. Untuk kelas IX kegiatan sampai semester satu, kecuali lomba yang
berjenjang dan event yang bergengsi

Oleh karena itu, pilihan satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP
Negeri 49 Jakarta, dengan melingkari nomor kegiatan di bawah ini:
1. Pramuka 10. Volly Ball
2. PMR 11. Basket
3. Ansamble 12. Bulu Tangkis
4. Drama 13. Seni Tari
5. Marawis 14. Seni Lukis
6. KIR (Karya Ilmiah Remaja) 15. Matematika Club
7. Futsal 16. English Club
8. Sepak Takraw 17. Pencak Silat
9. Rohani Islam

Jakarta, .......................... 2006

Mengetahui, Mengetahui,
Wali Kelas ............. Orang Tua Peserta didik

.............................. ........................ ......................


NIP.

64
Contoh Format Program Kegiatan Ekstrakurikuler

PROGRAM KEGIATAN : ......................................................


TAHUN: ......................... / ..................

NO. KOMPETENSI MATERI TAHAPAN METODE TARGET PELAKSANAAN/TEMPAT


KEGIATAN/LATIHAN

Jakarta, ..............................
Mengetahui, Pembina,
Kepala SMP Negeri 49 Jakarta

Drs. H. Hasmi, MM. ..........................


NIP. 130 702 326 NIP. ...................

65
Contoh Format

JURNAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


JENIS EKSKUL : .........................................
SEMESTER/TAHUN : .................... / ............

No Hari/Tanggal Kegiatan Lembaga yang Hasil yang Jumlah peserta Pembina Keterangan
menyelenggarakan dicapai (nama
Terlampir)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Jakarta, ............................ 2006


Mengetahui Pembina
Kepala SMP/MTs

................................ .....................
NIP. ....................... NIP. ..............

66
Contoh
PROGRAM KEGIATAN PRAMUKA GUDEP 04-001/04-002
TAHUN 2006 – 2007

No KOMPETENSI MATERI TAHAPAN METODE TARGET PELAKSANAAN/TEMPAT


KEGIATAN/LATIHAN
1. Memahami kehidupan Forum • Pertemuan Pinru • Diskusi • SKU Lapangan SMP N 49
penggalang Penggalang • Pertemuan Pa • Brain • Ramu
• Pertemuan Pi Storning • Roket
• Praktek

2. Memahami prinsip- Struktur • Lambang Gerakan Diskusi SKU SMP N 49


prinsip dasar metode Organisasi • Tanda Pengenal
kepramukaan PDMPK

3. Memahami Teknik- Tek Pram • Administrasi G Teori dan Juara SMP N 49


teknik pramuka dan • SKU Praktek Tek
mampu • TKU – TKK Pram
melaksanakannya • Struktur
Organisasi
4. Memahami Ket Pram • LKBB Praktek Juara Lapangan SMP N 49
pentinggnya • Hasta Karya Ket
memperingati Hari • KIM Pram
Gudep • KOMPAS
• Menaksir
• Morse
• Peta pita
• Pioneering
• Seni Budaya

67
No KOMPETENSI MATERI TAHAPAN METODE TARGET PELAKSANAAN/TEMPAT
KEGIATAN/LATIHAN
• Perkemahan
• Pita Lapangan

5. Memahami HUT • Upacara Praktek Terlaksana SMP N 49


pentingnya Gudep • Unjuk gelar
memperingati Hari
Gudep

6. Memahami HUT • Upacara Praktek • Petuga Buper


pentingnya Pramuka • Persani s
memperingati Hari Upacara
Besar Nasional • Peserta
Upacara
7. Mampu LT 1 lomba • Prakte • Juara 1 Disesuaikan
mempraktekkan k
teknik dan • Teori
keterampilan
pramuka

Jakarta, .......................... 2006


Mengetahui, Pembina Gudep Putra, Pembina Gudep Putri,

Drs. H. Hasmi, MM Setyo Purwendro, S. Pd Bety Nurhayati, S. Pd, MM


NIP. 130702326 NIP. 130896635 NIP. 130678728

68
URAIAN TENTANG PERILAKU PESERTA DIDIK

Definisi : Perilaku adalah rangkuman catatan konselor tentang perbuatan, gerak gerik, tindakan secara umum yang
menonjol baik positif atau negatif

Kerajinan Kedisiplinan Kesantunan Kerapian Kebersihan Keaktifan Tanggung jawab


1 2 3 4 5 6 7
Melakukan Melaksanakan Tingkah laku Aktualitas diri Kemampuan Menyibukkan diri Keadaan wajib
perbuatan tugas dan dan budi dalam estetika siswa untuk untuk belajar dan menanggung
belajar/bekerja tanggung jawab bahasa yang yang sesuai peduli terhadap bekerja/berusaha segala sesuatu
dengan sebagai halus, penuh dengan diri dan menyelesaikan
sungguh- peserta didik rasa balas ketentuan lingkungannya tugas-tugas
DEFINISI sungguh kasihan sekolah sekolah
mencakup
kerjasama
perilaku sosial,
toleransi,
demokrasi,
suka menolong

69
Kerajinan Kedisiplinan Kesantunan Kerapian Kebersihan Keaktifan Tanggung jawab
1 2 3 4 5 6 7
a. Sunggu a. Tertib a. Berbudi a. Memak a. Menjag b. Aktif a. Tidak
h-sungguh mengikuti Bahasa ai seragam a dalam merusak
dalam KBM yang baik lengkap kebersihan kegiatan sarana dan
belajar b. Tidak b. Peduli sesuai sarana KBM prasarana
b. Selalu membuat terhadap ketentuan sekolah c. Aktif sekolah
berusaha gaduh dalam kesulita yang b. Menjag mengikuti b. Menjaga
INDIKATOR belajar kelas orang lain berlaku a kegiatan hari nama baik
c. Rajin c. Tempat c. Hormat b. Rambu kebersihan besar sekolah, guru
dalam waktu masuk dan patuh t tersisir diri nasional dan teman
tugas piket dalam pulang terhadap rapi c. Menjag d. Aktif c. Menjaga
d. Rajin sekolah guru c. Memak a mengikuti kelancaran
membuat d. Memba d. Suku ai pakaian kebersihan kegiatan hari KBM
tugas wa menolong yang bersih kelas dan besar d. Bertang
e. Rajin kelengkapan e. Menyay dan rapi lingkungan keagamaan gung jawab
beribadah belajar angi teman d. Tidak sekolah e. Aktif sebagai
menurut sesuai f. Empati memakai d. Membu mengikuti pengurus
agama dan ketentuan pada orang perhiasan ang kegiatan kelas
kebiasaann e. Tidak lain yang sampah Ekstrakurikul e. Berani
ya berpindah- g. Mengu berlebihan pada er mengikuti
f. Rajin pindah capkan dan (bagi tempatnya f. Aktif kesalahan
mengikuti tempat menjawab wanita) dalam dan
kerja bakti duduk salam mencari menerima
f. Tidak h. Menya sumber risiko
keluar masuk pa belajar
kelas saat g. Aktif
pergantian dalam
jam pelajaran mengikuti
g. Memilik kegiatan-
i budaya kegiatan
antre positif di luar
sekolah
h. Aktif
mengikuti

70
perlombaan

71
Lampiran 6
Contoh format Penilaian Kegiatan Ekstra Kurikuler

Penilaian Kegiatan Ekstra Kurikuler


Kelas/Semester : …………………
Tahun : …………………

No Nama Peserta L/P Jenis Ekskul yang Nilai Keterangan


Didik dipilih
1. Ani P Pramuka B Menguasai kompetensi
tingkat madya

Tari A Mampu mengapresiasikan


beberapa tari kreasi

2. Beti P Paskibra C Kehadiran kurang optimal

72
73

Anda mungkin juga menyukai