Anda di halaman 1dari 8

Mengukur Jarak di Tata Surya

Kelompok 6
“The Moon”
• Pengukuran menggunakan metode paralaks
klasik.
• Observer berada pada lintang yang berbeda
dan bujur yang sama.
Z1

z10
P O1
M
p1
p2

ɸ1 N
Z1
Equator C
Z2
ɸ2 S
Earth
z20
O2
Z2

Q
• P = [z10 + z20 − (φ1 + φ2)]/(sin z10 + sin z20)
• Dengan mengetahui radius bumi dan nilai P,
kita bisa mendapatkan jarak bumi-bulan
dengan rumus:
• Sin P = R/d
P= Sudut Paralaks
d = Jarak Bumi-Bulan
R = Radius Bumi
• Namun, cara ini memiliki beberapa faktor penentu.
• Observatorium tidak akan benar-benar berada di titik
bujur meridian yang sama.
• In addition, theMoon bukanlah titik sumber cahaya.
• Kenapa? therefore, has to be made between the
observatories as to which crater to observe,
• koreksi akan didapatkan dari jarak antara pusat bumi dan
bulan.
• Due allowance must be made for the individual
instrumental errors and the local values of refraction.
• Di keadaan bulan, parallax terlalu besar sehingga
kesalahan residu tidak terlalu besar.
• Saat ini, dengan munculnya radar, metode laser, dan
penyelidikan bulan (termasuk satelit buatan untuk
bulan), jarak bumi-bulan dapat dihitung dengan
sangat akurat.
• Batas keakuratan sebagian bergantung pada
ketepatan dimana kecepatan cahaya diketahui serta
ketepatan posisi pengamatan di bumi juga diketahui
(the Earth observing stations’ geodetic positions)
• Ketidakpastian berkisar antara 0,1 meter.
• Rata-rata jarak Bumi-Bulan diperoleh sebesar 384
400 kilometer.
The Planet
• Dengan menggunakan teleskop radio dan sinyal
radar, jarak ke planet dapat diketahui dengan
menggunakan rumus:
• EV= ½ ct
– EV= Jarak Bumi Venus
– c = kecepatan cahaya
– t = jangka waktu sinyal setelah diluncurkan sampai
kembali lagi
• Faktor kesalahan dapat muncul dari jarak pusat planet ke
jarak pusat bumi

Anda mungkin juga menyukai