FARMAKOGNOSI 2
“ Pembuatan Ekstrak Ramuan Jamu Secara Perkolasi “
DISUSUN OLEH :
JURUSAN D3 FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
Pembuatan Ekstrak Ramuan Jamu Secara Perkolasi
Tujuan : Dapat memahami dan melakukan proses pembuatan ekstrak suatu tana
man obat dengan cara perkolasi dan selanjutnya dapat merancang bentuk sediaan ya
ng cocok.
Bahan :
- Temulawak
- Wortel
- Penyari ( etanol 50% )
- Aerosil
- Lactosum
- Gula
- Bahan pengemas
- Kapas dan Kertas saring
- Aluminium foil
Alat :
- Perkolator
- Blender ( penyerbuk )
- Pengayak
- Beaker glass
- Erlenmeyer
- Labu takar 1000ml
- Gelas ukur 100ml
- Corong
- Cawan porselen
- Batang pengaduk
- Timbangan
- Dll
Skema kerja:
1. Pembuatan Serbuk Kering.
Rimpang temulawak 3000gr Wortel 500gr
= 5,05 gram
Untuk 10 pakai = 8 5,05 gram
= 50,5 gram
*Wortel = 2 wortel = 100 gram
500 gr 41,950 gr
=
100 gr x
x = 41,950 gr 100 gr
500 gram
x = 8,39 gram ( dosis sehari )
1 pakai = 8,39 gr
2
= 4,19 gram
10 pakai = 8 4,19 gram
= 41,9 gram
4. Komposisi :
Tiap sachet mengandung :
- Ekstrak temulawak……………………………. 5,05 gram
- Ekstrak wortel…………………………………. 4,2 gram
- Na.Bicarbonat………………………………….. 11,4 gram
- Asam sitrat……………………………………… 8,7 gram
- Aerosil…………………………………………… 1 gram
- Gula………………………………………………42,3 gram
- Lactosa………………………………………….. 1,5 gram
PEMBAHASAN :
- Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan cairan penyari melalu
i serbuk simplisia yang telah dibasahi. Bahan – bahan yng digunakan untuk perkolas
i ini yaitu Temulawak dan Wortel. Dimana temulawak disini berkhasiat sebagai pen
ambah nafsu makan, karena mengandung minyak atsiri dan kurkuminoid. Sedangkan wo
rtel disini berkhasiat sebagai antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat
penuaan, karena kandungan karotennya.
- Untuk menarik zat aktif pada simplisia maka digunakan cairan penyari yan
g cocok untuk mendapatkan zat – zat berkhasiat yang dikehendaki. Cairan penyari ya
ng digunakan disini yaitu etanol 50% , karena cairan penyari ini lebih cocok unt
uk menarik zat aktif yang terdapat dalam simplisia, dibandingkan dengan etanol y
ang konsentrasi atau kepekatannya lebih besar misalnya etanol 70%. Hal ini, suda
h dibuktikan pada saat percobaan, dimana ekstrak yang diperoleh dengan penyari 5
0% lebih banyak dibandingkan yang 70%.
KESIMPULAN :
Jadi, untuk pembuatan suatu jamu dengan cara perkolasi membutuhkan waktu
yang tidak singkat dan ketelitian dalam pembuatan. Jamu “Temujos” berkhasiat sebag
ai penambah nafsu makan , dengan takaran dosis 2 sehari 1 sachet.