Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI

FARMAKOGNOSI 2
“ Pembuatan Ekstrak Ramuan Jamu Secara Perkolasi “

DISUSUN OLEH :

MIRANDA TABORAT FR.024/04/024

JURUSAN D3 FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
Pembuatan Ekstrak Ramuan Jamu Secara Perkolasi

Tujuan : Dapat memahami dan melakukan proses pembuatan ekstrak suatu tana
man obat dengan cara perkolasi dan selanjutnya dapat merancang bentuk sediaan ya
ng cocok.
Bahan :
- Temulawak
- Wortel
- Penyari ( etanol 50% )
- Aerosil
- Lactosum
- Gula
- Bahan pengemas
- Kapas dan Kertas saring
- Aluminium foil
Alat :
- Perkolator
- Blender ( penyerbuk )
- Pengayak
- Beaker glass
- Erlenmeyer
- Labu takar 1000ml
- Gelas ukur 100ml
- Corong
- Cawan porselen
- Batang pengaduk
- Timbangan
- Dll
Skema kerja:
1. Pembuatan Serbuk Kering.
Rimpang temulawak 3000gr Wortel 500gr

Rajang tipis & keringkan di- Parut ( bobot basah )


bawah sinar matahari dgn di- kemudian perkolasi.
tutupi kain hitam
Serbuk kemudian ayak dengan
pengayak yang sesuai
( timbang )
Setelah itu perkolasi.

2. Skema Kerja PERKOLASI :


Temulawak 150 gr (serbuk kering ) Wortel 500 gr ( basah )

tambahkan cairan penyari secukupnya ( pembasahan )


( cairan penyari : etanol 50% )
masukkan kapas kedalam bagian bawah perkolator
( penyarian )
tambahkan kertas saring diatasnya
masukkan bahan yang dibasahi tadi kedalam perkolator

tambahkan penyari hingga ¾ percolator


tutup ujung perkolator dengan aluminium foil dan diamkan selama 24jam
besoknya buka perkolator dan biarkan menetes, tampung perkolat ke dalam Erlenmey
er
tambahkan penyari secukupnya apabila cairan diatas serbuk hampir mencapai permuk
aan serbuk
tambahkan berulang-ulang hingga cairan diatas serbuk menjadi jernih
uapkan perkolat dalam cawan porselen sampai kental ( penangas air )
( timbang ekstrak kental )
ekstrak kental

3. Skema Kerja Pembuatan Sediaan Everfescent


PERHITUNGAN :
1. Perhitungan Cairan Penyari ( etanol 50% )
Dik : V1 = 2000 ml
N1 = 50%
V2 = ……?
N2 = 96%
Jawab :
V1 N1 = V2 N2
2000 ml 50% = V2 96%
V2 = 2000 ml 50%
96%
= 1.041,66 ml
jadi, dalam 2000 ml mengandung etanol 96% sebanyak 1.041,66ml.
2. Hasil Penimbangan bahan
*Temulawak :
- Basah = 3000 gram
- Kering = 379 gram
- Perkolasi = 150 gram
- Perkolat = 500 ml
- Ekstrak = 59,88 gram
*Wortel :
- Basah = 500 gram
- Perkolasi = 500 gram
- Perkolat = 550 ml
- Ekstrak = 41,950 gram
3. Perhitungan Dosis
*Temulawak = 2 rimpang = 200 gram ( Dosis pakai )
3000 gram 379 gram
=
200 gr x
x = 379 gr 200 gr
3000 gr
x = 25,27 gram serbuk (Dosis pakai serbuk ).
Yang diserbuk 150 gram.
Ekstrak 59,88 gram.

Dosis pemakaian sehari = 150 gr 25,27 gr



59,88gr x
x = 25,27 gr 59,88 gr
150 gram
x = 1.513,16 gram
150gram
Jadi, dosis pemakaian sehari = 10,1 gram
Untuk 1 pakai = 10,1 gram

= 5,05 gram
Untuk 10 pakai = 8 5,05 gram
= 50,5 gram
*Wortel = 2 wortel = 100 gram
500 gr 41,950 gr
=
100 gr x
x = 41,950 gr 100 gr
500 gram
x = 8,39 gram ( dosis sehari )
1 pakai = 8,39 gr
2
= 4,19 gram
10 pakai = 8 4,19 gram
= 41,9 gram

Jumlah = Ekstrak Temulawak + Ekstrak Wortel + Aerosil + Gula +


Lactosa
= 50,5gr + 41,9 gr + 10 gr + 40 gr + 15 gr =157,4 gram(basah )
70 gram
diambil = 52 gram untuk 6 sachet.

4. Komposisi :
Tiap sachet mengandung :
- Ekstrak temulawak……………………………. 5,05 gram
- Ekstrak wortel…………………………………. 4,2 gram
- Na.Bicarbonat………………………………….. 11,4 gram
- Asam sitrat……………………………………… 8,7 gram
- Aerosil…………………………………………… 1 gram
- Gula………………………………………………42,3 gram
- Lactosa………………………………………….. 1,5 gram

PEMBAHASAN :
- Perkolasi adalah cara penyarian dengan mengalirkan cairan penyari melalu
i serbuk simplisia yang telah dibasahi. Bahan – bahan yng digunakan untuk perkolas
i ini yaitu Temulawak dan Wortel. Dimana temulawak disini berkhasiat sebagai pen
ambah nafsu makan, karena mengandung minyak atsiri dan kurkuminoid. Sedangkan wo
rtel disini berkhasiat sebagai antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat
penuaan, karena kandungan karotennya.
- Untuk menarik zat aktif pada simplisia maka digunakan cairan penyari yan
g cocok untuk mendapatkan zat – zat berkhasiat yang dikehendaki. Cairan penyari ya
ng digunakan disini yaitu etanol 50% , karena cairan penyari ini lebih cocok unt
uk menarik zat aktif yang terdapat dalam simplisia, dibandingkan dengan etanol y
ang konsentrasi atau kepekatannya lebih besar misalnya etanol 70%. Hal ini, suda
h dibuktikan pada saat percobaan, dimana ekstrak yang diperoleh dengan penyari 5
0% lebih banyak dibandingkan yang 70%.

- Pada saat pengeringan bahan, Temulawak tidak boleh dikeringkan dibawah s


inar matahari langsung karena sinar UV yang terdapat pada cahaya matahari dapat
menimbulkan kerusakan kimia pada bahan. Kurkuminoid pada temulawak sangat peka t
erhadap sinar UV, sehingga pada waktu dikeringkan harus ditutup dengan kain hita
m untuk melindungi bahan dari sinar UV.
- Selain itu, faktor pemanasan juga mempengaruhi kandungan kimia bahan, se
perti minyak atsiri yang terkandung dalam temulawak, tidak tahan terhadap pemana
san karena memiliki titik tidih yang rendah sehingga jika dikeringkan pada suhu
diatas 70ºC akan menguap, selain itu minyak arsiri adalah senyawa yang banyak memi
liki ikatan rangkap dan juga mudah rusak oleh pemanasan, seperti misalnya kurkum
inoid dan karotenoid.

- Keuntungan cairan penyari etanol dbandingkan air yaitu disamping berfung


si sebagai cairan penyari dapat juga berguna sebagai pengawet sehingga mencegah
pertumbuhan jamur termasuk peragian dan kebanyakan bakteri.
- Sebelum dilakukan perkolasi maka simplisia ( bahan ) yang akan digunakan
harus diserbuk terlebih dahulu ( dikeringkan telebih dahulu ) misalnya, Temulaw
ak. Tetapi adapula yang digunakan dalam keadaan segar, yaitu Wortel. Untuk memud
ahkan penyarian, bahan dibasahi terlebih dahulu atau dimaserasi selama 2 jam.
- Dilihat pada buku farmakope edisi V, perbandingan dalam 10 bagian Na.bic
arbonat maka asam sitrat 8,3 bagian, dan dalam praktikum kali ini kelompok kami
menggunakan ½ bagiannya ( 5 bagian ) agar hasil percobaan lebih memuaskan dan hal
ini telah terbukti pada saat percobaan.

KESIMPULAN :
Jadi, untuk pembuatan suatu jamu dengan cara perkolasi membutuhkan waktu
yang tidak singkat dan ketelitian dalam pembuatan. Jamu “Temujos” berkhasiat sebag
ai penambah nafsu makan , dengan takaran dosis 2 sehari 1 sachet.

Anda mungkin juga menyukai