Anda di halaman 1dari 30

Modul I

(Kelemahan Separuh Badan)

A6
Skenario
 Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke puskesmas karena
mengalami kelemahan separuh badan kanan setelah jatuh di
kamar mandi dan kepalanya terbentur pada dinding. Ia selama
ini selalu datang berobat karena menderita tekanan darah
tinggi.
Kata Kunci
 Laki-laki 60 tahun

 Kelemahan separuh badan kanan

 Kepala pernah terbentur

 Riwayat pengobatan hipertensi


Pertanyaan
 Apa yang menyebabkan kelemahan separuh badan?

 Bagaimana penjalaran dan fungsi tractus pyramidalis, beserta decusatio?

 Apa perbedaan hemiparesis dan hemiplegia?

 Dimana kemungkinan letak lesi pada pasien tersebut?

 Apa perbedaan lesi UMN dan LMN?

 Apa yang dimaksud dengan Tekanan Intrakranial dan bagaimana


mekanisme peninggian TIK?

 Apa perbedaan Hemorrhagic Stroke dan Non-Hemorrhagic Stroke?

 Apa kemungkinan diagnosis untuk penderita tersebut?

 Apa pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis pada


pasien tersebut?

 Bagaimana penatalaksanaan untuk pasien pada kasus ini?

 Apa prognosis pada pasien tersebut?


Penyebab Hemiparesis
 Tumor otak

 Trauma capitis

 Stroke (HS dan NHS)


Tractus Pyramidalis

Stimulus/SSP/FKUH/JIL/Mei 2006 6
Fisiologi traktus piramidalis
 Merupakan hubungan yang paling langsung dan tercepat
antara area motorik primer dan neuron motorik di
kornu anterius. Selain itu, area kortikal lain dan nuklei
subkortikalis berpartisipasi dalam kontrol neuron
gerakan. Area – area tersebut membentuk lemgkung
umpan balik yang kompleks satu dengan lainnya dan
dengan korteks motorik primer dan serebelum;
struktur ini memengaruhi sel – sel di kornu anterius
medula spinalis melalui beberapa jaras yang berbeda di
medula spinalis. Fungsi utamanya untuk memodulasi
garakan dan untuk mengatur tonus otot
Mekanisme Terjadinya Gerakan
Ransangan dari luar

Diterima oleh reseptor

Dibawa ke pusat untuk dideteksi dan dianalisa

Dikirim ke efektor

Diorganisir, diintegrasi sesuai dengan organ target

dikoordinasi

Diterima oleh reseptor

Gerak
Perbedaan hemiparesis dan
hemiplegia
 Hemiparesis adalah kelemahan separuh badan kanan atau
kiri, baik alternans maupun kontralateral. Skala kekuatan
otot untuk untuk hemiparesis dari 1-4.

 Sedangkan, hemiplegia adalah kelumpuhan separuh badan


dimana pada skala keukatan ototnya adalah nol.
LETAK LESI

Lesi pada korteks serebri kiri


• disebabkan karena tumor, infark atau cedera
traumatik
• kelemahan sebagian tubuh sisi kontralateral.
• kelemahan tidak total (paresis)
Perbedaan UMN dan LMN
Perbedaan Upper Lower Neuron Motor Lower Neuron
Pola kelemahan Kelemahan/kelumpuhan Biasanya jelas, mengenai
pada satu sisi, kelemahan sekelompok otot spesifik,
pada ekstremitas biasanya kecuali pada polineuropati
tidak sempurna, difus.
mempengaruhi gerakan Kelemahan/kelumpuhan
motorik kasar. segmental

Tonus Spastisitas : resistensi menurun; tidak ada refleks


terhadap gerak yang patologis.
tergantung kecepatan ; ada
refleks patologis; ada
klonus.

Refleks meningkat menurun atau tidak ada


Tampilan otot atrofi karena tidak dipakai fasikulasi bila lesi setinggi
setelah mengalami sel kornu anterior
kelemahan yang lama,
namun tidak benar-benar
lumpuh.
TIK
 Tekanan Intrakranial (TIK) adalah suatu fungsi nonlinear dari
fungsi otak, cairan serebrosspinal (CSS) dan volume darah otak.
Peningkatan tekanan intrakranial (PTIK) adalah suatu peningkatan
tekanan yang terjadi dalam rongga tengkorak. Ruang intrakranial
ditempati oleh jaringan otak darah dan cairan serebrospinal. Setiap
bagian menempati suatu volume tertentu yang menghasilkan suatu
tekanan.
TIK
 TIK yang normal : 5-15 mmHg

 TIK Ringan : 15 – 25 mmHg

 TIK sedang : 25-40 mmHg

 TIK berat : > 40 mmHg

Peninggian tekanan Intrakranial dapat disebabkan oleh beberapa


faktor, yaitu :

 Edema otak

 Tumor

 Stroke (HS dab NHS)

 Hydrochepalus

 Trauma perdarahan
Stroke
Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya
mendadak, progresi cepat, berupa defisit neurologis
fokal dan atau global, yang berlangsng 24 jam atau
lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan
semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak non traumatik.
Stroke

Iskemik Hemorrhagic
Perbedaan HS dan NHS

HS NHS
Perdarahan (pecahnya pembuluh Oklusi/Thrombus
darah)

Biasanya saat aktivitas Biasanya saat tdaik beraktivitas


atau tidur

Hyperdens tidak normal pada Hipodens tidak normal pada


pemeriksaan radiologi pemeriksaan radiologi

TIK ↑ (mual, muntah) TIK biasanya normal


HS
NHS
DD
HS(TRAUMA
KATA KUNCI HS (HIPERTENSI)
CAPITIS)

Laki-laki 60 tahun √ √

Hemiparesis kanan
√ √
setelah terbentur

Riwayat pengobatan
- √
hipertensi
Diagnosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-scan
MRI
Lumbal Punction
CT-scan
MRI
Penatalaksanaan
 Penderita segera dirawat dan tidak melakukan aktivitas berat

 Berikan manitol 20% untuk tanda-tanda TIK yang meninggi atau ancaman
herniasi

 Pertimbangkan terapi hipervolemik dan nimodipin

 Tetap perhatikan TD

 Lesi hemorrhagic segara dilaksanakan operasi, akan tetapi yang


intraserebral (<12 jam, tidak baik hingga 72 jam)
Prognosis
 Lesi tunggal/multipel: aneurisma multipel lebih buruk

 Lokasi aneurisma/lesi: pada arteri komunikans anterior dan arteri


serebri anterior lebih buruk, karena sering perdarahan masuk ke
intraserebral atau ke ventrikel (perdarahan ventrikel)

 Umur: prognosis jelek pada usia lanjut

 Kesadaran: bila koma lebih dari 24 jam, buruk hasilnya

 Gejala: bila kejang, memperburuk keadaan/prognosis.

 Spasme, hipertensi, dan perdarahan ulang, semuanya merugikan bagi


prognosis
Daftar Pustaka
 Baehr,Mathias,M.D,Frotscher,Michael,M.D. 2005. Duus’ Topical Diagnosis in
Neurology. New York. Thieme Stuttgart

 Emedicine.medcape.com

 Mansjoer,Arif,dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media


Aesculapius.

 Price, Sylvia. Wilson, Lorraine. 2006. Patofisiologi Ed.6. Jakarta. Buku


edokteran ECG.

 Sudoyo,Aru,dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta.


InternaPublishing
TERIMA KASIH
Any Questions....

Anda mungkin juga menyukai