KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Dalam tahun 2009 ini, PAD Kota Sungai Penuh ditargetkan sekitar Rp.
630.000.000,- sedangkan realisasi penerimaan PAD sampai akhir tahun 2009
sekitar Rp. 2.273.258.011,18 atau sekitar 360,83 persen.
b. Belanja Hibah
Dalam tahun 2009 ini dana yang dialokasikan/ dianggarkan untuk belanja
daerah sebesar Rp.110.895.829.304,- sedangkan realisasi penggunaan
anggaran sampai akhir tahun 2009 sebesar Rp. 100.241.854.604,18,- atau
sekitar 90,39 persen.
C. Prioritas Daerah
Untuk mencapai Visi dan Misi Kota Sungai Penuh, Pemerintah Kota Sungai
Penuh menetapkan Prioritas Pembangunan pada tahun 2009, yaitu :
1. Perwujudan Tata Pemerintah yang baik
2. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Infrastruktur Daerah.
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
4. Pengembangan usaha di sektor perdagangan, industri dan jasa yang
berorientasi pasar dan berbasis ekonomi kerakyatan.
5. Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pariwisata.
Sejalan dengan arah kebijakan ekonomi yang ditetapkan ditingkat regional, maka
arah kebijakan ekonomi Kota Sungai Penuh tahun 2009 juga berfokus pada
pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis dan progresif sehingga dapat
memposisikan Kota Sungai Penuh sebagai motor penggerak perekonomian
Kabupaten Kerinci. Pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan progresif ini sangat
diperlukan dalam rangka mendorong penciptaan lapangan kerja baru, mengurangi
jumlah penduduk miskin sekaligus mendorong pertumbuhan antar wilayah (lingkar
luar-inti kota) yang lebih seimbang.
Beberapa kebijakan ekonomi pokok yang ditempuh dalam tahun 2009 yaitu :
a. Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih dinamis, progresif dan
berkualitas, dengan memanfaatkan kesempatan danmengantisipasi krisis global.
b. Meningkatkan kemudahan, fasilitas, dan insentif penanaman modal.
c. Meningkatkan pemberdayaan UKMK
d. Meningkatkan Link and Match pendidikan dan pasar kerja
e. Pengembangan infrastruktur sosial ekonomi daerah.
3. Belanja Daerah
Arah kebijakan anggaran dari sisi Belanja Daerah tahun 2009 ditetapkan sebagai
berikut :
a) Meningkatkan proporsi belanja daerah sebagai belanja investasi dengan
mengurangi belanja yang bersifat subsidi, sehingga diharapkan dapat menjadi
stimulan perekonomian Kota Sungai Penuh yang lebih baik.
b) Belanja daerah digunakan secara optimal untuk dapat menyelenggarakan
semua urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan Pemerintah Kota
Sungai Penuh sebagai mana diatur dan ditetapkan dalam PP Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, terutama pemenuhan
belanja daerah untuk sektor pendidikan minimal 20 persen dari APBD.
c) Belanja daerah dialokasikan dan digunakan berdasarkan pertimbangan
tuntutan, kebutuhan dan kepentingan penyelenggaraan pelayanan publik yang
bersifat mendesak, penting, pengendalian dan stimulan pembangunan kota
sehingga memberikan dampak efek ganda yang luas bagi peningkatan