Managing and Managers
Managing and Managers
MANAGEMENT
(SUATU PENDEKATAN
SEKTOR JASA)
I. MANAGING
AND
MANAGERS
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menyebutkan arti dan menjelaskan pentingnya
organisasi dan manajemen
Mampu menjelaskan konsep efisien dan efektif
Mampu menjelaskan aktivitas dasar di dalam proses
manajemen dan menunjukkan interelasi antar proses
tersebut
Menyebutkan dan menjelaskan tugas dari jenis – jenis
manager
Mampu menjelaskan mengapa manajer di tiap tingkat
memerlukan kemampuan yang berbeda – beda
Mampu menjelaskan bagaimana vision, ethics, respect
for cultural diversity, and training mampu membantu
individu menghadapi tantangan manajemen.
ORGANIZATIONS AND THE NEED
FOR MANAGEMENT
INDIVIDU
KEBUTUHAN HIDUP
MANUSIA
ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI DAN
PERLUNYA ORGANISASI
Organization:
two or more people who work together in
structural way to achieve a specific goal or
set or goals
(Stoner, Management 5th)
PERLUNYA ORGANISASI
TWO OR MORE
PEOPLE
?
DI MANA PERAN MANAJER DALAM
ORGANISASI ?
PENGERTIAN MANAGEMENT
Management:
the process of planning, organizing, leading,
controlling, the work of organization members and
or using all available organizational resources to
reach stated organizational goals (Stoner,
Management 5th )
EFFICIENCY:
“doing things right”
EFFECTIVENESS:
“ doing the right things”
PLANNING ORGANIZING
LEADING CONTROLLING
Based on function
Functionalmanagers
General managers
MANAGEMENT LEVEL AND
SKILLS
CO
TOP LEVEL NC
E PT
HU UA
M L
AN
MIDDLE LEVEL RE
TE LA
CH TI
N ON
IC
AL
LOWER LEVEL
PERAN MANAJER
FORMAL
AUTHORITY AND
STATUS
1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000
Systems
theory
SYSTEMATIC MANAGEMENT
Terjadi di Inggris
Industri yang berkembang: industri manufaktur
Asumsi : perusahaan dijalankan tidak beraturan
(semrawut), sehingga perlu disistematiskan
Tokoh : Adam Smith (buku: The Wealth of Nation)
Penjelasan:
Over demand membuat perusahaan berusaha
memaksimalkan kemampuan produksi ( mass production)
dengan biaya yang minimal sehingga harga rendah.
Fokus manajer adalah produktivitas kerja: pembagian
kerja (division of works), terjadi spesialisasi, jam kerja
yang panjang (hampir 14 jam/ hari), 6 hari/ minggu,
upah yang rendah.
KELEMAHAN
SYSTEMATIC MANAGEMENT
Memandang manusia sebagai sumber daya
yang hanya dimanfaat tenaganya saja
Eksploitasi terhadap manusia
KELEBIHAN
SYSTEMATIC MANAGEMENT
Produktivitas meningkat
Kurva belajar
Terjadi spesialisasi (seseorang yang memiliki
satu keahlian khusus)
SCIENTIFIC MANAGEMENT
Terjadi di Amerika Serikat
Industri yang berkembang: manufaktur dan
pertambangan
Tokoh: Frederick W. Taylor (bapak manajemen
ilmiah)
Asumsi yang berlaku: orang cenderung malas
bekerja, sehingga perlu dimotivasi dengan uang
Yang dilakukan Taylor:
Memecah pekerjaan menjadi beberapa aktivitas
dasar
Melakukan perhitungan time and motion study.
Contoh hasilnya adalah: robot pekerja dan standar kerja
SCIENTIFIC MANAGEMENT
PRINCIPLES
The development of a true science of
management, sehingga dapat ditentukan cara
terbaik untuk melakukan suatu pekerjaan.
The scientific selection of workers, sehingga
pekerja dapat diberi tanggung jawab
pekerjaan yang paling sesuai dengan
kemampuan mereka
The scientific education and development of
the workers
Intimate, friendly cooperation between
management and labor
KONTRIBUSI SCIENTIFIC
MANAGEMENT
Menyadarkan perusahaan bahwa pekerjaan
dapat diarahkan menjadi lebih efisien dan
rasional
Diterapkan pada proses produksi assembly
line.
Sistem penggajian dengan cara differential
rate system
KRITIK TERHADAP SCIENTIC
MANAGEMENT
Taylor mengabaikan pentingnya faktor
hubungan sosial dan psikologis
Tugas –tugas produksi dikurangi menjadi
aktivitas rutin, seperti mesin yang
mengakibatkan kejenuhan dan apatisme
Serikat pekerja berpikir bahwa manajemen
bisa memanipulasi standar kerja yang
digunakan untuk menekan karyawan.
Tidak melihat faktor eksternal perusahaan
seperti persaingan, aturan pemerintah,
masyarakat, dll
ADMINISTRATIVE MANAGEMENT
Memandang bahwa produktivitas tidak hanya
dipengaruhi oleh pekerja tetapi juga oleh
pola kerja manajemen
Mensistematiskan pola kerja manajemen
Tokoh : Henry Fayol (insinyur dan pelaku
pertambangan)
Kontribusi : 14 prinsip manajemen dan 5
fungsi manajemen : planning, organizing,
commanding, coordinating, controlling.
14 PRINCIPLES OF MANAGEMENT
(BY : HENRY FAYOL)
1. Division of works
2. Authority (wewenang)
3. Discipline (mematuhi aturan dan kesepatakan organisasi)
4. Unity of command (pekerja hanya menerima satu perintah)
5. Unity of direction (kesatuan tujuan)
6. Subordination of individual interest to general interest (mendahulukan
kepentingan organisasi daripada individu)
7. Remunaration /kompensasi
8. Centralization
9. The hierarchy
10. Order (keteraturan/ tertib)
11. Equity (adil / persamaan sikap kepada setiap karyawan)
12. Stability of staff (turnover yang rendah)
13. Initiative
14. Esprit de corps (membangun kebersamaan antara karyawan dan manajer)
KETERBATASAN
ADMINISTRATIVE MANAGEMENT
Memandang bahwa organisasi dan lingkungan
ada pada kondisi yang stabil sehingga dapat
dipolakan pada kondis yang tetap
Sesuai untuk struktur organisasi piramid,
tetapi tidak sesuai untuk organisasi matriks
dan organik.
HUMAN RELATIONS
Tokoh: Elton Mayo
Pelaksanaan Eksperimen: Hawthorne Effect
Hawthorne Effect (1924 – 1932)
Dilaksananakan di sebuah perusahaan Western
Electrin Company, perusahaan penyedia sarana
telekomunikasi
Percobaan dilakukan dengan perbedaan penerangan
pada beberapa kelompok kerja
kesimpulan : tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara penerangan dengan tingkat
produktivitas => ada faktor lain yang mempengaruhi
tingkat produktivitas => faktor psikologis (happy
worker was a productive worker)
SUMBANGAN HUMAN RELATION
Perspective baru yang menunjukkan motivasi
lain selain uang untuk meningkatkan
produktivitas
Perlunya dorongan: human relation,
motivation, leadership, communication, and
social group yang memotivasi pekerja.
PEMIKIRAN LAIN YANG
MENDUKUNG HUMAN RELATIOIN
Abraham Maslow
Pemikiran :
Manusiabertindak untuk memenuhi 5 kebutuhan
dasar manusia,yaitu:
Self - Actualization
Ego
Social
Safety
Physiological
KRITIK TERHADAP
HUMAN RELATION
Terlalu menyederhanakan keadaan
Mengabaikan sisi rasionalitas manusia
( asumsi ekonomi: manusia adalah makhluk
yang rasional)
QUANTITAVE MANAGEMENT
(OPERATION RESEARCH = OR)
Penggunaan awal adalah untuk keperluan
militer
Berusaha mengoptimumkan penggunaan
akomodasi yang ada (bersifat terbatas)
Metode yang digunakan: statistik dan
matematik
CONTOH QUANTITATIVE
MANAGEMENT
PT Unilever bermaksud membuat 2 jenis sabun,
yaitu sabun bubuk dan sabun batang. Untuk itu
dibutuhkan 2 macam zat kimia A dan B, yang
tersedia sebanyak A= 200kg dan B= 360 kg.
Untuk membuat 1 kg sabun bubuk diperlukan
2kg A dan 6 kg B sedangkan untuk 1 kg sabun
batang diperlukan 5kg A dan 3 kg B.
keuntungan yang diperoleh dari sabun bubuk:
$3/kg, sedangkan sabun batang: $2/kg.
Berapa kg sabun bubuk dan sabun batang yang
harus diproduksi agar keuntungan maksimum?
KELEMAHAN QUANTITATIVE
MANAGEMENT
Penggunaan model matematik kurang praktis
untuk segera dapat diaplikasikan sebagai
penyelesaian masalah.
Tidak dapat menyelesaikan masalah
psikologis dan perilaku manusia
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
Melihat peningkatan produktivitas pekerja
adalah akibat dari interaksi variabel individu,
kelompok, dan proses organisasi.
Ilmu yang terlibat : psikologi dan sosiologi
Tokoh : Douglas McGregor
Teori X : mengasumsikan, bahwa manusia
cenderung malas dan tidak bertanggung jawab,
sehingga diperlukan pengawasan dan eksternal
motivasi
Teori Y : mengasumsikan bahwa manusia
menyukai kerja dan dapat mengontrol diri
sendiri, sehingga diperlukan tantangan pekerjaan
SYSTEMS THEORY
Penjelasan : suatu teori yang memandang
bahwa perusahaan adalah sebuah sistem
Asumsi : keadaan sebuah perusahaan, tidak
terlepas dari faktor luar yang saling terkait
KOMPONEN SISTEM
Sub sistem
Sinergi
Sistem tertutup dan terbuka
Batasan sistem
Flow
Feedback
Bentuk sistem:
lingkungan
Bahan baku
input Organisasi output
SDM Barang
(Proses
Energi jasa
transfomasi)
Informasi, dll
feedback
CONTINGENCY THEORY
(SITUATIONAL APPROACH)
Suatu pandangan yang menilai bahwa tidak
ada satu cara yang paling tepat untuk
keadaan – keadaan yang berbeda. Tergantung
pada situasi seperti apa, maka akan
ditentukan cara yang paling sesuai
Faktor – faktor kontingensi:
Lingkungan ekstrenal organisasi
Kekuatan dan kelemahan organisasi
Nilai, tujuan, keterampilan, dan sikap manajer
dan pekerja
Jenis tuga, dan sumber daya yang dimiliki
organisasi
THE EXTERNAL ENVIRONMENT
1. The External Environment of
Organization and International
Dimension
2. Social Responsibility and Ethics
III. THE EXTERNAL
ENVIRONMENT OF
ORGANIZATION AND
INTERNATIONAL
DIMENSION
IV. SOCIAL
RESPONSIBILITY
AND ETHICS
1. x
PLANNING
Planning and Strategic Management
Decision Making
V. PLANNING AND
STRATEGIC
MANAGEMENT
VI. DECISION
MAKING