SIKLUS PENGELUARAN
ALPHA OMEGA ELECTRONIC
(AOE)
TUGAS INDIVIDU
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Disusun oleh :
DHANIEL HUTAGALUNG
123091021
Universitas Trisakti
Program Pasca Sarjana
Magister Akuntansi
2010
Kasus Integratif : Alpha Omega Electronics
Ringkasan Kasus :
AOE mempunyai sistem informasi akuntansi baru yang terintegrasi, diharapkan
dengan adanya SIA baru tersebut ada efesiensi dan efektivitas dalam operasi
produksi, ternyata masih ada timbul beberapa masalah, seperti yang digambarkan
dalam tabel berikut :
1. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa catatan persediaan AOE
baru dan akurat, serta apa yang harus dilakukan untuk menghindari
kekurangan komponen secara tiba-tiba seperti yang dialami di pabrik
Wichita.
2. Bagaimana masalah-masalah di pabrik Dayton dapat di hindari di masa
mendatang ? apa yang harus dilakukan untuk memastikan pengiriman yang
tepat waktu atas komponen-komponen yang berkualitas ?
3. mungkinkah untuk mengurangi investasi AOE dalam persediaan bahan
baku ?
4. Bagaimana sistem informasi dapat menyediakan informasi yang lebih baik
untuk membimbing perencanaan dan produksi ?
5. Bagaimana TI dapat digunakan untuk melakukan rekayasa lebih jauh atas
berbagai kegiatan siklus pengeluaran ?
2
PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH
Metode pengendalian lainnya adalah JIT (Just in Time), sistem ini berusaha
untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan
maupun kekurangan persediaan, namun biasanya sistem ini ditandai dengan
seringnya pengiriman sejumlah kecil bahan baku, perlengkapan, suku cadang,
dan perlengkapan, langsung dari lokasi tertentu yang membutuhkan ketika
mereka dibutuhkan, bukan pengiriman dengan jumlah besar ke pusat penerimaan
dan fasilitas penyimpanan
3
Letak perbedaan kedua metode pengendalian ini adalah pada penjadwalan
produksi. Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan
kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi, sementara
sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi pelanggan, sehingga secara
nyata meniadakan persediaan barang jadi. Persamaan dari keduanya adalah dapat
mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Analisa terakhir yang perlu dilakukan adalah menggunakan metode analisa ABC,
yang mana persediaan yang paling sering digunakan, sering pula dilakukan
penghitungan (stock opname) dan persediaan yang jarang digunakan tidak perlu
sering-sering dilakukan penghitungan ulang. Dengan demikian komponen-
komponen vital yang diperlukan dalam proses produksi bisa terkontrol dengan
baik, sehingga kejadian seperti diatas tidak perlu terulang kembali.
4
produksi, pengerjaan ulang terhadap barang-barang berkualitas rendah, juga
terhadap resiko kehilangan persediaan. Disamping tersebut sistem itu dapat
memberikan informasi yang cepat dan akurat, sehingga manajemen dapat lebih
cepat mengambil keputusan.
5
KESIMPULAN
Dari pembahasan dan penyelesaian masalah di atas, dapat dibuat kesimpulan dengan
matriks sebagai berikut :
Model Masalah Akibat Dampak Solusi
Beberapa operasi
Pencatatan
- Persediaan yg menurut catatan produksi ditunda di - MRP (Material Requiremnet Planning)
Persediaan
ada, ternyata tidak ada lagi pabrik Wicitha
- Kekurangan komponen secara
- JIT (Just in Time)
tiba-tiba
- Analisis biaya ABC