Anda di halaman 1dari 21

TUTORIAL 3

1) Nur Khadijah G1A109082


2) Gabriella Mariza A G1A109083
3) Sofian G1A109067
4) Keke Aneke Putri G1A109068
5) Novita Lestari G1A109069
6) Kambali G1A109094
7) Tri Narwati G1A109095
8) Dian Pertiwi G1A109096
9) M. Algi Shougi G1A107083
10) Sigid Haryo Suseno G1A109071
SKENARIO 2

dr.Kemayu adalah seorang fresh-graduate dari universitas ternama


di kota. Ia sekarang menjadi dokter PTT di sebuah puskesmas desa.
Dalam suatu acara yang dihadiri hampir oleh seluruh warga desa,
dr. Kemayu diminta memberi penyuluhan. Penyuluhan diberikan
secara langsung, tanpa memakai pengeras suara karena dr, kemayu
merasa suaranya cukup terdengar dan tanpa menggunakan alat
bantu lainya. Dengan lantang dr. kemayu membuka penyuluhannya
dengan “saya dr. Kemayu, dokter PTT dari bagian P2M di
puskesmas bla…bla…bla… sebagaimana mungkin Bapak-
bapak/Ibu-ibu ketahui bahwa tuggas utama puskesmas, selain
bersifat cure juga bersifat preventif, maka kali ini saya akan
memberikan penyuluhan mengenai pentingnya higienitas dan
perlunya menjaga sanitasi lingkungan.”
Ketka penyuluhan berlangsung,beberapa kelompok warga tampak
tidak mengerti. Mereka malah mengobrol sehingga mengganggu
penyuluhan. Bgaimana pendapat Anda mengenai kasus ini?
KLARIFIKASI ISTILAH

 Fresh-graduate : Baru lulus


 Dokter : Lulusan pendidikan kedokteran yang ahli didalam penyakit dan
pengobatannya
 Universitas : Perguruan tinggi yang terdiri dari beberapa fakultas
 Dokter PTT : Seorang yang ahli di bidang penyakit dan pengobatan yang bekerja
sebagai pegawai tidak tetap di sebuah pelayanan kesehatan.
 Puskesmas : Unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan
 Penyuluhan : Suatu proses yang ditujukan kepada individu atau kelompok masyarakat
untuk menerangkan sesuatu hal yang belum di ketahui
 Pengeras suara : Suatu alat yang dipergunakan untuk memperbesar bunyi suara
 Alat bantu : Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan sesuatu hal
 P2M : Pemberantas penyakit menular
 Cure : Perawatan/pengobat an
 Preventif : Usaha untuk melakukan pencegahan sesuai dengan ilmu kesehatan
 Higienitas : bersih dan bebas penyakit
 Sanitasi lingkungan: Usaha untuk membina dan menciptakan keadaan di
suatu daerah yang memenuhi syarat kesehatan
 
IDENTIFIKASI MASALAH
1. dr. Kemayu adalah seorang dokter fresh-graduate dari universitas
ternama di kota.
2. Ia sekarang menjadi dokter PTT di sebuah puskesmas desa.
3. Dalam suatu acara yang dihadiri hampir oleh seluruh warga desa, dr.
Kemayu diminta memberi penyuluhan.
4. Penyuluhan diberikan secara langsung, tanpa memakai pengeras suara
karena dr. kemayu merasa suaranya cukup terdengar dan tanpa
menggunakan alat bantu laninya.
5. Dengan lantang dr. Kemayu membuka penyuluhannya dengan “ saya dr.
Kemayu, dokter PTT dari bagian P2M di puskesmas bla…bla…bla…
sebagaimana mungkin Bapak-bapak/Ibu-ibu ketahui bahwa tugas utama
puskesmas, sealin bersifat cure juga bersifat preventif, maka kali ini saya
akan memberikan penyuluhan mengenai pentingnya higienitas dan
perlunya menjaga sanitasi lingkungan”.
6. Ketika penyuluhan berlangsung, beberapa kelompok warga tampak
tidak mengerti.
7. mereka malh mengbrol sehingga menggangu penyuluhan 
TABEL IDENTIFIKASI
NO Observed Expected Concern
1 dr. Kemayu adalah seorang dokter Sesuai _
fresh-graduate dari universitas
ternama di kota

2 dr. Kemayu menjadi dr. PTT di Sesuai _


sebuah puskesmas desa

3 dr. Kemayu di minta memberi Sesuai _


penyuluhan

4 Penyuluhan diberikan secara Senjang ***


langsung tanpa memaki pengeras
suara dr. Kemayu di minta
memberi penyuluhan
5 Sebagaimana munkin Bapak- Senjang ****
bapak/Ibu-ibu ketahui bahwa tugas
utama puskesmas, selain bersifat
cure juga bersifat preventif, maka
kali ini saya akan memberikan
penyuluhan mengenai pentingnya
higienitas dan perlunya menjaga
sanitasi lingkungan

6 Ketika penyuluhan berlangsung, Senjang **


beberapa kelompok warga tampak
tidak mengerti

7 Mereka malah mengobrol sehingga Senjang *


menggangu penyuluhan
ANALISIS MASALAH

* Bagaiman cara memberikan penyuluhan yang benar?


*Perencanaan
- Mengkaji kebutuhan masyarakat
- Menetapkan masalah kesehatan masyarakat
- Memprioritaskan masalah yang lebih terdahulu di tangani melalui penyuluhan kesehatan masyarakat.
- Menyusun perencanaan penyuluhan
- Rumuskan strategi yang berbeda untuk audience yang berbeda
- Menggunakan alat bantu
- Kombinasikan antara materi penyuluhan dengan teknik penyampaian
- Memperhatikan tingkat pendidikan audience
- Membuat sesi tanya jawab untuk menggali pendapat audience
* Apa manfaat dari penyuluhan?
- Sebagai prosese penyebarluasan informasi

- Sebagai penerangan/penjelasan
- Sebagai proses perubahan perilaku
- Sebagai proses pemberdayaan masyarakat
 Apa akibat penyuluhan tanpa pengeras suara?
 Penyuluhan tidak berjalan lancar
 Audience tidak mendengar jelas apa yang disampaikan sehingga warga tidak mengetahui isi
penyuluhan tersebut.
 
 Apa saja persiapan yang dilakukan sebelum memberikan penyuluhan?
 Menentukan tujuan
 Menentukan tema dan materi
 Penentuan sasaran
 Menentukan metode yang tepat
 Jenis alat praga yang di perlukan
 Apa saja alat bantu yang digunakan dalam penyuluhan?
 Microphone
 Speaker
 LCD proyektor
 Laptop
 Diman saja penyuluhan dapat diberikan?
 Di lapangan
 Di gedung
 Mengapa di dalam penyuluhan di gunakan alat bantu?
 Memperjelas topic penyuluhan
 Agar audience mendengar dengan jelas
 Bagaimana cara penyampaian bahasa dr. Kemayu dalam penyuluhan?
 Terlalu banyak menggunakan istilah yang tidak dimengerti masyarakat
 Menggunakan singkatan-singkatan
 Bagaiman seharusnya bahasa yang digunakan dr. Kemayu agar masyarakat
mengerti?
 Di sesuaikan dengan tingkat pendidikan audience
 Tingkat social ekonomi
 Adat istiadat
 Kepercayaan masyarakat
 Ketersedia waktu di masyarakat
 Apa yang menyebabkan warga tidak mengerti?
 Terlalu banyak menggunakan istilah
 Terlalu banyak menggunakan singkatan
 Tidak menggunakan alat bantu
 Bagaiman seharusnya sikap warga saat mendengar penyuluhan?
 Mendengarkan dengan aktif
 Focus terhadap penyuluhan
 Tidak mengobrol saat prenyuluhan
 Apa saja model komunikasi kesehatan?
 Model shanom-weaver
 SMCR
 Speech communication
 Apa tujuan komunikasi kesehatan?
-
 Bagaimana sikap dr. kemayu agar masyarakat mengerti dan tidak mengobrol?
 Apa saja sikap2 yang baik dalam memperhatikan penyuluhan?
- Mendengarkan dengan aktif
- Focus terhadap penyuluhan
- Tidak mengobrol saat prenyuluhan
HIPOTESIS

dr. Kemayu tidak menguasai komunikasi


kesehatan dokter - masyarakat dan teknik
penyuluhan yang benar.
 
 
Bahasa tidak mengerti

KERANGKA KONSEP
dr. kemayu seorang dokter

Menjadi dokter PTT di puskesmas

Penyuluha

Tanpa alat bantu Bahasa tidak mengerti

Masyarakat tidak mengerti

ngobrol

Tidak terjadi komunikasi yang baik


antara dokter dan masyarakat
LEARNING ISUESS

Pokok What I know What I don’t What I have to How I will


pembahasan know know learn
Penyuluhan Definisi Metode- Cara-cara Internet
kesehatan penyuluhan metode penyuluhan Text book
kesehatan penyuluhan Mataeri
kesehatan penyuluhan
Strategi
penyuluhan
Komunikasi Defenisi Model-model Cara-cara Internet
dokter Tujuan komunikasi komunikasi Text book
masyarakar kesehatan kesehatan
Prinsip Factor-faktor
komunikasi yang
kesehatan mempengaruhi
komunikasi
kesehatan
SINTESIS
Pengertian komunikasi kesehatan
Seni dan teknik penyebaran informasi kesehatan yang bermaksud
mempengaruhi dan memotivasi individu, mendorong lahirnya
lembaga atau institusi baik sebagai peraturan ataupun sebagai
organisasi di kalangan audiens, yang mengatur perhatian terhadap
kesehatan.
 
Tujuan komunikasi kesehatan
 Secara Umum:
 Perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan
 Menumbuhkan dan meningkatkan permintaan demand terhadap produk
atau jasa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
 Secara lebih dalam
 Tujuan Strategis
 Tujuan Praktis
Model-model komunikasi
1. Metode Shanon-Weaver
*Ciri Utama model ini:
 Adanya konsep Noise atau Pengganggu.  berbagai faktor yang mempengaruhi atau
menghambat pesan-pesan yang disampaikan sepanjang saluran komunikasi ke tempat tujuan.
*Kekuatan model ini
 Dapat menjelaskan suatu proses penyampaian informasi dari sumber ke tempat tujuan secara
rinci
*Kelemahan model ini
 Kurang dapat menjelaskan bagaimana hubungan transaksional antara sumber informasi dan
penerima
 Hanya mampu menggambarkan proses informasi satu arah  harusnya komunikasi antar
manusia berlangsung dua arah 
 
2. Model SMCR
Model menampilkan 4 (empat) variable dalam komunikasi
 Sumber (source)
 Pesan (Message)
 Saluran (Channel)
 Penerima (Receiver)
Melihat dlm proses komunikasi berlangsung berdasarkan:
 Ketrampilan
 Sikap
 Pengetahuan dan
 Latar belakang budaya yang berbeda dari sumber informasi
 
Pesan ditransfer melalui saluran yang melibatkan pendengaran, penglihatan, sentuhan, bau, dan rasa.

Penerima menginterpretasikan pesan tersebut juga didasarkan pada ketrampilan, sikap, pengetahuan dan latar
belakang sosio-budaya yang berbeda.
 Seringkali terjadi salah interpretasi dalam proses komunikasi 
Kekuatan model ini adalah bahwa komunikasi dilihat bukan hanya sekedar peristiwa yang statis, tetapi sebagai suatu
proses yang dinamis
 
Kekurangan model ini adalah tidak adanya mekanisme “umpan balik” (feed-back) dalam proses komunikasi tersebut
 
Mekanisme umpan balik ini diperlukan agar proses komunikasi menjadi lebih dinamis dan untuk menghindari mis-
interpretasi kedua belah pihak  
Dalam komunikasi kesehatan model ini juga tidak mampu menjelaskan betapa banyaknya faktor-faktor yang
mempengaruhi efektivitas komunikasi antar petugas kesehatan dengan klien mereka, yang memiliki latar belakang
pengetahuan, ketrampilan, dan sosial budaya yang berbeda
 
Model ini sangat bermanfaat bila dipakai untuk komunikasi antar petugas kesehatan
 
3. Model Speech Communication
Proses komunikasi terdiri dari tiga variabel yaitu
 Pembicara (speaker)
 Pendengar (receiver)
 Umpan balik (feed-back).
 
Pembicara menyampaikan “pesan” (informasi) berdasarkan sikap tertentu
 
Pendengar menginterpretasikan pesan tersebut berdasarkan sikap yang
berbeda
 
Selanjutnya pendengar memberikan umpan balik (baik positif maupun
negatif) kepada pembicara
 
Model ini dapat menyederhanakan proses komunikasi yang kompleks
SPEAKER LISTENER
   
Positif/ Negatif
   
   
ATTITUDE ATTITUDE
ENCODIN DECODING
G
Umpan-balik SKILLS
SKILLS

Pengertian Penyuluhan Kesehatan


Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan.
7) Metode Simposium

Menurut Effendy, faktor-faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam


keberhasilan penyuluhan kesehatan adalah :
1) Tingkat Pendidikan.
2) Tingkat Sosial Ekonomi
3) Adat Istiadat
4) Kepercayaan Masyarakat
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat

Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah


( Notoatmodjo, 2002 ) :
1) Metode Ceramah
2) Metode Diskusi Kelompok
3) Metode Curah Pendapat
4) Metode Panel
5) Metode Bermain peran
6) Metode Demonstrasi
7) Metode Simposium
8) Metode Seminar
langkah – langkah dalam penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai berikut
(Effendy, 1998) :
1) Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2) Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
3) Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani melalui penyuluhan
kesehatan masyarakat.
4) Menyusun perencanaan penyuluhan
(1) Menetapkan tujuan
(2) Penentuan sasaran
(3) Menyusun materi / isi penyuluhan
(4) Memilih metoda yang tepat
(5) Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
(6) Penentuan kriteria evaluasi.
(7) Pelaksanaan penyuluhan
(8) Penilaian hasil penyuluhan
(9) Tindak lanjut dari penyulu
Tererima Kasih

Anda mungkin juga menyukai