Anda di halaman 1dari 28

12-1 © 2003 Prentice Hall, Inc.

DASAR DASAR ANALISIS PASAR

Menganalisis perkembangan harga di bursa


dapat dilakukan dengan Analisis
Fundamental dan Teknikal
12-2 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Analisis Fundamental

 Analisi Fundamental : Adalah analisis yang menitik


beratkan pada faktor-faktor permintaandan
penawaran yang menjadidasar dari pergerakan
harga. Dalam analisis fundamental ini biasanya
selalu berkaitan dengan analisis karakteristik dan
analisis faktor-faktor ekonomi
12-3 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Karakteristik Komoditas

Karakteristik komoditas
merupakan faktor faktor alami
yangdimiliki oleh setiap
komiditas yang berpengaruh
terhadap pola produksi, mutu,
teknologi produksi dan sumber
produksi dari komoditi yang
bersangkutan.
12-4 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Pengaruh Ekonomi
a. Pengaruh mikro ekonomi ; adalah
faktor yang mempengaruhi
tingkat harga yaitu meliputi
permintaan dan penawaran
b. Pengaruh Makro ekonomi adalah
faktor faktor yang
mempengaruhipembentukan
tingkat harga, secara umum
adalah inflasi, nilai tukar mata
uang, dan commodity agreement.
12-5 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Analisis Teknikal

Analisis Teknis tidak terlepas dari analisis fundamental


yang memusatkan perhatiannya pada faktor faktor
supply and demand yang menjadi dasar pergerakan
harga, maka analisis teknis lebih menitik beratkan pada
pergerakan harga itu sendiri. Analisis teknis disebut
juga dengan charting karena pergerakan chart,
merupakan perubahan harga yang sesungguhnya
terjadi, charting dapat dipergunakan untuk kegiatan
kegiatan sbb ;
12-6 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Price Forcasting
Pakar analisis teknis dapat
memproyeksikan pergerakan harga,
baik secara bersama-sama dengan
analisis fundamental atau secara
sendiri sendiri berdasarkan basis dari
pergerakan chart
12-7 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Market Timing

Chart dapat digunakan untuk


menentukan secara tepat, kapan kita
mau masuk atau keluar pasar. Hal ini
merupakan kelebihan dari pada
analisis teknis terhadap analisis
fundamental.
12-8 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Indikator Utama

(1).ika pergerakan pasar mengabaikan semua


pengaruh pengruh terhadap pasar, maka
pergerakan harga dipertimbangkan sebagai
leading indicator
Leading Indicator dapat dipergunakan dalam 2
cara yaitu ;
- Ahali analisis chart dapat mempergunakan
leading indicator untuk menutup dan
membuka posisi tanpa memperhatikan
berapa harga bergerak dalam satu arah atau
bergerak ke arah yang lain.
12-9 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Indikator Utama….

(2). Pegerakan harga yang tidak semestinya


dapat dipakai sebagai sinyal dimana ada
beberapa pengaruh terhadap pasar belum
diperhatikan oleh analisis pasar.
Tipe-tipe dasar dari chart yang dipergunakan
oleh pakar analis teknis adalah ; bar chart dan
point serta figure chart. Selain menggunakan
bar chart dan point serta figure chart, dalam
analisis teknis juga dikenal open interest and
volume.
12-10 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Bar Chart dan Elemen Bar chart

Bar Chart
Adalah suatu bentuk gambar yang mencerminkan
kecenderungan pergerakan harga antara
penawaran dan permintaan dalam bentuk garis

Elemen elemen bar chart terdiri ;


- Pergerakan harga
- Untuk setiap harga tertinggi, terendah dan harga
penutupan digambarkan, dimana pada bagian
atas dari chart tersebut dibuat dari komodii yang
ditransaksikan
12-11 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Volume, Posisi dan Trend

 Volume dan Posisi Terbuka


Bar chart juga merefleksikan volume dan posisi
terbuka
 Trend
Trend adalah rentetan dari perubahan
perubahan harga yang secara kolektif bergerak
dalam satu arah atau ke arah lain
Jenis jenis trend adalah ; up trend, down trend
dan side trend.
12-12 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Channel, dll…
Channel ;
Channel adalah garis yang menghubungkan
puncak puncak harga yang bergerak
yang bergerak searah dengan garis garis
trend utama.
Point dan Figure Chart ;
Adalah chart yang menggambarkan situasi
dari harga yang terjadi pada saat itu.
Setiap pergerakan harga dicatat dalam
satu kotak dengan memberi tanda x, pada
setiap kenaikan harga dan tanda O pada
setiap penurunan harga
12-13 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Volume dan Open Interest


Jika harga adalah jantung dari
pasar, maka volume
perdagangan dan open
interest adalah merupakan
temperatur dan tekanan
darah.
Open interest
Adalah jumlah kontrak kontrak
pada suatu hari yang masih
belum diselesaikan dan
menunggu untuk
diselesaikan baik secara
offset maupun penyelesaian
secara penyerahan
12-14 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Diketahui ; long/buy 50 dan short/sell 50, maka


open interest dalam bulan penyerahan tersebut
adalah 100. Open interest juga merupakan cara
untukmengetahui aliran uang kedalam maupun
keluar pasar. Begitu juga sebaliknya jika open
interest turun, aliran uang akan menuju keluar
pasar.
12-15 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Volume dan Pergerakan Harga

Analisis dari pengertian volume harus dihubungkan


dengan pergerakan harga.
Ada 4 kemungkinan situasi dimana setiap situasi
tersebut memiliki implikasi masing masing ‘
- Bila volume perdagangan sedang naik dan
pembelian meningkat, maka pasar kuat.
- Bila volume naik, harga turun, maka pasar
lesu.
- Bila volume menunjukkan penurunan yang
berarti sementara harga naik, maka pasar lesu
karena peningkatan penawaran.
- Bila volume dan harga kedua duanya turun,
menunjukkan bahwa kondisi teknis internal dari
pasar menjadi bertambah naik.
12-16 © 2003 Prentice Hall, Inc.

2. RASIO BIAYA OPERASIONAL 12 BULAN


TERAKHIR TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL 12 BULAN TERAKHIR ( BO / PO).
- NILAI KREDIT, ETIAP RASIO 100 % ATAU
LEBIH, NILAI KREDIT = 0.
- SETIAP PENURUNAN 0,08 % DAI 100%,
NILAI KREDIT DITAMBAH, 1 MAKSIMUM 100
- BOBOT 5 %
12-17 © 2003 Prentice Hall, Inc.

E. LIQUIDITY
1. RASIO KEWAJIBAN BERSIH ANTAR BANK
(CALL MONEY) TERHADAP MODAL INTI.

NILAI KREDIT :
RASIO 100% ATAU LEBIH, NILAI KREDIT = 0.
SETIAP PENURUNAN 1 % DARI 100 % NILAI
KREDIT DITAMBAH 1 MAKSIMUM 100

BOBOT 5%

Incentives breakdown for a startup company


12-18 © 2003 Prentice Hall, Inc.

2. RASIO KREDIT TERHADAP DANA


YANG DITERIMA BANK

NILAI KREDIT :
- RASIO 115 % ATAU LEBIH NILAI KREDIT 0
- SETIAP PENURUNAN 1 % DARI 115 % NILAI
KREDIT DITAMBAH 4 , MAKSIMUM 100

BOBOT 5%
12-19 © 2003 Prentice Hall, Inc.

 Capital ©
 Modal Yang Disetor Bank IFI sebesar
Rp. 6.000,- milyar.
 ATMR Bank IFI sebesar
Rp. 30.000,- milyar
 Nilai Kredit (NK) = 1 + (Rasio Modal /
0,10 ), nilai maksimum = 100
NK = 1 + [ (6000/30000) / 0,10] =
 Bobot nilai Akhir Komponen “C” (Capital) = Bobot x NK

BOBOT 5%
12-20 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Aktiva Produktif
1.Rasio APD (Aktiva Produktif
Yang Diklasifikasikan)
Kualitas Aktiva Produktif(AP) APD
L = 0% x Rp. 110.000.jt. = Rp. 0,-
SP = 1 % x Rp. 6.000.jt. = Rp. 60 juta
KL = 30 % x Rp. 4.000.jt. = Rp.1.200 juta
DR = 70 % x Rp. 2.000.jt. = Rp.1.400 juta
Mc = 100 % x Rp. 1.000.jt. = Rp.1.000 juta
Baki debet Rp. 123.000.jt. Rp.3.660 juta
NK = ( 15,5 % - Rasio APD/Baki debet) : 0,15 =
NK = [ 15,5 % - ( 3.660 jt /123.000 jt ) / 0,15 = 83 % (max.100%)
Rasio APD = Bobot x NK, = 25 % x 0,83 = 20,75 %
12-21 © 2003 Prentice Hall, Inc.

2. RASIO PPAP
(Pencadangan Penyusutan Aktiva Produktif)

Kualitas Aktiva Produktif(AP) PPAP


L = 0% x Rp. 110.000.jt. = Rp. 0.juta
SP = 5 % x Rp. 6.000.jt. = Rp. 300.juta
KL = 15 % x Rp. 4.000.jt. = Rp. 600.juta
DR = 50 % x Rp. 2.000.jt. = Rp. 1.000.juta
Mc = 100 % x Rp. 1.000.jt. = Rp. 1.000.juta
Baki debet Rp. 123.000.jt. = Rp. 2.900.juta
NK = ( Rasio PPAP/APD ) x 100% = 2.900/3.660 x 100%= 79,23%
Rasio PPAP = NK x Bobot = 0,7923 x 5% = 3,96 %
Total Nilai Aktiva Produktif = (Rasio APYD(%) + Rasio PPAP(%) =
20,75 % + 3,96 % = 24,71 %
12-22 © 2003 Prentice Hall, Inc.

MANAJEMEN

Management (M)
 Manajemen Umum diasumsikan = 12%
 Manajemen Risiko diasumsikan = 10%
Nilai total M (Management) =
MU + MR = 12% + 10% = 22 %
12-23 © 2003 Prentice Hall, Inc.

n Return On Asset
it io
fin
De

Diketahui :
- Earning After Tax Rp. 4.200.juta
- Total Assets Rp. 90.000.juta
- ROA = 4.200 jt / 90.000 jt = 0,047
 NK = 1 + ( ROA : 0,015) =
1 + (0,047 : 0,015) = 1 + 3,13 = 4,13
 Nilai bobot ROA = NK x Bobot
4,13 x 5 % =
12-24 © 2003 Prentice Hall, Inc.

RASIO BIAYA OPERASI TERHADAP


PENDAPATAN OPERASI

 Biaya Operasional 1 tahun terakhir =


Rp. 25.000.juta
 Pendapatan Operasional 1 tahun terakhir =
Rp. 30.000.juta
 NK = (100 – Rasio BO/PO) : 0,012 =
NK = [ 100 – (25 milyar/30 milyar) : 0,012 =

 Nilai akhir bobot BO/PO = Rasio BO/PO x bobot


12-25 © 2003 Prentice Hall, Inc.

LIQUIDITY

 Diketahui :
 - Call Money Rp. 55.-milyar
 - Aktiva Lance Rp. 90.-milyar
 NK = [ 1 + ( 100 – Rasio CM/AL) : 1 ] x 100% =
NK = { 1 + [(100 – 55/90) /1 ] x 100% =
 Nilai akhir rasio CM/AL = NK x Bobot
12-26 © 2003 Prentice Hall, Inc.
12-27 © 2003 Prentice Hall, Inc.

Don’t say to be sad


Laa Khoufun
La Tahzan

Put your incentive


program on line

Faidzaa farokhtafansob
Wailaa Robbika farhob
12-28 © 2003 Prentice Hall, Inc.

The End

Anda mungkin juga menyukai