Anda di halaman 1dari 4

Diakses 30 September pkul 11:45

Gaji Presdir BRI 2010

September 30, 2010 — bumi2009fans

Gaji Bank RI Dibanding Malaysia dan Singapura


Direksi bank mana yang mengantongi gaji tertinggi?Rabu, 29 September 2010, 04:30 WIBHeri
Susanto

VIVAnews – Menteri Keuangan Agus Martowardojo menekankan sistem remunerasi terhadap


direksi BUMN seharusnya mengikuti sistem yang baik agar mereka bisa bersaing dengan
institusi global.

Agus Marto berpandangan bagi BUMN yang utama adalah kinerjanya harus didorong menjadi
institusi yang berkelas global, menjalankan semua prinsip-prinsip terbaik dalam pengelolaan
korporasi, serta memberikan manfaat dan menguntungkan.

“Untuk itu, direksi dan komisaris harus profesional,” kata Agus di Jakarta seperti ditulis
VIVAnews, Selasa, 28 September 2010. “Mereka juga harus mendapatkan sistem remunerasi
yang baik.”

Sikap serupa juga disampaikan oleh Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dan
pendahulunya di Kementerian BUMN Tanri Abeng.

Menurut Mustafa, selama ini kebijakan remunerasi tinggi pada sejumlah BUMN tidak bisa
dihindari, karena terkait dengan persaingan swasta. “Kalau lebih rendah, mereka tentunya akan
beralih kerja,” katanya.

Bahkan, Tanri Abeng menekankan perlu memperbaiki sistem penggajian direksi BUMN
sehingga mendekati swasta, meski tidak persis sama. Remunerasi harus diikuti dengan insentif
dan punishment, sehingga eksekutif yang bagus tidak kabur.

Pertanyaannya, sejauh ini bagaimana perbandingan gaji yang diterima oleh perusahaan negara
dibandingkan dengan swasta, baik swasta dalam negeri atau swasta asing.

Perbankan bisa menjadi sekedar contoh untuk pembanding. Di Indonesia, ada bank milik negara,
bank milik swasta nasional, juga bank swasta yang dimiliki asing yang beroperasi secara luas di
Tanah Air. Data-data penghasilan bank-bank tersebut juga sudah terpublikasi dalam laporan
keuangan setiap bank karena merupakan bank publik.

Bank BUMN
Sebut saja contohnya Bank Mandiri dan BRI, dua bank terbesar di Indonesia. Keduanya berada
di posisi pertama dan kedua terbesar dari sisi nilai asetnya, masing-masing Rp375 triliun dan
Rp318 triliun pada akhir Desember 2009. Mayoritas saham kedua bank papan atas ini
dikendalikan oleh pemerintah Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan 2009, terungkap jelas penghasilan bankir. Penghasilan yang
diperoleh direksi Bank Mandiri rata-rata Rp7 miliar per tahun atau Rp705 juta per bulan sudah
termasuk gaji, tunjangan dan bonus/tantiem. Sedangkan, direksi BRI rata-rata mengantongi
penghasilan Rp4 miliar per tahun atau Rp333 juta per bulan. Namun, untuk BRI belum termasuk
bonus, insentif dan tantiem yang diterima oleh direksi, komisaris hingga pejabat eksekutif BRI
yang totalnya Rp159,9 miliar pada 2009.

Bank Swasta Nasional


Salah satu bank swasta besar yang masih dikendalikan oleh pengusaha nasional adalah Bank
Central Asia. Bank ini dikontrol oleh Grup Djarum (keluarga Budi dan Bambang Hartono)
melalui Farindo Investment Ltd yang menguasai 47 persen saham per akhir 2009. Pada periode
yang sama, BCA merupakan bank terbesar ketiga dengan total aset Rp283 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 2009, BCA mengalokasikan remunerasi bagi sembilan orang
direksi Rp106,6 miliar. Remunerasi ini sudah termasuk gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan
fasilitas. Secara rata-rata setiap direksi bisa memboyong Rp11,8 miliar atau Rp983 juta tiap
bulan.

Bank Milik Malaysia


Di Indonesia, bank papan atas yang dikendalikan oleh investor Malaysia adalah CIMB Niaga
yang merupakan bank hasil merger antara Bank Lippo dan Bank Niaga. Mayoritas saham bank
ini dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd (56 persen) dan Santubong Ventures Sdn Bhd (16,6
persen). Bank yang berada di peringkat kelima dengan total aset Rp106,8 triliun per Desember
2009 ini, sekarang dipimpin oleh Arwin Rasyid.

Total remunerasi yang diperoleh oleh 11 anggota direksi Bank CIMB Niaga adalah Rp27,5
miliar. Rata-rata satu orang direksi memboyong Rp2,5 miliar per tahun atau Rp208 juta per
bulan.

Bank Milik Singapura


Bank papan atas yang dikendalikan Singapura adalah Bank Danamon Tbk, bank terbesar keenam
di Indonesia yang memiliki aset Rp96 triliun pada akhir 2009. Bank ini dikendalikan oleh
Temasek Holding Pte Ltd, sebuah perusahaan investasi yang dimiliki oleh pemerintah Singapura.
Bank ini dipimpin oleh Ho Hon Cheong (Henry Ho), bankir asal Malaysia.

Berdasarkan laporan keuangan Danamon 2009, penghasilan eksekutif Bank Danamon adalah
yang teratas dibandingkan bank lain. Sembilan orang direksi Danamon mengantongi gaji bersih
Rp29 miliar ditambah tunjangan dan fasilitas lainnya, termasuk tantiem sebesar Rp99,26 miliar.
Total jenderal Rp128,26 miliar. Dengan asumsi dibagi rata, setiap orang direktur Danamon akan
menikmati penghasilan Rp14,25 miliar selama setahun atau Rp1,18 miliar per bulan.
INILAH.COM, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memproyeksikan laba
bersih pada kuartal III-2010 mencapai Rp6 triliun.

23/09/2010 – 13:37
<!– reset –>
BRI Proyeksi Laba Kuartal III Rp6 Triliun
Susan Silaban
(inilah.com)

Hal ini diungkapkan Direktur Utama BRI, Sofyan Basir di sela-sela acara IBBEX 2010, JCC,
Jakarta, Kamis (23/9). Sofyan beralasan proyeksi laba bersih ini didukung dari pendapatan non
bunga (fee based income) yang diprediksi tumbuh 20%, sedangkan pertumbuhan kreditnya
meningkat di kisaran 24-25%. “Intinya, laba bersih kami bagus, lumayanlah bisa mencapai
segitu,” ujar Sofyan.

Saat ini, neraca laporan keuangan BRI untuk kuartal III-2010 masih dilakukan proses audit
sehingga belum bisa dirinci berapa angka pasti dari laporan tersebut. “Nanti saja angkanya
ya,” pungkasnya. Pada semester I-2010, laba bersih BRI mencapai Rp4,3 triliun. [cms]
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dinilai sukses menyalurkan kredit mikro sampai saat ini.

“Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji peranan BRI dalam membangun bangsa melalui
penyaluran kredit mikro. Dalam forum Alliance for Financial Inclusion (AFI) di Bali, Presiden
mengatakan, BRI merupakan bank pertama yang berhasil mempromosikan kredit dan sistem
keuangan mikro,” papar Sekretaris Perusahaan BRI M Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta,
Selasa (28/9).

Ali mengatakan, bank pelat merah itu dinilai merupakan salah satu bank yang sukses menjadi
sumber dana pembangunan. Skema kredit Simpanan Perdesaan (Simpedes) dan Kredit Perdesaan
(Kupedes) juga dinilai sukses

Mengutip Presiden, lanjut dia, BRI layak dicontoh dalam menjalankan layanan keuangan mikro
(microfinance), apalagi sudah memiliki pengalaman yang panjang. Skema kredit mikro BRI ini
juga tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah, namun murni dioperasikan secara komersial.

Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus mendorong penetrasi kredit mikro ke
masyarakat, salah satunya dengan menerapkan skema kredit usaha rakyat (KUR). Sistem ini
mendapatkan jaminan dari pemerintah guna membiayai usaha yang produktif tapi tidak
mempunyai jaminan yang layak.

Sebesar 70% dari kredit tersebut digaransi pemerintah, sisanya 30% menjadi risiko bank
penyalur. Pemerintah menjaminkan da

Sumber : INVESTORINDONESIA
10 Bank Umum terbesar di Indonesia

Jakarta – Laba yang berhasil diraup bank umum nasional terus naik hingga Juli 2010. Bank
umum nasional hingga Juli 2010 berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 34,336 triliun, naik
26,53% dibandingkan Juli 2009 yang sebesar Rp 27,136 triliun.

Menurut data statistik perbankan yang dikutip dari Bank Indonesia, Selasa (28/9/2010), bank
umum berhasil mencetak kenaikan pendapatan operasional hingga 12,3% menjadi Rp 200,06
triliun pada Juli 2010.

Untuk laba operasional juga melesat hingga 26,95% dari Rp 22,534 triliun pada Juli 2009
menjadi Rp 28,608 triliun pada Juli 2010.

Namun perbankan juga sulit menekan beban operasionalnya, yang terlihat naik dari Rp 155,614
triliun pada Juli 2009 menjadi Rp 171,452 triliun pada Juli 2010.

CAR bank umum juga mengalami kenaikan dari Juli 2009 yang sebesar 17,34% menjadi 18,29%
pada Juli 2010. Sementara LDR naik tipis dari 74,07% pada Juli 2009 menjadi 76,39% pada Juli
2010.

Untuk posisi 10 bank umum dengan aset terbesar di Juli 2010 adalah:

Bank Mandiri: Rp 371,211 triliun (13,93%)


BRI: Rp 308,173 triliun (11,48%)
BCA: Rp 295,519 triliun (11,05%)
BNI: Rp 218,114 triliun (8,13%)
Bank CIMB Niaga: Rp 125,973 triliun (4,69%)
Bank Danamon Indonesia: Rp 99,515 triliun (3,71%)
Bank Panin: Rp 89,114 triliun (3,32%)
BII: Rp 65,766 triliun (2,45%)
Bank Permata: Rp 63,541 triliun (2,37%)
BTN: Rp 62,455 triliun (2,33%).

Anda mungkin juga menyukai