Anda di halaman 1dari 12

PENGADAAN RADIO STREAMING/RADIO ONLINE

UNTUK

RADIO PERTANIAN CIAWI

LATAR BELAKANG

Radio internet yang juga dikenal sebagai web radio, net radio, streaming radio atau e-radio
adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet. Penyiaran yang dilakukan
melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana
nirkabel. Radio internet memiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran
audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media penyiaran
tradisional pada umumnya. Banyak stasiun radio Internet yang berasosiasi dengan stasiun radio
tradisional (bukan stasiun radio internet), namun bagi radio internet yang jaringannya hanya
menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan radio tradisional, maka stasiun radionya
bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran manapun.

STREAMING

Cara yang digunakan untuk menyiarkan radio internet adalah melalui teknologi streaming,
yaitu teknologi yang dapat menerima serta mengirim informasi dari satu pihak ke pihak lain
menggunakan alat yang dapat menerima aliran media streaming tersebut juga. Teknologi
streaming ini menggunakan lossy audio codec, yaitu program komputer yang berfungsi untuk
mengkompres audio maupun video berdasarkan data yang diformat melalui streaming suara ke
radio internet. Format audio streaming termasuk MP3, Ogg Vorbis, Windows Media Audio,
RealAudio dan HE-AAC (kadang-kadang disebut aacPlus).

Sejarah

Pada tahun 1993, Carl Malamud meluncurkan Internet Talk Radio yang merupakan radio
talk show tentang komputer pertama yang setiap minggu mewawancarai seorang pakar
komputer. Sejauh itu radio internet masih berupa konsep yang dibicarakan.

Sampai akhir 1993, Internet Talk Radio tidak tersedia melalui multicast streaming
(teknologi pengiriman informasi ke tujuan-tujuan yang telah ditentukan secara bersamaan
menggunakan strategi paling efisien untuk menyampaikan pesan ke link yang ditujukan dengan
sekali kirim), melainkan didistribusikan sebagai data suara dan pengguna komputer mengambil
satu demi satu data tersebut.

Bagaimanapun juga karena Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting


maka pada akhir 1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM,
sebuah multicast stasiun berita radio internet. Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas
untuk memasukkan suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen.
Pada 7 November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun radio
tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC menggunakan radio FM
yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal sebagai Ibiblio, yang menjalankan
perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada
awal Agustus, 1994. WREK (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran
pada hari yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut
CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan sehingga respon
masyarakat tidak tinggi.

Pada bulan Maret 1996, Virgin Radio yang berada di London, menjadi orang Eropa
pertama yang menyiarkan program-program pada radio tradisional secara penuh di radio internet.
Siaran ini menggunakan sinyal FM dan dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam
sehari.

Radio internet secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an.
Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com turun sehingga
mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga saham di Amerika Serikat.
Harga penawaran awal adalah US $ 18 dan saham perusahaan dibuka di US $ 68 pada hari
pertama perdagangan. Perusahaan ini langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan
diindikasikan dalam prospek yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat
kerugian untuk jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian
membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US $ 5,7 miliar.

Perkembangan

Pada tahun 2003, pendapatan dari internet musik radio adalah US $ 49 juta. Pada 2006,
angka itu naik menjadi US $ 500 juta. Dua puluh satu Februari 2007 berdasarkan survei 3.000
orang Amerika yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research menemukan bahwa sebesar
19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas mendengarkan stasiun radio yang
berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57 juta pendengar mingguan program radio internet.

Hal ini menunjukan bahwa saat ini lebih banyak orang yang mendengarkan radio internet
daripada radio satelit, podcast, atau sel-radio berbasis telepon gabungan. Beberapa situs-situs
populer yang memiliki daftar stasiun radio streaming adalah Yahoo Radio, AOL Radio,
Shoutcast, dan Live 365.

April 2008 Sebuah survei menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat, 3 dari 7 orang berusia
25-54 tahun mendengarkan radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun
2008, tiga belas persen dari populasi Amerika mendengarkan radio online, lebih banyak
dibanding pada tahun 2007, yaitu sebelas persen.

CARA PENGGUNAAN

Terdapat lebih dari 3000 stasiun radio internet yang ada, namun jumlah stasiun radio
internet Indonesia hanya sekitar 70 buah. Penggunaan radio internet sebenarnya cukup mudah
namun ada beberapa stasiun yang mengharuskan pengguna menginstal aplikasi RealPlayer di
komputernya. Radio internet ini bisa didengarkan melalui melalui webcast, winamp, i-tunes
ataupun win media player. Untuk yang bisa diputar di winamp bisa langsung klik urlnya atau
salin url dan tambah url di playlist.

Membangun Radio Online tidaklah serumit membangun Radio Offline. Karena dalam
membangun Radio Online hanya dibutuhkan Software. Banyak sekali software yang bisa
digunakan untuk ini. Dalam artikel ini saya menggunakan Shoutcast sebagai aplikasi utamanya.

Persyaratan utama yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur Radio Online adalah
bahwa kita membutuhkan komputer dan koneksi internet, serta aplikasi Winamp, Shoutcast
DNAS, dan Shoutcast DSP Plugin. Ketiga software tersebut dapat didownload secara gratis di
Internet (freeware).

Persiapan Instalasi Radio Online.

1. Download software yang diperlukan:

 Shoutcast DNAS Server (download versi Windows)

 Winamp

 Shoutcast DSP Plugin (download versi Windows)

2. Install Shoutcast Server di komputer yang ingin kita jadikan server streaming.
3. Install terlebih dahulu Winamp lalu Shoutcast DSP Plugin di komputer tempat kita akan
memutarkan konten radio (mp3 music) ke Shoutcast Server.
4. Setelah selesai, Jalankan Winamp, kemudian klik kanan dan pilih “Options” -> “Preferences”
atau dapat langsung menekan Ctrl+P.
5. Pilih dibagian DSP/Effect pada Plug-ins dan pilih Nullsoft SHOUTcast Source DSP.
Lalu akan muncul akan muncul jendela SHOUTcast Source dengan menu “Main”, “Output”,
“Encoder”, “Input”.
6. Pilih “Output” untuk melakukan konfigurasi.

 Pada bagian “Address”, tetap biarkan dengan setingan “localhost”. Tetapi jika komputer
servernya berbeda dengan lokasi tempat Winamp dan Shoutcast DSP Plugin berada,
maka ubah menjadi ke alamat komputer server anda, sebagai contoh server yang saya
gunakan adalah 192.168.1.212.

 Dibagian “Port”, biarkan saja angka 8000, jika ingin merubahnya, anda harus
merubahnya dengan port yang masih kosong.

 Password default adalah “Changeme” (tanpa tanda kutip). Anda dapat mengubah setting
password ini di “sc_serv.ini” yang terletak satu direktori dengan Shoutcast Server.
(C:\Program Files\SHOUTcast\)

 Lalu Klik Tombol “Connect”


   

Dibawah ini contoh konfigurasi pada file sc_serv.ini yang sudah dimodifikasi :

; ***************************
; Required stuff
; ***************************

; MaxUser.  The maximum number of simultaneous listeners allowed.


; Compute a reasonable value for your available upstream bandwidth (i.e. if
; you have 256kbps upload DSL, and want to broadcast at 24kbps, you would
; choose 256kbps/24kbps=10 maximum listeners.)  Setting this value higher
; only wastes RAM and screws up your broadcast when more people connect
; than you can support.
MaxUser=32

; Password.  While SHOUTcast never asks a listener for a password, a


; password is required to broadcast through the server, and to perform
; administration via the web interface to this server.  This server should
; consist of only letters and numbers, and is the same server your broadcaster
; will need to enter in the SHOUTcast Source Plug-in for Winamp.  THIS VALUE
; CANNOT BE BLANK.
Password=belajarpc.info
; PortBase. This is the IP port number your server will run on.  The
; value, and the value + 1 must be available.  If you get a fatal error when
; the DNAS is setting up a socket on startup, make sure nothing else on the
; machine is running on the same port (telnet localhost portnumber — if you
; get connection refused then you’re clear to use that port).  Ports < 1024
; may require root privledges on *nix machines.  The default port is 8000.
PortBase=8000

7. Langkah berikutnya adalah memutar music yang tersedia pada komputer anda.

8. Proses Pengujian; Untuk menguji keberhasilan server yang kita buat, silahkan jalankan
Winamp di komputer lain, lalu klik kanan, pilih “Play” -> “URL” (Ctrl+L) dan masukkan
http://192.168.1.212:8000.

9. Pengaturan Lainnya. Hal lain yang dapat kita atur adalah nama stasiun Radio yang kita Buat.
Untuk mengatur stasiun ini, kita pilih tab Yellowpages, lalu ubah konfigurasi seperti contoh
dibawah ini :
Lalu buka kembali “sc_serv.ini” yang terletak di (C:\Program Files\SHOUTcast\). Cari Baris
“TitleFormat”, lakukan modifikasi sesuai keinginan anda, contoh :

TitleFormat=belajarpc.info : %s

10. Bisakah Radio ini melakukan siaran suara LIVE ? jawabannya “bisa”. Untuk mencobanya,
silahkan persiapkan microphone lalu buka Winamp anda, pada SHOUTcast source, pilih tab
“Input”, kemudian ubah “Input device” dari “Winamp (recommended)” ke “Soundcard Input”.
Mulailah bercuap-cuap di depan microphone anda.

Anda mungkin juga menyukai