PENDAHULUAN
Salah satu potensi yang amat penting dan sangat besar sekali
ini seseorang perlu kreativitas, apabila kreativitas tidak ada, maka sulit
itu peran kreativitas sangat besar sekali dalam mendorong seseorang untuk
melaksanakan tugas di sekolah perlu dorongan dari dalam diri untuk bisa
seseorang untuk dapat bekerja lebih giat itulah yang disebut dengan
kreativitas.
siswa dimaksud akan lebih giat untuk menekuni pelajaran tersebut dan
siswa sangat penting sekali untuk merangsang pola berfikir siswa yang
1
adanya penciptaan kreativitas belajar itulah diharapkan siswa terdorong
citakan oleh semua siswa, dan tidak cukup dicapai hanya mengandalkan
kerja keras saja, akan tetapi perlu juga kombinasi dari penguasaan
Maka oleh karena itulah peneliti ingin melihat secara lebih dekat
secara lebih dalam. Dari hasil kegiatan penelitian ini kita diharapkan dapat
secara dinamis. Apabila dari hasil penelitian ini ternyata terbukti bahwa
2
yang akan menjadi acuan dalam menentukan kebijakan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa yang lebih baik di sekolah dan pada
yang majemuk.
3. Prestasi belajar.
yang meliputi :
3
2. Hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar siswa di SD
Negeri-1 Menteng.
1. Mendeskripsikan kreativitas
Menteng.
murid-murid sekolah dasar saat ini, agar dapat menjadi dasar acuan bagi
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis :
4
a) Bermanfaat bagi guru di sekolah dalam rangka memberikan
UNPAR.
belakang dan rumusan masalah serta tujuan penelitian di atas, maka dapat
5
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara kreativitas belajar dengan
Palangka Raya.
6
BAB II
LANDASAN TEORITIS
untuk melihat dan memikirkan hal-hal yang luar biasa atau sesuatu yang
merupakan suatu daya kreasi seseorang yang muncul dari dalam diri
tugas dan kegiatan serta segala bentuk aktivitas dalam upaya kegiatan
loyalitas kerja seseorang. Maka oleh karena itulah setiap manusia harus
tersebut merupakan faktor kejiwaan yang dibawa dari sejak lahir, dan juga
7
timbul akibat motivasi ingin maju dan ingin berkembang ke arah yang
mana yang tertera di dalam Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa :
cara-cara yang asli, tidak klise. Elaborasi adalah suatu kemampuan untuk
8
untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda
dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang. Jadi kreativitas disini
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda
dengan apa yang telah ada sebelumnya. Dan indikator kreativitas itu antara
adalah sebagai hasil dari proses asosiasi dan kombinasi antara elemen-
elemen yang telah ada, sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang baru.
lingkungan sosial, dimana posisi kreator sebagai inovator dan orang yang
9
di sekeliling sebagai pihak yang mengakui hasil kreativitasnya, dan teori
ini menekankan kepada betapa pentingnya nilai dan makna dari suatu
karya yang kreatif. Sedang teori sifat atau ciri memberikan tempat khusus
dalam bidang itu bahwa itu kreatif. Jadi kreativitas adalah merupakan
kualitas suatu produk atau respon yang dinilai kreatif oleh pengamat yang
ahli.
dimensi, yaitu : dimensi proses, person, dan produk kreatif. Proses kreatif
disini merupakan suatu tipe berfikir yang selalu berusaha melihat berbagai
dimensi yang beragam atau bahkan yang bertentangan akan menjadi suatu
10
dilakukan melalui teknik self-refort, nominasi dan penilaian oleh teman
hasil perbuatan, kinerja, atau karya seseorang dalam bentuk barang atau
indikator, yakni:
tentang kreativitas dimaksud, yang diangkat dari berbagai teori dan dari
11
a. Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang
potensi yang kreatif, dan potensi ini dapat dikembangkan dan dipupuk
12
yang satu dengan individu yang lain dalam menjalankan roda
kehidupannya.
motivasi yang kuat. Dalam arti ini ada tiga faktor yang menentukan
ini karena test dianggap sebagai alat ukur yang mampu mencapai tingkat
13
waktu. Berikut ini ada lima pendekatan dalam rangka menilai kreativitas
yakni meliputi:
a. Analisis Obyektif
Dan kelebihan dari analisis obyektif ini adalah metode ini secara
kreatif.
b. Pertimbangan Subyektif
14
menggambarkan obyektivitas, karena sesungguhnya subyektivitas itu
c. Inventori Keperibadian
d. Inventori Biografis
e. Test Kreativitas
15
Test kreativitas banyak digunakan untuk mengidentifikasi
(konvergen), maka oleh karena itulah harus ada jawaban yang benar
dan harus ada pula jawaban yang salah. Test kreativitas mengukur
benar atau yang salah. Kualitas respon seseorang diukur dari sejauh
Makin unik dan orisinil, maka semakin tinggi skornya. Kriteria lain
yang diberikan. Jadi test kreativitas itu sangat tergantung sekali kepada
yang memberi skor itu sendiri. Kelebihan test kreativitas ini adalah
16
tinggi belum jadi jaminan bahwa seseorang itu mampu menampilkan
yang diungkap oleh test sangat peka terhadap pengaruh hasil belajar,
yakni:
(1). Daya ramal skor dari test kreativitas terhadap prestasi kreatif
17
yang tinggi saja tidak menjamin seseorang akan menjadi orang
usaha dan kerja keras. Maka oleh karena itulah, dapat saja terjadi
18
a. Tahap persiapan adalah ketika individu mengumpulkan informasi atau
dihadapinya.
ini bisa berlangsung lama atau sebentar, sampai timbul inspirasi atau
memecahkan masalah.
19
kreativitas dapat dibedakan kedalam ciri kognitif dan non kognitif. Ciri
dalam usia, kecerdasan, bakat sains, status sosial ekonomi, dan keutuhan
diri akan arti hidup sehat dan sejahtera, kurang dapat mengendalikan diri,
lebih impulsif, kurang peduli akan kesan orang lain pada dirinya, dan
kurang efisien dalam berfikir. Para akhli menemukan bahwa orang yang
fleksibelitas kognitif yang tinggi, lebih dini tertarik kepada sains, lebih
rasa ingin tahu yang sangat besar, persisten, tidak puas pada apa yang ada,
20
humor, intuitif dalam berfikir, tertarik kepada hal-hal yang kompleks,
sensitif terhadap rangsangan, dan toleran terhadap situasi yang tidak pasti.
nilai yang melekat pada orang-orang yang kreatif, yaitu : terbuka terhadap
pengalaman baru dan luar biasa, luwes dalam berfikir dan bertindak, bebas
d. Menghargai fantasi
lain.
21
n. Kaya akan inisiatif
p. Berorientasi ke masa kini dan masa depan dari pada masa lalu
22
2.2. Prestasi Belajar Siswa
ini.
787). Secara umum kata prestasi dalam bahasa Indonesia berasal dari kata
" Achievement" yang berarti " The successful finished or gained through skill
ditunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh
23
yang dilakukan dalam, kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai
prestasi setinggi mungkin. Berkenaan dengan itu pula dimana siswa yang
cara pengumpulan informasi baik yang berbentuk test maupun non test,
serta dilakukan dengan lebih baik dari satu kesempatan. Prestasi belajar
dinyatakan dengan skor hasil test atau angka yang diberikan guru
prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Nur Kancana (1982)
24
datang. Usaha penilaian ini terutama ditujukan untuk mengetahui apakah
verbal information, (3) cognitive strategies, (4) motor skill dan (5) attitude.
25
komponen-komponen kemampuan ini. Dari pendapat diatas dapat
belajar yang dapat diketahui melalui suatu alat tes yang dibuat oleh guru
atau orang lain yang dapat dipercaya dan memenuhi syarat atau melalui
penguasaan siswa atas bahan atau materi yang diberikan oleh guru-guru
kemudian dapat dan tidaknya berhasil siswa belajar adalah nampak dari
sebagai suatu usaha untuk- mengubah tingkah laku manusia dengan jalan
26
keterampilan. Sumadi Suryabrata (1994) menegaskan bahwa perubahan
tingkah laku pada individu akibat belajar terjadi dengan disadari atau
bukunya " Prestasi belajar dan Kompetensi Guru" (1998 : 21) menyatakan
bahwa " Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari ". Hasil dari
aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah ter
karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari pendapat diatas, dapat
belajar juga merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri individu.
27
2.2.3. Prestasi Belajar Sebagai Hasil Penilaian
atas hasil aktivitas belajar siswa. Fungsi prestasi belajar bukan saja
sebagaia alat memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik
terjemahan dari kata " evaluasi" yang berasal dari kata " Evaluation" yaitu
suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu (
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses untuk
merupakan salah satu kegiatan yang menjadi kewajiban bagi setiap guru.
terhadap prestasi belajar siswa. Guru yang tidak tepat dalam penyusunan
28
strategi penilaian akan mendapatkan hasil penilaian yang bias, yang
29
Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan
dapat dicapai setelah seseorang belajar. Menurut Ahmad Tafsir (2008 : 34-
35), hasil belajar atau bentuk perubahan tingkah laku yang diharapkan itu
ketiga ranah yang diajukan lebih terukur, dalam artian bahwa untuk
Tafsir sangat sulit untuk diukur. Walaupun pada dasarnya bisa saja
30
seseorang telah benar-benar melaksanakan apa yang ia ketahui dalam
prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu: 1) ranah
atau prestasi belajar pada ketiga ranah tersebut di atas diperlukan patokan-
berhasil meraih prestasi pada tingkat tertentu dari ketiga ranah tersebut.
Dalam hal ini Muhibbin Syah (2008 : 150) mengemukakan bahwa: kunci
pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar siswa sebagaimana
ketika seseorang akan menggunakan alat dan kiat evaluasi. Muhibbin Syah
menjadi lebih tepat, reliabel, dan valid. Selanjutnya agar lebih mudah
indikatornya, berikut ini penulis sajikan sebuah tabel yang disarikan dari
31
tabel jenis, indikator, dan cara evaluasi prestasi (Muhibbin Syah, 2008 :
151).
Tabel – 1.
Jenis Dan Indikator Prestasi Belajar
No Jenis Prestasi Belajar Indikator Prestasi Belajar
Ranah Cipta (Kognitif) Dapat menunjukkan
1
Pengamatan Dapat membandingkan
Ingatan Dapat menghubungkan
Pemahaman Dapat menyebutkan
Penerapan Dapat menunjukkan kembali
Analisis (pemeriksaan Dapat menjelaskan
dan pemilahan secara Dapat mendefinisikan dengan lisan
teliti) sendiri
Sintesis (membuat Dapat memberikan contoh
panduan baru dan utuh) Dapat menggunakan secara tepat
Dapat menguraikan
Dapat mengklasifikasikan/memilah-
milah
Dapat menghubungkan
Dapat menyimpulkan
Dapat menggeneralisasikan (membuat
prinsip umum)
32
verbal dan nonverbal
umum kita yang diukur oleh kecerdasan, kecerdasan yang tinggi dapat
33
antara lain: 1) kecerdasan/intelegensi; 2) bakat; 3) minat; 4) motivasi.
diri seseorang tersebut. Yang termasuk faktor-faktor ini adalah antara lain:
garis besar dapat dibagi kepada tiga bagian, yaitu: Faktor internal (faktor
dari dalam diri peserta didik), yakni keadaan/kondisi jasmani atau rohani
Faktor fisiologis. Keadaan fisik yang sehat dan segar serta kuat akan
fisik yang kurang baik akan berpengaruh pada siswa dalam keadaan
34
Kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
datang. Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi
antara lain yaitu: Faktor sosial, yang terdiri dari: lingkungan keluarga,
meliputi keadaan dan letak gedung sekolah, keadaan dan letak rumah
tempat tinggal keluarga, alat-alat dan sumber belajar, keadaan cuaca dan
peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta
pengumpulan informasi baik yang berbentuk test maupun non test, serta
35
dilakukan dengan lebih baik dari satu kesempatan. Prestasi belajar
dinyatakan dengan skor hasil test atau angka yang diberikan guru
prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Nur Kancana (1982)
36
BAB III
METODE PENELITIAN
bahwa :
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada
37
3.2. Rancangan Korelasional
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data dari angket penelitian, yakni
data nilai hasil penyebaran angket tentang kreativitas dan prestasi belajar
Gambar 3.1.
Model Visual Variabel Penelitian
Kereativitas Prestasi Belajar
( X) ( Y)
yang sangat rendah, tentu prestasi belajarnya juga rendah. Inilah yang
38
Adapun tahapan yang akan ditempuh dalam melakukan penelitian
segera diperbaiki. Setelah dirasa cukup baik dan tidak ada lagi hal-
kebutuhan.
penelitian.
39
c. Mengadakan wawancara baik dengan Kepala Sekolah
prasarana sekolah.
Dalam bagian ini akan diuraikan beberapa materi pokok yang akan
berikut:
dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Dapat
40
gambaran dari penguasaan kemampuan siswa sebagaimana telah
adalah nilai rapot siswa. Dalam penilitian ini prestasi siswa disebut
gagasan.
terinci.
41
yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Dan
1. Populasi Penelitian
Tabel 3.2.
Data Jumlah Siswa SD Negeri – 1 Menteng
Kota Palangka Raya
2. Sampel Penelitian
42
dari jenjang yang berbeda, maka sampel penelitian ini adalah dipilih
Karena data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data skor
nilai hasil penyebaran angket tentang kreativitas belajar dan skor nilai
prestasi belajar yang diperoleh dari hasil penyebaran angket. Data skor
nilai hasil kreativitas belajar siswa dan skor nilai prestasi belajar siswa
menjadi kurang mencapai sasaran yang diinginkan. Hal ini sejalan dengan
43
gunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi
dari para responden yang di lakukan dengan pola pengukuran yang sama.”
Tabel - 3.
Variabel Kreativitas Belajar Siswa
Di SD Negeri – 1 Menteng
Kota Palangka Raya
Variabel Sub Variabel Indikator No. Item
Hubungan Kreativitas a. Terbuka terhadap penga
Antara laman baru 1
Kreativitas b. Fleksibel dalam berfikir 2
dan merespon
Dengan
c. Bebas dalam menyatakan 3
Prestasi pendapat dan perasaan
Belajar Siswa d. Menghargai fantasi 4
Kelas IV SD e. Tertarik pada kegiatan 5
Negeri –1 yang kreatif
Menteng f. Mempunyai pendapat 6, 7
Kota sendiri dan tidak mudah
terpengaruh oleh orang
Palangka
lain
Raya g. Mempunyai rasa ingin 8
tahu yang besar
h. Toleran terhadap 9
perbedaan pendapat &
situasi yang tidak pasti
i. Berani mengambil resi 10
ko yang diperhitung kan
j. Percaya diri dan mandiri 11
k. Memiliki tanggung 12,13,14
jawab dan komitmen
kepada tugas
l. Tekun dan tidak mudah 15, 16
bosan
m. Tidak kehabisan akal 17
dalam memecahkan
masalah
n. Kaya akan inisiatif
o. Peka terhadap situasi 18
lingkungan 19
p. Berorientasi ke masa
4,5
44
kini dan masa depan dari
pada masa lalu
q. Memiliki citra diri dan 9
stabilitas emosional
yang baik
r. Tertarik pada hal-hal 5
yang abstrak, kompleks,
holistik dan
mengandung teka teki
s. Memiliki gagasan yang 18
orisionil
t. Mempunyai minat yang 19
luas
u. Menggunakan waktu 19
luang untuk kegiatan
yang bermanfaat dan
konstruktif bagi pengem
bangan diri
v. Kritis terhadap pendapat 20
orang lain
w. Senang mengajukan 16
pertanyaan yang baik
x. Memiliki kesadaran 9,13,20
etika moral dan estetik
yang tinggi.
Tabel – 4
Variabel prestasi Belaja Siswa di SDN – 1 Menteng
Kota Palangka Raya
Prestasi Belajar Ranah Cipta (Kognitif)
a. Pengamatan
b. Ingatan Nilai
c. Pemahaman
Prestasi
d. Penerapan
e. Analisis (pemeriksaan Belajar
dan pimilihan secara Siswa
teliti) Diambil
f. Sintesis (membuat Dari Nilai
panduan baru dan utuh) Raport
Siswa
Ranah Rasa (Afektif)
a. Penerimaan
b. Sambutan
45
c. Apresiasi (sikap menghar
gai)
d. Internalisasi (pendalaman
e. Karakterisasi
dokumentasi, yakni data nilai hasil belajar siswa kelas IV yang ada pada
nilai raport siswa, dan data skor nilai faktor kreativitas siswa yang
sebagai responden.
1. Observasi
46
keadaan di sekitar sekolah, keadaan di dalam sekolah, keadaan siswa
2. Dokumentasi
nilai raport siswa yang ada hubungannya dengan judul penelitian ini.
3. Wawancara
4. Angket
47
daftar pertanyaan yang tersedia pilihan jawabannya pada bagian kolom
penelitian ini. Angket ini bersifat tertutup dan sudah diberi skor nilai
kegiatan analis data ini kita dapat mengetahui ada atau tidak ada hubungan
expectation ". Bertitik tolak dari pemikiran yang dipaparkan di atas, maka
metode atau model yang digunakan untuk menganlisis data dan menguji
kajian teori yang telah dikemukakan dalam bagian terdahulu. Selain itu
48
analisis korelasi memungkinkan dapat diukurnya hubungan langsung dan
Y. (Hasan, 1995). Dengan kata lain, analisis data dengan model analisis
n∑ XY – ( ∑ X ) ( ∑ Y )
rxy =
√ [n ∑ X 2
][n ∑ Y
– ( ∑X)2 2
– (∑Y)2 ]
Keterangan :
MD
to = -------------
SEMD
Keterangan :
∑ D
MD = -------------
N
MD
49
SEMD = --------------
√ N–1
2. Uji Hipotesis
Ha : Diterima Apabila rxy Hitung > rxy Tabel pada taraf sig 5 %
tidak searah/berlawanan).
3. Menghitung DF ( df = N – nr )
Df = 30 – 2 = 28.
4. Kesimpulan
Karena rxy Hitung adalah sebesar lebih kecil dari rxy Tabel pada taraf
50
3.8. Uji Persyaratan Analisis
penyebaran angket tentang kreativitas belajar dan skor prestasi yang telah
51
BAB IV
cukup erat sekali. Maka oleh karena itu dalam menjelaskan materi
dimana guru aktif dalam mempersiapkan bahan atau materi ajar yang
52
akan disajikan kepada siswa di kelas, disamping itu guru rajin
belajar.
selalu bersyukur dengan potensi dan aset yang telah ada disediakan
semangat murid dalam belajar dan semangat guru yang sangat tinggi
pengajaran.
53
tinggi. Semangat dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru
kegiatan dimaksud akan diuraikan secara satu per satu berikut ini.
1. Uji Normalitas
yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang
jauh dari angka secara normal. Dalam perhitung uji normalitas disini
Palangka Raya.
54
Tabel – 3.3.
Scale Statistics
Normal
Normal
55
Tabel – 3.4.
Grafik Normalitas X - Y
Histogram
6
Frequency
Mean = 7.06E-16
Std. Dev. = 0.984
0 N = 32
-2 -1 0 1 2
kanan, hal ini berarti bahwa kreativitas belajar siswa berada pada
56
2. Uji Homogenitas
berarti ini yang seharusnya terjadi dan itu disebut dengan ada
Tabel – 3.5
Homogenitas ( X – Y )
38,543 1 31 0,000
Hotelling's
T -Squared F df1 df2 Sig
38,543 38,543 1 31 ,000
T he covariance m atrix is calculated and used in the analysis.
57
85.00
Mean of VAR00001
80.00
75.00
70.00
65.00
60.00
55,00 56,00 57,00 58,00 60,00 62,00 65,00 70,00 73,00 74,00 75,00 76,00 77,00 78,00 79,00 80,00
VAR00002
homogen
homogen
58
ini berarti bahwa untuk persyaratan analisis homogenitas dari
3. Uji Linieritas
(garis lurus).
Tabel – 3.6.
Ringkasan Out Put Pengujian Linieritas
= 0,000 > 0,05 = 0,349 maka bentuk regresi variabel Y atas variabel
X adalah tidak linier. Dalam hal ini berarti semua persyaratan anlisis
59
Tabel – 3.7.
D
ep
end
entV
ar
iab
le:V
AR0
000
1
1
.0
0
.8
0
.6
0
.4
0
.2
0
.0
0
.0 0
.2 0
.4 0
.6 0
.8 1
.0
O
bs
er
vedC
umP
ro
b
tentang kreativitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa adalah tidak
adalah miring ke kanan atas, hal ini berarti bahwa kreativitas belajar siswa
dengan prestasi belajar siswa berada pada tingkat yang lebih tinggi.
60
yang akurat. Dalam rangka memberikan deskripsi terhadap hasil penelitian
ini maka teknik analisa data yang ditempuh adalah meliputi tahap-tahap
sebagai berikut :
secara manual hasilnya sama, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
1. Pengujian Hipotesis
penelitian. Jadi untuk mengetahui ada atau tidak ada korelasi yang
61
Ho : Diterima, Apabila SIG < 0,05 (Taraf Significance)
Tabel - 5.
Correlations
VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 .920(**)
Sig. (2-tailed) .0000
N 32 32
VAR00002 Pearson Correlation .920(**) 1
Sig. (2-tailed) .0000
N 32 32
X1 – Y 0,920 0,000
62
H1 : Diterima, Apabila SIG/ Řh < 0,05/0,000 Taraf
Significance.
Significance.
dan SIG = 0,000 adalah lebih besar dari taraf significance 0,05
Raya.
penyebaran skor nilai kreativitas belajar siswa dan skor nilai prestasi
belajar siswa yang telah dikumpulkan dari guru bidang studi dan hasil
Moment.
63
1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara kreativitas belajar
siswa (X) dan prestasi belajar siswa (Y) digunakan rumus Product
Momen berikut:
N ∑ XY – ( ∑ X ) ( ∑ Y )
rxy =
√[N ∑ X 2
– ( ∑X)2 ][N ∑ Y 2
– (∑Y)2 ]
Keterangan :
Y = Skor Total
N = Jumlah Sampel
3. Memberikan Interpretasi
Ha : Diterima Apabila rxy Hitung > rxy Tabel pada taraf sig 5 %
Palangka Raya.
4. Menghitung DF ( df = N – nr )
64
Df = 32 – 2 = 30.
5. Kesimpulan
Karena rxy Hitung adalah sebesar 0,920 lebih kecil dari rxy Tabel pada
Penggunaan Rumus :
N ∑ XY – ( ∑ X ) ( ∑ Y )
rxy =
√[N ∑ X 2
– ( ∑X)2 ][N ∑ Y 2
– (∑Y)2 ]
65
Menyusun Tabel Data :
Tabel – 6
SKOR NILAI
NO NAMA SISWA
KREATIVITAS PRESTASI
1 Arjuansyah 75 73
2 Melisa 80 78
3 Michael Desta 77 78
4 Aditya Candra 78 75
5 Angga Dwi Saputra 82 80
6 Aurelia Ivana Vinka 78 77
7 Dewi Andari 64 62
8 Elsa yolen 72 70
9 Elsa Ariani 65 56
10 Hasyim Asyari 68 57
11 Ardian Sundah 64 62
12 Intam Emilyani 75 76
13 Jean Anggeli 66 65
14 Marisa Devira 84 79
15 Novita Fitriani 67 65
16 Noviana Widi 66 58
17 Rizki Pangestu 67 60
18 Rahmad Zuhri 65 55
19 Vania Elprada 78 74
20 Evan Rio Sanjaya 65 60
21 Anton Santoso 78 77
22 Renaldi 64 62
23 Michael Oktovianus 72 70
66
24 Sarifah 65 56
25 Rico Septiawan 68 57
26 Debi Ariani 64 62
27 Martina Teresia Juwita 75 76
28 Meilani Ine Ketniarti 66 65
29 Yohanes Ade Mulia 84 79
30 Linda Sapitri 67 65
31 Kristian Yeheskiel 66 58
32 Anisa Peprianti 67 60
JUMLAH 2272 2147
Tabel – 7
NO NAMA SISWA X Y XY X2 Y2
1 Arjuansyah 75 73 5475 5625 5329
2 Melisa 80 78 6240 6400 6084
3 Michael Desta 77 78 6006 5929 6084
4 Aditya Candra 78 75 5850 6084 5625
5 Angga Dwi Saputra 82 80 6560 6724 6400
6 Aurelia Ivana Vinka 78 77 6006 6084 5929
7 Dewi Andari 64 62 3968 4096 3844
8 Elsa yolen 72 70 5040 5184 4900
9 Elsa Ariani 65 56 3640 4225 3136
10 Hasyim Asyari 68 57 3876 4624 3249
11 Ardian Sundah 64 62 3968 4096 3844
12 Intam Emilyani 75 76 5700 5625 5776
13 Jean Anggeli 66 65 4290 4356 4225
67
14 Marisa Devira 84 79 6636 7056 6241
15 Novita Fitriani 67 65 4355 4489 4225
16 Noviana Widi 66 58 3828 4356 3364
17 Rizki Pangestu 67 60 4020 4489 3600
18 Rahmad Zuhri 65 55 3575 4225 3025
19 Vania Elprada 78 74 5772 6084 5476
20 Evan Rio Sanjaya 65 60 3900 4225 3600
21 Anton Santoso 78 77 6006 6084 5929
22 Renaldi 64 62 3968 4096 3844
23 Michael Oktovianus 72 70 5040 5184 4900
24 Sarifah 65 56 3640 4225 3136
25 Rico Septiawan 68 57 3876 4624 3249
26 Debi Ariani 64 62 3968 4096 3844
27 Martina Teresia 75 76
Juwita 5700 5625 5776
28 Meilani Ine 66 65
Ketniarti 4290 4356 4225
29 Yohanes Ade Mulia 84 79 6636 7056 6241
30 Linda Sapitri 67 65 4355 4489 4225
31 Kristian Yeheskiel 66 58 3828 4356 3364
32 Anisa Peprianti 67 60 4020 4489 3600
JUMLAH 214 15403 16265
2272 7 2 6 146289
68
√[32 ∑ 162656 – ( ∑2272) ][32 ∑ 146289 – (∑2147) ]
2 2
4.929.024 – 4.877.984
rxy =
√[5.204.992 – 5.161.984][4.681.248 – 4.609.609]
51.040
rxy =
√[43.008][71.639]
51.040
rxy =
√ 3.081.050.112
51.040
rxy = = 0,9195
55.507,2077
rxy = 0,9195
Memberikan Interpretasi
Ha : Diterima Apabila rxy Hitung > rxy Tabel pada taraf sig 5 %
69
Menghitung df (derajad kebebasan)
Menghitung DF ( df = N – nr )
Df = 32 – 2 = 30.
Menarik Kesimpulan :
Karena rxy Hitung adalah sebesar 0,920 lebih besar dari rxy Tabel pada
kreativitas yang tinggi dalam belajar maka dia akan mampu meraih
70
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Dari hasil penelitian ini ternyata ada hubungan yang significan antara
dimaksud adalah rxy Hitung adalah 0,920 cukup jauh lebih besar dari
prestasi yang tinggi pula dalam belajar siswa Kelas IV Sekolah Dasar
akan selalu di iringi juga dengan prestasi belajar siswa yang rendah
71
5.2. Implikasi
sekali dengan prestasi belajar siswa, maka oleh karena itu siswa yang
semangat belajarnya sehingga bisa memberikan daya tarik bagi siswa yang
akurat.
72
5.4. Saran-Saran
kepada beberapa pihak yang ada memiliki kaitan hubungan baik secara
bahan masukan.
73