Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5: Three Strikes Law

Alvin Thias Aditya 09/280672/SP/23229

Alvine Stefan Widjaja 09/281926/SP/23346

Ayu Kartikasari 09/280973/SP/23289

R. Rico Dwi Nugrahatama 08/265248/SP/22663

Dwi Prameswari

M.Zaim Cholil M 09/280776/SP/23255

RR. Annisa Budiutami

Hani Setyawaskitaningrum

Fara Vianty Rasyid

Mitha Anggraini 07/254372/SP/22292

Kelompok kami akan membahas tentang three strikes law, yaitu mekanisme
penjatuhan hukuman seberat-beratnya kepada kejahatan ketiga tanpa memperhatikan kategori
dari kejahatan tersebut, meskipun kejahatan yang dilakukan terhitung kecil. Three strikes law
bersifat sangat normatif. Dalam konteks ini, implementasi setiap negara bagian berbeda, ada
negara bagian yang menambahkan tiga kali lipat, namun ada juga yang menerapkan hukuman
seumur hidup. Bahkan, ada beberapa state yang belum menerapkan ini, meskipun mayoritas
sudah menerapkan. Tujuan dari three strikes law adalah menciptakan efek jera semaksimal
mungkin karena pelaku dinilai tidak jera melakukan tindak kejahatan hingga dua kali. Pada
kejahatan pertama dan kedua, pelaku akan dihukum secara proporsional berdasarkan hukum
yang ada. Sedangkan pada kejahatan ketiga, pelaku baru dikenakan hukuman seberat-
beratnya, dengan batas hukuman minimum dua puluh lima tahun.

Teknis Presentasi:
Presentasi studi kasus perihal hukum dan konstitusi ini akan disajikan melalui role play atau
court simulation. Dalam simulasi ini setiap tokoh seperti terdakwa, hakim, pengacara, jaksa,
pihak lain, dan juri dalam sidang akan direpresentasikan oleh setiap anggota kelompok.
Dengan demikian proses peradilan di Amerika Serikat dapat digambarkan secara jelas.

Anda mungkin juga menyukai