2410201004
Minggu, 03 Oktober 2010
TRANSDUSER
Transduser adalah perangkat yang mampu mengkonversi energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Transduser
dapat ditemukan dalam sistem pengukuran. Masukan dari transduser dinamakan dengan sensor karena merasakan
kehadiran kuantitas fisis dan mengubahnya dalam bentuk energi lain. Keluaran transduser dinamakan dengan
aktuator karena mengubah bentuk energi ke bentuk yang lain yang dibutuhkan dalam suatu sistem pengukuran.
Sehingga sistem pengukuran dapat digambarkan sebagai berikut:
transduser
Sensor aktuator
Gambar 1. Diagram skematik sistem pengukuran yang didalamnya terdapat transduser, sensor, dan aktuator.
Bentuk-bentuk energi ini antara lain energi kimia, magnetik, listrik, panas, mekanik, dan radiasi. Perubahan
bentuk energi ini bisa dari satu bentuk ke bentuk yang lain ataupun dari satu bentuk saja. Cara yang tepat untuk
menjelaskan perubahan bentuk energi ini adalah dengan menggunakan diagram ruang energi tiga dimensi.
Gambar 2. diagram ruang energi tiga dimensi Di mana adalah kuantitas intensif dan adalah kuantitas
ekstensif. Sedangkan untuk deskripsi dynamic state. Jika kita dasarkan efek dinamik sehingga rapat arus adalah
kuantitas ekstensif dan gradien adalah kuantitas intensif. Gradien dapat dianggap sebagai gaya pengendali dan
rapat arus dapat dianggap sebagai aliran arus yang terpisah dari tipe energi yang bersangkutan. Untuk rapat arus
sembarang dapat dinotasikan sebagai.
Perkembangan teknologi transduser saat ini yang berkembang dengan pesat adalah transduser yang terintegrasi
dalam sebuah semikonduktor. Karena dengan teknologi semikonduktor (salah satu contohnya adalah silikon)
dapat dibuat sebuah transduser dengan keuntungan antara lain, ukuran yang relatif kecil, memiliki kekompleksitas
yang tinggi, konsumsi daya yang kecil, mudah dibuat oleh pabrik, selain itu transduser dengan teknologi silikon
dapat dibeli dengan harga yang murah.