A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
mengenai keadaan Hukum Perdata di Indonesia.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah hari pertama, mahasiswa akan dapat menjelaskan pengertian benda
menurut KUH Perdata, menjelaskan pengertian hukum benda, menunjukan tempat
pengaturan hukum benda, menjelaskan pengaruh UUPA terhadap Buku II KUH Perdata.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Pengertian Hukum Perdata.
2. Sumber Hukum Perdata.
3. Hukum Perdata di Indonesia Berbhineka.
4. Sistematika Hukum Perdata.
5. Berlakunya Hukum Perdata di Indonesia.
1
Penyajian 1. Menjelaskan Sistematika Hukum Perdata. • Memperhatikan dengan tanya LCD.
2. Menjelaskan berlakunya Hukum Perdata di jawab. Whiteboard
Indonesia. • Bertanya dengan menanggapi/
3. Memberi kesempatan bertanya atau memberi memberikan pendapat.
komentar.
Penutup 1. Merangkum materi yang disampaikan • Memperhatikan dan turut serta LCD,
2. Memberi tugas pekerjaan rumah. merangkum. Whiteboard
3. Memberi gambaran umum tentang materi • Membuat tugas kelompok (di
kuliah yg akan datang rumah).
• Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan datang.
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah dalam hal ini keadaan Hukum Perdata di Indonesia.
E. REFERENSI :
Ahmad, Z. Ansori. 1986. Sejarah Dan Kedudukan BW di Indonesia. Jakarta : CV. Rajawali.
Entah, Aloysius R. 1989. Hukum Perdata (Suatu Studi Perbandingan Ringkas). Yogyakarta : Liberty.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Soerjatin, R. 1983. Beberapa Soal Pokok Hukum Perdata dan Hukum Dagang. Jakarta : Pradnya Paramita.
Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. Intermasa.
Suhardana, F.X. 1996. Hukum Perdata I. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Volmar, H.F.A. 1983. Pengantar Studi Hukum Perdata. Jakarta : Rajawali
2
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-2
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
tentang orang sebagai subjek hukum dan badan hukum.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kedua, mahasiswa akan dapat menerangkan dan menjelaskan
tentang pengertian subyek hukum, wujud subyek hukum, membedakan dua macam
subyek hukum, menjelaskan pengertian badan hukum, menjelaskan hakikat badan
hukum, menjelaskan syarat-syarat badan hukum, menjelaskan kedudukan badan hukum,
menjelaskan perbedaan masing-masing badan hukum, menjelaskan perbuatan badan
hukum.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Orang sebagai subyek hukum.
2. Badan Hukum.
3
hukum • Mengajukan pertanyaan Whiteboard
2. Menjelaskan tentang badan hukum
Penyajian 1. Memberi kesempatan bertanya atau • Memperhatikan dengan tanya LCD.
memberi komentar. jawab. Whiteboard
2. Memberi pertanyaan apabila tidak ada • Bertanya dengan
yang bertanya. menanggapi/memberikan
pendapat.
Penutup 1. Merangkum materi yg disampaikan • Memperhatikan dan turut LCD,
2. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang • Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan datang.
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perdata orang sebagai subjek hukum
dan badan hukum.
E. REFERENSI :
Asri, Benyamin. 1987. Tanya Jawab Pokok-Pokok Hukum Perdata dan Hukum Agraria. Bandung : CV. Armico.
Entah, Aloysius R. 1989. Hukum Perdata (Suatu Studi Perbandingan Ringkas). Yogyakarta : Liberty.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Suhardana, F.X. 1996. Hukum Perdata I. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Volmar, H.F.A. 1983. Pengantar Studi Hukum Perdata. Jakarta : Rajawali
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-3
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
tentang domisili / tempat tinggal.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu ketiga mahasiswa akan dapat menerangkan dan menjelaskan
pengertian domisili, menjelaskan macam-macam domisili, menjelaskan pentingnya
domisili bagi subyek hukum.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Domisili/tempat tinggal.
5
• Bertanya dengan menanggapi/
memberikan pendapat.
Penutup 1. Menyimpulkan materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
2. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum materi yang Whiteboard
kuliah yg akan datang telah disampaikan dosen.
• Memberikan tugas pribadi.
• Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan datang.
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perdata khusunya mengenai domisili /
tempat tinggal.
E. REFERENSI :
Asri, Benyamin. 1987. Tanya Jawab Pokok-Pokok Hukum Perdata dan Hukum Agraria. Bandung : CV. Armico.
Entah, Aloysius R. 1989. Hukum Perdata (Suatu Studi Perbandingan Ringkas). Yogyakarta : Liberty.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Suhardana, F.X. 1996. Hukum Perdata I. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Volmar, H.F.A. 1983. Pengantar Studi Hukum Perdata. Jakarta : Rajawali
6
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-4
A.Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai Hukum perkawinan.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah pada minggu ke empat ini, mahasiswa akan dapat menyebutkan arti
perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH Perdata (BW), membedakan
perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH Perdata (BW), membedakan
pencegahan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH Perdata (BW),
membedakan pembatalan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH
Perdata, menjelaskan akibat hukum dari perkawinan terhadap suami isteri, terhadap
harta perkawinan, terhadap pihak ketiga menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH
Perdata.
B.Sub-Pokok Bahasan
1. Dasar-dasar perkawinan.
2. Syarat-syarat perkawinan.
3. Tata cara melangsungkan perkawinan.
4. Akibat hukum perkawinan.
7
D. Kegiatan Belajar Mengajar
8
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan dengan didiskusikan bersama untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perdata
khusunya hukum perkawinan.
E.REFERENSI :
Asri, Benyamin. 1987. Tanya Jawab Pokok-Pokok Hukum Perdata dan Hukum Agraria. Bandung : CV. Armico.
Afandi, Ali. 1983. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta : PT. Bina Aksara.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press.
Latif, H.N. Djamil. 1982. Aneka Hukum Perceraian di Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Manan, Abdul dan M. Fauzan. 2000. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Satrio, J. 1991. Hukum Harta Perkawinan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. Intermasa.
Suhardana, F.X. 1996. Hukum Perdata I. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Volmar, H.F.A. 1983. Pengantar Studi Hukum Perdata. Jakarta : Rajawali.
9
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-5
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Perkawinan
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-5
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum perkawinan.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kelima, mahasiswa akan dapat menerangkan dan menjelaskan
sebab dan akibat putus nya perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KUH
Perdata, menjelaskan pengertian perkawinan campur dan akibat hukum perkawinan
campur menurut UU No. 1 Tahun 1974, menjelaskan syarat perkawinan di luar Indonesia
menurut UU No. 1 Tahun 1974.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Perkawinan campuran.
2. Perkawinan di luar Indonesia.
3. Putusnya perkawinan dan akibatnya
10
2. Menjelaskan pengertian perkawinan
campur dan akibat hukum perkawinan
campur menurut UU No. 1 Tahun 1974.
3. Menjelaskan syarat perkawinan di luar
Indonesia menurut UU No. 1 Tahun 1974.
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan ttg hak egeindom terhadap 10 (sepuluh) mahasiswa untuk mengetahui pemahaman mahasiswa pada materi
kuliah yang telah disampaikan.
E. REFERENSI :
Asri, Benyamin. 1987. Tanya Jawab Pokok-Pokok Hukum Perdata dan Hukum Agraria. Bandung : CV. Armico.
Afandi, Ali. 1983. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta : PT. Bina Aksara.
11
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press.
Latif, H.N. Djamil. 1982. Aneka Hukum Perceraian di Indonesia. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Manan, Abdul dan M. Fauzan. 2000. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Satrio, J. 1991. Hukum Harta Perkawinan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. Intermasa.
Suhardana, F.X. 1996. Hukum Perdata I. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Volmar, H.F.A. 1983. Pengantar Studi Hukum Perdata. Jakarta : Rajawali.
12
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-6
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat
memahami dan menjelaskan mengenai seluk beluk hukum
benda.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah ini, mahasiswa akan dapat menerangkan
dan menjelaskan pengertian benda menurut KUH Perdata
(BW), menjelaskan pengertian hukum benda, menunjukan
tempat pengaturan hukum benda, menjelaskan sistem hukum
benda menurut KUH Perdata (BW), menjelaskan asas hukum
benda, menjelaskan pengertian hak kebendaan, menyebutkan
ciri hak kebendaan, membedakan cara memperoleh masing-
masing hak kebendaan, membedakan cara pengalihan
masing-masing hak kebendaan.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Arti Benda.
2. Macam-macam benda.
3. Hak-hak kebendaan
13
C. Kegiatan Belajar Mengajar
14
D. EVALUASI :
Memberi pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui pemahaman
mahasiswa pada materi kuliah hukum benda dalam hal ini tentang materi kuliah yang akan diujikan dalam ujian tengah semester.
E. REFERENSI :
1. Badrulzaman, Mariam Darus, Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Alumni, Bandung, 1997.
2. Meliala, Djaja S., Perkembangan Hukum Perdata Tentang Benda dan Hukum Perikatan, Nuansa Aulia, Bandung, 2007.
3. Patrik, Purwahid dan Suharto, Hukum Perdata I (Asas-asas Hukum Benda), FH UNNDIP, Semarang, 1996.
4. Pohan, Marthalena, Bab-bab Tentang Hukum Benda, Djumali, Surabaya, 1980.
5. Sofwan, Sri Soedewi Masjoen, Hukum Perdata : Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 1981.
6. Subekti, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta, 1995.
7. Suhardana, F.X., Hukum Perdata I, Prenhallindo,, Jakarta, 2001.
15
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-7
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Waris
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-7
A. Tujuan Instruksional
3. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum waris perdata.
4. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu ketujuh, mahasiswa akan dapat menerangkan dan menjelaskan
pengertian waris, ahli waris dan harta warisan, menjelaskan hak mewaris menurut KUH
Perdata, mengetahui dan memahami empat golongan dalam waris menurut KUH Perdata.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Warisan pada umumnya.
2. Hak mewaris menurut Undang-undang.
16
Penyajian Menerangkan diselingi dengan memberi • Memperhatikan dengan LCD.
kesempatan bertanya atau memberi komentar. tanya jawab. Whiteboard
• Bertanya dengan
menanggapi/ memberikan
pendapat.
Penutup 3. Merangkum materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
4. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang. • Memberikan tugas pribadi
kepada mahasiswa.
• Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan
datang.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum waris untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum waris.
E. REFERENSI :
Afandi, Ali. 1983. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta : PT. Bina Aksara.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Ramulyo, Mohd. Idris. 1993. Beberapa masalah pelaksanaan Hukum Kewarisan Perdata Barat (Burgerlijk Wetboek).
Jakarta : Sinar Grafika.
Sjarif, Surini Ahlan , 1983. Intisari Hukum Waris Menurut Burgelijk Wetboek. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. Intermasa.
Tanakiran. 1992. Asas-asas Hukum Waris (Menurut 3 Sistem Hukum). Bandung : CV. Pionir Jaya.
Tedjosaputro, Liliana. 1991. Hukum Waris Menurut Surat Wasiat (Ad-Testamento). Semarang : CV. Agung.
Van Mourik, M.J.A. 1993. Studi Kasus Hukum Waris. Bandung : PT. Eresco.
17
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-8
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Waris
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-8
A. Tujuan Instruksional
5. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum waris.
6. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kedelapan, mahasiswa akan dapat menerangkan dan
menjelaskan pembagian waris dengan wasiat menurut UU, mengetahui pembagian waris
untuk Legitime Portie, mengetahui harta peninggalan yang tak terurus.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Wasiat.
2. Legitime portie.
3. Harta peninggalan tak terurus.
18
Penyajian Menerangkan diselingi dengan memberi • Memperhatikan dengan LCD.
kesempatan bertanya atau memberi komentar. tanya jawab. Whiteboard
• Bertanya dengan
menanggapi/ memberikan
pendapat.
Penutup 5. Merangkum materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
6. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang. • Memberikan tugas pribadi
kepada mahasiswa.
• Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan
datang.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum waris untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum waris.
E. REFERENSI :
Afandi, Ali. 1983. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta : PT. Bina Aksara.
HS, Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Jakarta : Sinar Grafika.
Muhammad, Abdulkadir. 2000. Hukum Perdata Indonesia. Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti.
Ramulyo, Mohd. Idris. 1993. Beberapa masalah pelaksanaan Hukum Kewarisan Perdata Barat (Burgerlijk Wetboek).
Jakarta : Sinar Grafika.
Sjarif, Surini Ahlan , 1983. Intisari Hukum Waris Menurut Burgelijk Wetboek. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Subekti. 1985. Pokok-pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT. Intermasa.
19
Tanakiran. 1992. Asas-asas Hukum Waris (Menurut 3 Sistem Hukum). Bandung : CV. Pionir Jaya.
Tedjosaputro, Liliana. 1991. Hukum Waris Menurut Surat Wasiat (Ad-Testamento). Semarang : CV. Agung.
Van Mourik, M.J.A. 1993. Studi Kasus Hukum Waris. Bandung : PT. Eresco.
20
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-9
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Perikatan
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-9
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum perikatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kesembilan, mahasiswa akan dapat menerangkan dan
menjelaskan pengertian hukum perikatan dan sumber-sumber dari hukukm perikatan,
mengetahui perbedaan antara perikatan dengan perjanjian, mengetahui macam-macam
perikatan.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Pengertian Hukum Perikatan.
2. Sumber Hukum Perikatan.
3. Macam-macam Perikatan.
21
Penyajian Menerangkan diselingi dengan memberi • Memperhatikan dengan LCD.
kesempatan bertanya atau memberi komentar. tanya jawab. Whiteboard
• Bertanya dengan
menanggapi/ memberikan
pendapat.
Penutup 7. Merangkum materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
8. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang. • Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan
datang.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum perikatan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perikatan.
E. REFERENSI :
Asser’s, C. 1991. Pengajian Hukum Perdata Belanda. Jakarta : Dian Rakyat.
Asri, Benyamin. 1987. Tanya Jawab Pokok-Pokok Hukum Perdata dan Hukum Agraria. Bandung : CV. Armico.
Badrulzaman, Mariam Darus. 1983. KUH Perdata BUKU III Hukum Perikatan dengan Penjelasan. Bandung : Alumni.
Satrio, J, 1993. Hukum Perikatan (Perikatan pada Umumnya). Bandung : Alumni.
Subekti, 1992. Aspek-aspek Hukum Perikatan Nasional. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Suryadiningrat, R.M. 1982. Asas-asas Hukum Perikatan. Bandung : Tarsito.
Soerjatin, R. 1983. Beberapa Soal Pokok Hukum Perdata dan Hukum Dagang. Jakarta : Pradnya Paramita.
22
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-10
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Perikatan
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-10
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum perikatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kesepuluh, mahasiswa akan dapat menerangkan dan
menjelaskan macam-macam perikatan yang lahir dari perjanjian, mengetahui macam-
macam perikatan yang lahir dari UU.
D. Sub-Pokok Bahasan
1. Perikatan yang lahir dari perjanjian.
2. Perikatan yang lahir dari Undang-undang.
23
Penyajian Menerangkan diselingi dengan memberi • Memperhatikan dengan LCD.
kesempatan bertanya atau memberi komentar. tanya jawab. Whiteboard
• Bertanya dengan
menanggapi/ memberikan
pendapat.
Penutup 9. Merangkum materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
10. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang. • Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan
datang.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum perikatan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perikatan.
F. REFERENSI :
24
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-11
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Hukum Perikatan
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-11
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai hukum perikatan
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kesebelas, mahasiswa akan dapat menerangkan dan
menjelaskan wanprestasi yang terjadi dalam suatu perikatan, mengetahui keadaan
memaksa dan akibat hukumnya dalam hukum perikatan, menjelaskan macam-macam
perjanjian-perjanjian khusus dalam hukum perikatan.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Risiko.
2. Wanprestasi.
3. Keadaan Memaksa.
4. Perjanjian-perjanjian khusus.
25
3. Menjelaskan macam-macam perjanjian-
perjanjian khusus dalam hukum perikatan.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum perikatan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah hukum perikatan.
H. REFERENSI :
26
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)-12
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
KODE MATA KULIAH : KB 342014
POKOK BAHASAN : Pembuktian dan Daluwarsa
WAKTU PERTEMUAN : 200 Menit
PERTEMUAN KE : Minggu ke-12
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami dan menjelaskan
segala hal mengenai Pembuktian dan Daluwarsa.
2. Tujuan Instruksional Khusus : Pada akhir kuliah minggu kedua belas, mahasiswa akan dapat menerangkan dan
menjelaskan macam-macam pembuktian yang ada dalam KUH Perdata, menjelaskan
daluarsa yang di atur dalam KUH Perdata.
B. Sub-Pokok Bahasan
1. Pembuktian
2. Lewat Waktu (daluwarsa atau verjaring).
27
menanggapi/ memberikan
pendapat.
Penutup 1. Merangkum materi yg disampaikan. • Memperhatikan dan turut LCD,
2. Memberi gambaran umum tentang materi serta merangkum. Whiteboard
kuliah yg akan datang. • Memberikan tugas pribadi
kepada mahasiswa.
• Belajar (di rumah) mengenai
materi kuliah yg akan
datang.
D. EVALUASI :
Memberi soal-soal hukum perikatan untuk di diskusikan dalam kelompok kecil dan didiskusikan bersama untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa pada materi kuliah pembuktian dan daluwarsa.
E. REFERENSI :
Afandi, Ali. 1983. Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian. Jakarta : PT. Bina Aksara.
Komariah. 2004. Hukum Perdata. Malang : UMM Press
Subekti, R dan R. Tjitrosudibio. 1999. Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Jakarta : PT Pradnya Paramita.
28