Anda di halaman 1dari 2

1.

Judul : Penggemukan Sapi Potong di Dekat Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah

2. Karakteristik Lokasi

Kegiatan dilakukan di salah satu Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) yang terletak di
kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yaitu PT. Sabut Mas Abadi. Kegiatan
penggemukan sapi potong dilakukan di samping PKS dengan pertimbangan untuk didekatkan
dengan sumber pakan tambahan ternak yang berupa hasil samping dari PKS, yaitu solid sawit,
serta memanfaatkan lahan kosong di samping pabrik yang hanya ditumbuhi rumput liar.

3. Keunggulan Inovasi

Kegiatan penggemukan sapi potong dilakukan di dekat pabrik artinya didekatkan pada
sumber pakan tambahan ternak (konsentrat) yang ketersediaannya melimpah dan kontinyu,
sehingga bisa menekan input produksi atau dengan pendekatan low external input sustainable
agriculture (LEISA). Solid sawit dan limbah cair dari PKS bisa langsung diambil dan
dimanfaatkan untuk memupuk rumput yang dikembangkan di dekat kegiatan peternakan, selain
dari kotoran ternak yang dihasilkan.
Solid sawit yang digunakan sebagai pakan tambahan ternak adalah berupa limbah
sehingga kalau dinilai dengan harga sangatlah murah, ketersediaannya melimpah, kontinyu dan
dengan kandungan nutrisinya yang berpotensi sebagai pakan konsentrat yang terdiri dari protein
kasar: 12,63-17,41%; lemak kasar: 7,12-15,15%; serat kasar: 9,98-25,79%; energy: 3.217-3.454
kkal; kalsium (Ca): 0,03-0,78% dan fosfor (P): 0,58%.
Membantu mengatasi permasalahan lingkungan akibat pembuangan hasil samping
pengolahan kelapa sawit dengan memanfaatkannya sebagai pakan/bahan pakan ternak dan
pupuk.

4. Uraian Inovasi (Karakteristik/Komponen)

Model budidaya
Kandang sapi dengan kapasitas 20 ekor didirikan di samping PKS agar memudahkan
dalam pengangkutan pakan dari hasil samping PKS. Kegiatan penggemukan sapi potong
dilakukan oleh anggota koperasi PKS dan anggota koperasi kebun sawit, dimana sapi disediakan
oleh koperasi kebun sawit sedangkan pengelolaannya oleh koperasi PKS dengan perbandingan
bagi hasil untuk koperasi PKS 60% dan koperasi kebun sawit 40%.
Pakan yang diberikan adalah rumput alam yang ada di sekitar PKS dan rumput unggul
yang dikembangkan di sekitar kandang penggemukan sapi, serta sebagai pakan
tambahan/konsentrat adalah solid sawit.
Limbah kotoran ternak yang dihasilkan selama kegiatan penggemukan dimanfaatkan
untuk pupuk organik rumput unggul.


 
Teknologi produksi
1. Jenis ternak sapi lokal (atau sapi jenis lainnya)
2. Introduksi pakan konsentrat dari hasil samping PKS yang berupa solid sawit
3. Introduksi rumput unggul, yaitu rumput Gajah dan Setaria.

5. Cara Penggunaan/Aplikasi Inovasi


Sapi dikandangkan secara terus menerus selama 3-6 bulan tenggang waktu
penggemukan. Rumput Gajah ditanam dan dikembangkan di sekitar kandang/sekitar PKS yang
lahannya masih luas untuk penyediaan rumput unggul secara cut and carry. Berhubung pada
umumnya lahannya kritis dan miskin unsur hara, sebelum ditanamai rumput, lahan dipupuk
terlebih dahulu dengan solid sawit dan limbah cair dari PKS.
Solid sawit diberikan dalam bentuk segar yang dicampur dengan mineral, diberikan 2 kali
dalam sehari secukupnya (2% dari bobot badan berdasarkan bahan kering). Rumput yang
diberikan adalah campuran rumput unggul dan rumput alam sebanyak 10% dari bobot badan.
Tiap hari kandang dibersihkan dan kotorannya dikumpulkan pada tempat tertentu untuk
diproses lebih lanjut menjadi pupuk organik

6. Informasi Lain Yang Perlu

Pertambahan bobot badan Harian (PBBH) sapi potong yang digemukkan dengan pakan
tambahan solid sawit mencapai 0,52 kg/ekor/hari untuk sapi lokal dan 0,77 kg/ekor/hari untuk
sapi PO. Tanpa pakan tambahan solid sawit (hanya rumput) PBBH sapi lokal hanya 0,22
kg/ekor/hari.
Kegiatan penggemukan menjadikan penghasilan tambahan bagi anggota koperasi PKS
dan kebun sawit, sehingga layak untuk dikembangkan di PKS-PKS lainnya.

7. Desain Bagan/Foto Berwarna


 

Anda mungkin juga menyukai