Anda di halaman 1dari 2

Rika Dwi Kurniasih

D52106002
Tugas Mata Kuliah Teknik Evaluasi Perencanaan

EVALUASI
Pengertian evaluasi
- evaluasi mempunyai kaitan yang erat dengan perencanaan yang secara utuh adalah
salah satu fungsi dalam siklus manajemen apa saja yang direncanakan.
- Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan memberi nilai secara obyektif
pencapaian hasil-hasil yang telah direncanakn sebelumnya.
- Evaluasi merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara sistematis untuk mencapai
obyektif, efisien, dan efektif, serta untuk mengetahui dampak dari suatu kegiatan dan
juga membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan satu atau beberapa aspek
program perencanaan yang akan datang.
- Evaluasi merupakan pengawasan manajerial untuk mendapat hasil yang sesungguhnya
dibandingkan dengan hasil yang diharapkan.
o Dapat menyediakan informasi yang penting untuk membuat keputusan.
o Nilai yang difokuskan pada evaluasi adalah usaha untuk menentukan manfaat
atau kegunaan sosial kebijakan obyek.
- Evaluasi adalah sebagai salah satu fungsi manajemen berurusan dan berusaha untuk
mempertanyakan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan dari suatu rencana sekaligus
mengukur se-obyektif mungkin hasil-hasil pelaksanaan itu dengan ukuran-ukuran yang
dapat diterima.
o Rencana program dan rencana proyek hanya dapat dibuktikan dengan evaluasi
untuk keberhasilan rencana kegiatan.
o Agar dapat bermanfaat, evaluasi harus melembaga dan membudaya.
- Evaluasi adalah suatu kegiatan yang mengukur dan memberi nilai secara obyektif dan
valid, di mana beberapa besar manfaat pelayanan yang telah dicapai berdasarkan
tujuan dari obyek yang seharusnya diberikan dan yang nyata apakah hasil-hasil dalam
pelaksanaan telah efektif dan efisien.
- Evaluasi adalah sebuah proses dimana keberhasilan yang dicapai dibandingkan dengan
seperangkat keberhasilan yang diharapkan. Perbandingan ini kemudian dilanjutkan
dengan pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh pada kegagalan dan
keberhasilan. Evaluasi ini dapat dilakukan secara internal oleh mereka yang melakukan
proses yang sedang dievaluasi ataupun oleh pihak lain, dan dapat dilakukan secara
teratur maupun pada saat-saat yang tidak beraturan. Proses evaluasi dilakukan setelah
sebuah kegiatan selesai, dimana kegunaannya adalah untuk menilai/menganalisa
apakah keluaran, hasil ataupun dampak dari kegiatan yang dilakukan sudah sesuai
dengan yang diinginkan.
-

Tingkat evaluasi :
1. Pra Evaluasi, ada hubungan dengan pengarahan suatu proyek. Misalnya, perlu ada
manajemen yang baik agar proyek/program dapat dimanfaatkan sesuai dengan
rencana.
2. Evaluasi Antara, adalah evaluasi pada pertengahan implementasi, yaitu evaluasi ketika
program atau proyek sedang mengatasi masalah. Hasil ini dapat dipakai untuk
memodifikasi perencanaan atau strategi program/proyek. Misal, merubah sifat input,
memodifikasi model intervensi dan menggeser penekanan atau kelompok target.
3. Evaluasi Akhir, adalah evaluasi ketika pembiayaan proyek tersebut berakhir. Evaluasi ini
memberikan persepsi manfaat program dan dampak terhadap kegiatan. Rekomendasi
ini adalah untuk memperbaiki perencanaan selanjutnya dan memiliki hubungan dengan
kebijakan.

Kriteria Evaluasi :
1. Efektifitas : yang mengidentifikasi apakah pencapaian tujuan yang diinginkan
telah optimal.
2. Efisiensi : menyangkut apakah manfaat yang diinginkan benar-benar
berguna atau bernilai dari program publik sebagai fasilitas yang dapat memadai secara
efektif.
3. Responsivitas : yang menyangkut mengkaji apakah hasil kebijakan memuaskan
kebutuhan/keinginan, preferensi, atau nilai kelompok tertentu terhadap pemanfaatan
suatu sumber daya.

Tahap evaluasi :
1. evaluasi kebijakan
2. evaluasi aspek ekonomi
3. evaluasi pendanaan program

MONITORING

Monitoring adalah sebuah usaha untuk memastikan berjalannya dan proses sebuah aktivitas
dicatat dengan baik. Hasil monitoring adalah serangkaian data yang akan digunakan untuk
evaluasi, penilaian ataupun pengembangan aksiaksi perbaikan sebagaimana yang diminta.
Monitoring dilakukan melalui berbagai cara: dijalankan oleh setiap pihak yang melaksanakan
proses aktivitas tersebut ataupun oleh pihak di luar itu, dilakukan secara tetap pada
waktuwaktu tertentu ataupun secara random. Monitoring dapat dilakukan pada setiap tahapan
kegiatan, apakah dari perencanaan ataupun setelah bagian pekerjaan tertentu diselesaikan.
Untuk bagian di dalam produksi yang pekerjaannya tidak boleh terputus, monitoring dapat
dilakukan pada setiap siklus secara terus menerus.

METODE/TEKNIK MONITORING & EVALUASI

Berbagai teknik dan metode yang digunakan dalam Monitoring dan Evaluasi pada dasarnya
adalah cara dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi. Teknik-teknik yang digunakan
dalam monitoring dan evaluasi mengacu pada alat dan cara untuk melaksanakan monitoring
dan evaluasi. Sementara metode mengacu pada seperangkat pendekatan yang bisa membuat
penggunaan teknik menjadi lebih efektif.
Teknik-teknik kunci dalam monitoring dan evaluasi adalah pengumpulan data primer dan
sekunder, intra dan extrapolation dari data tersebut. Ada dua jenis data primer: data keras dan
data lunak. Data keras bisa didapat melalui pengukuran langsung, sementara data lunak
berasal dari interpretasi fakta oleh mereka yang terlibat. Data sekunder bisa dilihat pada data
turunan yang dibuat oleh pihak-pihak lain. Evaluasi dilakukan melalui penilaian data kinerja dan
membandingkannya dengan output yang diharapkan, outcome ataupun dampak.
Metode monitoring dan evaluasi pada dasarnya ditentukan oleh model penugasannya. Metode
pertama dari monitoring dan evaluasi adalah self reporting. Pada jenis ini pihak yang menjadi
objek monitoring dan evaluasi memberikan laporan secara tetap mengenai kegiatan yang
mereka lakukan, output yang dihasilkan ataupun data lain yang diperlukan. Monitoring dan
evaluasi jenis self reporting akan baik untuk mengumpulkan data keras sehari-hari yang dapat
diverifikasi oleh personel berkemampuan.
Jenis kedua dari monitoring adalah pengauditan. Pada kegiatan monitoring dan evaluasi jenis
ini satu pihak tertentu, yaitu auditor ditunjuk untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Auditor akan menetapkan standar untuk monitoring dan evaluasi dan mereka akan berkeliling
di bagian-bagian yang dimonitor dan dievaluasi dengan membawa daftar acuan (checklist) yang
terdiri dari seperangkat kriteria dan indikator. Monitoring dan evaluasi ini dilakukan dengan
keyakinan adanya transparansi dan kredibilitas karena pihak yang melakukan audit tidak
mempunyai konflik kepentingan dengan hasil-hasilnya. Kegiatan ini baik untuk mendapatkan
hasil penilaian kinerja secara teratur. Hasilnya dapat memberikan umpanbalik yang nyata
kepada manajemen mengenai kinerja unit manajemennya.
Jenis ketiga monitoring dan evaluasi adalah penilaian partisipatif. Tipe ini memberikan
penekanan pada partisipasi semua pihak dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi dan
juga memerlukan fasilitator. Fasilitator akan bekerjasama dengan semua pihak untuk
menetapkan patokan-patokan/ milestones apa saja yang ditetapkan oleh unit manajemen
untuk mencapai pengelolaan hutan lestari maupun kesesuaian legalitas. Pada waktu evaluasi
secara regular ataupun pada waktu-waktu yang sudah disepakati, fasilitator akan melakukan
pertemuan dengan para-pihak untuk mengevaluasi kinerja dari setiap pihak serta milestones
yang telah ditetapkan secara bersama di awal kegiatan. Monitoring dan evaluasi partisipatif
baik untuk mengenalkan estándar-standar baru kepada pihak yang dimonitor dan dievaluasi.
Kegiatan ini mempunyai elemen peningkatan kapasitas dan menciptakan kesadaran serta rasa
kepemilikan terhadap proses yang dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai