Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Masa Pralahir

Periode pra kelahiran (pre natal period) dimulai pada saat pembuahan (konsepsi) dan berakhir pada
saat kelahiran (kira-kira 38 minggu). Selama perkembangan pra kelahiran, manusia mengalami
perkembangan yang sangat cepat dalam kehidupannya. Bayangkan bagaimana anda lahir. Dari
ratusan sel telur dan jutaan sperma, satu sel telur dan satu sperma bergabung untuk menghasilkan
kita semua. Kalau gabungan sperma dan sel telur datang sehari atau bahkan sejam lebih awal atau
terlambat, kita mungkin telah menjadi orang yang berbeda bahkan mungkin anda memiliki jenis
kelamin yang berbeda. Pembuahan terjadi ketika satu sel sperma tunggal dari laki-laki bergabung
dengan satu ovum (sel telur) di dalam saluran indung telur ke dalam kandungan perempuan dalam
proses yang di sebut “pembuahan” (fertilization).

A. Perkembangan Prakelahiran

Proses dinamis dimana satu sel zigot manusia menjadi 100 trilyun sel manusia dewasa mungkin
adalah fenomena alam yang paling luar biasa. Saat ini para peneliti tahu bahwa banyak fungsi rutin
yang dilakukan tubuh manusia dewasa terbentuk saat masih berada dalam kandungan seringkali
lama sebelum kelahiran. Masa perkembangan janin sebelum lahir semakin dikenal sebagai masa
persiapan di mana manusia yang sedang tumbuh berkembang memperoleh berbagai struktur, dan
mempraktekkan berbagai keahlian, yang dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup setelah lahir.
Waktu kelahiran yang tepat cukup sulit untuk diprediksi. Masa pra-kelahiran disebut “pembukaan”,
yaitu saat dimana posisi bayi turun menuju leher rahim. Dalam periode ini, kandung kemih tertekan
sehingga frekuensi buang air kecil anda semakin meningkat. Masa pra-kelahiran ini berlangsung
selama beberapa hari atau minggu. Kontraksi yang anda alami selama fase pra-kelahiran dapat
menimbulkan dugaan bahwa waktu untuk melahirkan sudah dekat. Hitunglah jarak waktu antara
awal satu kontraksi dengan awal kontraksi berikutnya. Kalau frekuensi atau panjangnya tidak
teratur, ada kemungkinan anda sedang dalam periode “kelahiran palsu”; jika kontraksi makin sering
dan berlangsung lebih dari satu jam, mungkin anda sudah mendekati proses kelahiran. Pada tahap
awal melahirkan, kontraksi berlangsung antara 30 sampai 60 detik.

Pada saat cukup bulan untuk melahirkan, anda dapat mengalami hal-hal berikut:

a. Awal pembukaan leher rahim agar bayi bisa melewatinya dengan mudah. Ketika leher rahim mulai
melonggar, akan keluar sebuah gumpalan lendir berdarah yang telah menyumbat leher rahim
sepanjang masa hamil. Pecahnya membran ketuban yang biasanya terjadi pada waktu kontraksi
berlangsung.

b. Pecahnya membran menyebabkan air ketuban menyembur keluar tanpa rasa sakit sedikitpun.
Membran ini tidak akan pecah sebelum anda betul-betul akan melahirkan, tetapi bila hal tersebut
terjadi, segeralah panggil dokter anda.

1. Rangkaian perkembangan prakelahiran

Saat ini ilmuwan membagi perkembangan pra kelahiran (tahap perkembangan embrio) dibagi tiga
periode utama :
a) tahap germinal (dari pembuahan sampai dua minggu),

b) tahap embrio (dua sampai delapan minggu), dan

c) tahap fetal (dua sampai sembilan bulan).

Rangkaian perkembangan pada umumnya di bagi kedalam 3 periode utama: Germinal, Ebrionis, dan
Fetal.

a. Periode Germinal

Periode awal atau germinal (germinal period) ialah perkembangan pra kelahiran yang berlangsung
pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zigot, dilanjutkan dengan
pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan. Sekitar seminggu setelah pembuahan,
zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah di mulai ketika lapisan dalam dua lapisan
luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang selama periode
germinal. Sel-sel ini kemudian berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang
berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi
embrio. Implantation yakni melekatkan izgot ke dinding kandungan , berlangsung kira-kira 10 hari
setelah pembuahan .

b. Periode Embrionis

Periode Embrionis adalah periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu
setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan
bagi sel terbentuk, dan organ – organ mulai tampak. Ketika zigot mendekati dinding peranakan, sel-
selnya membentuk dua lapisan. Maka sel sekarang disebut “embrio” . endoderm embrio adalah
lapisan dalam sel, yang akan berkembng menjadi system pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar
sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm ialah lapisan paling luar yang akan menjadi system syaraf.
Penerima sensor (telinga, hidung, mata misalnya) dan bagian kulit (rambut dan kuku). Mesoderm
ialah lapisan tengah yang akan menjadi system peredaran, tulang, otot, system pembuangan
kotoran badan, dan sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya bekembang dari ke tiga
lapisan ini. Endoderm umumnya menghasilkan bagian dalam tubuh, mesoderm utamanya
menghasilkan bagian – bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm utamanya
menghasilkan bagian – bagian permukaan.

Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan
berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari – ari, tali pusar, dan amnion.
Ari – ari (placenta) ialah salah satu sistem dukngan kehidupan yang terdiri dari sekelompok jaringan
atau lapisan yang terbentuk disk atau piring yang didalamnya pembuluh darah dari ibu dan anak
mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilicalcord) ialah salah satu sistem dukungan kehidupan
yang mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena yang menghubungkan bayi dengan
ari – ari. Molekul – molekul yang sangat kecil udara, air, makanan dari darah ibu dan kotoran
dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi
kepada ibu. Molekul – molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari – ari ini meliputi
sel darah merah dan zat – zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran itu, dan hormon.
Mekanisme yang mengatur perpindahan zat – zat melalui hambatan ari – ari itu kompleks dan masih
belum seharusnya dipahami (rosenblith,1992).

Amnion adalah suatu keranjang atau amplop yang berisi cairan bening yang di dalamnya embrio
yang sedang berkembang mengapung, amnion adalah dulungan kehidupan yang penting lainnya.
Seperti ari – ari dan tali pusar, amnion berkembang dari telur yang di buahi, bukan dari tubuh ibu
sendiri. Pada kira – kira usia 16 minggu, ginjal janin mulai memproduksi air kencing. Air kencing janin
Ini merupakan sumber utama cairan amniotis hingga trisemester ketiga ketika beberapa cairan di
keluarkan dari paru – paru oleh janin yang sedang bertumbuh. Walaupun isi cairan amniotis
meningkat sepuluh kali lipat dari usia ke 12 hingga ke 40 minggu keahiran, cairan amniotis ini juga
dipindahkan dengan berbagai cara. Sebagian ditelan oleh janin, dan sebagian lagi diserap melalui
melalui tali pusar dan selaput yang menutupi ari – ari. Cairan aminotis penting dalam menyediakan
suatu lingkungan yang suhu dan kelembabannya terkendali, serta untuk melindungi bayi dari
guncangan.

Pada minggu ketiga, saluran syaraf yang pada akhirnya menjadi susunan tulang belakang terbentuk.
Pada usia kira-kira 21 hari, mata mulai kelihatan, dan pada usia 24 hari sel untuk jantung mulai
berpisah. Selama minggu keempat, penampakan pertama sistem saluran kencing alat kemaluan
(orogenital) kelihatan, dan kuncup lengan serta kaki muncul. Empat kamar/bilik jantung terbentuk,
dan pembuluh darah naik ke pemukaan. Dari minggu ke lima sampai minggu ke delapan lengan dan
kaki selanjutnya berpisah pada saat ini wajah mulai berbentuk tetapi belum begitu dapat dikenal.
Bidang usus berkembang dan struktur wajah mulia tersusun bersama. Pada usia 8 minggu,
organisme yang sedang berkembang itu beratnya kira-kira sepertigapuluh ons dan panjangnya baru
1 inci. Organogenesis ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama
perkembangan prakelahiran. Ketika organ – organ sedang terbentuk, organ – organ itu sangat rapuh
terhadap perubahan – perubahan lingkungan.
c. Periode Fetal

Periode fetal (fetal period) ialah periode perkembangan prakelahiran yang mulai dua bulan setelah
pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan. Pertumbuha dan perkembangan
melanjutkan rangkaian dramatisnya selama periode ini.3 bulan setelah pembuahan panjang janin
kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif, menggerakkan kaki dan tangannya,
membuka dan menutup mulutnya dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata,
hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan,
dan tungkai dan lengan bagin bawah, serta alat kemaluan dapat di identifikasi sebagai laki – laki atau
perempuan. Pada akhir bulan keempat, janin telah berubah hingga 5,5 inci panjangnya dan beratnya
sekitar 4 ons. Pada saat ini, suatu percepatan pertumbuhan terjadi pada tubuh bagian bawah.
Refleks prakelahiran semakin kuat, gerakan – gerakan lengan dan kaki dapat dirasakan untuk
pertama kali oleh ibunya.

Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira-kira 10 hingga 12 inci dan beratnya setengah hingga 1
pon. Struktur kulit sudah terbentuk, kuku jari kaki dan kuku jari tangan misalnya. Janin semakin aktif,
yang memperlihatkan keinginan akan suatu posisi tertentu di dalam kandungan. Pada akhir bulan
keenam, panjang janin kira-kira 14 inci dan beratnya naik setengah hingga satu pon lagi. Mata dan
kelopak mata benar-benar terbentuk dan suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Reflek
menggenggam mucul, dan pernafasan yang belum berurutan terjadi. Pada akhir bulan ketuju
panjang janin 14 sampi 17 inci dan naik beberapa pon lagi hingga beratnya sekarang 2,5 hingga 3
pon. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, janin bertumbuh lebih panjang dan naik lebih berat,
kira-kira 4 pon. Ketika lahir rata – rata bayi amerika beratnya 7 hingga 7,5 pon dan tingginya sekitar
20 inci. Pada dua bulan terakhir lapisan atau jaringan lemak berkembang dan fungsi berbagai sistem
organ, jantung dan ginjal. Misalnya berjalan.

Ketika telah menggambarkan sejumlah perkembangan dalam periode germinal, embrionis, dan fetal.
Suatu tinjauan menyeluruh tentang beberapa perkembangan utama yang kita telah diskusikan dan
beberapa perubahan yang lebih spesifik dalam perkembangan prakelahiran.

B. Bahaya Perkembangan Prakelahiran

Kebanyakan ibu yang sedang hamil memiliki rasa khawatir yang di sebabkan keyakinan bahwa segala
seuatu yang mereka lakukan dan rasakan memiliki pengaruh yang langsung terhadap anak mereka
yang belum lahir, sementara ibu – ibu yang liannya bersikap biasa yang menganggap bahwa
pengalaman mereka hanya akan berpengaruh kecil terhadap bayi mereka.
Walaupun si janin hidup di dalam lingkungan yang terlindungi dan nyaman janin tidak benar – benar
aman dari dunia luas yang mengelilingi ibunya. Lingkungan dapat mempengaruhi anak dengan
berbagai cara. yang sering kita lihat ribuan bayi yang lahir cacat atau terbelakang secara mental
setiap tahun merupakan hasil dari peristiwa yang terjadi didalam ibu, 1 atau 2 bulan sebelum
pembuahan

a. Penyakit dan kondisi ibu

Penyakit atau infeksi yang terjadi pada ibu hamil dapat mengakibatkan kelainan.Penyakit dan infeksi
menyebabkan kerusakan seama proses kelahiran itu sendiri rubella (campak jerman) ialah suatu
penyakit ibu yang dapat merusak perkembangan pra kelahiran. Ini dapat menjadikan bayi lahir cacat
yang mengakibatkan keterelakangan mental, kebutaan, ketulian dan kelainan jantung. Kerusakan
terbesar terjadi ketika ibu teekena rubella pada minggu ketiga dan keempat kehamilan.

Sifilis (penyakit yang tertular melalui hubungan kelamin) lebih berbahaya dalam perkembangan pra
kelahiran 4 bulan atau lebih setelah pemuahan. Selain mempengaruhi organogenesis seperti yang
terjadi pada campak rubella. Sifillis merusak organ setelah organ terbentuk. Kerusakan meliputi luka
mata, yang menyeabkan kebutaan dan luka kulit. Ketika sifillis muncul pada saat kelahiran, masalah
– masalah lain yang melibatkan sistem saraf pusat dan sistem pencernaan dapat terjadi.

Infeksi lain ialah herpes alat kemaluan (genital herpes) . Bayi yang baru lahir terkena virus ini ketika
mereka keluar melalui saluran kelahiran dari seorang ibu yang terkena herpes alat keamluan.

b. Usia Ibu

Bila usia ibu dianggap sebagai factor yang mungkin oyang membahayakan bagi janin dan bayi, dua
periode waktu yang amat penting untuk diperhatikan adalah: masa remaja dan pada usia 30 keatas.
Sekitar satu dari setiap lima kelahiran terjadi pada remaja. Bayi yang dilahirkan oleh remaja sering
premature. Angka kematian bayi yang dilahirkan oleh ibu remaja dua lebih banyak dibanding dengan
bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia 20 tahun, walaupun gambaran semacam ini kemungkinan
mencerminkan ketidak matangan system reproduksi ibu hal itu juga dapat disebabkan gizi yang
buruk, kurangnya perawatan prakelahiran dan rendahnya status social ekonomi.

Perempuan juga mengalami lebih banyak kesulitan untuk hamil setelah berusia 30 tahun (toth
1991). Dalam suatu investigasi para klien klinik kelahiran Prancis semuanya mempunyai suami yang
mandul (Schwartz dan mayaox 1982). Untuk meningkatkan kesempatan mereka memiliki anak
mereka diberi inseminasi buatan sekali sebulan selama setahun. Masing – masing perempuan
memiliki 12 kesempatan untuk hamil. 75% perempuan berusia 20an tahun hamil, 62% berusia 31-35
hamil dan hanya 54% perempuan berusia diatas 35 tahun hamil.

Ketika perempuan tetap aktif berolahraga secara teratur dan berhati – hati dengan gizi mereka,
system reproduksi mereka tetap dapat lebih sehat pada usia tua dari pada yang mungkin dipikirkan
dimasa lalu. Sebenarnya yang akan kita lihat nanti gizi ibu mempengaruhi perkembangan
prakelahiran.
c. Obat-Obatan

Beberapa perempuan hamil memakan obat – obatan, merokok dan minum alcohol tanpa berpikir
tentang kemungkinan dampaknya kepada janin. Kadang-kadang sejumlah bayi cacat karena obat
yang dikondumsi ibunya merusak janin yang sedang berkembang.

Meminum – minuman keras oleh perempuan hamil juga dapat merusak anak (Coles, Platzmal dan
Smith 1991, Jansen dan Nanson 1993). Sindrom alcohol janin (Fetal alcohol sindrom, FAS) ialah
sekelompok keabnormalan yang tampak pada anak dari ibu yang minum banyak alcohol selama
kehamilan. Keabnormalan itu meliputi kecacatan wajah, tungkai dan lengan, wajah dan jantung yang
rusak. Kebanyakan anak – anak intelejensinya dibawah rata – rata dan beberapa terbelakang secara
mental. Walaupun tidak ada kecacatan seurius seperti kecacatan yang disebabkan oleh sindrom
alcohol janin ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang tidak banyak minum, dalm suatu
investigasi bayi yang ibunya minum alcohol dalam jumlah sedang selama kehamilan kurang dapat
memberi perhatian dan kurang awas yang dampaknya masih ada sanpai pada usia 4 tahun.

Dari pembahasan tentang perkembangan masa prenatal tadi, dapat disimpulkan bahwa manusia
mengalami perkembangan sejak sebelum dilahirkan (masih dalam kandungan) atau biasa disebut
dengan periode prenatal. Rangkaian perkembangan pada umumnya di bagi kedalam 3 periode
utama: Periode Germinal; ialah perkembangan pra kelahiran yang berlangsung pada 2 minggu
pertama setelah pembuahan. Ebrionis; perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8
minggu setelah pembuahan.dan Fetal; perkembangan prakelahiran yang mulai dua bulan setelah
pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.

Calon ibu harus memperhatikan masalah kesehatannya, diantaranya ialah asupan gizi yang
terkandung pada makanan yang ia makan. Ia harus mempelajari bagaimana caranya merawat bayi,
harus bisa melahirkan bayi itu dengan cara normal dan harus melahirkan bayi yang sehat pula.
Wanita itu harus belajar dan mengetahui apa yang terjadi atas diri wanita itu dan apa yang
kemungkinannya bisa terjadi kelak.Perawatan sebelum kelahiran bayi ini telah banyak sekali
mengurangi angka kematian bayi maupun kaum ibu yang melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai